Peristiwa

Tambang Lumajang

Warga Sudimoro Pasirian Akhirnya Blokade Jalan dari Truck Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Sudimoro Desa Kalibenda Kecamatan Pasirian akhirnya mengikuti langkah warga Jarit. Mulai malam hingga pagi, warga melakukan blokade jalan dari truck angkutan pasir.Basuki Rakhmad, kuasa hukum warga sebelumnya menyatakan bahwa warga tidak akan melakukan blokade. Namun, jika surat yang dismapikan pada Bupati hingga Presiden tidak digubris maka akan melakukan upaya hukum."Tadi mala warga melakukan blokade mas dengan memasang batu-batu di tengah jalan," ujar Basuki kepada Lumajangsatu.com, Kamis (22/11/2018).Informasi yang dihimpun lumajangsatu.com menyebutkan, pasca blokade jalan di Urang Gantung hampir semua truck pasir dari tambang Jugosari melewati jalan Sudimoro. Alhasil, jalur tersebut menjadi sangat padat dan ada ratusan truck yang melintas setiap harinya.Semua truck dari dua lokasi tambang yakni Danurojo Desa Bades dan Jugosari akan keluar dari lampu merah Kedungpakis. Jalur semakin sangat padat, karena hanya ada dua jalur yang dilewati yakni dari Sudimoro dan sebagin kecil dari Sumberwuluh.(Yd/red)

Agraria Kabupaten Lumajang

Konflik Lahan, Ratusan Warga Pandanwangi Demo Depan Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan Warga Pandanwangi Kecamatan Tempah melakukan demo di depan Pemkab Lumajang. Warga menuntut agar perampasan tanah petani berupa sawah rawa dihentikan.Sapari, salah seorang warga dihadapan Bupati Thoriqul Haq menyampaikan bahwa lahan yang saat ini sedang bersengketa adalah milik warga. Nenek moyang warga menebang hutan untuk kemudian dijadikan lahan pertanian.Pada masa orde baru, tanah-tanah tersebut dirampas dan ditempati oleh purnawirawan TNI. Saat masa reformasi, warga kemudian mengambil lagi hak mereka yang dirampas saat masa orde baru.Namun tiba-tiba, pihak perangkat desa melakukan pengukuran dan meminta warga tidak menggarap dan menjual lahan-lahan mereka. Alasanya, akan ada investor yang akan menggunakan lahan tersebut."Kita menolak, kok seenaknya sendiri mengukur dan mengambil hak kita tanpa ada musyawarah oleh pihak desa kepada warga," jelas Sapari.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang langsung menemui warga dan akan memanggil Kepala Desa Pandanwangi. Cak Thoriq ingin mengetahui secara runtut sejarah lahan tersebut dari semua sisi, baik cerita warga, pihak desa dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Lumajang."Saya akan panggil Kepala Desa dan kita akan berkoordinasi dengan BPN untuk meruntut sejarah tanah yang saat ini bersengketa itu," pungkasnya.(Yd/red)

Lakalantas Lumajang

Pick Up Angkut Ayam Potong Terguling Hantam Tiang Listrik

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kendaraan pick up nopol N-9618-YD mengalami kecelakaan tunggal di jalan Mojosari Kecamatan Sumbersuko, Selasa (20/11). Pick up mengangkut ayam ptong itu oleng dijalan yang lurus dan menabrak tiang listrik."Iya, kemarin ada kecelakaan tunggal kendaraan pick up di jalan Mojosari Kecamatan Sumbersuko," ujar Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Rabu (21/11/2018).Pick up dikemudikan oleh Yunus Masut Suhari warga Desa Sidorenggo Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang. Kendaraan langsung terbalik setelah menghantam ting listrik dengan kecepatan yang cukup tinggi.Beruntung, dalam kecelakaan tunggal itu tidak menimbulkan korban jiwa. Kerugian meterial diperkiarakan mencapai 10 juta rupiah. "Kita selaku menghimbau agar pengemudi selalu waspada dan tetap konsetrasi dalam mengemudi," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Gunakan Batu Warga Jarit Tetap Kompak Blokade Jalan dari Truck Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Urang Gantung Desa Jarit Kecamatan Candipuro tetap melakukan blokade jalan. Warga melarang semua truck angkutan tambang pasir melintas di jalan Dusun, karena telah merusak jalan dan menimbulkan dampak yang negatif.Alfan Habibi, warga Jarit menyatakan warga memasang batu-batu besar di sepanjang jalan. Warga juga bergantian melakukan penjagaan jalan agar batu-batu yang dipasang tidak dipindahkan."Warga tetap melakukan blokade mas, dan kita masih tetap kompak dan harga mati tetap menolak jalan kami di lalui truck angkutan tambang pasir," jelas Alfan kepada lumajangsatu.com, Rabu (21/11/2018).Warga Jarit berharap jalan yang sduah rusak bisa dibanguan bisa semulus jalan di Pendopo Lumajang dan seperti jalan tol. Jangan sampai, derah penghasil pasir yang dibuat untuk membangun ifrastruktur jalan malah kondisinya rusak."Kita ingin jalan kami mulus seperti jalan di Pendopo Lumajang dan seperti jalan tol," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Bersurat ke Presiden, Warga Kalibendo Lumajang Tolak Truck Angkutan Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Penolakan demi penolakan atas truck angkutan tambang pasir terus bermunculan. Setelah warga Urang Gantung Desa Jarit, kini giliran warga Sudimoro Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian ikut menolak.Warga merasa sangat terganggu dengan lalulalang angkutan truck pasir yang melintas dijalan perkampungan. Jalan rusak, berdebu, kecelakaan lalulintas menjadi pemandangan setiap hari yang dirasakan oleh warga.Basuki Rakhmad, kuasa hukum masyarakat Sudimoro mengaku sudah mengirim surat kepada Presiden, Kapolri, Gubernur, Bupati Lumajang dan Kapolres Lumajang. Warga meminta agar truck angkutan tambang pasir tidak lagi melintas dijalan Dusun Sudimoro.