Peristiwa

Waspadalah...! Bahaya Longsor Mengancam

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tingginya musim hujan perlu mendapat perhatian khusus bagi para pengendara maupun warga yang tinggal didaerah pegunungan, Badan Penangguanagn Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menghimbau bagi warga maupun para pengendara jalur Lumajang-Malang untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap  bahaya longsor dan pohon tumbang, Sabtu (20/12/2014).  Menurut Kabid kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Hendro Wahyono menghimbau bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya saat turun hujan. Himbauannya untuk  musim hujan tahun ini agar terus meningkatkan kewaspadaan, Paparnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Ada 9 kecamatan dari 21 kecamatan di Lumajang yang tercatat sebagai daerah rawan longsor. Pasalnya beberapa daerah itu meruapakn daerah pegunungan. 9 Kecamatan itu diantaranya Kecamatan pasirian, candipuro, pronijiwo. tempursari, pasrujambe, senduro, gucialit, ranuyodo dan randuagung, Jelasnya. Lebih lanjut ia menambahkan, untuk para pengendara yang perlu diwaspadai adalah kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Yang sering terjadi longsor tebing di jalur Lumajang-Malang yaitu Pronojiwo dan Candipuro mas, Tambahnya. Sementara beberapa papan peringatan telah dipasang baik oleh BPBD Lumajang maupun pihak perhutani di sepanjang jalan jalur Lumajang-Malang. (Mad/red)

Dua Pemuda Randuagung Bawa Sajam, Kunci T dan Motor Curian Diamankan Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)-POlres Lumajang saat melakukan pengejaran dan operasi untuk menangkap pelaku penjambretan di Sukodono, Jum'at(19/12). Petugas, malah mendapatkan 2 pemuda asal Randuagung, yakani Rendi Pratama dan Mansur warga Ranulogong membawa senjata tajam dan kunci T. Informasi di Mapolres, kedua pemuda ditangkap oleh petugas saat menghindari petugas melakukan operasi dengan mengendarai sepeda motor Vixion F 3952 NJ. Saat dikejar dan berhasil diamankan petugas dikagetkan dengan didalam tas dibawa dua pemuda randuagung sebuah kunci T dan sajam. Saat diminta surat kendaraan, kedua pemuda tidak memberikan dan mengakui motornya hasil kejahatan dari Malang. "Petugas langsung mengamankan," ujar salah satu petugas Satreskrim Lumajang. Kabag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan dan penyidikan mengenai barang bawaan dan motor curian. "Masih diselidiki," ujarnya.(ls/red)

Seorang Petugas Irigasi Tewas Mengenaskan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasus pembunuhan diwilayah gunung semeru kian marak, seorang petugas irigasi Suyitno (60) warga Dusun Karang Kletak Desa Kunir Lor Lumajang tewas dengan luka bacokan pada bagian kepala, tangan dan bahu, Jumat (19/12/2014). Menurut Karabat korban pembunuhan itu bbermula saat korban tengah bersantai dihalaman rumahnya, tak selang waktu lama ada dua orang bercadar menghampiri korban dan melemparinya dengan benda aneh yang diduga benda peledak. Mengetahui benda tersebut tak meledak, pelakupun melanjutkan pembunuhan itu dengan membacok korban pada bagian kepala, korban tak berdaya saat berusaha melarikan diri karena dihadang pelaku lain. "Yang luka kepala, paha belakang dan tangannya mas," Papar suharto saat dikonfirmasi lumajangsatu.com di Ruang jenazah Rumah Sakit Dr.Haryoto Lumajang. Sementara jajaran reserce polres Lumajang yang dikomandoi langsung Kasat Reskrim Polres Lumajang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mencaritahu motif pembunuhan tersebut. "Kami masih belum bisa memastikan motif pelaku, sebab kami masih terus melakukan olah TKP," Ungkap IPTU Heri Sugiono saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Dari hasil olah TKP polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti bekas bercak darah, topi korban serta benda aneh yang diduga bondet. (Mad/red)

