Hukum Dan Kriminal

Oknum Reskrim Polsek Klakah Palsukan BAP Kasus Pencurian Kayu Sengon

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dugaan pemalsuan tanda tangan berita acara pemeriksaan (BAP) tindak pidana pencurian kayu sengon di Desa Duren kecamatan Klakah, terungkap dalam sebuah persidangan di PN Lumajang, Kamis (31/10/2013). Khurul Fathoni, mengaku BAP dalam kasus pencurian kayu sengon yang menyebutkan dirinya sebagai saksi adalah palsu. "Saya sama sekali tidak dimintai keterangan apalagi tanda tangan, kok tiba-tiba dipanggil menjadi saksi dan juga ada BAP atas nama saya dan tanda tangannya," Ujar Fathoni usai memberikan kesaksian dalam persidangan. Sebagai warga Negara yang baik, dia tetap datang dan memberikan keterangan sebagai saksi. Namun, ia tidak menerima BAP yang ada dalan tuntutan kepada terdakwa. "Majlis Hakim menggunakan keterangan saat persidangan bukan seperti BAP," Terang Bos Memo Timur biro Lumajang itu. Terkait dengan penipuan tersebut, ia mengaku akan melapor kepada Propam Polres atas ulah salah satu oknum Reskrim Polsek Klakah. "Kita akan laporkan ke Propam atas ulah oknum Reskrim Polsek Klakah, agar menjadi pelajaran bagi yang lainnya jika dalam memeriksa sebuah perkara tidak menggunakan segala cara" Imbuhnya.(Yd/red)

Ungkap 28 Kasus Perjudian, Kapolres Lumajang Janji Tangkap Bandar Besarnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang menyatakan perang pada perjudian yang dianggap sebagai penyakit masyarkat. Bukti keseriusan Polisi dalam memerangi perjudian, dalam sebulan terkahir telah berhasil mengungkap 28 kasusu perjuadian dengan 18 tersangka. "Ini bukti dari keseriusan Polisi untuk menyatakan perang pada perjudian yang menjadi penyakit masyarakat," Ujar AKBP Singgamta SIK Kapolres Lumajang saat gelar perakara di mapolres Lumajang, Kamis (31/10/2013). Polisi kata Kapolres akan terus melakukan pembasmian perjudian yang marak diwilayah hukum polres Lumajang. Dari 28 kasus yang berhasil diungkap jajaran Polsek, hanya dua kasus perjudian diluar togel, sedangkan sisanya adalah judi togel. Polisi akan terus melakakukn pengejaran pada bandar-bandar besar togel, karena yang berhasil diringkus hanya pengecer bisa. "dari 28 kasus hanya dua yang bukan judi togel, sisanya judi togel semua," Jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, motode pengejaran akan berbeda, sebeb para pelaku judi togel menggunkan sel terputus sehingga cukup sulit untuk melakukan pelacakan. Ia berharap kepada masyarakat agar ikut mendukung program polisi memerangi perjudian, dengan tidak ikut bermain judi. "Kami minta bantuan dan dukungan masyarakat untuk ikut meangi perjudian, minimal dengan tidak ikut berjudi," Tambahnya. Aksi perang melawan perjudian yang dikibarkan Polres Lumajang mendapatakan apresiasi dari sejumlah masyarakat. Namun, masyarakat berharap aksi yang dilakukan buka hanya dijadikan ajang pencitraan polisi, tanpa bisa menangkap bandar-bandar besarnya.(Yd/red)

