Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lumajang menggelar Sosialisasi Pengawasan Metode Kampanye Pemilu tahun 2019. Hal itu dilakukan karena Bawaslu masih menemukan banyaknya pelanggaran oleh peserta Pemilu 2019, Rabu (28/11/2018).
"Kita lakukan sosialisasi metode pengawasan pemilu 2019, karena kita masih temukan banyaknya pelanggaran karena peserta Pemilu tidak faham aturan," ujar Amin Shobari SH, Ketua Bawaslu Lumajang.
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Selama satu minggu saja, Bawaslu sudah menemukan 900 pelanggaran alat peraga kampanye (APK) baik karena lokasi pemasangan dan tata cara pemasangan. Yang paling banyak pelanggaran APK yang dipaku di pohon.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
"Selama seminggu ini saja ada 900 pelanggaran pemasangan APK, yang banyak dipaku di pohon dan menyalahi lokasi pemasangan," jelasnya.
Terkait dengan pemberitahun kampanye tatap muka kepada pihak kepolisian ada perubahan untuk Caleg Kabupaten. Dimana, Caleg Kabupaten tidak perlu memberi tahu ke Polres, cukup ke Polsek dimana akan ditempati kampanye tatap muka.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
"Memang laporan dari polisi belum ada Caleg yang menberitahukan jadwal kampanye tatap muka, karena memang belum ada yang melakukan kampanye tatap muka dalam skala besar," pungkasnya.
Dalam acara sosialisasi, Bawaslu mengundang Panwas Kecamatan, Partai peserta Pemilu, Media, Mahasiwa, Kepolisian, Kejaksaan dan sejumlah element masyarakat yang lain.(Yd/red)
Editor : Redaksi