Peduli Banjarnegara, Mahasiswa IAIS Galang Dana Dijalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari kampus Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS), menggelar aksi galang dana untuk korban tana longsor Banjarnegra. Aksi dimulai dari pukul 10.00 Wib, di dua titik yakni dilampu merah Adipura Lumajang dan pertigaan lampu merah Wonorejo Kedungjajang Lumajang, Kamis (18/12/2014). "Aksi ini akan diselenggarakan selama satu minggu, selain turun jalan kita juga kemarin sudah melakukan aksi sosial di kampus baik itu k mahasiswa dan juga pihak akademik", ujar Achmad Syamsul Arif Presiden Mahasiswa IAIS Pantauan lumajangsatu.com, aksi penggalangan untuk untuk korban longsor Banjarnegara dismapbut antusias pengguna jalan. Para peserta aksi sosial juga sangat bersemangat menyodorkan bantuan kepada pengendara yang melintas. "Kita tidak hanya menerima sumbangan berupa uang tapi kita juga menerima sumbangan bentuk lain yang itu memang dibutuhkan saudara-saudara kita di banjarnegera," terangnya. Disamping menggalang dana di jalan, mahasiswa juga memebuka stand di kantor BEM IAIS  selama 24 jam. Jika ada masyarakat yang mau menyumbang bisa datang langsung ke kantor BEM. "Untuk hari terahir kita juga akan ada istighosah di kampus IAI Syarifuddin, Jika memungkinkan, kita juga akan turun langsung ke Banjarnegara agar kita juga bisa bantu tenaga disana" ujar lelaki yang biasa dipanggil Arif Jenggot itu.(Ira/ls/red)

Disambar Petir, Kantor Desa Rowokangkung Hancur Hingga Genteng Berterbangan

Rowokangkung(lumajangsatu.com) - Kantor Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung hancur di sambar petir, Kamis(18/12) sore. Akibatnya, pendopo dan sejumlah alat-alat elektronik rusak, diduga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kejadian petir menyambar membuat geger, pasalnya kerusakan di balai desa Rowokangkung luar biasa. Dikarenakan, genteng-genteng dari atap pendopo berserakan hingga ke halaman kantor desa.   Informasi warga, kantor desa saat disambar petir mengeluarkan nyala api dan genteng bertebangan. Warga menduga, kantor Desa sudah hancur dan tidak berbentuk lagi. Apalagi, suara sambaran pentir sangat keras mengema.  "Tadi disambar petir, jadinya hancur berantakan," ujar Sekdes Rowokangkung, Heru kepada wartawan. menurut dia, bila hujan terjadi terjadi wilayah Desa Rowokangkung disertai petir. Apalagi, kawasanya memang memiliki medan magnet luar biasa. "Semua hancur dan rusak, kerugian ratusan jutaa," jelasnya. Perangkat desa bersama warga bergotong royong untuk membersihkan balai desa dari material seperti genteng, kayu.(ls/red)

Musim Hujan, Awas..!! Lumajang Siaga Bancana Banjir dan Tanah Longsor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2014 Wakil Buptai Lumajang megeluarkan surat Lumajang Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor. Hal itu menindak lanjuti surat dari Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. "Akhir tahun 2014 pak Wakil Bupati sudah mengeluarkan surat bahwa Lumajang siaga bencana banjir dan tanah longsor," ujar Hendro Wahyono Kabid Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) BPBD Kabupaten Lumajang, Kamis (18/12/2014). Menurutnya, sejumlah wilayah di Lumajang memang sangat rawan dengan tanah longsor seperti Pronojiwo, Pasrujambe, Klakah, Randuagung dan sejumlahw wilayah yang lainnya. Bahkan, sudah ada beberapa titik yang terjadi longsor meskipun intensitasnya tidak besar dan tidak mengakibatkan korban jiwa. "Kemaren ada longsor di Randuagung dan Jatiroto meskipun intensitasnya tidak besar dan tidak menimbulkan keruskan harta benda," paparnya. Lumajang secara geografis juga hampir sama dengan Kabupaten Banjarnegara yang dilanda bencana longsor yang hingga menewasakn puluhan nyawa. Di Pronojiwo tepatnya di Desa Sumberurip beberapa waktu lalu juga terjadi longsor yang mengakibatkan satu rumah dindignya jobol hingga lima meter. "Di desa Sumberurip kemaren juga terjadi longsor yang menyebabkan dinding rumah salah seorang warga jembol sepanjang lima meter, alhamdulillah tidak ada korban jiwa," pungkasnya.(Yd/red)