Jupriyanto Oknum Makelar Calo PNS, Ternyata Masih Tercatat PNS PN Lumajang

Lumajang(lumjangsatu.com)- Jupriyanto oknum PNS Pengadilan Negeri (PN) Lumajang yang ditangkap polisi karena melakukan dugaan penipuan dengan modus menjadi calo PNS, ternyata masih belum berstatus PNS. Meski demikian, yang bersangkutan sudah dalam pengajuan pemecatan dari PN Lumajang ke Mahkamah Agung (MA). "Yang bersangkutan kita sudah ajukan surat pemecatan ke MA bukan karena penipuan, tapi karena pak Juprianto sudah tidak masuk kantor selam 3 bulan," Terang Suba'i SH, Humas PN Lumajang, Selasa (29/10/2013). Terkait dengan dugaan kasus penipuan calo PNS yang korbannya dikabrkan banyak dari kalangan TNI dan Polri, sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolsian. Nantinya, yang bersangkutan diketahui bersalah atau tidak setelah selasai kasusunya disidangkan. "Itu masih ditangani oleh polisi," Jelasnya. Ia juga tidak menyangkal bahwa setahun yang lalu ada laporan bahwa kelakuan tersangka sering mengaku bisa menjadi calon PNS. Bahkan, ada salah seorang korban yang melapor kepada pimpinan, namun saat dipanggil yang bersangkutan tidak datang. "Setahun lalu ada yang melapor akibat ulah yang bersangkutan," Ungkapnya. Ditanya tentang status Jupriyanto, Suba'i menyatakan masih PNS PN Lumajang. Namun sedang dalam proses pemberhentian di MA, yang hingga kini masih belum turun. "Ya statusnya masih PNS selama SK pemberhentiannya masih belum turun dari MA," Pungkasnya.(Yd/red)

Awas Rampok Beraksi, di Lumajang Dalam Semalam Dua Rumah Dikuras Habis

Lumajang(lumajangsatu.com)- Perampok bercadar kembali mengobrak-abrik wilayah Hukum Polres Lumajang. Dua rumah milik warga Tanggung, Kecamatan Padang disatroni para perampok dan mengambil harta benda korban. Tak hanya itu, kawanan perampok yang terkenal sadis itu, juga menyekap para korbannya. Senin dini hari, (28/10/2013) Rumah milik Subur dan Miskari yang masih satu desa diobok-obok oleh kawanan perampok yang bercadar. Hingga pagi, rumah milik dua korban masih dalam kondisi berantakan karena belum sempat dibersihkan oleh para pemiliknya. Kejadian perampokan bermula dari rumah Miskari, para perampok masuk dari jendela rumah depan dan langsung mendatangi pemilik rumah yang sedang tertidur pulas. Bersenjatakan celurit, pelaku langsung mengikat korban dan meminta uang yang disimpan oleh korban. Karen kalah banyak, korban pun harus merelakan harta bendanya digondol para pelaku. Tak cukup beraksi dirumah Miskari, para perampok bergeser kerumah Subur yang berjarak 200 meter dari lokasi rumah korban yang pertama. Aksi yang kedua para perampok lebih berutal, karena masuk kerumah dengan mendobrak pintu depan. Perampok langsung mengancam korban dengan celurit. Korbanpun harus merelakan harta bendanya dikuras habis oleh kawanan perampok yang berjumlah lebih dari 5 orang. "Kita langsung ditodong dengan celurit, kamipun harus pasrah dan rela melihat harta benda yang kami kumpulkan dibawa para perampok," Ujar Subur, Senin (28/10/2013). Dari dua lokasi perampokan para pelaku berhasil membawa kabur emas dan sejumlah uang. Diperkirakan, kerugian akibat perampokan tersbut mencapai ratusan juta rupiah. Kasus inipun langsung ditangani oleh jajaran Reskrim Polsek padang.(Yd/red)

