Senduro (lumajangsatu.com) - Demi menopang kebutuhan rumahnya, Eka Wahyu oktavia, warga Desa Kandang tepus, Kecamatan Senduro menjadi sopir truk dan pick up. Perempuan Lahir di Lumajang, 03 Oktober 1994 tak merasa canggung dan takut untuk berprofesi yang digeluti kaum lelaki. Dia menggeluti bidang yang didominasi pria itu sejak tiga tahun lalu.
senduro
Oktavia si Sopir Pick Up dan Truk Cantik Lumajang Bikin Baper Kaum Lekaki
Senduro (lumajangsatu.com) - Seorang perempuan tampak masih sibuk mengirim barang dengan mengendarai truknya. Dia terlihat cekatan mengendalikan truknya tersebut. "Sebentar ya mbak, masih membereskan barang muatan ini," sapanya, saat dihubungi tim Lumajangsatu.com , Rabu (14/11/2018).
Indahnya Pohon Bunga Api Bermekaran Sambut Musim Hujan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pohon Bunga Api (Flamboyan) mulai mengembang dan menghiasi indahnya jalan menuju Senduro. Ada dua pohon Flamboyan disisi kanan dan kiri jalan yang sedang berbunga indah menyambut musim penghujan.Ariel, seorang guru MI Nurul Islam 02 Karanganom menyatakan setiap pagi dirinya selalu melintas dijalan tersebut. Ketika melihat pohon Flamboyan berbunga, jalan sangat indah dan sedap untuk dipandang dan dibadikan."Saya setiap hari selalu melawati jalan ini mas, setiap memasuki musim berbunga pohon ini menyajikan keindahan," ujar perempuan murah senyum itu, Senin (12/11/2018).Dirinya berhayal, seandainya ada 30 pohon Flamboyan yang berjajar rapi sepanjang jalan, maka Brazil akan kalah indah. Namun, hanya dua dua saja pohon Flamboyan yang berbunga sangat bagus setiap kali memasuki musim penghujan."Seandainya ada 30 pohon Flamboyan yang berjajar rapi dan berbunga bersama-sama, maka Brazil kalah mas," terangnya.Terlebih lagi, jalan tersebut adalah jalur yang paling banyak dikunjugi wisatawan yang hendak ke Pura Mandara Giri Semeru Agung, B-29, pendakin Gunung Semeru, Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan menuju Malang lewat Lumajang."Jalur ini adalah jalur padat dengan wisatawan yang hendak ke Pura, hendak ke Semeru, Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan B-29, pasti akan semakin indah jika kanan kiri jalan banyak bunga-bunga seperti pohon Flamboyan ini," pungkasnya.(Yd/red)
Gemapalu Lumajang Buru Citra Rasa Kopi Semeru
Senduro (lumajangsatu.com) - Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang (Gemapalu) terus melakukan pendampingan pada petani kopi di Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Candipuro. Bukan dalam soal pembibitan, perawatan dan penjualan kopi.
Sebelum Kecelakaan, Anak Anggota Dewan Lumajang Buat Status di Whatsapp
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tito, anak dari anggota DPRD Lumajang dari Fraksi PDIP, Supratman asal Senduro yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di hutan jati. Ternyata, banjir ucapan bela sungkawa dari netizen.
Anak Anggota DPRD Lumajang Kecelakaan Tunggal di Hutan Jatian Senduro
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hutan jatian Senduro di Desa Sarikemuning kembali memakan korban. Kecelakaan tunggal terjadi, Rabu (17/10/2018) mengakibatkan Tito, anak dari anggota DPRD Lumajang dari Fraksi PDI Perjuanagan langsung meninggal ditempat.
