Peristiwa

Hilang 5 Hari di Semeru, Azis Pendaki Asal Tegal Ditemukan Selamat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah hilang selama lima hari (02/06) saat melakukan pendakian di Gunung Semeru, Azis Aminuddin asal Desa Pesayangan rt/rw 09/02 Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah akhirnya ditemukan dengan selamat, Jum'at (06/06/2014) jam 12.55 oleh tim gabungan SAR dan TNBTS. "Alhamdulillahh laporan dari petugas sudah ditemukan Azis Aminuddin dalam kondisi selamat," ujar Ayu Dwi Utari Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Azis tersesat di puncak blank 75 dan terus bergerak menuju Tawon Songo dan petugas berhasil melacak jejak Azis yang megarah ke Tawon Songo. Setelah dilakukan open SAR sejak hari Rabu (05/06) akhirnya korban ditemukan di Tawon Songo dalam kondisi selamat. "Saat ini petugas gabungan sedang melakukan evakuasi korban kebawah, dan di bawa ke Puskemas" terang ayu melalui pesan singkatnya Saat ini keluarga korban juga sedang menunggu kedatangan Azis di Ranupane. Dari penuturan korban kepada petugas, korban mengikuti dua orang, namun akhirnya kehilangan jejak dan tersesat di blank 75. "Orang tua korban saat ini sedang menunggu di Ranupane," paparnya.(Yd/red)

Ingkar Janji, Warga Segel Kantor Notaris

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kantor Notaris PPAT H. Lutfi Irbawanto, SH. Jl.KH.Wachid Hasyim 36 Citrodiwangsan Lumajang disegel warga. Pasalnya pihak Notaris tidak menepati janji kepada pengguna jasa pembuat akta tanah, Kamis (05/06/2014). Kusnadi, pengguna jasa Notaris asal Kecamatan Klakah mengaku, pihaknya memakai jasa pembuatan sertifikat kilat kepada H. Lutfi Irbawanto seharga Rp.6.000.000 dengan durasi waktu 3 bulan, namun hingga 7 bulan berjalan sertifikat kusnadi tidak selesai. "Saya kesal mas, Janjinya hari ini jam 1 mau mengclearkan, Tapi buktinya  H.Lutfi tidak datang," ungkap pria yang akrab dipanggil Kacong itu pada sejumlah wartawan. Upaya yang dilakukan oleh kusnadi dalam mengkonfirmasi pihak Notaris  sudah sering, namun tidak ada kejelasan dari H. Lutfi. "Sudah moroton dalam 7 bulan ini," ungkapnya. Geram dengan kelakuan H. Lutfi yang tidak menepati janji, akhirnya puluhan warga dari klakah segel kantor dengan rantai dan gembok. "Sebelum H.Lutfi menyelesaikan urusannya dengan saya, jangan harap kantor ini bisa dibuka ini tetap akan ada gejolak," tambahnya. Setelah menyegel kantor notaris, kusnadi meminta kepada sejumlah karyawan untuk menghubungi H.Lutfi bahwa kantornya disegel. "Samean hubungi H.Lutfi atau istrinya, bilang kalau kantornya disegel kacong," mintanya pada karyawan Notaris. Sementara Fahmi, salah satu karyawan kantor Notaris mengaku tidak tahu dengan keterlambatan pembuatan sertifikat ini. "Saya tidak tahu mas, jenengan tanya ke atasan saja," sautnya saat ditanya sejumlah wartawan.(Mad/red)