Siswa Protolan SMAN Pasirian Mengamuk Bawa Clurit dan Lukai Mantan Guru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Yogi, siswa protolan SMA Negeri Pasirian tiba-tiba kalap dengan membawa clurit ke bekas tempatnya belajar. Yogi mengamuk dengan membacok 2 guru dan seorang satpam. Dari informasi yang diterima lumajangsatu.com,, Kamis(18/12/2014) Yogi Montovani, asal Desa Jarit Kecamatan Candipuro mendatangi sekolah dengan keadaan mabuk dan menyikap sebuah clurit. Kedatangan, pelaku dikarenakan ada omongan yang menuduh dirinya melakukan pemecahan kaca oleh oknum guru. Yogi datang ke sekolah langsung mencari oknum guru yang menduga dirinya memecahkan kaca sekolah. Dikarenakan tidak bertemu, dia mendatangi ruang kepala sekolah. Akhirnya, Yogi kalap mencoba membacok kepala sekolah dan guru yang dianggapnya melakukan tuduhan salah. Satpam Setempat yang hendak menolong 2 guru, malah terkena sabetan. Akibatnya 3 orang staf pengajar dan keamanan dilarikan ke RS Pasirian dikarena mengalami luka.Sedangkan Yogi berhasil diamankan oleh petugas dan digiring ke Mapolsek Pasirian untuk penyidikan. "Kita selidiki dulu, apa motif pelaku," ujar salah seorang anggota Polsek Pasirian.(ls/red)

Rem Bus Blong, Tabrak Empat Kendaraan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lima kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di jalan raya jalur Surabaya-Lumajang Desa Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso, Rabu (17/12/2014) dini hari. Diduga kecelakaan itu terjadi lantaran rem bus harapan baru NoPol AG 7137 UY blong sehingga membentur empat kendaraan lainnya. Kelima kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu diantaranya Pick Up NoPol W 9640 XC, Pick Up Box NoPol W 9123 XE, Kijang N 1626 YG, Innova N 2021 US dan Bus Harapan Jaya NoPol AG 7137 UY. Menurut salah satu korban, Jeni sopir pick up box mengatakan kecelakaan beruntun itu bermula dari Bus yang menabrak pick up hingga terguling keselokan dan merembet ke kendaraan lainnya. "Bus itu remnya blong pak, terus nabrak box dan ketiga lainnya," Papar Jeni sopir pick up. Sementara petugas lalulintas Polsek Ranuyoso membenarkan jika kecelakaan itu bermula dari blongnya rem bus. "Menurut informasi sopir, remnya bus itu blong sehingga nabrak empat kendaraan lainnya sampai ada yang jatuh ke selokan itu," Jelas Aiptu Guntoro Kanit Lalulintas Polsek Ranuyoso. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara kelima kendaraan langsung diamankan ke Mapolsek Ranuyoso. (Mad/red)

Aktivis Pelestarian Ajak Masyarakat Peduli Candi Kedungmoro

Lumajang(Lumajang satu.com)- situs Kedungmoro di Kecamtan Kunir Lumajang, yang sudah 1 tahun lalu ditemukan belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Lumajang untuk pelestariannya. Prihatin dengan kondisi tersbut sejumlah aktifis LSM dari Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit (MPPM) Timur dan sejumlah elemen masyarakat sekitar 10-20 orang, aksi sosial di lampu merah adipura lumajang, Rabu (18/12/2014). "Menagih janji dari Pemerintahan Lumajang, waktu awal ditemukan Pemerintah berjanji akan diadakan penelitian dan penggalian serta pelestarian situs ini", ujar Lutfi  salah seorang peserta aksi. Pantauan lumajangsatu.com, pengguna jalan raya Panglima Sudirman, sangat antusias dalam membantu acara aksi. Sejumlah orang ikut menyumbangkan sedikit rizkinya untuk aksi sosial itu. "acara ini akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan, situs Kedungmoro harus segera dilestarikan dan segera di lakukan upaya-upaya yang sesuai dengan janji pemerintah pada saat pertama ditemukan", tegas ibu paruh baya ini.(Ira/ls/Red)

Kaca Mobil Pendeta Dipecah Orang Tak DiKenal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mobil toyota avanza biru milik pendeta musa juminto menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca didepan rumahnya Jalan Gatot Subroto Lumajang kemarin sore(16/12), Rabu (17/12/2014). Akibat kejadian itu kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kejadian itu terjadi saat mobil korban diparkir di depan rumahnya, ketika hujan deras mengguyur ada dua orang tak dikenal dengan tiba-tiba memecahkan kaca samping kanan mobil korban. "Pelakunya dua orang lari kesana mas," Papar Fayes sambil menunjukkan arah utara saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Akibat kejadian itu pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp.5.000.000 beserta beberapa perhiasan sebanyak lima puluh gram. "Di dalam tas saya itu ada uang lima jutaan sama beberapa perhiasan seperti kalung dan cincin mas," Ungkap musa juminto. Kasus ini kini ditangani polisi, guna untuk kepentingan penyidikan beberapa saksi dan korban dimintai keterangan, sementara bekas pecahan kaca diamankan ke mapolres Lumajang. (Mad/red)