Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Panwascam kabupaten Lumajang mengancam memboikot pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Pasalnya, honor yang menjadi hak dari Panwascam sudah 7 bulan sejak Mei 2013 belum dicairkan oleh Panwaslu Kabupaten. "Sepersepun kami belum menerima honor Pileg 2014, sejak bulan Mei 2013," Ujar Hambali Ketua Panwascam Kecamatan Klakah kepada lumajangsatu.com, Kamis (07/11/2013). Padahal, Panwascam sudah menyelesaikan tugasnya berkaitan dengan pengawasan Pileg 2014. Mulai dari pengawasan DPT Pileg 2014, dan sejumlah pengawasan yang lainnya. "Kami sudah berekja, namun hak kami tidak diberikan, mau jadi apa ini," Ungkapnya dengan nada sedikit kesal. Sementara itu, Al-Mas'udi Katua Panwaslu Lumajang mengaku tak cairnya honor Panwascam hingga 7 bulan karena persoalan teknis. Panwalu sedang mengajukan anggaran pileg 2014 kepada Bawaslu RI. "Karena ada persolan teknis sedang diajukan ke Bawaslu RI," Terangnya. Ia membantah honor Panwascam tikdak cair kerana adanya penarikan sepihak Hendrik Kuntadi dari Kepala kesekretriatan Panwaslu. Meskipun, isu yang santer beredar honor tak cair karena Kesekretariatan tidak tanda tangan akibat adanya surat penarikan sepihak dari Sekda Lumajang. "Itu tidak benar, hanya persoalan teknis," bantahnya.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
Bupati dan Anggota DPR RI, Siti Romlah Hadir Di Final Turnamen Voli di Ranuyoso
Ranuyoso(lumajangsatu.com)-Bupati Lumajang, Sjharazad Masdar dan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Siti Romlah hadir di acara penutupan turnamen Voly Kades Wates Kulon Cup, Kamis (7/11). Bupati Lumajang sangat salut dengan pelaku bola voli dan pemain yang mampu mengandeng berbagai pihak dalam kemajuan olah raga tangan. Sjharazad Masdar mengatakan, Turnamen bola voli yang dilakukan oleh masyarakat Wates Kulon selain bertujuan memasyarakat olah raga dan juga sebagai hiburan. "Ini bentuk partisipasi masyarakat terhadap olah raga voli," ungkapnya. Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Siti Romlah yang juga menjadi penyandang dana sangat senang dengan atusias masyarakat terhadap olah raga voli. Paslanya, olah raga merupakan sarana yang baik untuk kesehatan dan berpikir masyarakatnya. "Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat," ujar perempuan berkerudung manis dan cantik itu. Pertandingan final Kades Cup Wates Kulon mempertemukan tim kuat Lumajang dan Probolinggo. Masyarakat berharap turnamen voli didesanya tetap digelar dan didukung oleh Bupati.(bil/red)
Siti Romlah Anggota DPR RI Berikan Bantuan Kambing Warga Kecamatan Padang
Padang(lumajangsatu.com)-Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Hj. Siti Romlah mengandeng Dinas Peternakan Lumajang memberikan bantuan kambing pada masyarakat Kecamatan Padang, di kantor Camat setempat, Kamis(7/11/2013). Hal ini, sesuai aspirasi masyarakat Padang yang disampaikan ke Legislator yang duduk di DPR RI. Siti Romlah mengatakan, bantuan kambing diberikan sesuai dengan aspirasi masyarakat Padang yang ingin meningkatkan ekomomi dibidang perternakan. Sehingga, dirinya mengandeng kementerian pertanian untuk membantu kambing dengan Diseuminasi Teknologi Spesifik Lokasi di Lumajang. "Semoga bermanfaat bagi masyarakat," ujar anggota Komisi 7 DPR RI Pusat, yang cantik dan manis itu. Lanjut dia, dirinya berharap aspirasi masyarakat Lumajang bisa disampaikan pada dirinya dan partai Demokrat untuk membantu pembangunan di daerahnya. Sehingga, program pemerintah pusat bisa sampai pada masyarakat pedesaan. "Hari ini masyarakat padang mendapat kambing, ada masyarakat Lumajang yang menambang pasir juga minta skop, kita akan bagikan," terangnya. Sementara, Kepala Kantor Peternakan Lumajang, Gatot Subiyantoro mengaku sangat terbantu dengan anggota DPR RI yang ikut membangun Lumajang melalui aspirasi masyarakat bawah khususnya peternakan dan teknologinya. Apalagi, di padang sangat cocok untuk beternak kambing bagi masyarakatnya. "Ini program tepat guna dan kemitraan antara dinas peternakan dengan anggota DPR RI sebagai wakil rakyat," ungkap pria dengan rambut putihnya.(yan/red)
