Kue Bidara Produk Warga Tukum

Polda Jatim Olah TKP Industri Kue Kering Pakai Telur Busuk di Lumajang

lumajangsatu.com
Tim Polda Jatim dan Polres Lumajang saat melakukan olah TKP rumah produksi kue kering berbahan telur busuk.

Lumajang - Polda Jawa Timur menemukan sebuah rumah di Desa Tukum Kecamatan Kota Lumajang memproduksi kue kering berbahaya untuk di konsumsi. Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim terpaksa harus menangkap Imam Syafi'i (43) diduga membuat kue dari telur busuk.

Aparat gabungan dari Ditreskrimum Polda Jatim dan Polres Lumajang melakukan  olah TKP. Kemudian memeriksa bahan baku pembuatan kue diduga tidak layak konsumsi, Selasa (07/01/2020)

Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo menjelaskan, Imam Syafi'i merupakan seorang pengusaha industri kue kering (kue bolot) yang diduga menggunakan telur busuk sebagai bahan campuran pembuatan kue. Tempat produksi masih di Police line.

"Atas laporan warga yang menduga jika industri pembuatan kue ini menggunakan campuran telur busuk. Selanjutnya kasus ini masih dalam penyelidikan dan dikembangkan," tuturnya.

Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang

Kapolres Lumajang, AKBP Adewira Siregar mengungkapkan, penangkapan tersebut awalnya dikira drama penculikan hingga dirinya mengadu ke Kepala Desa Tukum. " Kasus ini diketahui kami setelah ada  aduan istrinya diteruskan ke Mapolsek Tekung," jelansya.

Di isukan kasus penculikan Imam Syafi'i dibawa oleh empat orang yang mengendarai Mobilio pada Jum’at (03/01/2020) pagi. Empat orang itu mengaku Buser dari Surabaya saat menangkap peaku.

Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang

Sementara itu Yunus Kepala Desa Tukum memberi keterangan, bahwa produksi kue kering ini sudah lama terhitung sejak tahun 2014.

"Saya tidak tahu kalau ini tidak memiliki izin" tutupnya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru