Hukum Dan Kriminal

TKI Asal Lumajang Dianiaya Majikannya Hingga Buta

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasih (19) warga Dusun Baka Selatan Desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah Lumajang, tak lagi dapat beraktifitas sebagai mana layaknya manusia normal, ia mengalami cacat mata atau buta setelah disiksa majikannya di Arab saudi sejak 2011 silam. Penyiksaan terhadap dirinya itu bermula saat kasih menikah dengan Sholeh (22) warga Desa Curah Tulis Kecamatan Tongas Probolinggo, setelah menikah mereka berdua memilih tinggal dirumah sang suami. Sayang, tak lama menikah, sang suami mempekerjakan istrinya ke luar negeri dengan mendaftarkan istrinya ke salah satu PT di jakarta, kasihpun berangkat ke negara arab saudi sejak tahun 2011 lalu. Ditengah ia bekerja, Kasih mendapat perlakuan kasar dari sang majikan mulai dari dipukul, ditempelkan pisau belati yang dipanaskan hingga diikat dengan rantai. "Dipukul, dan diikat dengan rantai selama tiga tahun setengah," Papar korban saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Minggu (04/01/2015). Saat ini, korban mengalami luka lebam disekujur tubuhnya tepatnya pada bahu kanan dan kirinya. Tidak hanya itu mata korban tidak lagi bisa melihat akibat dipukul sang majikan."Saya buta mas," tambahnya. Keluarga korban yang tidak terima dengan nasib yang menimpa kasih, ini pun melaporkan kejadian itu pada Polisi, sayang hingga saat ini tidak ada kabar mengenai laporannya. "Belum ada kabar mas," Ujar Suparmi keluarga korban.(Mad/red)

Mantab..!! 2014 Polres Lumajang Sikat Mafia Pasir Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama tahun 2014 jajaran Polres Lumajang dibawah kendali AKBP Singgamata S.IK telah menyidik 4 kasus pasir galin C atau pasir Semeru dan 1 kasus pasir galian B atau pasir besi. Lima kasus itu saat ini masih terus dalam proses dan tahun 2015 akan terus ditingkatkan. "Tahun 2014 kita telah memproses 4 kasus pasir galian C dan 1 kasus pasir galin B dan itu akan terus berproses dan terus ditingkatkan pada tahun 2015," ujar Singgamata Kapolres Lumajang, Sabtu (03/01/2015). Dengan langkah pembarantasan kasus penambangan ilegal diharapkan bisa meningkatkan pendaptan asli daerah (PAD) Lumajang. Jika pasir-pasir yang selama ini keluar secara ilegal bisa legal, maka tentunya bisa menyumbangkan PAD yang besar kepada Lumajang. "Dengan langkah ini, kita berharap PAD dari pasir akan terus meningkat untuk kesejahteraan rakyat" terang pria yang akan segera pindah tugas ke Kota Malang itu. Dari lima kasus yang ditangani, 3 kasus sudah dalam tahap akhir dan berkas sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lumajang. Untuk kasus pasir galian C, Polisi menetapkan 3 tersangka dan galin B polisi menetapkan satu tersangka. 'Untuk galian B kita tetapkan 3 tersangka dan untuk galin B kita tetapkan 1 tersangka dan kemungkinan akan mengembang, kita tunggu saja perkembangannya," pungkasnya.(Yd/red)

Polisi Akan Ciduk Siapa Saja Gelar Pesta Miras Rayakan Malam Tahun Baru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Malam pergantian tahun baru yang seharusnya dijadikan ajang evaluasi diri usai melalui tahun 2014 ke 2015. Polres Lumajang akan menindak bagi pemuda yang merayakan tahun baru dengan mengelar pesta minuman keras. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, jika nanti dimalam tahun baru ada yang mengelar pesta miras akan ditertibkan dan diamankan. Pasalnya, aksi pesta miras menganggu kambtibmas dan bisa menyebabkan ganggguan di masyarakat. Saya instruksikan ke anggota untuk menertibkan dan mengamankan bila ada pesta miras yang digelar pemuda di malam pergantian tahun, ujar Kapolres. Kapolres Lumajang tidak ingin malam pergantian tahun dinodai tindakan anak muda atau sekelompok masyarakat yang mengelar pesta miras. Pasalnya, mengelar pesta miras berarti menganggu ketertiban. Kemarin kita musnahkan ribuan miras, kalau sampai ada kita akan tindak sesuai hukum yang berlaku, terangnya.(ls/red)

Rayakan Tahun Baru Motor Pakai Knalpot Brong, Polisi Akan Tertibkan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aparat kepolisian Polres Lumajang akan menertibkan kendaraan roda 2 yang memakai knalpot Brong masuk kota. Pasalnya, knalpot brong dianggap menganggu ketertiban berlalu lintas masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun 2014-2015. "Kalau ada motor pakai knalpot brong, jelas kita tertibkan," ujar Kanit Regident Satlantas Polres Lumajang, Iptu Dadang. Dalam pengamanan tahun baru dan demi ketertiban berlalu dilintas di kota Lumajang. Petugas melakukan pemantauan dan pengawasan setiap masyarakat yang hendak masuk kota menggunakan kendaraan. Hal ini untuk kenyamanan berlalu lintas. Polres Lumajang bersama Dishub juga mengatur rekayasa lalu lintas di malam tahun baru.(ls/red)

Banser Lumajang Tak Gentar Teror Ancaman ISIS

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menyusul beredarnya vedio ancaman kepada TNI, Polri dan Banser Ansor, oleh ISIS, Ansor Lumajang mengaku tidak gentar. Ansor Lumajang terus melakukan koordinasi dengan Ansor Jatim dan Ansor Pusat. "Kita terus lekaukan koordinasi dengan Ansor Jatim dan Ansor Pusat terkait dengan beredarnya vedio ancaman yang ditebarkan oleh ISIS," ujar Adam Bahiro Ketua Ansor Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (31/12/2014). Banser sebagai benteng ulama dan benteng NKRI, mengaku tidak gentar dengan ancaman itu. Pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan pihak keamanan guna menangkal teror isu ancaman tersebut. "Kita lakukan koordinasi dengan Kapolres terkait dengan penyebaran vedio ISIS itu, dan kita sudah kirimkan surat kepada pak kapolres untuk bertemu," jelasnya. Ansor Lumajang dengan seluruh jajaran ditingkat Kecamatan dan ranting terus melakukan koordinasi untuk melacak keberadaan paham keras itu. "Kami terus koordinasi dengan seluruh pengurus dan anggota hingga tingkat ranting untuk memantau dan melaporkan jika melihat ada kegiatan yang mengarah kepada merusak NKRI," pungkasnya.(Yd/red)

Maling Motor Asal Yosorati Jember Nyaris Babak Belur Dihajar Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Polisi bersama masyarakat berhasil menangkap satu tersangka pencurian sepeda motor di jalan Pisang Gajih Kelurahan Kepuharjo, sekitar jam 19.00 wib, selasa malam. Tersangka inisial ME warga desa Yosorati, Kecmatan Sumberbaru-Jember yang masih berumur 15 tahun, yakni kelahiran 25 Februari 1999. "Alhamdulillah, berkat kerjasama dengan warga kita berhasil ungkap tindak curat yang melibatkan anak dibawah umur," ujar AKBP Singgamata S.IK, Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (31/12/2014). Polisi langsung mengamankan tersangka sebelum diamuk masa karena kondisi warga sudah berkumpul. Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor jenis Vario N-4299-YO yang dicuri oleh tersangka. "Kita sudah amankan tersangka dan barang bukti satu unit sepeda motor jenis Vario, dan melakukan pengejaran satu temannya" ujar Singgamata. Karena masih dibawah umur, maka pemeriksaan tersangka langsung ditangani oleh kanit PPA Satreskrim Polres Lumajang. Kapolres kembali mengajak semua pihak, untuk menjaga para generasi muda agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif. "Kita langsung periksa sesuai dengan undang-undang yang berlaku," pungkasnya.(Yd/red)

Kapolres Lumajang Minta Pemkab Cabut Perda Miras dan Cabut Ijin Toko Penjual Miras

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang akan mengirim surat rekomendasi agar Pemkab Lumajang tidak menerbitkan ijin penjualan miras. Pasalnya, razia miras yang dilakukan Polisi terkendala dengan sejumla gudang dan toko penjual miras yang memiliki ijin penjualan. "Razia kita terkendala dengan sejumlah toko yang memiliki jin penjualan miras. Oleh sebab itu, besok kita akan kirim surat kepada Pemkab Lumajang agar tidak lagi menerbitkan ijin peredaran miras di Lumajang," ujar AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang saat acara pemusnahan ribuan botol miras, Selasa (30/12/2014). Kapolres berharap Lumajang menjadi sebagian kecil dari beberapa daerah yang secara resmi melarang bentuk peredaran miras. Meski ada perdanya, Kapolres berharap Eksekutif dan Legislatif bisa mencabutnya karena ijin peredaran miras sama sekali tidak ada untungnya. "Saya berani berdebat dengan siapapun, bahwa miras itu sangat merugikan tidak ada manfaatnya sama sekali," tegas bapak dua anak itu. Sementara itu, Dr. Buntaran Suprayitno Sekda Lumajang menyatakan akan melihat keberadaan ijin-ijin miras itu. Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengen Legislatif untuk mencabut Perda Miras dan melarang peredaran miras. "KIta lihat dulu ya, apa itu Perda, Perbup atau lainnya kita akan lihat dulu," terang Buntaran kepada sejumlah wartawan.(Yd/red)

Jelang Tahun Baru 2015, Polres Lumajang Musnahkan Ribuan Botol Miras

Lumajang(lumajangsatu.com)- Diakhir tahun 2014 jajaran Polres Lumajang memusnahkan ribuan minuman keras berbagai merk baik tradisional maupuan pabrikan. Pemusnahan dilakukan di halamaman Mapolres Lumajang yang dihadiri oleh Muspida, Muspika dan sejumlah ormas seperti PMII, Banser, FKPPI dan lainnya. "Selama operasi lilin kita berhasil menyita sekitar 1.888 minuman keras, baik itu tradisional maupun pabrikan," ujar AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang kepada seluruh undangan yang hadir, Selasa (30/12/2014). Dengan pemusnahan tersebut diharapkan bisa memberikan sedikit sumbangsih untuk menyelamatkan generasi muda Lumajang dari bahaya miras. Sebab, jelang tahun baru dan malam tahun baru biasanya banyak yang menenggak miras, bahkan yang lebih parah lagi meminum miras oplosan. "Minimal kita bisa menyelamatkan 2.000 orang yang menenggak minuman dengan pemusnahan sekitar 1.000 miras itu," jelas Kapolres. Muhammad Hariyadi, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menyambut baik langkah yang dilakukan polisi itu. Pihaknya berharap bahwa pemusnahan dan razia miras tidak hanya dilakukan pada akhir tahun saja. "Kita berharap razia dan pemusnahan miras tidak dilakukan pada akhir tahun saja, namun bisa dilakukan secara berkelanjutan, jika perlu dilakukan setiap minggu dengan jumlah yang besar," ujar Arya panggilan akrabnya itu.(Yd/red/)

