Lumajang (lumajangsatu.com) - Tuntutan HMI meminta DPRD Lumajang menemui mahasiswa menuntuk pembatalan RUKPK, RUKUHP dan RU Kemasyarakat tak ada jawaban. Aksi tak kunjung digubris anggotaa DPRD, mahasiswa melakukan blokade jalan, Selasa (24/09/2019).
Mahasiswa kemudian melakukan pemblokadean jalan depan kantor wakil rakyat. Paslanya, anggota dprd tidak menemui massa aksi mahasiswa dan memaksa masuk kedalam kantor dprd kabupaten lumajang.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Akibatnya, kericuhan antara mahasiswa dan pihak kepolisian terjadi. Salah satu mahasiswa, Yahya mahasiswa Widyaagama terluka akibat bentrokan tersebut.
Baca juga: Ini Jawaban Pemerintah Soal Minimnya Belanja Modal Jalan dan Irigasi Pada R-APBD Lumajang 2025
"Anggota dewan lama menemui kami. Sampai kawan saya terluka akibat bentrok jadi kami harus bertindak," Ungkap wulandari salah satu peserta aksi.
Baca juga: Raperda APBD Lumajang TA 2025 Akan Segera Dibahas Pemerintah dan DPRD
Lama memblokade jalan hingga mahasiswa sempat mendobrak pintu sebelah selatan kantor DPRD. Aksi amukan massa diredam oleh bapak kapolres lumajang, AKBP Arsal Sahban. Aparat kepolisian melakukan mediasi dengan wakil rakyat untuk menemuai mahasiswa. (Mg1/ls/red)
Editor : Redaksi