Polres Lumajang Identifikasi Pelaku lama, Perampok Masih Bebas Berkeliaran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang mulai mengidentifikasi identitas para pelaku perampokan sadis yang menimpa pedagang sapi Ruslan (55) warga desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh (24/10). AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang menyatakan, ada 6 pelaku yang sudah teridentifikasi sebagai pelaku lama, yang kerap melakukan aksi perampokan diwilayah hukum Polres Lumajang. "Kita sudah bisa mengidentifikasi kelompok pelakunya dan ini adalah pelaku-pelaku lama," Ujar Kapolres Singgamta SIK usai acara pembukaan Piala KONI di Stadion Semeru Lumajang, Jum'at (25/10/2013). Sa'at ini tim Reskrim dan Buser sedang melakukan pengejaran kepada para pelaku yang sudah dikantongi indentitasnya. Kapolres juga belum beranai manarget waktu kapan bisa membekuk para palaku perampokan yang sudah meresahkan warga Lumajang. "Ya.. namanya pengejaran kita belum tahu sampai kapan wakunya, yang jelas kita sudah kantongi identitasnya" Terangnya. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (Olah TKP) aksi yang menimpa pedagang sapi itu sementara disimpulkan murni perampokan. Sebab, dari lokasi ditemukan sejumlah barang berharaga dan uang yang dimabil oleh pelaku. Sedangkan membunuh korban adalah satu modus untuk memudahkan aksi para pelaku. "Untuk sementara murni perampokan," Jelasnya. Ia menjelaskan, uapaya ungkap yang berhasil dilakukan oleh Polres sekitar 3 bulan yang lalu dan peran serta masyarakat dengan meningkatkan siskamling membuat sisa para pelaku kocar kacir. Ketika siskamling mulai kendor, para pelaku kembali lagi dan mulai melancrakan askinya dengan modus curat (pencurian dengan pemebratan). "Mari kita tingkatkan pengamanan mulai jam 12 hingga jam 4 dini hari sebagai waktu rawan pelaku melancarkan aksinya," Pungkasnya.(Yd/red)  

Kuras Harta dan Bunuh Korban, Perampok Sadis Resahkan Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi kawanan perampok yang beraksi diwilayah hukum Polres Lumajang semakin berani dan sadis. Pasalnya, tak hanya menguras harta benda korban, perampok juga tak segan-segan menghabisi nyawa korban jika melawan dan tidak menuruti permintaan para perampok. Yang terbaru, kawanan perampok beraksi dirumah juragan sapi, Ruslan (55) warga desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh, Kamis dini hari (24/10/2013). Kawanan perampok bercadar berhasil menguras harta benda korban, bahkan tega menghabisi nyawa korban yang sudah tidak berdaya. Dari informasi masyarakat sekitar dan para petugas, kawanan perampok yang lebih dari 2 orang beraksi saat korban dan keluarganya sedang tertidur pulas. Namun apes, korban harus meregang nyawa terkena sabetan celurut pelaku karena nekat melawan. Sebelum melawan para pelaku, Korban diintrogasi oleh perampok dan korban mengaku tidak menyimpan uang dan perhiasan mahal. Kesal dengan jawaban korban salah satu perampok langsung mengayunkan celurit ke tubuh korban hingga bersimbah darah. "Kami hanya bisa diam, melihat bapak ambruk karena perampoknya kasar dan sadis," ujar Rian, ditemui wartawan di RSUD Dr. Haryoto yang mengalami luka juga dibagian tangannya. Usai membunuh Ruslan, kawanan perampok mengikat keluarganya dan mencari harta benda di kamar-kamar. kawanan perampok langsung kabur dan hilang tanpa suara. "Perampok masuk lewat jendela," ungkapnya. Sementar itu, Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata SIK saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, Polisi belum bisa memastikan jumlah pelaku. Namun di duga pelaku berjumlah lebih dari tiga orang. "Kami masih melakukan penyelidikan," ungkapnya, Akibat kejadan ini, korban diduga mengalami kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Korban meninggal langsung dibawa ke Kamar Mayat RSUD Dr. Haryoto Lumajang.(Yd/red)