Sebelum Hilang, Aziz Pendaki Asal Tegal Sempat Berfoto di Puncak Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum dinyatakan menghilang di Gunung Semeru kabupaten Lumajang, Aziz Aminuddin warga Tegal, Jawa Tengah, masih sempat berfoto dipuncak Gugung semeru (02/06) bersama rekannya. Namun, setelah turun dari puncak survivor ini terpisah dari lima temanya. "Aziz sempet berfoto bersama dengan temen-teman," ujar Haki salah satu teman korban, Rabu (04/06/2014). Saat diajak turun oleh temen-temannya, korban menolak karena masih ingin berfoto. selama dua jam korban ditunggu di kawasan arcopodo hingga jelang malam hari. karena tak kujung tiba, rekan korban berusaha mencari dikawasan tersebut hingga ke kalimati. setelah usahanya sia-sia rekan korban terpaksa turun dan melaporkan ke petugas Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) pos ranupane. “saat dipuncak kita sudah ajak turun, namun korban menolak,karena mau foto dulu,kita sempat tunggu korban turun hingga dua jam di area batas vegetasi, namun tak kunjung turun,dia sendiri,dari enam rekanya dia yang paling ngotot muncak” tabah haki. Diduga korban hilang saat menuruni puncak semeru dan terpisah dari rekannya ketika memasuki batas vegetasi atau diatas arcopodo. mendapat laporan hilangnya korban, petugas langsung menurunkan tim advance untuk mencari di lokasi hilangnya korban. Namun, hingga senin sore korban tak kunjung ditemukan. Saat ini petugas gabungan melakukan open sar yang melibatkan tim gabungan dan sar kabupaten lumajang dan petugas TNBTS, SAR dan BPBD. “Tim advan sempat melakukan pencarian namu hingga kemarin korban belum juga ketemu, hari ini kita lakukan open sar menurunkan tim sar gabungan” ungkap Ahmad Sudjono kepala TNBTS wilayah II pos Ranupae Lumajang.   proses pencarian sat ini di fokuskan di sekitar wilayah arcopodo hingga kalimati, karena di lokasi tersebut para pendaki sering tersesat dan jatuh di area blank 75. sementara itu untuk memudahkan pencarian korban pendakian semeru ditutup hingga pencarian korban berkahir. (Yd/red)

Kemarau Melanda, 16 Desa di Lumajang Krisis Air Bersih

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim kemarau, 4 kecamatan dari 6 kecamatan yang rawan kekeringan mulai dilanda krisis air bersih. Antara lain, kecamatan Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung. "Ada 4 Kecamatan yang sudah krisis air bersih dan sudah di lakukan droping air bersih oleh BPBD," ujar Hendro Wahyono Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu (04/06/2014). Dari 4 kecamatan itu, ada 16 desa yang telah mengajukan suplai air bersih kepada BPBD. Dengan 3 unit mobil tangki air BPBD, warga yang mengalami krisis air di droping untuk kebutuhan air setiap harinya. "16 desa kita droping air bersih menggunakan 3 mobil tangki BPBD yang berkapasitas 5.000 liter," tambahnya. Satu unit mobil tangki BPBD setiap harinya bisa kembali sampai 3 kali. Sehingga setiap hari BPBD melakukan droping 9-10 kali. Air bersih dari BPBD ditaruh ditandon, namun ada juga sebelum sampai ke tandon, air sudah habis karena dicegat warga. "Tiap hari satu unit bisa kembali tiga kali, air dari BPBD kita tempatkan ditandon-tandon penyimpanan," jelasnya.   Diperkirakan jumlah desa yang akan mengalami krisis air bersih akan terus bertambah, mengingat bulan Juni baru memasuki awal musim kemarau. BPBD tidak akan melayani droping air bersih diluar desa yang telah mengajukan. "Kemungkinan akan terus bertambah, karena baru memasuki awal kemaru dan kita hanya akan droping desa yang telah mengajukan," pungkasnya.(Yd/red)

Nekat Kepuncak, Pendaki Asal Tegal Hilang di Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Nekat tak hiraukan peringatan dari petugas, Aziz Aminuddin pendaki asal Kabupaten Tegal Jawa Tengah hilang di puncak Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (04/06/2014). Rombongan berjumlah 6 orang berangkat dari posko ranu pane hari Minggu (01/06), dan sudah diingtakan petugas agar pendakian hanya sampai kalimati. "Ada satu pendaki yang dilaporkan hilang oleh rekan-rekannya hari Selasa (03/06) karena ditunggu sampai 24 jam korban tidak sampai di kalimati," ujar Ayu Dwi Utari Kepala Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) kepada lumajangsatu.com. Mendapatkan informasi tersebut, petugas sebanyak 9 orang jam 8 ​pagi (03/06) melakukan pencarian. Karena belum berhasil ditemukan, hari Rabu (04/06) dilakukan Open SAR. "Diperkirakan korban tersesat diarea blank 75 dan terakhir porter bertemu korban tanggal 2 Juni di puncak. Hari ini dilakukan open SAR," paparnya. Sementara itu, AKP Sugianto, Humas Polres Lumajang membenarkan adanya informasi satu pendaki asal Tegal hilang di Gunung Semeru. Pihak Polsek Senduro langsung bergabung dengan SAR, TNBTS untuk melakukan pencarian. "Iya benar, ada informasi dari TNBTS ada satu pendaki hilang, saat ini jajaran dari polsek Senduro sudah bergabung di posko Ranupane," terangnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga telah mengirimkan petugasnya untuk bergabung dengan SAR dan TNBTS untuk melakukan pencarian. "Kita tadi ​pagi jam 5, telah memberangkatkan anggota TRC dari BPBD ​bergabung dengan TNBTS dan SAR," ungkap Rochani Ketua BPBD Lumajang.(Yd/red)

