Peristiwa

Tim Labfor Gelar Olah TKP Kebakaran Pabrik WCN

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca kebakaran hebat yang melanda pabrik kayu Wana Cahaya Nugraha (WCN) beberapa hari yang lalu, kini Tim Laboratorium forensik (LABFOR) Cabang Surabaya turun tangan untuk lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Olah TKP yang dipimpin langsung olah AKBP Drs Joko Siswanto, MT,menemukan beberapa hal dalam olah TKP saat ini, pasalnya sumber api pertama kali muncul di belakang mobil pabrik yang lokasinya jauh dari mesin pengapian pabrik. "Ya kami masih lakukan olah TKP dulu, saat ini kami fokus mencari sumber api," paparnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Dari hasil olah TKP petugas mengamankan beberapa sample bekas kebakaran, seperti arang dan abu yang selanjutnya akan di periksa kembali dengan alat yang telah disiapkan oleh Tim Forensik. "Arang, dan abu saja mas sementara, yang nantinya akan kita periksa dengan alat kami di kantor,"  tambahnya. Masih katanya Joko, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, maski begitu dalam waktu dekat hasil olah TKP baru akan dapat disimpulkan, apakah kebakaran itu murni kecelakaan atau ada unsur kesengajaaan. (Mad/red)

Truk Angkut Air Mineral Global Terjun Bebas ke Sungai Bondoyudo

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Hindari pemotor yang menyalip Truk dari arah berlawanan. Sebuah Truk pengangkur air mineral merk "Global" Nopol DK 9317 GP terjun ke sungai Bondoyudo Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto. Akibat kecelakaan tunggal yang tidak sampai menelan korban jiwa. Muatan Truk, air mineral Global berserakan dan menjadi perhatian warga serta pengguna lalu lintas LUmajang Jember. Sopir Truk, A'an asal Desa Manggisan Kecamatan Tanggul-Jember yang selamat dari musibah kecelakaan lalu lintas hanya bisa terdiam. "Untung mas," ujarnya. Kecelakaan berawal saat Truk yang dikemudikan A'an melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang. Kemudian dari arah Barat ada Truk yang sedang disalip pemotor. Mengetahui pemotor nekat masuk meski jarak antara Truk yang disalip dengan Truk A'an. Akhirnya, A'an membanting setir ke kiri, hingga truknya meluncur ke Sungai Bondoyudo. Akibat kecelakaan lalu lintas Lumajang-Jember terganggu.(ls/red)

Bayi Laki-Laki Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Bondoyudo

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga mengambang di sungai Bondoyudo Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto Lumajang dalam keadaan tak bernyawa, sabtu pagi tadi (23/05/2015). Diduga kuat jasad bayi itu diperkirakan masih berusia empat hari. "Sekitar empat harian itu mas, soalnya tali pusarnya masih ada," papar Saturi saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Penemuan jasad bayi tanpa identitas itu bermula saat salah satu warga setempat hendak kesungai. Warga yang sempat mengira jasad bayi itu adalah sebuah boneka, setelah dilihat dalam jarak dekat ternyata jasad bayi dengan kondisi tertelungkup ditengah sungai. "Dikiranya boneka mas, setelah dilihat lebih dekat ternyata banyak lalat yang mengerubunginya, langsung aja teriak bayi-bayi gitu," cerinyanya sembari mengelus dada. Polisi yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap identitas bayi mr.x tersebut. "Ya itu mas masih kita lakukan pendalaman, yang jelas bayi ini berjenis kelamin laki-laki dan masih ada tali pusar di perutnya," ungkap AKP Toha Kapolsek Jatiroto saat dikonfirmasi. Sementara jasad bayi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk diotopsi, Polisi menghimbau bagi yang merasa kehilangan bayi berjeniskelamin laki-laki agar segera melaporkan ke Polisi setempat.(Mad/red)