Beber Hasil Kejahatan, Aksi Perampokan Jadi PR Besar Reskrim Polres Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama kurun waktu bulan Oktober 2013 jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil mengungkap 8 kasus kriminalitas. Curat 1 kasus, Curas 2 kasus, Penadahan 1 kasus, Perjuadian 3 kasus, persetubuhan 1 kasus. Dari pengungkapan tersbut polisi berhasil mengamankan 9 pelaku dengan barang bukti 5 unit sepeda motor, 1 unit truck dan sejumlah barang bukti yag digunakan untuk melakukan kejahatan. "Ini hasil kerja dari Satreskrim Polres mengungkap 8 kasus, baik curat,curas, perjudian, penadahan dan persetubuhan," Ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang saat acara gelar ungkap kasus di halaman Mapolres, Rabu (23/10/2013). Disinggung banyaknya aksi perampokan diwilayah hukum Polres Lumajang yang hingga kini banyak yang belum terungkap pelakunya, sehingga banyak menimbulkan keresahan bagi masyarakat, Kapolres mengaku sudah mengeditenfikasi para pelakunya. "Kita Sudah mengidentifikasi para pelaku, yang mana rata-rata pelaku lama," Ujar Kapolres yang dikenal murah senyum itu, sambil menggaruk kepalanya. Ia kembali meminta kepada warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada aksi-aksi kriminalitas. Kegiatan ronda atau siskamling harus terus ditingkatkan guna mempersempit para pelaku perampokan. "Mari kita bersama-sama tingkatkan kewaspadaan atas aksi perampokan," Imbuhnya. Sekitar 3 bulan yang lalu, jajaran Buser Polres Lumajang berhasil menangkap 6 pelaku dari 12 pelaku perampokan yang melancarkan aksinnya diwilayah Lumajang selatan. Sedangkan 7 pelaku yang belum tertangkap, dikabarkan kabur keluar daerah. Pasca penagkapan tersebut, aksi perampokan mulai mereda sehingga membuat warga sedikit bernafas lega, karena tidak kawatir menajdi korban perampokan. Namun, akhir-akhir ini aksi perampokan kembali merajalela dan tak satupun dari para pelaku berhasil ditangkap. Dari data yang ada sejumlah perampokan di Kecamatan Pasirian TKP Desa Bago dan Selok, Kecamatan Kunir TKP desa Dorogowok dan Jatigono, Kecamatan Padang TKP desa Kedawung, Kecamatan Klakah TKP desa Duren, Kecamatan Yosowilangu TKP desa Darungan dan sejumlah TKP yang lainnya, belum satupun yang berhasil diungkap. hal itu menjadi PR besar bagi jajaran Reskrim Polres Lumajang untuk bisa menciptakan rasa aman bagi warga Lumajang.(Yd/red)

Nyamar Jadi Pelajar, Dua Pemuda Diringkus Karena Curi Sepeda Motor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim Buser Selatan berhasil menangkap pelaku spesilis pencurian sepeda Motor yang berraksi di beberpa tempat di Lumajang. Tersangka  berinisial AW (18), alamat Desa tegalrejo, Kecamatan Tempursari dan LH (17), Warga Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Kedua pelaku ditangkap oleh jajaran buser Polres di Lokalisasi Dolok, sekitar jam 19.00 senin (21/10). Tersangka diringkus saat hendak menjula barang curiannya kepada para penadah. Barang bukti yang berhasil diamanakan berasal dari TKP Curanmor Parkiran Utara SMP I Pronojiwo, Senin (21/10), milik korban GALANG ANTERO BAKTI, warga Dusun Kalibening Desa/Kecamatan Pronojiwo. Modus yang dilakukan kedua tersangka dengan berangkat berangkat bersama-sama dari Sumberwuluh menaiki sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah hitam N-2293-ZE. Pelaku AM menyamar sebagai pelajar dengan memakai seragam putih abu-abu dan langsung masuk parkiran. Pelaku langsung merusak kunci kontak sepeda motor Satria FU dengan kunci palsu (Kunci T). Sednagkan pelaku LH menunggu dan mengawasi dengan tetap di atas sepeda motor. Pealku langsung membawa motor curian kearah Candipuro. Dari penagkapan tersbut polisi berhasil mengamankan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU warna putih hitam, Noka : MH8BG41CABJ545537, Nosin ; G420ID605850, hasil kejahtan. Satu unit Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z warna merah hitam N-2293-ZE (alat transportasi). 1 buah kunci T, 1 stel seragam SMA baju warna putih celana abu-abu. Kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK menyatakan, dari hasil interogasi terhadap Tersangka AW, selain melakukan Curanmor di Pronojiwo, tersangka juga melakukan Curanmor dibebera lokasi lain. Saat ini tim sedang memeburu para penadah yang membeli hasil barang curian. "Kita terus kembangkan dari hasil penangkapan ini," Ujar Kapolres saat rilis ungkap kejahatan bulan Oktober, Rabu (23/10/2013) dihalaman Mapolres Lumajang.(Yd/red)

