Lumajang- Memeriahkan hari ulang tahunya (HUT), Koran harian Memo Timur (Memorandum) Jawa Pos Group bekerjasama dengan Brigif 9 Kostrad Jember, Menyelenggarakan event Adventure Trail di sirkuit Brigif 9 Kostrad Jember dengan diikuti oleh ratusan peserta. Peserta datang dari luar kota seperti Lumajang, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, dan tuan rumah Jember. Start dan Finish di lakukan di sirkuit Brigif 9 Jember. Selain Adventure trail, panitia juga menyelenggarakan lomba motor cross yang diikuti oleh croser-croser dari beberapa kabupaten. Tak ketinggalan Kapolres Lumajang, AKBP Susanto, juga mengikutkan anggotanya sebanyak 30 peserta. Terdiri dari beberapa Kapolsek serta para Perwira dan Bintara yang bertugas di Polres Lumajang, tergabung dalam Tim Calvo 93 Lumajang. Medan tempuh yang dilalui oleh peserta Adventure kali ini cukup menantang, peserta harus melewati hutan, gunung serta sungai yang cukup terjal dan licin dengan jarak tempuh puluhan kilo meter. Namun, rintangan dan tantangan itu bisa di tahlukkan oleh Tim Calvo dari Polres Lumajang yang dikomandani langsung oleh Kapolres Lumajang. “Saya terjatuh tiga kali Mas, soalnya jalannya cukup licin,” terang Kapolsek Klakah AKP Sutopo. Menurutnya, medan yang disediakan oleh panitia cukup menantang dan butuh adrenalin untuk menyelesaikan rute Adventure itu. Ungkapan senada juga disampaikan oleh AKP M. Toha Kapolsek Jatiroto. Ia menambahkan jika dirinya cukup puas ketika melewati medan yang cukup menantang itu. “Meski saya jatuh tiga kali, tapi saya puas Mas,” ungkapnya.(Yd/red)
Indeks Berita
Jambore Keadilan Iklim, SerukanTak Pilih Pemimpin Yang Paku Bener di Pohon
Gucialit- Memperingati Hari Bumi Se-Dunia yang jatuh pada setiap tanggal 22 April, komunitas Pecinta Wisata Gucialit bekerjasama dengan Laskar Hijau dan Vabfas menyelenggarakan Jambore Keadilan Iklim yang ke-2, di Kebun Teh Kertowono, Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Minggu (21/04/2013). Kegiatan itu, juga bertujuan untuk pelestarian lingkungan, dan mengenalkan potensi wisata yang ada di Gucialit khususnya kebun teh Kertowono, air terjun Kali Gedang, air terjun Semingkir dan air terjun Antrukan Pawon. Jambore Keadilan Iklim ini merupakan acara yang digagas oleh Laskar Hijau untuk menjadi acara tahunan berkumpulnya para pecinta alam dan pengabdi lingkungan yang ada di Kabupaten Lumajang. Jambore Keadilan Iklim yang pertama diselenggarakan di Ranu Klakah, Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang pada 22 April 2012 lalu. Dalam Jambore kali ini, semua komunitas pecinta alam dan pengabdi lingkungan yang ada di Kabupaten Lumajang hadir dengan jumlah peserta sekitar 150 orang. Sebelum dimulai acara, para peserta terlebih dulu disambut dengan suguhan teh kualitas terbaik dari perkebunan Kertowono yang digodok langsung dengan api unggun di tengah-tengah lapangan tempat jambore ini berlangsung. Acara ini dimulai dengan diskusi terbuka seputar perkembangan gerakan pelestarian lingkungan yang ada di Kabupaten Lumajang. Selanjutnya para peserta diajak untuk menanam bersama di DAS Kali Gedang dan operasi bersih-bersih sampah di sekitar air terjun Kali Gedang dan air terjun Semingkir. “Kegiatan penghijauan di kawasan ini sangat penting artinya, karena setiap kali musim kemarau tiba masyarakat di sini mengalami krisis air bersih” kata Irawan, ketua panitia kegiatan ini dan sebagai putra asli Gucialit. Kegiatan penanaman akan menjadi gerakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggu di kawasan kebun teh. Para