Aroma Penyelewengan Anggaran Panwaslu Lumajang Mulai Terkuak Sedikit Demi Sedikit
Lumajang(lumajangsatu.com)- Rumor penyelewengan penggunaan anggaran di lembaga Panwaslu Kabupaten Lumajang mulai santer beredar. Bahkan, kabarnya kepala Kesekretariatan Panswalu Hendrik Kuntadi diisukan dicopot karena menggelapan uang pokja pengawasan Pilgub Jatim yang mencapai ratusan juta rupiah. Adanya kabar tersbut langsung dibantah oleh Hendrik Kuntadi. Diwawancarai dikantor Panawslu, Rabu (06/11/2013) Hendrik mengaku dirinya selaku kuasa pengguna anggaran malah tidak dilibatkan sama sekali oleh Ketua dan Bendahara dalam mencairkan, menyimpan dan menggunakan anggaran. Sehingga dari logika itu saja, mana mungkin dirinya melakukan penggelapan. Kemren dalam Pilkada dan Pilbup pelayanan sedikit terganggu, karena dirinnya selaku kuasa anggaran sama sekali tidak dilibatkan dalam penggunaan anggaran, Terangnya kepada lumajangsatu.com Sedangkan pencopotan sepihak dirinya dari kepala kesekretariatan berawal saat Ia sebagai kuasa pengguna anggaran meminta laporan keuangan kepada bendahara selaku bawahannya. Namun, ketua Panwaslu Al-Masudi malah marah-marah kepada dirinya dan meminta agar tidak menginterfensi Bendahara. Kan Pilgub sudah selesai maka saya selaku kuasa anggran meminta laporan dari Bendahara selaku bawahan saya, namun pak Ketua malah marah-marah dan meminta saya untuk tidak menginterfensi Bendahara, Jelasnya. Bahkan kata Hendrik, ketua Panwaslu menyatakan Komisioner Panwaslu bukan orang birokrasi, sehingga tidak akan tunduk pada aturan birokrasi. Yang jelas itu salah, karena kami adalah PNS yang harus tunduk pada aturan, dan setiap penggunaan anggaran harus dilaporkan. Saya bukan Birokrasi, jadi saya tidak akan tunduk pada aturan birokrasi, Terang Hendrik menirukan ucapan ketua Panwaslu. Lanjut Hendrik, beberapa waktu yang lalu, Ia dan tiga Komisioner panwaslu juga disidang oleh Bawaslu Provinsi. Dari hasil sidang yang dilakukan oleh Bawaslu, akhirnya orang yang merekom dirinya kepada Sekda untuk ditarik harus bertanggung jawab mengembalikan posisinya sebagai kepala Kesekretaritan Panwaslu. Semua harus tunduk pada aturan, karena kepala Kesekretariatan bisa diganti hanya dengan tiga hal. Yakni meningga dunia, sakit yang akut dan karena tersangkut pidana serta ada perintah pengadilan untuk menjalankan hukuman pidana, Pungkasnya.(Yd/red)
H.Thoriq Caleg DPR RI Bersama Jurnalis Sepakat Majukan Lumajang
Lumajang|(lumajangsatu.com) - H.Thoriq caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Lumajang-Jember dengan nomor urut 5 melakukan silaturahmi dengan insan jurnalis di warung Makan Jogya, Selasa(5/11) malam. Obrolan antara H. Thoriq bersama insan jurnalis di Lumajang berlangsung gayeng dan santai. H. Thoriq mengatakan, dirinya maju menjadi Caleg DPR RI pusat, dikarenakan ingin memajukan Lumajang melalui legislatif. Sehingga, aspirasi masyarakat dari berbagai elemen dan segala bidangnya bisa di akomodir di pusat. "Sehingga, aspirasi masyarakat yang dulu mandek dan hanya sampai ditingkat legisltif kabupaten dan propinsi bisa sampai di pusat, bila dirinya ditakdirkan jadi," terangnya. H. Thoriq maju sebagai caleg DPR RI, dikarenakan dukung penuh dari sang istri dan keluarga besarnya. Hal ini untuk mengabdikan kemampuannya untuk sebagai wakil rakyat dan menyampaikan segala aspirasi masyarakat Lumajang dan Jember. "Jujur saja, wakil rakyat di pusat dari Lumajang masih ada 4 yakni, Amak Fadoli, Nur Hasan, Alamrhum ALi Mudhori dan Masyitah, kalau lebih banyak lagi wakil rakyat asal Lumajang khususnya di pusat, insyallah Lumajang semakin maju," terangnya. Fatah salah satu jurnalis di Lumajang berharap