Lihat Kejahatan, Ada Oknum Polisi Tak Benar, Silahkan SMS ke-HP Kapolres:081-21-2222-110

Lumajang(lumajangsatu.com)- kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK betul betul serius untuk memberikan pelayanan terbaik kepada  Masyarakat. Guna memerangi kejahatan yang meresahkan warga, Polisi membuat program "mari perangi kejahatan bersama". Disamping bertekad memberika rasa nyaman bagi masyarakat, Kapolres juga bertekad untuk membersihkan pelayanan prima kepada masyarakat. Tidak ada lagi oknum polisi yang bekerja karena dibayar oleh warga, sehingga keberadaan polisi akan dirasakan oleh masyarakat. Kapolres juga tidak segan-segan untuk menyebarkan nomor HP-nya, sebagai bentuk pelayanan kepada warga Lumajang. Sehingga, bila ada kejadian kejahatan atau melihat oknum polisi yang berbuat tidak benar, bisa langsung SMS kenomor Kapolres. "Jika ada hal yang berkaitan dengan polisi, isu, atau tingkah laku dari oknum Polisi, saya harap langsung lapor kepada saya," Ujar Kapolres AKBP Singgamata SIK," Rabu (23/10/2013). Lagkah yang diambil Kapolres sebagai sebuah upaya untuk mendekatkan Polisi kepada Masyarakat. Disamping itu, untuk membenahi internal Polri dari tudingan yang miring yang selama ini beredar di Masyakatat. "Bantu kami untuk bisa membenahi internal Polri, dengan melaporkan kapada kami jika ada oknum polisi yang berbuat tidak benar di lapangan, ini nomor HP saya, 081-21-2222-110, silahkan SMS saja," Pungkasya.(Yd/red)

Pelaku Pembunuhan di Jembatan JLS, Sudah Dalam Pengawasan Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim Reskrim Polres Lumajang masih terus memburu pelaku pembunuhan yang menimpa Usman (17), Warga Dusun Rekesen, Desa Pandanarum, Kecmtan Tempeh dijembatan JLS barat, Desa Selok Anyar beberpa waktu lalu. Polisi sudah mengidentifakasi pelaku dan tinggal menunggu waktu untuk menangkap saja. "Kita sudah mengumpulkan data-data dari sejumlah saksi-saki yang mengetahui kejadian tersebut, tinggal tunggu waktu saja untuk menangkap pelaku," Ujar AKBP Singgamata SIK, kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (18/10/2013). Menurutnya, sejumlah saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut sudah dimintai keterangan. Orang-orang yang diduga menjadi pelaku, saat ini juga telah dalam pengawasan kepolisian. "Itu kan pembunuhan ditempat terbuka, jadi agak sedikit mudah untuk mencari pelaku," Terangnya. Ditanya soal motif pembunuhan, Kapolres belum mengetahuinya. Sebab, pelaku pembunuhan belum ditangkap. Jika pelaku telah ditangkap nantinya akan dikatahui motif dari penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dengan luka tusukan didadanya. "Motifnya belum kita ketahui, kemungkian berlatar asmara itu mungkin saja terjadi," Pungkasnya.(Yd/red)