Densus 99 Ansor Ungkap Identitas Anggota ISIS Resahkan TNI dan Polri

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, bergerak cepat menyusul beredarnya video ancaman dari kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) melalui Salim Mubarok Attamini. Dalam rekaman yang diunggah di Youtube pada 24 Desember 2014 itu nampak seorang pria berkumis berbahasa Indonesia yang belakangan diketahui bernama lengkap Salim Mubarok Attamimi mengancam Panglima TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. Sehari setelah video itu beredar, Ansor Jatim menggelar rapat terbatas bertempat di Graha Ansor Jatim, Jalan Letjen Sudirman MGM 22 Gayungsari Surabaya. Hasil rapat disepakati membentuk tim investigasi yang diketuai Syukron Dossi diberi nama ‘Densus 99’ dan langsung turun ke lapangan, Malang dan Pasuruan. Hasilnya, diketahui bahwa pria tersebut bernama Salim Mubarok. Sesuai yang tertera di paspornya pria ini lahir di Pasuruan pada 25 Agustus 1977. Perlu diketahui, beredarnya video itu memang sempat membuat banyak kalangan menghubungi Ansor Jatim untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar. “Ini cukup beralasan karena basis utama Ansor-Banser ada di Jatim,” kata H Rudi Triwachid, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim. Rudi Triwachid menyatakan Ansor tidak mau terpancing atas ancaman provokatif tersebut dengan melakukan tindakan reaktif. Menurutnya, Ansor Jatim, sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras. “Yang terpenting Ansor Jatim mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk satu barisan dan tidak lengah dengan tetap menjaga lingkungan masing-masing. Mari kita kampanyekan bersama ‘say no to terorism and radicalism’,” pesan Rudi Triwachid dilansir lensaindonesia.com, Sabtu(27/12). Dia lalu membeberkan, rumah Salim Mubarok berada di RT 5 RW 6, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggung, Kota Pasuruan. Rumah itu warisan dari kedua orangtua Salim. Namun Salim memilih pindah ke Malang bersama istri dan anaknya dengan menyewa sebuah rumah di daerah Kendung Kandang, Malang. Salim Mubarok berasal dari keturunan Arab Yaman Bani At-Tamimi. Itulah sebabnya, dia dikenal dengan nama lengkap Salim Mubarok Attamimi. Pada Mei 2014, Salim Mubarok bersama istri dan lima anaknya (tiga anak kandung, dua anak angkat), berangkat ke Suriah.  Sebelum memboyong istri dan lima anaknya itu, Salim sebenarnya telah bergabung dengan ISIS di Suriah, dan sempat beberapa kali pulang ke Pasuruan dan Malang. Sebelum ke Suriah dan bergabung bersama ISIS, Salim Mubarok pernah berada di Yaman bergabung bersama AQAP, sebuah organisasi sayap Al Qaidah di Yaman. Saat berada di Yaman itu, Salim diketahui beberapa kali masuk di daerah perbatasan antara Turki dan Suriah. Video yang diunggah oleh akun al-faqir ibn faqir itu berjudul ‘Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI, Densus 88 dan Banser’. Dalam video itu, Salim Mubarok yang mengenakan kupluk dan bersarung tangan itu berbicara bahasa Indonesia sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. Pada awal tayangan, Salim Mubarok langsung menyebut Panglima TNI Moeldoko, Kepolisian dan Banser dengan sebutan `laknatullah alaih`. Salim mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri dan Banser. “Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami yang akan datang kepada kalian,” ancam Salim dalam video itu. Tidak cukup disitu, Salim Mubarok juga menebar ancaman akan membantai TNI, Polri dan Banser satu persatu. “Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser. Yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati,” ancam Salim. (Ansor/lensaindonesia.com/red)

Tekan Kriminalitas, Kapolres Singgamata Apresiasi Anggota

Lumajang(lumajangsatu.com)- Saat acara tasyakuran dan do'a bersama Kapolres Lumajang AKBP Singgamta S.IK menyampaikan tingkat pencapaian dalam menekan angka kriminalitas yang terjadi di Lumajang. Kapolres mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan polsek jajaran karena bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban Lumajang. "Ini data dari Reskrim, semoga data ini bukan data bohong ya, 2013 ke 2014 kejadian kriminalitas menurun," ujar Singgamata dalam sambutannya, Rabu (24/12/2014). Data Reskrim tahun 2013 ada 166 kejadian curanmor dan tahun 2014 bisa ditekan menjadi 122 kejadian atau turun 30 persen dan curat tahun 2013 ada 100 kejadian dan tahun 2014 bisa di tekan menjadi 66 kejadian, turun sekitar 35 persen. "Alhamdulillah, bisa kita tekan berkat do'a dan ikhtiar kita semua dalam menjaga Kamtibmas di Lumajang," jelasnya.  Namun, Kapolres juga menyatakan masih ada angka kriminalitas yang sangat menghawatirkan yakni pencurian hewan atau pencurian sapi yang banyak terjadi diwilyah utara Lumajang. Dari data kriminilitas yang masuk dalam laporan polisi ada 171 kejadian. "Namun angka itu lebih banyak lagi karena masih banyak pencurian yang tidak dilaporkan kepada polisi," pungkasnya.(Yd/red)