pecinta alam menanam jenis pohon trembesi. Yang unik dari kegiatan ini, para peserta Jambore juga membuat sebuah petisi bersama yang berisi tentang seruan untuk Tidak Memilih Calon Bupati, atau Calon Gubernur, atau Calon Legislatif yang memasang posternya di pohon-pohon. “karena ini menjelang Pilkada dan Pemilu, kami semua yang hadir di sini bersepakat dan menyerukan kepada semua masyarakat untuk tidak memilih calon Bupati, dan calon Gubernur, atau calon Legislatif yang memasang posternya di pohon-pohon, karena itu merupakan indikator bahwa sang calon tersebut tidak peduli terhadap lingkungan”. Ujar A'ak Abdullah AlIkudus, ketua Lasakar Hijau. Ia menambahkan, pemasanganposter di pohon merupakan tindakan vandalisme sambung Benny Resmana selaku koordinator komunitas Vabfas Lumajang. Petisi tersebut dibuat di selembar sepanduk putih dan ditandatangani oleh semua peserta yang hadir dalam kegiatan ini. (Yd/red)
Pameran Musium Se-Jatim, Musium Kota Raja Lamajang Jadi Perhatian
Lumajang- Pameran musium se-Jawa Timur, yang ditempatkan di kabupaten Sampang, Madura 15-19 April, Musium Rakyat kota Raja Lamajang yang juga dalam kegiatan itu, mendapatkan antusias yang luar biasa. Baik dari pemrintah Provinsi Jatim maupun dari Masyarakat Lumajang yang berada di Pulau Madura. Menurut Aries Purwanti, pengelola Musium Rakyat Kota Raja Lamajang, ke ikutsertaan Musium Rakyat Lumajang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Bahkan, warga yang datang seakan tidak percaya bahwa di Lumajang ada peninggalan kerajaan yang sangat Luar biasa. Namun, setelah melihat bukti-bukti yang dibawa saat pameran merakapun menjadi terperangah. "Orang Lumajang yang ada di Madura juga heran kalau di Lumajang ada banyak peninggalan," Ujarnya, Sabtu (20/04/2013). Disamping itu, pemerintah provinsi jawa timur juga sangat memberikan apresiasi yang luar biasa karena selama ini perjungan warga Lumajang yang ingin memiliki museum bukan hanya sekedar angan-angan saja. Akan tetapi ada bukti nyata meski baru berupa musium swadaya dari rakyat Lumajang. "Dari pemerintan provinsi juga natusias, karena ada kerja nyata dari Masyrakat Lumajang," Tambahnya. Kegiatan pameran Musium juga mendapatkan perhatian khusus dari Kantor pariwisata Seni dan Budaya kabupaten Lumajang. Dimana, keikutsertaan musium Lumajang dalam pamaren se Jatim itu membawa nama baik untuk Kabupaten. Sehingga, bisa lebih mengenalkan Lumajang ke daerah lain sebagai daerah yang memiliki peninggalan yang luar biasa. "Pameran ini juga untuk mengenalkan peninggalan-peninggalan di Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)
Inilah Sosok Penerus Kartini Masa Kini
Lumajang- Peringatan hari Kartini yang diperngat setiap Tanggal 21 April, menjadi inspirator tersendiri bagi kaum perempuan masa kini. Sebab, Kartini merupakan sosok perempuan yang gigih memeperjuangkan hak-hak perempuan, yang kala itu sangat dikesampingkan. perjaungan Kartini, menjadi inspirator bagi kaum perempuan untuk terus menuntut ilmu, bekerja, tanpa harus melupakan tugas sebagai seorang anak, istri dan ibu. Ia melihat, Kartini adalah sosok perempuan yang bisa berkarir, tanpa harus melupakan kodratanya sebagai perempuan. "Kartini adalah perempuan yang berjuang, namun tetap tidak lupa dengan tugas sebgai perempuan," Ujar Meirina Suwardiyanti, Salah satu staf kesekertariat panwaslu Lumajang, Sabtu (20/04/2013). Di Era kekinian, perjuangan kartini agar perempuan tidak hanya berkutat di sumur, kasusr dan dapur, sudah sangat Nampak. Banyak sekali perempuan-perempuan