Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua orang tersangka penggelapan mobil rental diringkus jajaran Polsek Sukodono. Sedikitnya lima mobil diamankan, sementara sembilan lainnya masih dalam pengejaran. Akibat perbuatannya tersangka akan dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. Kita sidik, karena aksi pelaku sudah melakukan 14 aksi pengelapan mobil, ujar Kapolres Lumajang, AKBP Singgamat kepada wartawan di kantornya. Dua pelaku pengelapan mobil rental, Subhan (27) dan Samsul (30) warga desa Sumberbulu Kecamatan Tegal Siwalan Probolinggo. Mereka terpaksa harus digelandang kemapolres lumajang, karena telah menggelapkan mobil rental, dengan modus gadai kepada orang lain. Kepada polisi, tersangka mengaku baru satu bulan melakukan penggelapan ini, dengan jumlah mobil sebanyak empat belas unit. Kelima mobil yang bisa diamankan, diantaranya Daihatsu, terrios, nissan, avansa dan grand livina. Selanjutnya polisi langsung mengembalikan mobil-mobil tersebut pada sang pemilik, dengan syarat pinjam pakai. kali ini satu modus operandi, yakni penggelapan mobil rental, sementara mobil milik korban kita kembalikan dengan pinjam pakai karena masih masuk dalam barang bukti, jelas Kapolres.(Mad/red)
psil
Sawah Ambles Keluarkan Sumber Air di Selatan Candi Agung Hebohkan Warga
Randuagung(lumajangsatu.com)-Satu petak sawah milik Pak Ahi, warga Desa/Kecamatan Randuagung ambles dan longsor ke jurang. Menyusul amblesnya sawah petani setempat dan lokasi keluar sumber mata air menjadi kabar heboh di Lumajang. Kabar yang beredar dari amblesnya sawah milik Pak Ahi, akan munculnya sebuah danau atau dikenal dengan sebutan ranu. Apalagi, lokasi amblesnya sawah berada diselatan candi Agung yang merupakan tempat tinggal dari Patih Kerajaan Majapahit, Mpu Nambi yang merupakan putra daera Lumajang. Memang benar tanah pak Ahi ambles, ujar Sarman salah seorang petani dilokasi,Selasa(16/12). Amblesnya sawah dengan keluarnya mata air dijurang yang diduga sungai kuno yang mati. Kabar dan isu soal akan munculnya ranu baru di Randuagung menjadi perbincangan di masyarakat kota LUmajang. Saya sudah cek, memang sawah ambles keluarkan mata air, aku, Sakram, warga Sumber Rejo. Pemilik sawah khawatir amblesnya meluas ke sawah lainya.(ls/red)
Diguyur Hujan, Pohon Tumbang Timpa Mobil Plat Merah di Tugu Adipura
Lumajang(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menghuyur kota Lumajang, Senin(15/12) malam, ternyata membuat pohon tumbang di Jalan Panglima Sudirman dekat Tugu Adipura. AKibatnyam, sebuah mobil isuzu ber plat merah Nopol N 77 YP tertimpa dan mengalami kerusakan. Informasi yang berhasil dihimpun dari warga dan pembaca lumajangsatu.com, hujan yang cukup deras dan disertai angin. Pohon penghiasa jalan tiba-tiba roboh dan menimpa sebuah mobil kijang. "Pohon langsung tumbang dan menimpa mobil kijang," ujar Hartoyo, salah seorang warga. Lumajangsatu.com mendapat kirim gambar dari pembaca setia melalui BBM resmi redaksi. Bahkan, kerusakan mobil terlihat parah dan membuat kendaraan tidak bergerak. "Sekarang masih terjadi," ujar salah satu pembaca lumajangsatu.com melalui pesan singat.(ls/red)
Deddy : Situs Biting Perlu Dikembangkan dan Dilestarikan Sebagai Kawasan Cagar Budaya
Lumajang(lumajangsatu.com) - Anggota DPRD Lumajang, Deddy Firmansyah berharap Hari Jadi Lumajang ke 759 sebagai momentum kembalinya Situs Biting sebagai peradaban besar kota di Kaki Gunung Semeru. Dirinya berharap pemerintah usai melakukan pembangunan besar-besaran di kawasan Wisata diatas Awan Puncak B-29 bisa kembali ke Situs Biting yang dijadikan kawasan cagar budaya Jawa Timur oleh Gubernur, Soekarwo. Saya berharapa dan mewakili masyarakat Desa Kutoreno Kecamatan Sukodono, khususnya DUsun Biting, eksekutif memperhatikan meski sedikit, ujar anggota Komisi A DPRD Lumajang itu. menurut dia, Situs Biting memiliki makna yang besar bagi perkembangan dan pembangunan Lumajang. Karena, masyarakat Kutorenon khusunya Biting, siap dalam menjadi desa Wisata. Konsep ini oleh kepala desanya sudah digalakan, ini perlu dukungan pemerintah daerah, ujar politisi Hanura itu. Situs Biting dikenal dalam duniao arkeologis sebagai kotaraja Lamjang dengan panjang benteng puluhan kilometer dengan dikeliling 4 buah sungai. Bahkan, bukti peninggalan peradaban bangunan di SItus Biting masih bisa terlihat. Dukungan pemerintah daerah dengan Bupati Lumajang berkunjung ke Situs Biting sebagai komitmen, tetapi pembangunan dan pengembangan perlu dilakukan. (ls/red)
