Lumajang(lumajangsatu.com) - Hasil pemantauan dari BPBD Lumajang, Ada 10 rumah di Desa Purorejo Kecamatan Tempusari berada dalam kawasan rawan terdampak longoran tanah tebing. "Ada 10 rumah yang rawan," ujar Wawan, petugas BPBD Lumajang pada wartawan. 10 rumah berdampingi dengan tebing perbukitan, jika hujan menguyur sangat deras bisa menyebabkan longsor. BPBD sudah menghimbau pada pemilik rumah dan masyarakat untuk waspada tanah longsor, karena tempat tingginya berada diperbukitan di Desa Purorejo. "Kami tak ingin ada korban jiwa, ujar wawan," jelasnya. Sebelumnya ada 6 Rumah yang diterjang tebing longsor. Ada 3 rumah yang mengalami kerusakan berat, karena separoh sudah dirusak longsoran tebing.(ls/red)
Indeks Berita
Facebooker Dihebohkan, Ada Penampakan Pisang Bisa Tumbuh di Jembatan dan Jalan Rusak
Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada penampakan jalan dengan jembatan yang ditanami pisang di Facebook dan membuat heboh warga Lumajang. Bahkan, di foto itu ada banyak komentar guyonan tentang jalan rusak dengan pemerintah. Dalam penampakan foto itu, sebuah jembatan yang ditenganya ditanami pohon pisang. entah apa maksud dari penanaman pohon pisang itu. Dalam foto itu, juga tidak dijelaskan lokasi pengambilannya. Inilah komentar Facebooker : Hadi Bagus Fitrian : iki neng ndi lur? Gangsar Saktiawan : Pronojiwo kang Hadi Bagus Fitrian Sabir Ahmad perlu perhatian pemkab tuh.... demi kelancaran warga. Gangsar Saktiawan : Untuk saat ini saya pesimis kang Sabir Ahmad. Paling banter cuma ditambal ala kadarnya blm 1 minggu sdh hancur lagi Sabir Ahmad : saat ini memang perlu sabar dan sabar kayaknya mas..... sebagian besar jalan di daerah Lumajang rusak berat apalagi di tempursari....sangat parah . Tiya Soegito II : Lumajang kota pisang Tyar Id sak aspale ditanduri wit gedang. Majang pancen. Gangsar Saktiawan Bener kang Sabir Ahmad kudu sabar... ngenteni ganti pemimpin maneh koyoke iki.... hehehehehe Dadang Budi Utomo : Bener2 kota pisang. Ditengah jalanpun tumbuh pisang wkwkwk.. Naufal Albayt sungguh subur kota lumajang ini , bahkan di tengah jalan pun , pisang dapat tumbuh hebat. Pramesty Yudho Permono : Lumajang kota pasiiiiiiiiiiiiir....gk subur bgm...lumajang...krn di jln rayanya di pupuk oleh darah2 dan mayat2 korban terlindas tronton,dump truk dan trjatuh krn mnghindari lubang Bajoel :PASIRIAN LUMAJANG jalan nasional????hmmmm...sdh pantaskah?lebar tidak...ato hanya untuk kepentingan mereka2 yg bermaen dengan pasir lumajang?dgn menjadi jalan nasional maka otomatis semua jenis kendaraan bisa melewatix...hmmm....#miris... Kerusakan jalan memang menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat Lumajang. Karena pejabatnya enak naik mobil sedan yang baru dibeli dari APBD rakyat. Duka Rakyat hanya jadi tontonan.(ls/red)
Turun ke Tempursari, Muhammad Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Golkar Disambati Jalan Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) – H. Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR Ri Frkasi Golkar melakukan serap aspirasi ke Kecamatan Tempursari Lumajang. Dalam kesempatan tersebut, bang Poer panggilan akrabnya itu mengunjungi sejumlah guru ngaji dan tokoh masyarakat di MTs An-Nur Tempursari.
