Politik Dan Pemerintahan

Dari Media Sosial Facebook Lumajang, Gerakan Protes Jalan Rusak Akan Menjadi Aksi Nyata

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kekesalan pemuda Lumajang yang sementara ini diluapkan melalui media sosial Facebook nampaknya mulai bergulir pada dunia nyata. Kamis malam (12/12) sejumlah pemuda melakukan  kopi darat (kopdar) antara admin dan anggota Fb grup Lumajang  yang dimotori oleh Irawan bocah Gucialit, Beny Resmana dan Nurhadiyono dan Abu Syifa. Awalnya, kopdar akan berlangsung di Alun-alun Lumajang sebelah selatan. Namun, karena para pemuda tersebut kenal dengan Putri Nadya yang tak lain putri wakil bupati Lumajang, maka Kopdar yang dilakukan anak muda Lumajang akhirnya ditempatkan di Rumah Dinas Wakil Bupati. Acara Kopdar sebagai tidak lanjut dari rencana penanaman satu juta pohon pisang, dilahan sepanjang jalan Tempeh hingga Sukododno Kabupaten Lumajang. Hal itu merupakan aksi protes dan bentuk keprihatinan dari pemuda Lumajang atas kerusakan jalan yang semakin parah kususnya pada jalur Tempeh-Lumajang-Wonorejo. Berawal dari diskusi yang intens dilakukan di grup Fb Lumajang antara admin dan anggota grup yang merasa gerah dengan kerusakan jalan yang semakin parah dan seakan tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah. "Ini keadaan yang genting dan perlu segera penanganan serius dari pihak pemerintah sebelum korban lebih bnyak berjatuhan," ujar Nurhadiyono, salah satu admin grup Facebook Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (13/12/2013). Dari diskusi yang berawal melelui media sosial Facebook dan berlanjut ke dunia nyata, para pemuda Lumajang akan merencanakan aksi nyata untuk melakukan protes kepada Pemerintah atas kerusakan jalan di Lumajang. "Harus ada pergerakan dari kaum muda Lumajang, untuk memprotes kerusakan jalan yang sudah menelan banyak korban," papar Irawan Bocah Gucilait. Sementara itu Benny Resmana salah satu aktivis pecinta alam Lumajang mengusulkan adanya gerakan pengumpulan tanda tangan dan aksi pengumpulan koin seribu rupiah sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah yang terkesan tutup mata. "Harus ada gerakan pengumpulan tanda tangan dan koin seribu rupiah untuk perbaikan jalan di Lumajang," tutur Beny. Para anggota grup facebook Lumajang juga berencana untuk bertemu pemerintah Lumajang guna menyampaikan apa yang menjadi aspirasi anggota Grup. "Harus segera menjadwalkan untuk bertemu dengan pemerintah Lumajang guna menyampaikan aspirasi anggota grup," terang Ainun Yaqin salah satu admin. Tak ketinggalan Putri Nadya (Putri Wakil Bupati Lumajang) juga memberikan komentar bahwa Pemerintah sudah semestinya mendegarkan apa yang menjadi keluhan warganya. "sudah seharusnya pemerintah mendengarkan aspirasi rakyatnya," terang putri wakil bupati itu. Setelah berdiskusi selama lebih dari dua jam, pertemuan akhirnya mengerucut pada satu kesimpulan bahwa perlunya mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi terbaik menangani kerusakan jalan di jalur Tempeh-Lumajang-Wonorejo sebelum korban yg berjatuhan semakin banyak. Tak hanya itu, kritikan kepada pemerintah atas lambannya penanganan kerusakan jalan juga dilakukan oleh warga Lumajang melalui broadcast BBM. Salah satu broadcast BBM berbunyi:  "Untuk memperingati Hari Jadi Kota Lumajang, dengan ikon kota pisang, maka akan di adakan penanaman seribu pohon pisang, sekalian pemecahan rekor MURI, Pemkab telah menyediakan lahannya, yaitu jln raya Tempeh-Lumajang, bagi masyarakat Lumajang yang akan ikut berpatisipasi silahkan bawa pohon pisang sendiri, tunjukan pada masyarakat Indonesia bahwa Lumajang benar-benar Kota pisang, sampai jln raya pun layak ditanami pohon pisang.(Yd/red)