Tabrak Orang Tua, Pemuda ini Berusaha Lari

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antara sepeda motor Vega Vs Suprax 125 di Jalan Gajah Mada No.63 Lumajang, warga amankan pelaku akrena berusaha melarikan diri, kamis (29/05/2014). Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB itu sempat mengejutkan warga, pasalnya pengendara motor vega berusaha melarikan diri. "Heh Jangan lari kau," teriak Slamet saksi mata. Kecelakaan bermula dari pengendara motor vega dari arah utara dengan kecepatan kilat, sementara Nurahman pengendara motor suprax125 sudah berhenti disisi timur jalan. karena tidak dapat mengontrol kecepatan sepeda kecelakaanpun tidak terhindarkan. "Vega yang berlari cepat mas, karena banyak orang mungkin tidak dapat mengontrol keseimbangan sepeda dan terjadilah tabrakan," tambahnya. Nurahman (63), korban kecelakaan lalulintas menyadari kejadian naas itu. "ya sudah lah namanya juga kecelakaan kan sama-sama tidak sengaja," ungkapnya. Warga yang geram dengan kelakuan dua pemuda pengendara Vega yang berusaha melarikan diri itu langsung mengamanka keduanya dan menasehati kedua pelaku. "Iya kalau yang kalian tabrak itu masih mau memaklumi, kalau tidak? kalian bisa dilaporkan ke polisi," Geger warga lain yang menasehati pelaku. Kecelakaan itu tidak sampai ditangani oleh kepolisian, karena korban sudah memafkan dan pelaku juga sudah mengaku salah dan tidak akan mengulanginya  kembali. "Iya pak kami salah, kami tidak akan mengulanginya lagi," ujarnya pada warga. (Mad/red)

Syukuran Desa Selok Gondang, Gelar Kerapan Kerbau.

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hajatan Kepala Desa Selok Gondang, Gelar pesta rakyat Kerapan Kerbau di tanah milik Pemerintah Desa Jalan Lintas Timur (JLT) Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Sabtu (24/05/2014). Samsul, salah satu warga mengaku penonton yang datang hari ini mencapai ratusan orang yang berasal dari berbagai kecamatan di Lumajang."Ada yang dari Kecamatan Kunir mas yang nonton, Kita sekeluarga juga datang semua," ungkapnya. Kerapan Kerbau yang dimulai hari ini sekitar pukul 08.00 WIB diperkirakan akan berakhir senin mendatang, pasalnya peserta kerapan kerbau yang mengikuti lomba itu mencapai 80 pasang. "Senin baru selesai, soalnya yang ikut lomba ada sekitar 80 pasang mas," imbuh samsul. Kerapan kerbau  tergolong tradisi yang unik di masyarakat Lumajang, karena hewan yang biasa diperlombakan di Lumajang adalah sapi, hadiah yang diperebutkan oleh peserta juga tergolong sederhana. "Kalau masyarakat sekitar Desa Selok Gondang sangat senang dengan tradisi kerapan kerbau, padahal hadiahnya hanya seekor kambing," tambahnya. Muslimin, salah satu warga Desa Dorogowok Kecamatan Kunir mengaku senang dengan hiburan kerapan kerbau yang diselenggarakan oleh Desa Selok Gondang itu. "Saya baru kali ini mas melihat kerapan kerbau, ternyata unik juga," ucapnya sambil tersenyum melihat kerapan kerbau itu.(Mad/red)

