Peristiwa

Sekolah Ambruk Lumajang

Baru Sebulan Dibangun 2 Ruang Kelas SDN 04 Klakah Ambruk

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua kelas SD 04 Desa/Kecamatan Klakah ambruk. Beruntung, ambruknya dua kelas yakni kelas 2 dan 3 tidak terjadi saat jam belajar mengajar berlangsung.Bangunan atap yang baru selesai direhap sekitar satu bulan itu ambruk. Diduga, konstruksi yang terbuat dari galvalum tidak kuat menahan beratnya genteng."Saya diberi tahu bahwa sekolah ini ambruk," ujar Buasan Arifin, Kepala Sekolah SDN 04 Klakah, Jum'at (07/12/2018).Akibat ambruknya dua kelas itu, para siswa terpaksa belalar di ruang perpustakaan. Kerana harus menampung dua kelas, maka proses belajar mengajar sedikit terganggu."Untuk sementara proses belajar mengajar ditempatkan di ruang perpustakaan," tuturnya.Dari keterangan papan proyek, tercatat dana untuk rehap kelas sebesar Rp. 193.050.00 dengan pelaksana CV. AGA dan konsultan pengawas CV. Prima Graha. Lama pengerjaan 90 hari terhitung 30 Juli-25 Oktober 2018.(Yd/red)

Infrastruktur Lumajang

Diterjang Banjir Jembatan Toroyan di Randuagung Ambruk

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan lebat hari Kamis (06/12) mengakibatkan banjir dan merusak jembatan di Dusun Toroyan Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung. Akibatnya, akses dua RT yakni 27 dan RT 29 terputus untuk roda empat."Hujan deras hari Kamis mengakibatkan jembatan di Dusun Toroyan ambruk mas," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Jum'at (07/12/2018).Kondisi jembatan memang sudah bergeser sebelum terjadinya banjir. Pihak Desa sudah melaporkan kepada Kecamatan dan BPBD, namun sebelum dilakukan penanganan sudah ambruk terlebih dahulu."Sudah ada laporan bahwa jembatan itu mengalami pergeseran dan belum ditangani sudah ambruk terlebih dahulu," tuturnya.Dalam kejadian itu tidak mengakibatkan korban jiwa atau benda. Hanya akses dua RT di Dusun Toroyan Desa Kalipenggung terputus dan tidak bisa dilewati roda empat. "Tidak ada korban jiwa mas," pungkasnya.(Yd/red)

Tugu Pancasila Lumajang

Tulisan Pancasila di Tugu Adipura Lumajang Mrotol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski terbilang bangunan baru, namun kondisi tulisan Pancasila di Tugu Adipura terlihat memprihatinkan. Pasalnya, tulisan Pancasila mulai rusak (mrotoli) dan tidak lengkap hurufnya sehingga tidak bisa dibaca lagi.Syahwal Ali, Koordintor Garda Kyai Lumajang meminta pemerintah memperhatikan hal kecil yang sangat penting ini. Tugu Pancasila adalah simbol negera dan tidak boleh terkesan dibangun tapi tidak terawat."Ini hal kecil namun sangat penting bagi bangsa ini. Pancasila adalah simbol negara jangan sampai terkesan tidak terawat," jelas Syahwal, Jum'at (07/12/2018).Tak hanya Tugu Pancasila di dalam Kota Lumajang, sejumlah monument bersejarah harus dirawat. Sebab, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya."Tugu-tugu dan monument ini adalah salah satu cara kita tidak lupa para pejuang kita. Kalau tidak terawat maka sangat memprihatinkan," imbunhya.Saat ini, Lumajang sedang ada banyak kegiatan dalam rangka Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-763 tahun. Jangan sampai, wajah Lumajang terlihat tidak terawat dengan rusaknya Tugu Pancasila di Adipura tersebut. "Malu kalau tidak terawat," pungkasnya.(Yd/red)

Konflik Tambang Pasir Lumajang

Jugosari Blokade Total, Jarit Hanya Tutup Untuk Angkutan Tambang Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jugosari Kecamatan Candipuro menutup total jalan menuju desanya Rabu malam (05/12). Menggunakan material bebatuan, blokade dilakukan di pintu perbatasan antara Desa Jugosari dan Desa Jarit."Warga Jogosari yang menutup mas, sedangkan dari warga Jarit hanya menutup dari angkutan tambang saja," jelas Alfan, Kamis (06/12/2018).Kendaraan selain angkutan tambang tetap bisa melintas karena blokadenya tidak permanen. Warga sudah bulat, bahwa akan menutup jalan dari angkutan tambang dan meminta pemilik tambang menyiapkan jalur sendiri."Sesuai dengan hasil pertemuan dengan pak Bupati, bahwa jalur angkutan tambang tidak akan lewat dijalan padat penduduk," tuturnya.Alfan berharap warga tidak terprovokasi dan tidak ada adu domba dengan penutupan jalan tersebut. Pasalnya, semua jalan angkutan pasir seperti Sumberwuluh dan Sudimoro warga juga melakukan penolakan dan blokade."Semoga tidak ada adu domba antar warga mas, kita tidak ingin ada yang memanfaatkan kondisi ini," pungkasnya.(Yd/red)

BPBD Kabupaten Lumajang

Ratusan Kubik Endapan Tanah Akibat Banjir Lumpur Ranu Pani Dibersihkan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga membersihkan endapan lumpur akibat banjir bandang. Lumpur berasal dari perkebunan warga Ranu Pani yang terbawa air hujan dan masuk ke jalan, rumah dan danau Ranu Pani.Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD menyatakan pembersihan endapan lumpur menggunakan alat berat. Gorong-gorong dan selokan yang sudah dipenuhi lumpur dibongkar untuk kemudian dikeruk.

BPBD Kabupaten Lumajang

Selokan Penuh Endapan Lumpur ke Ranu Pani Mulai Dibersihkan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama warga membersihkan endapan lumpur. Setelah berhasil menyingkirkan lumpur dari jalan Desa Ranu Pani, kini endapan lumpur di selokan mulai dibersihkan."Saat ini tim TRC BPBD bersama warga membersihkan endapan lumpur mas," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Lumajang, Selasa (04/12/2018).Rencananya, pengerukan lumpur dari selokan pembuangan air akan menggunakan alat berat. Pengerukan akan dilakukan hari Rabu (05/12) dengan menggunakan alat berat agar hasilnya bisa maksimal."Besok direncanakan pengerukan selokan yang banyak endapan lumpur akan menggunakan alat berat," jelasnya.Pembuangan air hujan dari permukiman warga memang menuju ke arah danau. Dari hasil rapat koordinasi, RTRW Ranu Pani akan diperbarui agar pendangkalan danau tidak terus terjadi."Oleh Bappeda masih disusun RTRW Ranu Pani yang baru dan diharapkan air hujan tidak akan dibuang ke danau," pungkasnya.(Yd/red)

Polri bersama Rakyat

Anggota Polsek Pasirian Bantu Pick Up Terperosok Saluran PDAM

Pasirian (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang AKBP DR Muhamad Arsal Sahban SH SIK MH MM dalam atensinya menghimbau tentang pelayanan prima kepada masyarakat dan mengedepankan profesionalitas dalam bekerja.  Sebuah mobil terperosok karena ada galian PDAM baru di JL Raya Condro Ds. Condro Kecamatan Pasirian,   Senin 03 Desember 2018 sekitar pukul 06.45 WIB terjad.