Si Jago Merah Terus Melalap Pabrik Kayu WCN

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pabrik Kayu Wana Cahaya Nugraha (WCN) di Dusun Krajan Timur Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe Lumajang ludes dilalap si Jago Merah sejak dini hari tadi, Jumat (22/05/2015). Pasalnya api terus menjalar kesemua bagian pabrik lantaran banyak bahan pabrik yang mudah terbakar. "Masih cukup besar mas, soalnya dalam pabrik ini banyak kayu olahan yang mudah terbakar," papar Kapten Sumarno Komandan Koramil 0821 Pasrujame saat ditanya lumajangsatu.com. Belum diketahu  pasti penyebab kebakaran, namun diduga kuat kebakaran bermula dari sampah pabrik yang mengerik hingga akhirnya membesar dan melalap semua bagian. "Saya gak tahu mas, tapi katanya api itu berasal dari sampah belakang pabrik," ungkap Sukadana salah satu karyawan. Tim PMK terus berupaya memadamkan kobaran api dengan mengerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran, dan 3 mobil tangki milik BPBD Lumajang untuk menyuplai air. Sedikitnya terdapat 3 lokal pabrik yang ludes di lalap sijago merah, termasuk mesin dan kendaraan pabrik. Meski begitu sebagian karyawan pabrik terus berupaya mengamankan kayu olahan yang sudah jadi agar tidak ikut terbakar. Sementara pihak kepolisian setempat belum bisa melakukan oleh TKP lantaran panasnya kobaran api, pihaknya hanya bisa membantu memadamkan api, serta memasang garis polisi. "Kami belum olah TKP mas, jadi belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran," ujar AKP Sutiyo Kapolsek Pasrujambe. Meski tidak ada korban jiwa, namun hingga kini petugas PMK terus berupaya memadamkan kobaran api agar tidak merambat ke permukiman warga setempat. (Mad/red)

Waduh, Pemain Layangan Di Jembatan Gambiran Bisa Sebabkan Kecelakaan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bermain layang-layang tidak hanya di sukai anak-anak, tapi juga orang dewasa. Ini terlihat di Jembatan Gambiran di Kelurahan Jogoyudan setiap sore  hari. Pemandangan yang asyik dengan ada pemain layang-layang saling memutuskan dan dibawah jembatan di Sungai Kali Asem anak kecil berebut layang putus. Para pemain layang-layang lupa keselamatan, karena Gladak Gambiran sangat ramai lalu lintas dan berbahaya untuk menimbulkan kecelakaan. "Waduh, main layangan di Gambiran ramai, tapi rawan kecelakaan lalu lintas," ujar Usman, pengendara asal Boreng. "Mainan layangan memang senang, tapi mereka tidak memperhatikan bahaya lalu lintas," ungkapnya. Permainan layang-layang di Jembatan Gambiran menjadi pemandangan setiap sore hari. Bahkan, para pemain layangan terus bertambah dan sore hari lalu lintas di Gladak Gambiran sangat ramai.(ls/red)

KASAD Janjikan Prajurit 527 Jadi Terbaik Dalam Tugas Dikirim Sebagai Pasukan Keamanan PBB

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kesuksesan dan keberanian pasukan dari Batalyon 527 dalam menjalan tugas negara di daerah operasi militer dan perbatasan. Ternyata, membuat kagum Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Gator Nurmantyo dan menjanjikan akan diberikan tugas mulai sebagai pasukan PBB bila menjadi terbaik usai tugas di perbatasan Malaysia dan Indonesia di Kalimantan. "Saya janji, jika kalian menjadi pasukan terbaikan dalam penjagaan di Perbatasan RI dan Malaysia, akan dikirim tugas ke Luar Negeri sebagai pasukan keamanan PBB," kata Gatot disambut tepuk tangan prajurit laba-laba julukan Batalyon 527, Selasa(19/05). Kasad berharap para anggota sudah berlatih dengan baik dan memiliki personal safety. Sehingga, dalam bertugas, ada teman yang mau menjadi penasehat dan pembinaa dalam bertugas. "Ini kekuatan dari Batalyon 527, memiliki kebersamaan yang kompak," jelasnya. Gatot juga yakin bahwa 527 akan sukses dalam bertugas, karena memiliki semangat yang luar biasa. "Saya yakin tatap mata anda, sebuah semangat dalam bertugas," ungkapnya.(ls/red)