Gunung Semeru Waspada, Kepala BNPB Datang Ke Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Samsul Ma'arif datang dan memantau aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Ketua BNPB langsung menuju pos pantau Semeru di gunung Sawur desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Jum'at (23/05/2014). "Semeru dalam status waspada dan kami datang kemari untuk memantau apakah prosedur yang pernah dilatihkan pada tahun 2009 masih falid atau perlu disesuaikan, misalnya dengan perubahan jumlah penduduk," ujar Samsul Ma'arif ketua BNPB kepada sejumlah wartawan. Dari penyampaian petugas vulkanologi, Semeru memiliki kerawanan awan panas dan banjir lahar dingin. Gunung Semeru memiliki kerawanan yang sama dengan gunung Merapi, namun perilaku Semeru sering mengeluarkan letusan-letusan kecil. "Semakin sering Semeru meletus maka semakin bagus, sehingga tidak akan ada penimbunan energi dalam jumlah besar yang mengakibatkan letusan yang besar," paparnya. Karena awan panas sangat berbahaya, maka Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi warganya sehingga perlu adanya pembuatan rencana kontigensi dan renacana operasi kesiap siagaan. Sejak ditetapkan berstatus waspada menurut Samsul, Pemerintah Daerah telah melakukan sosialisasi bahaya erupsi Semeru. "Itu perlu mendapatkan apresiasi bersama," paparnya. BNPB juga telah menyampaikan kepada Pemerintah Daerah untuk kembali membuat dokumen sesuai dengan pelatihan tahun 2009, mungkin perlu ada perubahan dan menyesuaikan dengan kondisi hari ini. Jika tidak ada perubahan maka dokumen tersebut bisa dilatihkan krmbali kepada masyarakat. "Kita sudah minta Pmerintah Daerah untuk membuat dokumen seperti yang dilatihkan pada tahun 2009," jelasnya. BNPB juga teleh memetakan daerah rawan bencana dengan memberi tanda daerah dengan radius merah, radius kuning dan radius hijau. Di Semeru daerah terdekat adalah Rowo Baung yang berada di Kecamatan Pronojiwo yang hanya berjarak 8 kilo meter. "Nantinya sudah kita persiapkan bagi wilayah dengan radius merah untuk dilakukan evakuasi ke wilayah hijau jika terjadi bencana," pungkasnya.(Yd/red)

Berdoa Untuk Gedung Baru Polsek Kedungjajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembangunan Polsek Kedungjajang di Jalan Raya Kedungjajang, yang dilaksanakan oleh CV Raja Giri menghadirkan para penghafal Al-Quran (tanfidz) untuk mendoakan gedung baru milik Polsek Kedungjajang, Kamis (22/05/2014). Tokoh masyarakat Desa Curah Petung mengaku, sengaja diundang oleh Polsek Kedungjajang untuk mendoakan pembangunan Polsek Kedungjajang agar berkah kedepannya. "Kami diminta untuk menghatamkan Al-Quran di tempat pembangunan Polsek ini agar Kantor Polisi Kedungjajang berkah," ujar Pria yang namanya enggan untuk disebutkan itu. Para tanfidz yang diminta untk mendoakan pembangunan Polsek itu berasal dari 3 kecamatan, ada yang dari kecamatan kedungjajang, kecamatan Klakah dan Kecamatan Ranuyoso. "Itu yang ngaji ada yang dari Meninjo Kecamatan Ranuyoso mas," Imbuhnya. Menurut pemantauan lumajangsatu.com biaya pembangunan Polsek Kedungjajang diambilkan dari APBN total biaya Rp. 608.157.000 dengan jangka waktu pelaksanaan 14 Mei 2014 - 10 Oktober 2014. (Mad/red)

Baliho Melanggar, Satpol PP Lumajang melakukan penertiban.

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang melakukan penertiban baliho yang ijinnya sudah melampaui batas di Pertigaan Jl. Raya Wonorejo Lumajang, Kamis (22/05/2014). Sagi, 51 salah satu tukang becak, mengaku baliho yang diturunkan oleh petugas Satpol PP itu adalah baliho yang sudah berakhir masa ijinnya. "Itu baliho yang ijinnya sudah habis mas," ujarnya. Salah satu baliho yang diturunkan oleh Satpol PP adalah baliho milik perusahaan penyedia layanan seluler, yang dianggap sudah berakhir masa ijinnya lebih lanjut sagi memaparkan kalau baliho itu melanggar karena memasang baliho iklan di tiang Rambu Lampu Merah. "Ya harus diturunkan, seharusnya baliho itu kan dipasang dipapan reklame bukan ditiang lampu merah mas," imbuhnya. Setelah melakukan penertiban di pertigaan lampu merah wonorejo, sejumlah personil Satpol PP melanjutkan penyisiran ke daerah utara kedungjajang klakah sampai Ranuyoso. "Itu ya terus ke utara mas," tambah Pria yang berprofesi sebagai tukang becak itu.(Mad/red)