H. Thoriq bisa menjadi wakil masyarakat Lumajang, agar aspirasinya tersampaikan di pusat. Untuk bisa langkah awal jelang pemilu 2014, Fatah berharap H.Thoriq lebih banyak memasang alat peraga kampanye dan sering turun ke bawah untuk mengetahui aspirasi masyarakat. "Siapa yang tak kenal Abah Thoriq, tetapi sosok dan orangnya khan belum banyak yang tahu," ujar wartawan senior di Lumajang itu. Tak lupa H. Thoriq meminta do'a restu rekan-rekan jurnalis untuk maju sebagai Caleg DPR RI pusat. Dirinya sangat berharap masukan dan kritikan selama berjuang ke Pemilu 2014 dan bila nantinya ditakdirkan jadi DPR. "Saya siap mengemban Amanat masyarakat Lumajang-Jember, mohon do'a restunya rekan jurnalis dan masyarakat umumnya," ungkapnya. (red)
Buat Komitmen Bersama, Pilkades 10 Desa di Sukodono Diprediksi Aman
Lumajang(lumajangsatu.co)- Hingga akhir tahun 2013, 10 Desa yag ada di Kecamatan Sukodono akan menggelar Pilkades serentak yang dibagi menjadi 3 tahap. AKP Sudarsono Kapolsek Sukodono menyatakan Tanggal 18 Desember 2013 tahap 1 ada 5 desa yang akan menggelar Pilkades, tanggal 19 Desember ada 3 Desa, Sedangkan tanggal 21 Desember ada 2 Desa yang akan menggelar Pilkades. "Di Sukodono dibagi 3 tahap, sehingga 10 desa kesemuanya bisa menggelar Pilkades pada tahun 2013," Ujar Kapolsek kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Lanjut Ia, untuk sistem pengamana Pilakdes langsung dikoordinir oleh Polres, namun tetap melibatkan jajaran Polsek setempat. Nantinya, masing-masing Babinkantibmas akan mengamankan desanya masing-masing yang dibantu oleh jajaran Polres. "Minimal satu desa ada 12 petugas yang akan melakukan pengamaman," Tambahnya. Secara keseluruhan kata kapolsek, tidak ada desa yang masuk katagori rawan. Sebab, seluruh BPD se-Kecamatan SUkodono telah melakukan kometmen bersama untuk menciptakan Pilakdes yang baik, aman dan Kondusif. "Alhamdullah sejauh ini tidak ada desa yang rawan, karena BPD telah membuat kometmen untuk menyelengarakan Pilkades yang baik dan Kondusif," Pungkasnya.(Yd/red)
Sepupu Nazarudin Terpidana Korupsi Nyaleg Lumajang-Jember
Jakarta(lumajangsatu.com)-Dua keluarga terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2014. Mereka adalah M Nasir dan Ayub Khan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Ali, beberapa waktu dilansir viva.co.id. Meski keduanya adalah saudara kandung terpidana korupsi, kata Marzuki, tetapi Demokrat tak bisa merampas hak seseorang untuk berpolitik. "Ya, kami nggak bisa mengeliminasi seseorang karena ada hubungan, sama saja melanggar HAM," kata Marzuki. Untuk menjadi caleg, Marzuki melanjutkan, yang penting adalah kapasitas dan integritasnya. "Jangan dilihat dari keturunan. Saya kira satgas sudah melakukan itu," ujar dia. M Nasir adalah saudara kandung Nazaruddin yang pernah beberapa kali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemanggilan itu sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan PKTS di Direktorat Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Nasir akan ditempatkan di daerah pemilihan Riau. Sementara itu, Ayub Khan yang saat ini sebagai anggota DPRD Kabupaten Jember adalah sepupu dari terpidana korupsi Wisma Atlet itu. Ayub akan ditempatkan di Jawa Timur. Sekedar diketahui, Nazarudin saat ini maju sebagai caleg di Lumajang-Jember. (art/red)
Kualitas Pengerjaan Jalan Hotmix Ngawur, Komisi B DPRD Lumajang Berang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komis B DPRD Kabupaten Lumajang menilai pekerjaan Infrastruktur masih kurang begitu maksimal. Padahal, keinginan pemerintah untuk program peningkatan kulaitas jalan dari lapen ke hotmik agar jalan yang dibangun lebih bertahan lama. "Kami nilai kualitas perbaikan infrastruktur jalan, masih tidak sesuai dengan harapan, contohnya jalan hotmik masih kurang bagus," Ujar Noto, Anggota Komisi B DPRD Lumajang, Senin (04/11/2013). Meski tidak begitu detail kekurangan