Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk memberi peringatan dan tanda bahaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang memasang rambu tanda rawan tanah longosr dan pohon tumbang disejumlah titik di kecamatan Senduro, Rabu (04/09/2013). Rambu peringatan tersebut dipasang di tiga titik, yakni kearah Desa Argosari, simpang tiga menuju puncak B 29 dan perbatasan Desa Ranu Pane dan Kabupaten Malang. Rochani, Kepala BPBD Lumajang menyatakan, pemasangan rambu itu sebagai langkah antisipatif, agar warga atupun pengendara yang lewat bisa meningkatkan kewaspdaannya dan kehati-hatiannya. Sehingga, bila sewaktu-waktu terjadi tanah longsong atau pohon tumbang bisa mengambil lamgkah penyelamatan dengan cepat. "Ini salah satu upaya BPBD untuk memberikan peringatan dini," Ujarnya. Keberadaan rambu tanda bahaya sangat penting guna selalu mengingatkan warga yang melitas, bahwa daerah tersebut adalah daerah rawan bencana. Oleh sebab itu, masyarakat juga di minta untuk menjaganya. "Masyarakat kita minta ikut menjaga, karena ada disejumlah titik, rambu yang kita pasang hilang," Pungkasnya.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
Pilgub di Lumajang, KarSa Unggul di 21 Kecamatan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasangan Incumbent (KarSa) berhasil unggul di 21 Kecmtan di Lumajang, dari padaa 3 pasangan yang lainnya. Hal itu tampak dari hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jatim oleh KPU Jatim di Gedug Sudjono, Selasa(03/9/2013). Inilah hasil penghitungan suara pilgub Jatim di Lumajang, Karsa : 288.491 suara (62,57 persen), Eggy-Sihat : 12.861 suara (2,79 persen), BangSa : 47.942 suara (10,40 persen) dan Berkah 111. 756 suara (24,24 persen). Jumlah suara sah 461.050, Suara tidak sah 10.923 dan Suara sah/ tidak sah 471.973 dari Daftar Pemilih Tetap DPT 815.283. Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto mengatakan, pelaksanaan pilgub jatim di Lumajang, hingga penghitungan berjalan lancar dan baik. Meski ada kesalahan jumlah di PPK Kunir, setelah diperbaiki tidak ada masalah. "Saya dan KPU Jatim sangat apresiasi dengan Lumajang, saksi semua paslon menerima semua," Ungkapnya. Abdurohman saksi dari Berkah mengaku menyayangkan dengan salah jumlah yang dilakukan PPK Kunir. Karena, sempat membuat khawatir para saksi. "Ini perlu dievaluasi, sekelas PPK kok seperti PPS dan KPPS," Terangnya.(Yd/red)
PAK 2013, Belum Diajukan Eksekutif ke DPRD Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Masuk bulan ke 9 Tahun anggran berjalan pada APBD 2013, pemerintah Kabupaten belum mengajukan rencana Peruabahan Angaran Keuangan (PAK). Menurut Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang, hingga saat ini, pemerintah belum mengajukan PAK kepada DPRD untuk dilakukan pembahasan. "Hingga kini rencana PAK belum diajukan oleh Eksekutif," Ujar Legislator PKB itu, Selasa (03/09/2013). Pihaknya Kata Jauhari, juga belum mendapatkan informnasi apakah PAK akan diajukan atau tidak, mengigat waktu untuk realisasi anggran 2013 tinggal 3 bulan saja. Namun, ia berharap agar PAK bisa diajukan. "Kita berharap ada PAK untuk mengegser pos anggaran yang harus didahulukan," Terangnya. Lanjut Jauhari, adanya PAK sebenarnya sangat perlu, untuk menyesuaikan kebutuhan anggran ataupun untuk pergeseran pos anggaran yang lebih penting dan harus didahulukan. Namun, perlu atau tidaknya PAK dikembalikan lagi kepada eksekutif, sebagai pelaksana, untuk melakukan perincian penggunaan anggran yang harus diutamakan. "Kita kembalikan lagi kepada eksekutif apakah akan mengajukan PAK atau tidak," Pungkasnya.(Yd/red)