KASAD Bangga Prajurit Batalyon 527 Dikenal Pemberani dan Berprestasi Didalam Tugas

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kehebatan dan keberhasilan parjurit TNI Batalyon 527 Lumajang sudah terkenal se-antero Nusantara. Bahkan, dalam tugas operasi, Pasukan Laba-Laba julukan 527 dikenal mudah bergaul dan sukses dalam tugas operasi militer di daerah konflik dan perbatasan Indonesia dengan Negara tetangga. "Batalyon 527 ini terkenal dan sukses setiap menjalan operasi militer, jadi tidak salah bila kali ini oleh negara dipercaya melakukan tugas di Perbatasan Malasyia-Indonesia di Kalimantan," kata Kasad, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengecek kesiapan Prajurit 527 di Markasnya. Kasad mengaku sudah mendengar nama besar dari Batalyon 527 dalam menunaikan tugas dengan banyak keberhasilan. Bahkan jam terbang untuk tugas negara sudah sering kali mampir ke 527. "Kalian pasti siap dan menunggu tugas operasi ini," ungkap Gatot yang dijawab siap secara serentak oleh prajurit 527. (ls/red)

Ke Ranu Kumbolo, Pimred Lumajangsatu.com Disambut Bunga Keabadian (Edelwies)

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ribuan pendaki ke Gunung Semeru disambut oleh bunga Edelwies yang mulai bermekaran. BUnga yang dikenal dengan sebuat Bunga Keabdian dan dilambangkan dalam sebuah percintaan ini jadi pemandangan yang sungguh luar biasa.   Lumajangsatu.com saat mendaki ke Gunung Semeru dan Hendak sampai di Ranu Kumbolo disambut Bunga Edelwies yang baru mekar. Ini serasa pendakian yang akan abadi bagi siapa saja ke Semeru.   Bahkan, pendakian ke Semeru pada zaman sejarah Kuno dalam kepercayaan umat Hindu. Mendaki ke Semeru diyakini sebagai perjalanan spiritual (Titrayatra). Bahkan, ada prasati dari Raja Singosari, Kameswhara di Ranu Kumbolo.   "Luar biasa sekali, benar sekali pendakian ke Semeru diminati banyak wisatawan, Indah dan Luar Biasa," ungkap Pimred Lumajangsatu, Babun Wahyudi.   Menurutnya, Bunga Edelwies salah ekosistem Flora yang luar biasa di Semeru. Karena, Bunga Keabadian banyak dilambangan sebuah percintaan yang abadi bila mendaki ke Semeru. "Sekarang Edelwies bunga yang dilindungi, siapa yang metik bisa dikenai sanksi pidana, jadi jangan sekali-kali mengambil lo," ujarnya.   Bunga Edelwies sangat mempesona bila berkunjung ke Semeru dan berada dipohonya. "Aduh indah sekali tak bisa dilukiskan dengan kata-kata," ujarnya.(ls/red)

Pengunjung Pendakian Semeru Membludak, Petugas Parkir Raup Untung

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pendakian Ke Gunung Semeru memang sangat diminati wisatawan, ini terbukti parkiran sepeda motor yang dibuka masyarakat Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro penuh. Ini terlihat, lahan parkiran di tanah lapangan di pinggir Ranu Pane. "Pendakian ke Semeru sangat banyak, ini bukti parkiran penuh" ujar salah seorang warga. Pantauan lumajangsatu.com, parkiran di tana lapangan pinggir Ranu Pane sangat penuh dijaga oleh warga. Bahkan, kendaraan yang ada di parkiran dari berbagai kota di Jawa Timur. Untuk biaya parkir motor, wisatawan dikenai biaya Rp. 5 ribu perhari. "Ya kita patok sekian," ujar petugas. Tingginya animo wisatawan untuk berkunjung ke Semeru memang luar biasa. Ini setelah ada tayangan Film 5 cm.(ls/red)