Lumajang - Para pelanggan Salon JJ rupanya banyak yang menjenguk ke Rutan Polres Lumajang untuk melihat keadaan dari sang owner Jolly Efendi (39) warga Dusun Wringin Cilik Desa Pulo Kecamatan Tempeh. Joly diduga telah melakukan pelecahan anak di bawah umur RA (14) Kecamatan Tempeh, saat potong rambut di Salonnya.
Para pelanggan saat menjenguk sangat disayangkan tidak bisa bertemu secara langsung dengan Pelaku lantaran pandemi covid19, Ketika di video call pun tidak diangkat lantaran sedang menjalankan pemeriksaan.
Baca juga: Belanja Pegawai RAPBD TA 2025 Membengkak, Dapat Sorotan Fraksi NASDEM-PKS DPRD Lumajang
"Tadi di telphonkan di penjagaan mbak, tapi tidak diangkat. Saya tidak tau kalau tidak bisa menjenguk secara langsung" Ujar Hr warga Desa Tempeh yang merupakan salah satu pelanggan salon JJ.
Baca juga: Fraksi NasDem-PKS DPRD Soroti Minimnya Anggaran Jalan RAPBD Lumajang 2025
Para pelanggan juga menceritakan bahwa si Jolly ini awalnya banci namun seiring berjalan waktu dia bertaubat dan merubah penampilannya sesuatu kodratnya sebagai laki-laki. Tidak disangka selama beberapa tahun terakhir seusai perubahannya ternyata melakukan hal kriminal yaitu mencabuli anak dibawah umur.
"Padahal dia baik mbak, saya saja kalau potong di salon sampai antre" Kata FH salah satu pembesuk.
Baca juga: Generasi Emas Berencana Diajak Ikut Aksi Nyata Cegah Stunting Lumajang
Selain membuka Salon JJ rupanya dia juga aktif sebagai pelatih Voli di daerahnya. Kini Jolly harus mempertanggung jawabkan atas perbuatannya dan merasakan dinginnya sel tahanan Polres Lumajang. (Ind/ls/red)
Editor : Redaksi