Prihatin, Warga Tempursari Rayakan Hari Ibu Dijalan Rusak dan Becek
Lumajang(lumajangsatu.com) - Meski jalan rusak belum diperbaiki ole Pemerintah Kabupaten Lumajang, ternyata tidak menyurutkan warga Tempursari untuk unjuk kreatifitas. Ini terlihat jelas, saat pemilik akun facebook Hari Matahari mengungah foto kegiatan peringatan Hari Ibu warga Tempusari di Jalan yang hancur, berlubang dan becek, Minggu(14/12). Foto yang menggugah para facebooker ramai jadi perbincangan, maklumlah Kecamatan Tempursari, sebuah daerah yang terpencil. Apalagi, jalan menuju kecamatan Tempursari dari akses jalan lintas selatan Pasirian suda banyak yang rusak. Kerusakan jalan masuk ke Kecamatan Tempursari diduga karena penambangan pasir besar-besaran di akhir taun 2013 lalu. Warga berharap pemerintah melakukan pembangunan jalan di Tempusari. aksi keprihatian atas foto aktivitas warga Tempursari di jalan rusak mendapat perhatian dari sejumlah akun facebook di Grup Lumajangsatu.com "Shippppp merdeka com " pemilik akun Marlena Aminah. "Salutttt! tetap semangat adik2," ujar akun Iif Nadifah. "Semoga ada perhatian lebih dari pemkab," ujar Nun Taufik Hidayah "Hehehe semangat adek2 ,,," ungkap Luluk Abracadabra. " Prihatin, " ujar Abdul Rohman. Semoga aksi warga Tempursari ditahun 2015, jalan yang rusak suda diperbaiki oleh Pemerintah daerah. Semoga aja perbaikan jalan di Tempusari suda dianggarkan di APBD 2015. Aminnn. (ls/red)
H.Thoriq : Lumajangsatu Media Alternatif Untuk Kemajuan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Harapan besar bagi portal media online Lumajangsatu.com, juga hadir dari pengusaha, H.Thoriq. Dia mengaku hadirnya lumajangsatu.com sebagai media alternatif dalam mendapatkan informasi seputar Lumajang. Lumajangsatu.com adalah media alternatif bagi kemajuan masyarakat Lumajang, apalagi dengan kemajuan teknologi dan ekonomi, ungkapnya pemilik PT.Nogosari Leatters itu. Dia berharap, lumajangsatu.com bisa menumbuhkan semangat orang Lumajang dalam bidang usaha sebagai entepreneur. Sehingga, akan terlihat kemajuan ekonomi dan bisnis.Lumajang ini kaya akan potensi ekonomi baik dibidang pertanian, UKM dan Sumber Daya alamnya, ujar Thoriq. Lumajangsatu.com hadir sebagai oase media yang mampu menginspirasi masyarakat Lumajang. Apalagi dengan kru yang masih muda, bisa majuberkembang dalam menghadirkan informasi dibidang ekonomi dan bisnis.Saya ucapkan selamat ulang tahun, ungkapnya.(ls/red)
Plt Bupati : Lumajangsatu Ikut Andil Di Pembangunan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua tahun Lumajangsatu.com hadir sebagai penyampai informasi di Kota yang berusia 759 tahun. Ternyata, banyak harapan yang besar bagi perkembangan dan perjalanan portal media online. Plt Bupati Lumajang, As'at Malik mengatakan, lumajang satu hadir sebagai penyampai informasi alternatif dalam pembangunan daerah yang dipimpinnya. Dirinya berharap lumajangsatu.com ikut andil dalam pembangunan Lumajang yang dipimpinnya 2 periode yang sedang berjalan. "Kami berharap lumajangsatu.com dalam memberikan informasi mampu menjadikan masyarakat Lumajang sejahtera dan bermartabat," ujar pria asal Desa Karangsari Kecamatan Sukodono itu. Dia berharap lumajangsatu bisa menjadi penyalur infrormasi yang bermanfaat dan tidak menyampaikan berita yang tidak memberikan pendidikan. Media yang bermanfaat mampu memberikan perubahan yang baik bagi masyarakat dan Lumajang secara umum. "Media massa adalah bagian dari suksesnya pembangunan," jelasnya pria mengacungkan 2 jari. Plt Bupati berharap Lumajang satu terus berkembang bersama mitra kerjanya dalam bisnis."Kami ucapkan selamat ulang tahundan sukses selalu," ungkap As'at.(ls/red)
Di-iringi Gerimis Hujan, Karnaval Harjalu ke 759 Meriah Euiiy...!
Lumajang(lumajangsatu.com)-Kemeriahan Hari Jadi Lumajang ke 759 di hari ke 11 yakni Karnaval Kesenian Umum yang dimulai dari Start ALun-alun dan Finis di Stadion Semeru sebelah timur. Kemeriahan dari Karnaval terlihat dari masyarakat tumplek blek di sepanjang jalur peserta. Pantaun lumajangsatu.com, peserta sangat antusias menghibur masyarakat yang menonton di sepanjang jalur Alun-alun hingga Stadion Semeru. Meski disertai hujan gerimis, peserta karnaval mampu membuat penonton tidak beranjak dari tempatnya menonton di pinggir jalan. Para peserta karnaval dalam mobil hiasnya tidak jauh dari ikon Lumajang mulai, Pisang Agung, Pisang Kirana, Kesenian jaran kencak, glipang dan Gunung Semeru. Meski hujan, kita akan melihat karnaval, rugi kalo melewatkan, jelas Yuni, warga Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung. Kali ini jauh lebih baik dalam desain mobil hias dan lebih menonjolkan khas Lumajangan. ujar Ana Masruroh, warga Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto. Karnaval di Lumajang dalam peringatan Hari Jadi Lumajang memang selalu berbeda dari tahun ke tahun. Maklumlah, Karnaval Lumajang sudah dikenal sejak jaman penjajahan dalam hal kekompakan masyarakatnya.(ls/red)
Wuaduh! Siaran Keliling Agenda Harjalu 759 Oleh Warga Disangka Pencari Amal
Lumajang(lumajangsatu.com) - Masyarakat Kota Lumajang amat menyayangkan dengan adanya Pemkab melakukan siara keliling untuk kegiatan Hari Jadi Lumajang. Bahkan, warga sangat kaget gaya siaran keliling bagian Humas Pemkab disangka para pencari amal yang memakai speker/corongan. "Waduh, apa gak kuno siara keliling seperti itu, apakah pemkab tidak punya uang untuk melakukan pengumuman atau publikasi secara modern," ujar Sujar, warga Citrodiwangsan. "Pemkab ini, siaran keliling itu apa gak nyaingi penyiar amal," terang Muhaimin, warga Tompokersan. "Kalau gaya siaran keliling Harjalu menggunakan mobil keliling, kalah ama publikasi rokok, emangnya bagi hasil cukai rokok untuk banca'an, kasihan Lumajang," ujar Saman, warga Jogotrunan. "Gaya siaran keliling Harjalu dilakukan bagian Humas Pemkab, sangat kuno dan tidak pantas dengan anggaran APBD lebih dari satu triliun," terang sawal, Mahasiswa STKIP. "Pemkab ini cara publikasinya Kuno, apa Humas Kehabisan Anggaran," ujar Anwar, mahasiswa STAIBU. Gara-gara publikasi keliling Humas Pemkab, menjadi rasan-rasan bagi anak Muda dan orang tua. Bahkan, Lumajangsatu sangat kaget sekali dengan banyaknya kritikan dari masyarakat. "Kalau kami sudah publikasikan jadwal harjalu, bahkan menjadi berita paling populer, kalau siaran keliling mungkin biar efektif aja sih," ungkap, Wahyudi, pimpred lumajangsatu.com, saat mengetahui kritikan gaya publikasi keliling humas seperti penyiar amal.(ls/red)
APBD Lumajang 2015 Disahkan Tengah Malam Dalam Kedukaan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Rancangan Peraturan Daerah APBD Lumajang 2015 disahkan dalam kesedihan dan kedukaan. Pasalnya, Bupati Lumajang sesuai surat dokter yang disampaikan dr. Laksmi RSUD Dr.Soetomo, yang bersangkutan tidak bisa melakukan penyelenggaraaan dan pembangunan di Lumajang. "Ini surat dari Kemendagri disampaikan ke Gubernur, apalagi surat menyurat baru saya terima dengan pak As'at Malik tadi pagi, sebelumnya tidak pernah ada," kata Agus Wicaksono, ketua DPRD Lumajang. Menurut dia, pengesahan APBD 2015 Kabupaten Lumajang tidak masalah sesuai peraturan dan perundang udangan yang berlaku. Semoga APBD Lumajang bermanfaat bagi masyarakat. "Setujuhkan saudara-saudara APBD 2015 disahkan," ujar ketua PDIP Lumajang. "Setuju,setuju,setuju," jawab kompak anggota DPRD lumajang. Dalam sambutanya, plt Bupati Lumajang, As'at Malik, kedukaan dalam pengesahan APBD Lumajang dijadikan pelevutan pembangunan. Karena sakit pada Bupati bisa menimpa saja, sehingga kedukaan juga dirasakan masyarakat. "Mari kita bersama bangun Lumajang," ungkapnya. Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono menyampaikan, belas kasih dan toleransi bukan simbol kelemahan, namun sebuah kekuatan bagi seseorang dan daerah. "Cinta dan kasih sayang adalah wujudnya, tanpa politik yang kotor dan pendidikan politik yang benar, akan membawa kesejahteraan masyarakat," terangnya. (ls/red)