Mulai Musim, Hemm...!! Enaknya Durian Bajol Khas Senduro-Lumajang
Lumjang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang adalah daerah yang subur dan menjadi penghasil banyak buah-buahan salah satunya adalah durian (duren). Kecamatan Pasrujambe dan Senduro menjadi salah satu daerah penghasil durian yang memiliki cita rasa yang nikmat.Saat ini, sebagian pohon durian milik petani di Senduro dan Pasrujambe mulai berbuah dan mulai dipanen. Meskipun, belum masuk puncak musim durian, namun sudah banyak para penjual durian dipinggir jalan seperti di hutan jatian jalan ke Senduro.Samin, adalah seorang penjual durian Senduro dan Pasrujambe. Harganya memang agak sedikit mahal, yakni kisaran 40-80 ribu rupiah perbuah durian. Namun, harga mahal akan terbayarkan saat menikamti lezatnya buah durian asli Senduro.durian"Saat ini masih cukup mahal mas, karena tidak semua pohon durian berbuah. Harga mahal karena durian yang saya jual kualitasnya baik," papar Samin, Senin (15/10/2018).Untuk durian yang paling enak dan lezat adalah jenis Bajol. Harganya biasanya mencapi 150 ribu rupiah dan termurah 50 ribu rupiah. "Kalau orang sini menyebut durian Bajol, sangat enak sekali dan harganya cukup mahal tapi tidak akan kecewa," terangnya.Senduro dan Pasrujambe akan masuk puncak musim segala buah dibulan Januari dan Februari. Buah durian, manggis dan langsep akan berbuah secara bersama-sama yang tentunya akan membuat harga buahan menjadi murah.(Yd/red)
Gandeng Gemapalu UI Gelar Pelatihan Pendaftaran Merk dan Sertifikasi Halal Kopi Senduro
Lumajang (lumajangsatu.com) - Program pengabdian masyarakat Universitar Indonesia (UI) menggelar pelatihan Pendaftaran Merk dan Setifikasi Halal Kopi Senduro di Hotel Somenake. Bekerjasama dengan Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang (Gemapalu) UI melatih 30 petani kopi dari Pasrujambe dan Senduro dalam mebranding kopi dan juga memasarkan agar bisa bersaing dengan kopi-kopi yang sudah terkenal.Heru Susetyo, SH. LL.M. M.Si. Ph.D, Asisten Profesor Manager of Research and Publication Fakultas Hukum UI menyatakan, program pengabdian masyarakat UI tersebar diseluruh Indonesia. Salah satunya di Lumajang tepatnya Kecamatan Senduro, dalam bentuk pelatihan Pendafataran Merk dan Sertifikasi Halal Kopi Senduro."Ini yang kedua kali kita datang ke Senduro untuk melakukan pengabdian masyarakat dari dana hibah UI," ujar Heru kepada lumajangsatu.com, Minggu (14/10/2018).gemapaluSenduro memiliki potensi kopi yang sangat luar biasa dan tidak kalah dengan daerah-daerah penghasil kopi lainnya. Namun, yang menjadi kenadala adalah pada merk dan branding sehingga harga kopi Senduro tidak semahal kopi-kopi yang sudah memiliki merk terkenal.Pihaknya akan kembali mengajukan dana hibah untuk melakukan pendampingan lebih lanjut untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Itelektual (HAKI) dan pendafataran Sertifikasi Halal. Jika tidak memiliki HAKI, maka bisa diklaim daerah lain dan untuk Sertifikasi Halal adalah amanah undang-undang yang mulai diberlakukan tahun 2019."Kita akan datang lagi ke Senduro untuk program lanjutan. Kita akan dampingi Kopi Senduro untuk HAKI-nya dan Sertifikasi Halal," tuturnya.Misbah Isnaifah, Ketua Dewan Pengurus CU KSP Gema Swadaya menyatakan bahwa pendampingan terus dilakukan kepada para petani Kopi Senduro. Persoalan permodalan terus dicarikan solusi dengan keberadaan CU KSP Gema Swadaya.Selama ini, kendala petani adalah pada saat panen, dimana petani tidak memiliki banyak modal sehingga memetik kopinya tidak merah. Alhasil, kopi yang dihasilkan tidak memiliki kualitas baik sehingga harganya juga tidak mahal."CU KSP Gema Swadaya membuka akses permodalan dan juga melakukan pendampingan. Kita berharap petani kopi tidak kesulitan modal sehingga kualitas kopi yang dipanen sangat baik," pungkasnya.(Yd/red)
KSP CU Gema Swadaya Jatim Launching Pinjaman Musiman Bagi Petani Kentang Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur mengadakan acara Launching Produk Pinjaman Musiman di Hotel Somanake Senduro-Lumajang, Sabtu (06/10)Berdirinya KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur diinisiasi oleh Gemapalu (Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang) dengan tujuan untuk membangun modal sosial ekonomi dan mewujudkan kemandirian dan kedaulatan anggota dalam aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya. "Tujuan pinjaman musiman ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam akses keuangan sesuai dengan kebutuhan anggota, maka dipandang perlu untuk membuat suatu skema pembiayaan rantai nilai (Value Chain Finance atau VCF) dengan menggunakan produk kredit yaitu kredit musiman," ujar Misbah Isnaifah Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya. ksp-cu-jatimPenggunaan kredit ini ditujukan kepada anggota koperasi di sektor agribisnis dengan siklus musiman. Dengan skema penyaluran kredit ini maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi yang juga pelaku usaha agribisnis musiman, memperluas keanggotaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota CU Gema Swadaya. "Pinjaman musiman bgotong royong ini sedang diuji cobakan di Desa Argosari untuk petani kentang. Dimana petani memperoleh pinjaman untuk pemenuhan input, bibit, obat, pupuk dan pemasaran hasil produksi melalui kelompok. KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur berharap skema model bisnis ini bisa di aplikasikan di wilayah lain dan akan semakin banyak petani yang memperoleh manfaat dari program ini," terang Liswin Komunitas Argosari. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya, Manager PUSKOPDIT, dan renacana dihadiri Bupati Kabupaten Lumajang, namun tidak bisa hadir karena berhalangan.(Ind/red)
Harapan Sang Ratu Talas di Lumajang ada Kampung dan Peran Pemerintah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Siti Khoiriyah (51) warga Desa/Kecamatan Senduro meski dalam bisnis sebagai supplier ubi talas sukses. Dia ingin menjadikan talas menjadi tanaman khas pekarangan warga dan ada kampung berbudidaya ubi-ubian.