Politik Dan Pemerintahan

Infrastruktur Lumajang

Jembatan Layang Alternatif Desa Kebonagung-Dawuhan Lor Rusak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jembatan layang yang menghubungkan Desa Kebonagung dan Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono mulai rusak. Warga biasanya memanfaatkan jembatan layang itu untuk berangkat kerja, sekolah atau kesawah karena lebih menghemat jarak tempuh.Suyono, salah seorang warga Kebonagung menyatakan kondisi jembatan layang sudah berlubang dan ditembel dengan besi. Warga berharap ada perbaikan jembatan, meskipun hanya jembatan alternatif saja."Rusak mas, sangat berbahaya jika yang melintas tidak hati-hati. Kita berharap bisa diperbaiki agar warga yang melintas aman," jelas Suyono, Selasa (23/10/2018).jembatanSugiono. warga Kebonagung mengaku dirinya selama ini secara sukarela memperbaiki besi jembatan yang jebol dengan dilas. Lampu penerangan juga disambungkan dari tempat kerjanya, karena saat malam hari masih banyak warga yang melintas."Kalau pagi banyak sekali yang melintas, dari warga Kalisemut, warga Dawuhan yang berangkat kerja atau anak ke sekolah," paparnya.Suhanto, Kepala Desa Kebonagung menyatakan jalur tersebut sebenarnya tidak ada. Jalan utama adalah melalui jembatan Kebonarang yang sudah dibangun permanen.Sisi jembatan layang itu berasal dari jembetan Kebonarang yang kemudian dipasang dijalan pintas. Awalnya, jembatan itu dipasang hanya untuk orang yang pergi ke sawah, mencari rumput dan juga untuk orang membuat batu bata agar tidak memutar atau haru menyebrang sungai."Jembatan itu hanya jalur alternatif, jalan utamanya adalah jembatan Kebonarang yang sudah dibangun secara permanen," terang Suhanto saat dihubungi lumajangsatu.com.Suhanto mengaku sudah mengajukan perbaikan jembatan yang memang bekas jembatan Kebonarang. Tinggal menunggu realisasi saja, karena sudah diajukan kepada pemerintah. "Sudah saya ajukan perbaikannya," pungkasnya.Secara kewenangan, jembatan layang tersebut berada di dua desa. bagin selatan masuk Desa Kebonagung dan bagin utara masuh wilayah Desa Dawuhan Lor.(Yd/red)

Hari Santri Nasional 2018

Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK Ajak Santri Ikut Perangi Hoax

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hari Santri Nasional (HSN) 2018 mengusung tema "Bersama Santri Damailah Negeri. Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, mengajak santri jadi pelpor perdamaian dan kamtibmas di Lumajang.Jelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif, banyak sekali berita hoax dan berita yang tidak jelas sumbernya. Santri harus ikut ambil bagian dalam perang melawan hoax dan ujaran kebencian.hsn lumajangJika ada kabar atau berita tidak jelas sumbernya, maka dianjurkan melakukan klarifikasi atau tabayyun. "Santri harus ikut melakukan perang terhadap hoax dan ujaran kebencian. Utamakan tabayyun dan jangan mudah menyebar berita yang tidak jelas sumbernya," pintanya.Iswan Nusi menyebut banyak negara yang hancur akibat hoax dan ujaran kebencian. Perang antar saudara terjadi akibat banyaknya hoax dan ujaran kebencian yang tidak dilakukan klarifikasi."Banyak negera hancur karena hoax dan ujaran kebencian. Santri harus menjaga keutuhan NKRI dengan perang melawan hoax," pungkasnya.(Yd/red)

Hari Santri Nasional 2018

Cak Thoriq Akan Bentuk Badan Usaha Milik Pesantren Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, M.ML akan membentuk badan usaha milik pesantren. Hal itu diharapkan akan jadi ujung tombak ekonomi santri dan pesantren.hsn thoriq"Kami bersama sudah merencanakan anggaran badan usaha milik pesantren yang akan fokus pada pemerataan ekonomi," ujar Thoriq usai upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Alun-alun Lumajang, Senin (22/10/2018).hsn tumpengDengan adanya badan usaha milik pesantren diharapkan ekonomi di pesantren dan sekitarnya akan cepat tumbuh. Pesantren kedepan tidak hanya jadi pusat belajar ilmu agama, namun juga jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Lumajang."Kedepan pesantren tidak hanya jadi pusat mencari ilmu agama, namun juga jadi pusat pertumbuhan ekonomi di masyarakat," jelasnya.H. Agus Wicaksono S.Sos, Ketua DPRD Lumajang mengaku akan mendukung dan mengawal program-program pemerintah daerah untuk pesantren. "Kita akan mendukung dan ikut mengawasi program-program pemerintah daerah untuk pesantren," pungkas Ketua PDI Perjuangan itu.(Yd/red)

Hari Santri Nasional 2018

Upacara HSN di Lumajang, Cak Thoriq : Terima Kasih Pak Jokowi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2018 dirayakan semarak di Lumajang. Puncak HSN 2018 digelar apel sarungan yang dipimpin langsung Thoriqu Haq, Bupati Lumajang."Setelah 22 Oktober ditetapkan sebagai HSN, maka kita memperingatinya dengan suka cita," ujar cak Thoriq, Senin (22/10/2018).HSN merupakan wujud harmoni pemerintah dan kalangan santri dan pesantren. Santri juga memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan merebut dan mempertahnakan NKRI dari agresi militer Belanda yang ingin kembali merebut Indoesia.Tanggal 21-22 Oktober 1945 PBNU menggelar rapat konsul NU Jawa-Madura di Surabaya. Dalam rapat konsul itu akhirnya melahirkan resolusi jihad, bahwa berperang melawan penjajah adalah perang dilajan Allah.hsn lumajangHal itulah yang menjadi cikal bakal perjuangan rakyat Jawa Timur yang dikenal dengan hari pahlawan 10 November. "Tahun ini HSN mengambil tema "Bersama Santri Damailah Negeri," jelas Thoriq.Santri dan Pesantren harus menjadi ujung tombak dalam menebar perdamaian dan menjaga NKRI. "Pesantren dan santri harus jadi ujung tombak dalam menebarkan perdamaian dan menjaga NKRI. Terima kasih pak Jokowi, karena telah menetapkan 22 Oktober sebagai HSN," pungkasnya.Acara HSN di Lumajang juga digelar pameran prodak-prodak Lumajang di sekitar Alun-alun. Puluhan UMKM dan produk yang dihasilka oleh pesantren di pamerkan yang mendapatkan antusias bersar dari warga.(Yd/red)