kualitas dalam hotmik, namun secara kasat mata sudah bisa dilihat bahwa satu sama lain tidak sama. Padahal, jika berbicara hotmik harus sama antara rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan. "Secara kasat mata, bisa dilihat ada hotmik yang halus dan ada yang kasar, nah itu kan sudah kelihatan campurannya yang sudah kurang bagus," Jelasnya. Komisi B meminta kepada Instasni terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada rekanan yang pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek. Jika perlu, rekanan yang demikian harus dicoret, sehingga tidak bisa lagi mengikuti lelang pada tahun berikutnya. "Kita tidak ingin terus berulang, sehingga kami berharap pemerintah bisa memberikan sanksi tegas untuk rekanan," Tegas Legislator Hanura itu. Tak hanya diperbaikan infrastruktur jalan saja yang kualitasnya acak-acakan. Komisi B juga memantau sejumlah pengerjaan di Dinas pertanian kualitasnya juga kurang bagus. "masih banyak lagi seperti didinas Pertanian," Pungkasnya.(Yd/red)
Banyak Pemilih Ganda, DPT Pileg 2014 Lumajang Berkurang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lumajang melakukan rekapitulasi perbaikan Daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pileg 2014. Dari rekapitulasi perbaikan jumlah DPT Pileg 2014 berkurang sekitar 800-an pemilih. "Dari hasil rekapitulasi perbaikan DPT Pileg 2014 yang dilakukan KPU kemaren, ditetapkan 833.047, dari penetapan 833.933 pemilih," Ujar Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang, Senin (04/11/2013). Lanjut Pudoli, kurangnya DPT dari penetapan awal karena ada sejumlah faktor. Seperti adanya data pemilih Ganda, NIK KTP tidak ada, pindah dan yang lainnya. Hingga saat ini, KPU terus melakukan komunikasi dengan Dinas kependudukan dan catatan sipil berkaitan dengan data pemilih yang tidak NIK KTP-nya. "Ada beberpa faktor seperti data ganda, pindah dan lainnya," Jelasnya. Dalam rekapitulasi perbaikan, KPU juga mengudang seluruh Partai Politik, Pemerintah, Panwaslu dan Panwascam. Sehingga, proses rekapitulasi DPT pileg 2014 akan berjalan transparan dan terbuka. "Dari parpol tidak ada protes atau mempersoalkan tentang berkurangnya DPT Pileg 2014," Terangnya. Dalam rekapitulasi perbaikan DPT, Panwaslu kata Pudoli memberikan catatan agar KPU terus melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil agar nantinya tidak ada kekisruhan DPT.(Yd/red)
Ironis, Pintu Gerbang Masuk Kota Lumajang Dipertigaan Wonorejo Rusak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pintu Gapura masuk kota Lumajang di pertigaan wonorejo rusak, catnya sudah kusam dan lampunya juga sebagian mati. Kondisi itu banyak disayangkan sejumlah masyarakat, karena membuat kota Lumajang seakan tidak megah lagi. "Pintu Gerbang itu kan kesan pertama bagi orang luar masuk ke Lumajang, jika sudah tidak megah maka kesan pertamanya tidak akan menggoda," Ujar Irawan, saat melitas dibawah Gapura, Jum'at (01/11/2013). Bahkan kata Irawan, ada seperti triplek yang sudah menggantung dan nampaknya akan jatuh. Ia berharap Dinas terkait untuk segera menurunkan, agar tidak menelan korban jika jatuh, karena jalan tersbut termasuk padat lalu lintas. "Ada yang menggantung, kalau terjatuh bisa bahaya bagi pengendara," Terangnya. Hal senada juga disampaikan Ricko, yang setiap hari melintas dijalan tersbut. Ia melihat cat Gapura selamat datang di kota Lumajang sudah mengelupas. Hal itu sangat tidak nyaman untuk dipandang. "Ya harus segera diperbaiki, karena Lumajang kota Adipura, masak pintu gerbangnya rusak," Terangnya. Pemerintah seharusnya lebih selektif dalam melakukan perawatan keindahan kota Lumajang. Infrastruktur yang masih bagus tidak perlu dirubah dengan yang baru, sedangkan yang rusak tidak segera diperbaiki. "Seperti alun-alun itu, pafingnya masih bagus diganti keramik, sedangkan pintu gerbang yang sudah tidak layak tidak segera diperbaiki," Pungkasnya.(Yd/red)