karir, namun mereka juga tetap menjadi seorang ibu, yang bertugas mencetak putra-putrinya menjadi kader penerus bangsa yang terbaik. Meski demikian, tak sedikit pula kaum perempuan yang terkadang asyik meniti karir, sehingga lupa pada kodartanya. "Banyak perempuan karir yang tetap pada kodratnya, namun ada juga yang malah kebablasan," Tambah Mahasiswi di salah perguruan swasata di Lumajang itu. Ia menambahkan, perempuan merupan tiang tegaknya sebauah negara. Jika baiak para perenpuannya, maka baik juga bangsa itu. Namun bila jelek, maka jelek pula bangsa itu. "Jika kaum perempuan sudah tidak bisa mencetak generasi bangsa yang baik, tentu negara akan hancur," Pungkasnya.(Yd/red)
Bener Incumbent di Lembaga Pendidikan, Banyak Disoal Tim Paslon Lain
Lumajang- Instruksi panwaslu Kabupaten Lumajang, agar Panwas kecamatan mulai melakukan penertiban tanda gambar pasangan calon, nampaknya sudah dilakukan oleh beberapa Panwas Kecamatan. Menurut Doni, Panwas Kecamatan Candipuro, pihaknya telah melakukan penertiban tanda gambar, meskipuan masih ada dua desa yang belum ditertibkan karena keterbatasan personel. "masih ada dua yang belum kita tertibkan, dan lainnya sudah bersih," Uajrnya saat berada di kantor panwaslu Lumajang, Sabtu (20/04/2013). Dalam melakukan penertiban, pihaknya lebih mengutamakan tindakan persuasive dan pedekatan pada tim pemenangan. Hal itu dilakukan agar tugas Panwas bisa berjalan tanpa menimbulkan gejolak ditataran bawah yang berpotonsi mengganggu ketertiban. "Kita lakukan dengan cara persuasive dulu," Ungkap panwas yang sudah dua kali menjadi anggota pengawas pemilu itu. Ia menambahkan, dari pantauan yang dilakukan adanya bener-bener incumbent di lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah menjadi pemicu bagi pasangan calon yang lain untuk memesang tanda gamabr di pinggir-pinggir jalan. Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan pendekatan kapada lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan agar tidak memasang bener-benr incumbent lagi. "katanya tim pemenngan calon lain, kalau bener Incumbent di turunkan kita akan turunkan bener calon kita," Tambahnya. Sebagi lembaga dibawah Panwaslu Kebupaten, akan terus melakukan komando dari atasannya untuk melakukan penertiban tanda-tanda gambar sampai masuk masa kampanye. Panwas Juga telah mengamankan bener-bener pasangan calon di kantor panwas kecamatan. Bener-bener yang telah ditertibakan tentunya masih bisa diambil dengan mengisi berita acara, dengan catatan tidak dipasang lagi hingga memasuki masa tahapan kampanye. (Yd/red)
KTP Dukungan Calon Gubernur Perseorangan, Banyak Bermasalah
Lumajang- KPU Lumajang bersama PPK terus melakukan verifikasi KTP dan lembar dukungan Calon gubernur dari jalur Perseorangan, yakni Cagub Eggy Sudjana dan Cawagub Mohamad Sihat. Verifikasi dilakukan dari tanggal 15 hingga 28 April mendatang. Pudholi Sandra SH, devisi hukum KPU Lumajang, Kabupaten Lumajang mendapat 24 ribu lebih KTP dan lembar dukungan dari warga. Terbanyak, dukungan berasal dari Kecamatan Ranuyoso yang berjumlah sekitar 20 ribu KTP dan dukungan. "Kita minta PPK untuk teliti dalam melkukan ferivikassi dukungan," Ujarnya, Jum'at (19/04/2014). Dari 24 ribu KTP dukungan lebih dari 70 persen bermasalah. Bahkan, dalam membendel KTP dengan lembaran dukungan kalau tidak diteliti secara detail bisa mengecoh petugas yang memverifikasi. Fakta yang terjadi, dalam satu lembar dukungan ada beberap KTP yang disertakan sebagai persyaratannya. Pada kenyataannya, antara KTP dan lembar dukungan yang berisi tanda-tangan pendukung ternyata datanya tidak sama. “Ini sempat membuat mumet PPK yang memverifikasi, untuk itu dituntut kejelian dalam melakukan verifikasi,” katanya. Ia menjelaskan, jika NIK KTP banyak yang ganda. Dirinya juga tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak. “Masak yang bermasalah lebih dari 70 persen, kan aneh, Mas,” Jelasnya. Meski demikian hingga kini KPU masih terus melanjutkan verifikasi KTP dukungan tersebut. Setelah semuanya selasai di verifikasi, maka selanjutnya akan kembali diserahkan ke KPU Jatim berikut berkas hasil verifikasinya.(Yd/red)
Hujan Deras, Sejumlah Sungai Meluap ke Rumah Warga
Lumajang- Akibat hujan deras yang turun Kamis sore, beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di Lumajang airnya meluap hingga masuk ke rumah warga. Debit air yang meninggi adalah sungai Kaliasem, Bondoyudo dan Rejali. Bahkan luapan air mencapi 70 cm daripada biasanya. akibat luapan air Bondoyudo, beberapa wilayah seperti Dusun Biting, Desa Kutorenon Kecamtan SUkodono, terdampak luapan air. Rochani Kepala BPBD Kabupaten Lmajang, meminta agar warga yang tinggal sekitar aliran sungai-sungai besar untuk meingkatkan kewaspadaan. Pasalnya, jika kondisi cuaca terus menerus diguyur hujan deras, dikhawatirkan luapan air semakin besar dari sebelumnya. “Khusus banjir lahar dingin semeru tidak terjadi,” katanya. Untuk luapan air sungai, pihaknya bersama anggotanya terus melakukan pemantauan. Jika sewaktu-waktu debit air meninggi, ia akan segera melakukan langkah dan menginformasikan sesegera mungkin kepada masyarakat. Untuk bencana yang lain adalah bencana tanah longsor di Desa Bedayutalang, Kecamatan Senduro. Akibat longsor yang berupa meterial tanah lumpur ini membuat akses jalan di daerah tersebut tertutup total oleh meterial longosran. “Alhamdulilah, siang tadi jalan sudah bisa dilewati,” terangnya. Sejauh ini kata Rochani, akibat bencana ringan yang terjadi di lumajang, belum ada laporan adanya korban jiwa ataupun matriel. Ia juga berharap agar warga terus meningkatkan kewaspadaannya dalam musim hujan ini.(Yd/red)
Surat Panwaslu Lumajang ke Dinas Pendidikan Tak Sakti
Lumajang- Surat panwaslu agar Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang segera menurunkan bener-bener yang berbau kampanye, nampaknya tidak di gubris. pasalnya, di sejumlah SD, SMP dan SMA malah memasang bener-bener baru yang bertuliskan "Sukseskan Ujian Nasional". Sebelumnya, Al-Mas'udi Katua Komisioner Panwaslu kabupaten Lumajang, mengaku telah mengirim suarat kepada Dinas pendikan agar segera menurunkan bener-bener yang berbau kampanye dan banyak mendapatkan komplain dari sejumlah tim pemenangan calon yang lainnya. Namun, nampaknya surat tersbut tidak mendapatkan tanggapan positif. "Bagi kami tidak ada tolerasnsi untuk bener yang berbau kampanye, namun mereka akan menurunkan setelah pelaksanan Unas Selasa," Ujar Al-Mas'udi, saat di hubungi via telefon, Jum'at (19/04/2014). Sementara itu, munculnya bener-bener baru di sejumlah lembaga pendidikan menjadi pemicu konflik di tataran bawah. Menurut anggota panwas kecamatan yang enggan disebutkan namanya, awalnya seluruh tim pemenangan sudah setuju untuk menurunkan bener-bener calon yang meraka usung. Namun, setelah melihat bener-bener di lembaga pendidikan kembali muncul, mereka malah mengurungkan niatnya. Bahkan, tim paslon menambah jumlah bener yang dipasang. "ini malah menjadi pemicu masalah baru, disaat kita sudah berhasil melakukan komunikasi dengan tim pasangan calon yang lainnya," Ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang belum memeberikan keterangan terkait dengan bener-bener ucapan Unas tersebut.(Yd/red)
