Lumajang - Desa Petahunan, yang terletak di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah mengambil langkah unik dengan mengusung kambing sebagai ikon atau simbol desa.
Peluncuran ikon tersebut menjadi peristiwa istimewa yang diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), dalam sebuah acara yang digelar di Balai Desa Petahunan, Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Acara peluncuran tersebut juga dirangkai dengan pameran kuliner khas Desa Petahunan yang dikenal sebagai "Hong Tele".
Dalam sambutannya, Yuyun memberikan apresiasi terhadap inisiatif pemerintah desa dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Desa Petahunan dengan maksimal. Ia mengungkapkan, bahwa pemilihan kambing sebagai ikon desa mencerminkan banyaknya peternakan kambing yang ada di desa tersebut.
"Hong Tele, yang merupakan singkatan dari Pohong Sate dan Gule, merupakan salah satu kuliner khas Desa Petahunan yang menggunakan daging kambing sebagai bahan utamanya," ungkap Yuyun.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Selain itu, Yuyun juga menegaskan bahwa keberhasilan pemerintahan dapat diukur dari sejauh mana kesejahteraan masyarakat tercapai. Dengan demikian, ia berharap agar pemerintah desa dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dapat menjadi motor penggerak perekonomian di Desa Petahunan.
"Gagasan pemberdayaan potensi desa yang dijalankan oleh Pemerintah Desa Petahunan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain," terang dia.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Langkah yang diambil oleh Desa Petahunan tersebut diharapkan tidak hanya memberikan identitas yang kuat bagi desa tersebut tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan potensi desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Dengan adanya langkah inovatif ini, Desa Petahunan semakin menunjukkan potensi luar biasa dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama,” harapnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi