Hukum Dan Kriminal

Polisi Ringkus Jambret Spesialis Incar Korban Perempuan

Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskrim polres Lumajang beserta polsek jajaran berhasil menangkap dua jambret yang sering beraksi diwilayah dalam kota. Suniri warga desa Wonosari Kecamatan Tekung dan Isamanto warga desa Karanglo Kecamatan Kunir akhirnya digeladanng polisi. "Alahamdulillah kita kemaren berhasil menangkap dua pelaku jambret yang beraksi diwilyah kota dengan korban seorang mahasiswi Unej yang hendak pulang kerumahnya di Lumajang," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (14/01/2015). Menurutnya, pelaku menjambret tas milik seorang mahasiswi yang diletakkan dibagian depan sepedanya. Polisi yang mendapatkan laporan adanya penjambretan di jalan Hasanuddin Lumajang langsung bergerak cepat. Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang hendak menjual HP milik korban. "Berkat gerak cepat dari jajaran, pelaku yang hendak menjual HP hasil kejahatannya bisa dilacak dan kita langsung melakukan penangkapan," paparnya. Polisi mengamankan barang bukti satu uni HP, ATM, sejumlah uang, KTP milik korban untuk dijadikan barang bukti. Sedangkan dompet milik korban dibuang oleh pelaku untuk menghilangkan barang bukti. "Kita tetap himbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, saat keluar diupayakan tidak gunakan barang berharga yang bisa menimbulkan niat dari para pelaku kriminal," paparnya.(Yd/red)

Satu DPO Maling Sadis Asal Desa Bades Pasirian Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskrim Polres Lumajang dan jajaran Polsek Pasirian berhasil menangkap dua tersangka maling sadis asal Desa Bades kecamtan Pasirian. Kimin dan Agug ditangkap Polisi karena merampok seorang nenek di rumahnya pada tanggal 1 September 2014 silam di desa Bades. Kimin telah ditangkap lebih awal oleh Polisi, sedangkan Agung baru ditangkap Senin malam setelah polisi melakukan pengembangan dengan mencocokkan beberapa alat bukti.  "Agung kita tangkap setelah keluar hasil dari labvor Polda, bahwa darah yang ada pada celurit milik Agung identik dengan darah milik korban," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang saat menggelar rilis, Selasa (13/01/2015). Heri menjelasakan dari hasil pengembangan, ternyata kedua pelaku telah beraksi di 6 tempat diwilayah Tempeh dan Pasirian. Pera pelaku juga terkenal sadis, jika korban melawan maka para pelaku tidak segan-segan untuk melukai korban. "Yang terakhir itu, pelaku melukai nenek yang menjadi korban perampokannya, hingga jari nenek itu diaputasi karena dibacok oleh pelaku," paparnya. Yang menarik lagi kata Heri, pelaku dan korban masih bertetangga. Agung berperan sebagai penggambar situasi, sedangkan Kimin sebagai pelaku yang akan melakukan eksekusi pencurian. "Yang menarik Agung ini bertetangga dengan korban, pelaku ini juga yang melaporkan kepada polisi jika ada pencurian di desanya," pungkasnya.(Yd/red)

Demi Nikahi Wanita Pujaan Hati, Andri Nekat Jambret Kalung Ibu-ibu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengaku tidak punya biaya untuk menikah, Andri (21) warga desa Jatirejo Kecamatan Kunir nekat menjambret. Namun apes, niatnya untuk segera menakah kandas, karena pelaku harus mendekam di sel karena terangkap saat menjambaret seorang ibu, di jalan WR Supratman atau utara Gor Wirabhakti Lumajang. Andri dan temannya Zainul (19) warga Kunir Lor nyaris tewas jika tidak segera diamankan oleh Polisi. Warga dan Polisi berhasil menangkap dua pelaku, karena korabn Sri Astutik (400 melawan saat dijambret dengan menendang sepeda motor milik pelaku. "Kenapa menjambret le, tanya Polisi, Andre menjawab karena ingin menikah pak," ujar Andri di ruang penyidikan Reskrim Polres Lumajang, Senin (12/01/2015). Saat ditanya sejumlah wartawan, Andri mengaku kurang 23 hari lagi akan menikah dengan tunangannya warga desa Sukosari Kecamatan Kunir. Niat itupun pupus, karena Andri menjambret untuk mendapatkan uang dan akhirnya ditangkap polisi. "Kurang 23 hari lagi pak, saya menikah dengan tunangan saya anak Sukosari Kunir," papar Andri. Polisi langsung mengamankan dua pelaku, 1 unit sepeda motor milik pelaku Zuzuki Satria F 150 Nopol N 4476 LB dan barang bukti kalung serta liontin seberat 18 gram. Polisi terus lekaukan pengembangan, karena diduga pelaku pernah beraksi disejumlah tempat lainnya. "Kita amankan alat bukti sepeda motor Zuzuki Satria F 150, kalung korban dan kita terus kembangkan karena kita duga pelaku ini pernah beraksi di TKP lain," papar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang.(Yd/red)

Sri Astutik, Ibu Pemberani Gagalkan Aksi Penjambretan Inul dan Andri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berkat keberaniannya Sri Astutik (40) warga Imam Bonjol Gang Pahlawan Lumajang berhasil menggagalkan upaya penjambretan yang menimpa dirinya. Meskipun korban harus terluka, karena kaki korban masuk ke ban sepeda motor milik pelaku. Aksi penjambretan dilakukan oleh Zainul (19) warga desa Kunir Lor dan Andri (21) warga desa Jatirejo Kecamatan Kunir. Pelaku akhirnya tertangkap setelah dikejar oleh warga dan polisi. "Kalung saya dijambret mas, saya tendang sepedanya dan kaki saya masuk di ban sepeda motor anak itu," ujar Sri kepada sejumlah wartawan, Senin (12/01/2014). Setelah Sri melawan, korban dan pelaku sama-sama terjatuh dengan kondisi kaki korban masih berada di ban belakang sepeda milik pelaku. Korban akhirnya berteriak dan minta tolong, warga kemudian menangkap satu pelaku bernama Andri. Sedangkan satu pelaku lagi bernama Zainul melarikan diri dan langsung dikejar oleh warga dan polisi. Pelaku berhasil ditangkap saat berada diatap rumah warga. Pelaku turun setelah mendapatkan beberapa kali tembakan peringatan.  "Alhamdulillah kita berhasil tangkap kedua pelaku, dan kedunya berasal dari Kunir," ujar AKP Heri Sugiono KasatReskrim Polres Lumajang. Polisi langsung mengamankan dua pelaku, 1 unit sepeda motor milik pelaku Zuzuki Satria F 150 Nopol N 4476 LB dan barang bukti kalung serta liontin seberat 18 gram. Polisi terus lekaukan pengembangan, karena diduga pelaku pernah beraksi disejumlah tempat lainnya.(Yd/red)

Jambret Kalung Ibu-Ibu, 2 Penjambret Asal Kunir Nyaris Babak Belur Dimassa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua penjambret asal Kecamatan Kunir, Inul asal Kunir Lor dan Andri asal Jatirejo nyaris babak belur dihajar masssa usai beraksi menjambret seorang ibu-ibu bernama Sri Hartutik. Dua pelaku nyaris babak belur dihajar warga jika tidak datang aparat kepolisian Polres Lumajang.   Dua pelaku nekat mejambret Sri Hartutik yang hendak ke Pasar Baru di pertigaan Sekola Unggulan Terpadu (SUT) Jl. Hos Cokroaminoto, Senin(12/01). Dua pelaku mendapat perlawan dari Ibu muda dengan ditendang motornya hingga terjatuh.   "Dilangsung merampas kalung dileher saya, jadi saya tendang bokong motornya, hingga kaki lecet dan luka mas," ungkap Sri di Mapolres.   Dua pelaku yang tersungkur usai motornya ditenang sang ibu pemberani, langsung mencoba kabur. Naas, warga yang mendengar teriakn ibu pemberani, langsung mengejar dan mengepung korban dan dihajar beramai-ramai.   Beruntung aparat kepolisian cepat datang kelokasi dan menyelamatkan dua pelaku yang masih muda belia. Kedua pelaku langsung dikeler dan diamankan ke Mapolres.   "Kita amankan keduanya, jika tidak bisa dihajar massa," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono. (ls/red)

Awas..!!! Maling Helm Marak Di Jalan Toga-Stadion Semeru Barat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Jalan Toga-Stadion Semeru Barat rawan pencurian helm milik pengunjung warung kopi. Dalam sehari bisa terjadi 2-3 kejadian helm milik pengunjung yang raib dari atas sepedanya. Para kawanan maling helm dari informasi pengunjung warung kopi, ada pelaku yang menyamar menjadi pembeli dan ada yang langsung menyikat saat ada helm bagus diatas sepeda motor."kemarin helm INK saya lenyap, saat mampir ngopi di Warkem," ujar Rohmad asal Ranuyoso. "Dua hari lalu, helm saya baru beli digondol maling saat mampir minum di Warung Toga Asri," ujar Mahmud asal Tekung. "4 hari 2 helm teman saya lenyap," ungkap Nadya Lailatul, asal Kelurahan Tompokersan. Maraknya maling helm dugaan lumajangsatu.com, dikarenakan sepeda motor para pengunjung berada di kanan kiri jalan Gajah Mada Toga. Sehingga, sangat memudahkan para pelaku mencuri, dikarenakan jauh dari pengawasan pemilik.(ls/red)

Dikepung Polisi, Jambret Asal Kunir Nyonyor Dihajar Massa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Resmob Polres Lumajang, Polsek jajaran bersama warga berhasil menangkap tersangka jambret yang beraksi di jalan Besuk Tempeh sekitar jam 15.30 wib, Rabu (07/01/2015). Bahul (22) warga Jatisari Kecamatan Kunir babak belur dihajar oleh warga yang juga ikut melakukan pengejaran bersama polisi. "Alhamdulillah, berkat kecepatan dari pihak Resmob dan polsek mendapatkan laporan dari warga adanya penjambretan, kita berhasil tangkap satu pelaku mas," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com. Modus yang dilakukan kedua pelaku tersebut dengan membuntuti korban inisil S (41) yang memakai kalung emas. Pelaku langsung merik kalung korban, dan akhirnya korban berteriak meminta tolong. "Pelaku dua orang membuntuti korban dan menarik kalung korban, kemudian korban berteriak, pelaku berhasil ditangkap bersama polisi dan warga," terangnya. Korban langsung dilarikan kerumah sakit Bhayagkara untuk dilakukan vesum luka-luka karena dihajar massa. Polisi terus melakukan penyelidikan karena diduga pelaku juga beraksi di sejumlah TKP dengan modus yang sama. "Kita terus kembangkan kasus ini, karena kita duga pelaku ini banyak beraksi disejumlah TKP lain," paparnya.  Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa kalung seberat 7 gram milik korban. Polisi juga terus melakukan pengejaran kepada teman pelaku yang suda diketahui identitasnya.(Yd/red)

Geng Motor Pembacok David Cahyono, Berdarah Australia dan Kabur ke Bali

Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu pelaku pembacokan David Cahyono (21) warga Tukum hingga tewas di jalan swandak (21/12) melarikan diri ke Bali. Saat ini, pelaku inisial Y warga Desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung sudah berhasil ditangkap oleh polisi bersama sepeda motor R 5. "Setelah membacok korban itu, salah satu pelaku inisial Y langsung kabur ke Bali bahkan rencananya dia hendak kabur ke Australia," ujar AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (05/01/2015). Awalnya, pihak kepolisian kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Namun, berdasar keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan pelaku berwajah tampan seperti keturunan orang asing dan menggunakan sepeda motor R 5, maka polisi berhasil melacaknya. "Awalnya kita buta dengan kasus ini, berbekal dari keterangan saksi yang menyebutkan pelaku bergerombol dan ada yang tampan seperti orang luar dengan menggunakan motor R 5, itu yang kita jadikan petunjuk," jelasnya. Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK sangat menyayangkan peristuwa itu, karena motifnya hanya ketersinggungan. Disamping itu, para pelaku juga dalam keadaan mabuk saat membacok korban. "Ini yang kita amat sayangkan, pelaku masih muda sekitar umur 20-an dan dalam keadaan mabuk," jelasnya.(Yd/red)

Geng Motor Pembacok David Cahyono Warga Tukum Dibekuk Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Geng motor pelaku pembacokan David Cahyono (21) warga Tukum hingga tewas di jalan swandak (21/12) akhirnya ditangkap polisi. Dari penyelidikan, polisi langsung menetapkan empat tersangka dalam insiden berdarah tersebut.  "Kita telah tetapkan 5 tersangka pelaku pembacokan TKP jalan Swandak pada malam Minggu bulan Desember lalu," ujar AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (05/01/2015). Menurutnya, pelaku saat melakukan pembacokan yang mengakibatkan korban bersimbah darah dan akhirnya meninggal, dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dari penangkapan yang dilakukan, polisi berhasil menangkap satu orang, dua orang masuk DPO dan satu tersangka lagi dalam proses penjemputan.  "Satu pelaku telah kita tangkap, 2 pelaku kita tetapkan sebagai DPO dan satu orang lagi dalam penjemputan petugas," ujar Singgamata. Dari hasil penyidikan, motif pembunuhan karena dilatar belakngi ketersinggungan. Dimana pelaku tersinggung karena menganggap korban memaikan gas sepeda motornya.  "Selama ini tidak ada hubungan antara korban dan pelaku, motifnya karena ketersinggungan, karena korban dianggap gleyer," jelasnya. Sementara itu, salah satu pelaku asal desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung mengaku tidak tahu asal masalahnya. Dia berada di depan dan berhenti melihat keributan yang melibatkan teman-temannya. Ia pun langsung menghunus senjata tajam dan menikam korban. "Saya didepan mas, melihat teman-teman saya ribut saya langsung kebelakang dan saya tikam orang yang ribut dengan teman saya," ujar Yusuf, salah seorang pelaku warga Karanganyar itu.(Yd/red)

Diduga Dijual Suami, TKI Korban Penganiayaan Lapor Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kesal terhadap perlakuan suami, Kasih (19) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) korban penganiayaan dinegara arab saudi melaporkan insiden yang menimpanya kepada Polisi setempat beberapa pekan lalu, Minggu (04/01/2015). Menurut korban, ia disiksa habis-habisan oleh sang majikan karena dipekerjakan oleh suaminya, padahal pihaknya tidak menginginkan hal tersebut terjadi."Saya yakin dijual oleh suami saya kepada salah satu PT di jakarta setelah menikah," Paparnya. Akibatnya, sekujur tubuh korban mengalami luka lebam bahkan matanya saat ini mengalami gangguang yakni tidak bisa lagi melihat. "Dipukul dan diikat dengan rantai besar," tambahnya. Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polisi beberapa hari yang lalu bersama kepala desanya, namun tidak ada kabar. "Katanya pak inggi gak bisa diurus mas," Ujar Samsules ayah korban. Keluarga berharap pemerintah segera melakukan tindakan tegas akan kejadian yang menimpa anaknya ini, sebab tidak hanya perlakuan keras yang diterima korban gajinya selama tiga tahun setengah di arab saudi belum dibayarkan kepadanya. "Harapan kami semoga pemerintah membantu kami agar kondisi kasih kembali sembuh seperti semula," Harapnya. (Mad/red)