Ratusan Personel TNI/Polri Siap Amankan Pilkades Serentak di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang pelaksanaan pilkdes serentak, jajaran Polres dan Kodim 0821 Lumajang menggelar rapat bersama untuk pengaman. Latkol Akhyari, Komandan Kodim 0821 menyatakan, personel dari kodim yang akan diturunkan berjumlah 425 orang, ditambah lagi dari Batalion 527 sebanyak 210 personel. "Kusus dari Kodim 425 personel, bantuan dari Batalion 527 berjumlah 210 yang akan ditemnpatkan di 21 Kecamatan yang akan menggelar Pilakdes," ujar Akhyari kepada sejumlah lumajangsatu.com, Rabu (11/12/2013). Ia juga menghimbau kepada para Babinsa yang menjadi mata dan telinga dari Kodim untuk terus berkomunikasi dengan Babinkantibmas yang menjadi mata dan telangi Kapolres. Babinsa juga diminta terus mengajak masyarakat untuk menciptkan pilkades yang damai dan sukses. "Koordinasi antara Babinsa dab babinkatibmas sebagai mata dan telingan Kodim dan Polres terus dilakukan dengan baik," terangnya. Sementara itu, Kompol Andy Arisandi Kakapolres Lumajang menyatakan, rapat koordinasi anatra TNI dan Polri dilakukan untuk mensingkronkan pengamanan Pilkades. Sebanyak 800-an personel Polri akan disiapkan untuk pengamanan Pilkades yang juga dibantu oleh jajaran personel TNI dari kodim 0821 dan Bataliaon 527. "Ini rapat koordinasi antara TNI dan Polri untuk mensingkronkan pengaman pilkades yang akan dgelar sebentar lagi," ungkpa Wakapolres.(Yd/red)

Persoalan Perijinan Ekploitasi Pasir Sungai, DPRD Lumajang Belajar ke Mojokerto

Lumajang(lumajangsatu.com)- Anggota Komisi C dan B DPRD Kabupaten Lumajang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mojokerto untuk mempersiapkan penataan PAD dari sektor PBB Perdesan dan Perkotaan (PBB P2) dimana muali 1 Januari 2014 akan dikelola oleh daerah. DPRD akan mempelajari bagaimana mekanisme dan proses pengalihan PBB P2 dari pusat kedaerah. "Kita studi banding tentang peralihan pengelolaan PBB P2 dari pusat kedaereh, sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah," ujar Achmad Jauhari Wakil Ketua DPRD Lumjang kepada lumjangsatu.com, Sabtu (07/11/2013). Lumajang kata Jauhari mengambil momentum terkahir dari batas akhir seluruh Indonesia pengelolaan PBB P2 rampung dan menjadi kewenangan daerah. Sejumlah daerah seperti Mojokorto sudah lebih dulu menerepkan kebijakan tersebut untuk mengelola sendiri PAD dari PBB P2. "Kita juga menananyakan tentang proses-prose terkait dengan piutang PBB yang saat ini masih dimiliki Lumajang yang mencapai 40 Milyar lebih," paparnya. Tak hanya Komisi C dan B yang melakukan kujungan, namun Komis A DPRD juga melakukan kunjungan ke Mojokerto. Komisi A ingin menimba ilmu tentang persolan-persolan pemerintahan desa, mengingat Lumajang sebentar lagi akan menggelar pilkades serentak. "Komisi A juga ingin ngangsu sauruh tentang persolan-persolan di desa, mengingat Lumajang sebentar lagi akan menghadapi pilkades serentak," jelasnya. Komisi A juga akan menimba ilmu bagaimana proses-prose perijinan pertambangan pasir sungai. Bahan-bahan yang diperoleh dari Mojokerto akan dijadikan refernsi untuk membuat kebijakan tentang perijinan tamabang pasir sungai yang ada di Lumajang. "Disana juga ada pertambangn galian C dari pasir sungai, ini yang akan kita jadikan referensi untuk perijinan tambang pasir sungai di lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Dua Pemuda Tewas Over Dosis Miras, PC NU Lumajang Desak Polisi Tangkap Pembuatnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasus tewasnya dua orang pemuda Yosowilangun akibat over dosis minuman arak jawa oplosan banyak diprihatinkan oleh Masyarakat dan organisasi keagamaan. Drs. Samsul Huda Ketua PC NU Kabupaten Lumajang mengaku sangat prihatian dengan kejadian tersebut. Kasus yang menyayat hati itu diharapkan menjadi peringatan bagi para tokoh masyarakat untuk tidak henti-hentinya memberikan arahan tentang bahaya miras. "Yang jelas saya selaku ketua NU Lumajang sangat prihatin dengan kasus meninggalnya dua pemuda Yosowilangun akibat over dosis arak jawa oplosan," ujar Samsul kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/11/2013). PC NU mendesak aparat Kepolisian untuk melakukan razia miras mulai dari penjual hingga distributornya. Jangan sampai kejadian serupa akan terulang kembali menimpa warga Lumajang. Saat ini kata Samsul di Lumajang untuk mendapatkan miras oplosan dirasa masih sangat mudah sehingga sering disalah gunakan oleh para kaum muda. "Kita minta aparat Kepolisian segera melakukan razia dan mengungkap jaringan penjual dan pembuat barang-barang berbahaya tersbut," tegasnya. Lebih lanjut Samsul menyatakan, rapuhnya benteng iman para pemuda juga menjadi salah satu faktor, miras masih bisa beredar luas. Pentingnya pendidikan agama guna memberikan pemahaman akan bahaya miras juga harus digalakkan pada generasi muda. "Iya kita fahami semakin merosotya pendidikan moral bagi generasi muda kita, menjadi salah satu faktor miras marak dan banyak pembelinya," Pungkasnya.(Yd/red)

Warga Lumajang Tunggu Janji Wakil Rakyat Untuk Buat Pansus Tambang Pasir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Persoalan pertambangan pasir di Lumajang baik pasir galian B (pasir besi) atau pasir galian C (pasir Semeru) yang menimbulkan banyak masalah nampaknya menjadi pembahasan serius dalam RABPD tahun 2014. Menurut Achmad Jauhari wakil ketua DPRD, salah satu yang menjadi pembahasan adalah terus merosotnya pendapatan dari sektor pasir ditengah semakin meningkatknnya volume pengangkutan pasir. "Yang menjadi pembahasan adalah semakin merosotnya PAD pasir, sedangkan realitanya truk pengangkut pasir semakin banyak," ujar Jauhari, Kamis (05/11/2013). Dalam pembahasan yang dilakukan oleh Eksekutif dan Legisltaif mulai mengerucut pada kesimpulan terbentuknya panitia kusus (pansus) yang menangani persoalan pasir Lumajang. Mulai dari perijinan, dampak lingkungan, pendapatan bagi hasil hingga CSR bagi masyarakat sekitar. "Dari temuan DPRD, persoalan ijin penambangan juga banyak yang bermasalah," jelasnya. Hasil dari pansus yang masih dalam wacana DPRD itu, bisa mengarah kepada moratorium atau penghentian penambangan pasir dan juga bisa menghasilkan rekomendasi yang lain. DPRD melihat perijinan penambngan pasir masih banyak yang bermasalah, dampak lingkungan juga sangat parah sehingga perlu mendapatkan penaganan serius dan secepat mungkian. "Outputnya bisa moratorium penambangan atau rekomendasi yang lainnya," paparnya. Janji wakil rakyat untuk membenahi carut marutnya pertambangan pasir Lumajang terus ditunggu oleh masyarakat. Warga berharap apa yang diwacanakan oleh DPRD bukan hanya sebatas angan-angan saja, sehingga tidak mampu menjadi solusi bagi rusaknya lingkunagn dan infrastruktur akibat pertambangan yang tidak terkendali.(Yd/red)

Panwascam Klakah: Tak Ada Istilah PPL Volunteer Untuk Pileg 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ungkapan Ketua Komisioner Panwaslu Lumajang Al-Mas'udi yang menyebutkan 205 PPL yang terlanjur dilantik dan diberi SK oleh Panwascam hanya sebagai volunteer atau tenaga kerelawanan ditepis Panwascam. Menurut Hambali Kemtua Panwascan Kecamatan Klakah rekrutmen PPL berawal dari rakor di warung apung Lumajang. Saat itu, seluruh panwascam diperintahkan untuk merekrut PPL, untuk Klakah diperintahkan merekrut 35 PPL tambahan. Rencanya, para PPL yang direkrut akan menopang kinerja PPL yang sudah ada dalam melakukan pangawasan pada proses Pilgub Jatim. Namun PPL yang direkrut tidak ada anggaran untuk honornya. "Kami tidak segera mengejawantahkan perintah Panwaslu itu, karena juga dijelaskan saat itu PPL yang direkrut tidak ada pos anggarannya," papar Hambali. Karena terus didesak oleh Panwaslu untuk segera merekrut PPL, akhirnya Panwscam melakukan perekrutan dan Klakah paling terakhir merekrut PPL dari 21 kecamatan yang ada. Istilah volunteer untuk PPL yang terlanjur direkrut tidak bisa dijadikan kedok untuk memberhentikan PPL yang sudah kadung terbentuk dimasing-masing Kecamatan tanpa ada solusi yang jelas bagai mereka yang sudah terlanjur bekerja. "Istilah volunteer adalah untuk PPL Pilgub, bukan untuk PPL Pileg yang sudah direkrut oleh Panwascam atas perintah Panwaslu, jangan benturkan Panwacam dangan PPL dengan istilah-istilah itu" jelasnya. Bahkan, PPL yang sudah direkrut telah Ber-SK dari Panwascam atas perintah Panwaslu Kabupaten. Tak hanya itu, PPL juga telah melakukan proses pengawasan pada DPT invalid Pileg 2014. "Kita sudah SK PPL dan juga telah bekerja untuk pengawasan DPT Invalid pileg 2014, jika tidak dibantu PPL maka kinerja Panwscam tidak akan selesai," ujar Panwascam yang lantang memperjuangkan hak dari PPL itu.(Yd/red)

Dikritik Warga Gucialit, Wakil Rakyat Sebutkan 3 Ruas Jalan Yang Akan Diperbaiki 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komplain warga desa Gucialit pada banyaknya jalan penghubung antar desa yang rusak mulai direspon anggota DPRD Lumajang dapil 4, Gucialit, Padang, Senduro dan Kecamatan Pasrujambe. Supratman, legislator PDI Perjuangan menyatakan, untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, pada APBD 2014 yang sudah disetujui oleh DPRD berjumlah 100 milyar lebih. Dari total anggaran tersebut, dibagi menjadi beberapa titik yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Lumajang. Untuk kecamatan Gucialit yang berdapingan dengan kecamatan Kedungjajang ada tiga ruas jalan yang akan diperbaiki. Yakni ruas jalan desa Pandansari Kecamatan Kedungjajang, desa Dadapan hingga desa Ketowono kecamatan Gucialit, dengan lebar 4,5 meter dan panjang 2500 meter yang menghabiskan anggran 3 milyar lebih. "Ada ruas jalan Pandansari, Dadapan dan Kertowono dengan panajang 250 meter," ujar Supratman kepada lumajangsatu.com, Selasa (03/11/2013). Disamping ruas jalan tersebut masih ada lagi ruas jalan desa Kandangan, Kenongo yang juga melewati wonokerto Gucilait, Kemudian ruas jalan Gucialit hingga desa Kertowono yang akan diperbaiki dalam anggaran 2014 mendatang. Ia melihat untuk kecamatan Gucialit sudah cukup banyak mendapatkan anggaran dari APBD 2014. "Memang karena anggarannya tidak bisa memperbaiki seluruh jalan yang rusak, maka sisanya akan diperbaiki pada anggaran berikutnya," paparnya. Ia berharap kepada warga Gucialit untuk proaktif melakukan komunikasi dengan pihak desa dan DPRD dari dapil 4, jika masih ada jalan yang perlu perbaikan. Ia mengaku siap menampung aspirasi untuk kemudian dibawa dalam pembahasan rapat paripurna DPRD. "Saya siap bila dibutuhkan untuk membawa aspirasi dari warga Gucialit, silahkan kontak di nomor saya, 081-334-643-700," pungkasnya.(Yd/red)

Panwaslu Lumajang Anggap 205 PPL Yang Terlanjur Direkrut Hanya Sebagai Sekoci

Lumajang(lumajanngsatu.com)- Kesalah fahaman Panwaslu Kabupaten Lumajang dalam mengartika perintah Bawaslu untuk kembali merekrut pantia pengawas Lapangan (PPL) Pileg 2014 berbuntut banyak. Pasalnya, sebanyak 205 PPL yang sudah kadung direkrut dan sebagin telah di SK oleh Panwascam harus dirumahkan alias di PHK. Namun, Al-Mas'udi Ketua Komisioner Panwaslu menolak bahwa pihaknya memecat sebanyak 205 PPL yang terlanjur direkrut, karena kesalah fahaman mengartikan perintah Bawaslu. Sebab, panwaslu belum pernah merekrut PPL, namun Panwascam untuk melakukan kinerjanya bisa membuat volunteer atau tenaga kerelawanan guna mempermudah kerja dalam melakukan pengawasan. "Dalam pengawasan, panwascam kita perbolehkan untuk melakukan rekrutmen volunteer atau tenaga kerelawanan," ujar AL-mas'udi saat dihubungi lumajangsatu.com, Selasa (03/11/2013). Al-Mas'udi juga berdalih, saat ini pengawasan terkait pileg 2014 masih berbasis kecamatan belum sampai berbasis desa yang ditangani oleh PPL. Sehingga, Ia tidak tahu jika ada rekrutmen PPL yang juga sudah mendaptkan SK. "Saya tidak mengetahui ada PPL yang sudah ber-SK," paparnya. Disinggung tentang Honorarium PPL juga telah keluar, Mas'udi menyatakan bahwa PPL yang mendapatkan Honor adalah PPL pilgub. Sedangkan PPL sekoci yang sudah direkrut oleh Panwascam bisa diperbantukan dalam artian magang untuk persiapan pewacanaan PPL berbasis TPS. "Itu PPL sekoci yang kemudian diberikan job-job volunteer oleh panwascam," jelasnya. Sementara itu, Achmad Hambali Ketua Panwascam Kecamatan Klakah menyatakan, bahwa pihaknya telah melakukan rekrutmen PPL sesuai perintah Panwaslu Kabupaten, bahkan telah melakukan proses pengawasan untuk pileg 2014. Pihaknya juga menolak dengan tegas upaya PHK yang dilakukan oleh Panwascam, sebab PPL telah melakuan tugas pengawasan dan SK juga telah diterbitkan. "Kami menolak, terutama PPL selama ini sudah bekerja dalam hal pengawasa dilapangan dan Panwaslu Kecamatan sudah mengelurkan SK untuk masing-masing PPL," pungkasnya.(Yd/red)

Komunitas Petani Gaharu Dukung dan Siap Menangkan Rodli Kaelani Caleg DPR RI

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dukungan terhadap Muhammad Rodli Kaelani,Caleg DPR RI dari PAN semain hari terus mengalir. Kali ini dukungan dan kesiapan menjadi relawan pemenangan Sahabat Odie (Sebutan Relawan Rodli Kaelani) datang dari Komunitas Petani Gaharu Lumajang-Jember. Hal tersebut disampaikan pada Pertemuan dan Konsolidasi GLC (Gaharu Lumajang Community),Minggu (1/12/) bertempat di Rowokangkung Lumajang. Pada pertemuan yg dihadiri 200-an anggota GLC dan Perwakilan Petani Gaharu, Rodli menyampaikan beberapa agenda aksi nyata yg dilakukan bersama petani gaharu saat ini dan selanjutnya ke depan. Menurut Rodli mengembangkan Gaharu tidak hanya menguntungkan bagi masyarakat,tapi juga turut andil dalam konservasi alam dan bahkan memberi dampak bagi komunitas petani dan sisi kesehatan berbahan natural. "Insya Allah ini adalah kegiatan ekonomi pertanian yg potensial,mandiri dan memberi dampak yg banyak bagi petani itu sendiri dan masyarakat umum,"kata Rodli disela-sela kegiatan. Disamping silaturrahim, kegitan tersebut Sekaligus menjadi media para petani untuk memperkuat konsolidasi antar petani, apalagi disertai dengan kegiatan-kegiatan sosial konkrit yg melibatkan masyarakat umum. Seperti halnya perbaikan jalan desa, pelatihan konservasi alam dan lain sebagainya. Sementara itu, Guntur selaku Ketua GLC sangat antusias dan menyambut senang gerakan bersama Komunitas Petani Gaharu dengan Rodli ini. "Kita kan selalu bersinergi dalam berbagai hal dan kami akan turut berjuang agar Mas Rodli terpilih menjadi Anggota DPR RI nanti, yang juga akan mewakili kepentingan petani Gaharu di Lumajang-Jember," ungkap Guntur Seperti diketahui Muhammad Rodli Kaelani,adalah Caleg DPR RI muda potensial dari PAN nomor urut 8 Dapil Lumajang-Jember.(Yd/red)

Bambang Haryadi Caleg DPR RI Nomor 2, Minta Dukungan Kader PKNU Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Semakin dekat pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, sejumlah calon wakil rakyat semakin rajin turun untuk mencari dukungan dan membuat tim pemenangan. Hal itu juga yang dilakukan oleh Bambang Haryadi SE, Caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Lumajang-Jember dari partai Gerindra. Bertempat di Hotel Aloha Lumajang, Sabtu (30/11/2013), Bambang Haryadi menyapa ratusan kader PKNU Lumajang, dimana pada pemilu 2014 PKNU bergabung dengan partai Gerindra. Saya merupakan caleg Gerindra yang ingin mendapatkan dukungan dari kader PKNU yang ada di Lumajang, ujar Bambang usai acara kepada sejumlah wartawan. Ia menjelaskan, secara garis partai PKNU pada 2014 sudah berkometmen untuk memenangkan partai Gerindra. Secara idiologis, dirinya merupakan kader NU yang sudah semestinya ingin mendapatkan dukungan dari partai yang berbasis NU. Secara garis partai PKNU sudah berkometmen memenangkan Gerindra, secara idiologis saya adalah kader NU yang sudah semestinya minta dukungan dari partai yang berbasis NU, paparnya. Bambang Haryadi merupakan putra asli kelahiran Tanggul kabupaten Jember. Dari silsilahnya, kakeknya berasal dari Tanggul dan nenekanya berasal dari desa Bago, Kecamatan Pasirian Kebupaten Lumajang. Saya sudah tepat mewakili rakyat Lumajang-Jember, jelasnya. Eko wahyudi SH, mantan ketua PKNU Lumajang menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh caleg Gerindra. Ia mengaku, bahwa seluruh kader PKNU Lumajang dalam pileg 2014 mendatang siap untuk memenangkan partai Gerindra. Kader PKNU Lumajang siap untuk memenagkan partai Gerindra, terangnya.(Yd/red)