Muhammad Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Komisi VIII Tinjau Langsung Korban Longsor Tempursari
Lumajang (lumajangsatu.com) â Setelah melakukan serap aspirasi ke sejumlah tokoh masyarkat dan guru ngaji, Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR RI frkasi Golkar langsung melihat kondisi korban longsor di Desa Purorejo kecamatan Tempursari. Bang Poer panggilan akrabnya itu juga memberikan sejumlah bantuan sembako kepada enam keluarga korban longsor.
Banjir Tempursari, Tanggul Penahan Jebol Petani Terancam Gagal Panen
Lumajang (lumajangsatu.com) - Banjir yang menerjang Kecamatan Tempursari sejak Senin hingga Selasa pagi, membuat para petani terncam gagal panen. Pasalnya, ratusan hektar sawah sudah terendam air hujan dan tak kunjung surut. "Kalau sawah kelelep semua mas, dan petani terancam gagal panen akibat padinya rusak," ujar Imam Muzani Salah satu warga Tempursari, Selasa (12/05/2015). Banjir yang diakibatkan hujan deras tersebut kata Imam merendam sekitar 75 persen daratan Tempursari. Diwilayah dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru Selasa pagi air mulai surut. "Di dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru pagi harinya air surut," jelasnya. Banjir yang melanda Tempursari diakibatkan karena ada Jembatan yang tertutup sampah sehingga air meluber dan menjebol tanggul penahan air. AKibatnya, air lansgung masuk kepermukiman warga dan persawahan petani. "Di desa Purorejo ada bendungan jebol yang mengakibatkan air masuk kepermukiman warga dan juga persawahan milik petani," terangnya. Warga Tempursari meminta kepada pemerintah agar mencarikan solusi permanen agar setiap musim penghujan Tempursari tidak dilandi banjir lagi. "Tiga tahun lalu juga terjadi banjir seperti ini, kita berharap pemerintah mencarikan soluisi untuk mengatasi banjir secara permanen," pintanya.(Yd/red) Foto kiriman pembaca : Story Angel
Sempat Lumpuh 8 Jam Karena Longsor Km 59 Piket Nol, Jalur Lumajang-Malang Kembali Normal
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dilakukan pembersihan selama 8 jam material longsoran di Km 59 Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro jalur Lumajang-Malang kembali normal. Sebelumnya, jalur Lumajang-Malang lumpuh total akibat terjadi longsor Senin malam (11/05). "Bersama dengan BPBD, TNI, Polri dan warga dibantu alat berat dari perusahaan CSR kita berhasil bersihkan meterial lonsoran hingga jam 3 pagi," ujar Wawan Hadi Siswoyo bagian Kedaruratan BPBD Lumajang, Selasa (12/05/2015). Meski sudah dilakukan pembersihan, namun titik Km 58-59 Piket Nol masih sangat rawan dengan lonsor. Sebab, ditas tebing masih banyak tanah dan bebatuan yang labih dan rawan terjatuh jika turun hujan. "Kita minta pengguna jalan tetap berhati-hati jika melintad i Km 58-59 Piket Nol karena masih sangat rawan terjadi lonsor," tambahnya. Saat ini, karena cuaca masih tidak menentu relawan BPBD terus melakukan pemantauan, jika terjadi longsor langsung bisa dilaporkan. BPBD juga terus melakukan komunikasi dengan instasi samping agar penanganan longsor bisa cepat dilakukan.(Yd/red)