Lepas Merpati, Agar Pilkada Lumajang Aman
Lumajang- guna tetap menjaga kondusifitas Lumajang, menejelang, saat dan sesudah Pilkada 29 Mei Keplosian, Panwaslu, KPU, Kodim 0821, Batalion 527, Tim pemenangan menandatangani MoU, untuk meciptakan pemilu aman, tertib dan kondusif. Kamis, (18/04/2013). Menurut AKBP Susanto, Kapolres Lumajang, disamping melakukan penandatangan MoU, kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan tentang pelaksanaan kampanye tertib lalu lintas, tatacara pemberitahuan penerimaan STTP kampanye. Tak hanya itu, dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh tim pemenangan, disampikan tentang penanganan pelanggaran pilkada yang akan ditangani langsung oleh sentra Gabungan Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu). "Kita juga sosialisaikan sentra gakumdu," Ujar kapolres. Jajaran kepolisian bersama istansi samping TNI dan kejakasaan, juga siap untuk mengawal terciptanya pilkada yang Damai. Ia berharap, penyelenggaraan pilkada bisa berjalan lancar, dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Lumajang. "Kita berharap jalnnya pilkada bisa lancar," Tambahnya. Kapolres juga meminta kepada masyarakat Lumajang untuk tetap mejaga kondusifitas daerah masing-masing. Dalam setiap kegitan pilkada masyarkat juga diminta untuk ikut berpasrtisipasi aktif. "masyrakat kami himbau untuk tetap menjaga kondusifitas daerah," Pungkasnya. Dalam kegitan itu, hadir seluruh Bakal calon dan tim pemenangannya. Setelah menadatangani MoU untuk pilkada damai, seluruh yang hadir melakukan pelepasan burung merpati sebagai simbol sebuah perdamaian. (Yd/red)
Tim Pemenangan A-RIF, Keberatan Background Pasangan Nomor 4
Lumajang- Petemuan KPU Lumajang dan Tim pemenangan dari partai pengsung untuk sosialisasi tanda gambar dalam surat suara berlangsung sedikit panas. Akibatnya KPU terpaksa menunda untuk menetapkan gambar yang akan di pasang disurat suara. Pasalnya, tim dari pasangan calon nomor urut 2 (A-RIF), merasa keberatan dengan background gambar pada pasangan calon nomor urut 4 (Indah-Kafi). Menurut Fudoli Sandara SH, komisioner KPU Lumajang bidang hukum, kegaitan tersebut dilakukan untuk menyampaikan kepada pasangan calon, apakah gambar yang disetorkan diawal, akan dirubah atau tidak, saat dicetak dalam surat suara. Namun, karena adanya keberatan dari salah satu tim pemenangan, penetapan gambar pasangan calon dalam surat suara terpaksa ditunda. "Ini untuk sosialisasi apakah gambar yang disetorkan akan dirubah atau tidak, namun karena ada yang keberatan maka kita tunda," Ujarnya, Kamis (18/04/2013). Persepsi dari tim pasangan nomor urut 2 yang diusung oleh PDI Perjuangan, bahwa background merah hanya dimiliki oleh calon yang di usung PDI Perjuangan. Sehingga, tim pasangan nomor dua merasa keberatan dengan background pasangan nomor urut 4 yang juga merah. Sebenarnya, dalam aturan tidak menyebutkan tentang larangan bagi pasangan calon untuk menggunakan background warna apapun. Yang terpenting, pasangan calon tidak mengikutkan lambang atau logo partai pengsung. "Aturannnya tidak ada, yang terpenting tidak tidak menyertakan logo partai pendukung," Tambahnya. Karena tidak ada titik temu, maka KPU Luamjang akan melakukan koordiansi dengan dua pasangan calon tersebut. Jika sudah selesai, maka KPU akan segera mencetak surat suara untuk pilakda 2013. "kita kan lakukan koordinasi dengan dua tim calon itu," Pungkasnya.(Yd/red)