Bupati Tunjuk Hanifah Ketua Tim Pansel Casekda Lumajang, Berikut Susunan Lengkapnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik menunjuk Hanifah Diah Ekasiwi kepala inspektorat menjadi ketua tim seleksi calon sekda Lumajang. Saat ini, tim sedang melakukan konsultasi kepada Kemenpan terkait dengan persyaratan calon sekda yang semakin ketat. "Sudah kita bentuk dan saat ini mulai Senin kemaren teman-teman sedang melakukan konsultasi," ujar As'at kepada lumajangsatu.com di lobi pemkab, Selasa (12/05/2015). Setelah selesai melakukan konsultasi maka dalam waktu dekat tim pansel calon sekda Lumajang akan mengumumkan pembukaan pendaftran calon sekda. "Dalam waktu dekat setelah semuanya siap kita akan umumkan pembukaan calon sekda," terangnya. Hanifah Diah Ekasisi ketua tim, Sekrtaris Dondy Plt Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Muhammad Eko Romadhon unsur tokoh masyarakat, Hartono unsur akdemisi dan Suprapto unsur pensiuan birokrasi. Seteleh semua calon sekda telah lulus secara administrasi, maka barulah dialakukan asesment di badan diklat Jatim. Dari hasil asesment akan muncul tiga nama yang kemudian akan dipih satu nama oleh Bupati menjadi Sekda Lumajang.(Yd/red)
Longsor Tempursari, BPBD Lakukan Kajian Kemungkinan Relokasi Para Korban
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Lumajang melakukan kajian dan evaluasi pada longsor di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari. Hasil kajian akan disamoikan kepada Buptai sebagai landansan untuk melakukan penananganan. "Kita sedang lakukan kajian beserta instasi samping sebagai laporan kepada Buptai untuk mengambil langkah penanganannya," ujar Wawan Hadi Siswoyo bagian Kedaruratan BPBD Lumajang, Selasa (12/05/2015). Dari data yang masuk, ada 6 rumah yang rusak, 3 rusak parah dan 3 sisanya rusak ringan. Sedangkan di lokasi longsor dusun Pasirejo ada 8 rumah dan saat kejadian longsor hanya 6 rumah saja yang diterjang longsoran. "Dilokasi lonsoran Dusun Pasirejo ada 8 rumah dan saat kejadian hanya 6 rumah yang terkena longsor," jelas ketua TRC BPD Lumajang itu. Saat ini korban lonsor sedang diunsikan kerumah kerabat krban terdekat. Apakah para korban akan direlokasi ketempat laian atau tebing yang rawan lonsor akan dipasang geronjong masih menunggu hasil rapat koordinasi Muspika. "Apakah nantinya akan dilakukan relokasi kepada warga setempat atau akan dibangun geronjong masih menunggu hasil rapat koordinasi Muspika setempat," pungkasnya.(Yd/red)
Bupati Lumajang Minta BPBD Segera Lakukan Penanggulangan Bencana Banjir Tempusari
Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik sangat kaget dengan bencana banjir menerjang Kecamatan Tempusari yang memiliki kerendahan dibawah sungai. Bahkan, dirinya tak menyangka banjir disebabkan tanggul sungai yang jebol. "Ya kaget, saya minta BPBD segera melakukan penanganan dan penangulangan," jelas As'at Malik. Dari laporan yang masuk ke Bupati, ada sekola yang terdampak dan menganggu proses belajar. Karena peserta didik harus segera menghadapi Ujian Nasional. "Ini juga saya minta diperhatikan dan puskesmas juga," terangnya. Banjir di Tempusari harus menjadi perhatian, meski jaraknya jauh jangan sampai ada perbedaan pelayanan. Selain banjir, korban bencana tanah longsor juga harus diperhatikan oleh BPBD. "Tanah longsor juga," ujar As'at.(ls/red)
Dibekukan Kemenpora, PSSI Lumajang Fokuskan Pembinaan Usia Dini
Lumajang(lumajangsatu.com) - Exco Assosiasi PSSI Lumajang mengelar rapat menindak lanjuti hasil rapat di PSSI Jatim mengenai kisruh dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga. PSSI Lumajang yang dibawah PSSI Pusat yang turut dibekukan langsung menyikapi dengan akan melakukan program pembinaan sepak bOla Usia dini. "Pembinaan Usia dini jadi fokus kerja kami di PSSI," ungkap Ngateman. PSSI juga akan melakukan pendataan pemain berbakat dan berkualitas disegala kelompok umum. Karena, ada gelagat dari PSSI untuk mengurus pembinaan usia Dini. "Ini sepertinya yang diinginkan PSSI," paparnya. PSSI dalam pembinaan usia dini akan melakukan pengumpulan dana pemain U-10, U-12, U-14 dan U-16. Karena PSSI akan mengikuti Turnamen Piala Suratin. (ls/red)