Pemkab Lumajang, Sosialisasikan Perda PB dan Perda RTRW
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bagian Hukum Pemerintah kebupaten Lumajang, mulai melakukan sosialisasi hasil pembuatan Peraturan Daerah (Perda) pada Taahun 2013, Mansur Hasan, Kabag Hukum Pemkab menyatkan, pemerintah melakukan sosialisasi dua perda, di empat titik se-kabupaten Lumajang. "Kita sosilalisai perda RTRW dan Perda Penaggulangan bencna Daerah," Ujar Mansur, Senin (02/09/2013). Titik yang akan menjadi focus sosialisai, adalah dikecamatan pasiiran, Klakah, Lumajang dan Yosowilngan. Pesrta dari sosialisi berasal dari kepala Desa dan perangkat pemerintahan yang lainnya, seperti RT dan RW. "Kita libatkan unsur pemerinthan dam sosialisasi dua perda ini," Terangnya. Keluhan sejumlah masyarakat tentang rendahnya kesadaran hukum masyarakat, Mansur beralasan bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisai perda dan telah memasang setiap perda yang dibuat dalam website hukum Lumajang. "Kita sudang umumkan dan kita sosialisasikan setiap perda yang dihasilkan," Pungkasnya.(Yd/red)
Tingkatkan Fungsi Administrator, 43 Sekdes PNS Didiklat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna meningkatkan pelayanan ditingkat Desa, Kantor diklat Lumajang menggelar diklat untuk sekertaris desa yang sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebanyak 43 sekdes PNS, didiklat untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sekdes dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat. "Untu mneingkatkan kemampuan sekdes dalam bidang Administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan dan administrasi kemasyarakatan," Ujar Nur Wakit Ali Yusron, Kepla Kantor Diklat Lumajang, Senin (02/09/2013). Kerena sebgaai administrator, maka sekdes merupakan tulang punggung tegaknya pemerintahan desa. Oleh sebab itu, diklat untuk sekdes sangat penting guna memenuhi kompetensi sebagai pemegang jabatan startegis di desa. Dengan adminitrasi yang baik, diharapakan pemerintahan desa akan lebih maju dan lebih mampu untuk memebrikan pelayanan kepada masyarakat. Isnstruktur dalam diklat sekdes, berasal dari badan diklat Jawa Timur. "Materinya berasal dari badan diklat Jatim," Pungkasnya.(Yd/red)
Pilgub Jatim 2013, 40 Persen Warga Lumajang Golput
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, di Lumajang berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala yang berarti. Saat ini rekapitulasi hasil pemungutan suara masih terus dilakukan di tingakat PPK. "Alhmadulillah pemungutan suara berjalan dengan lancar dan aman," Ungkap Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang Bidang Hukum, Jum'at (30/08/2013) Sementar itu, dari hasil pantauan dan pengamatan KPU di sejulah TPS, jumlah warga tidak memilih dan golput di Pilgub jatim jauh lebih banyak dibanding Pilbup. Pasalnya, masyarakat jauh lebih memilih bekerja daripada datang ke TPS. Ketua Desk Pilkada Lumajang, Abdul Fatah Ismail, banyak TPS yang sepi dari pemilih, khusunya wilayah Utara dan Selatan. Dirinya menduga, Pilgub tidak mengena langsung dampaknya pada masyarakat Lumajang. "Dari pantauan rata-rata di masing-masing TPS masyrkat yang memberikan hak suaranya mencapai 60 sampai 65 persen," Terang Pudoli. Hal yang sama disampaikan, Hisbullah Huda, Anggota Panwaslu Divisi Pengawasan, meski pemilih datang ke TPS diatas 50 persen, tetapi juga banyak yang dibawah, dikarenakan bekerja. "Kemarin itu, di kawasan PG Jatiroto, karena tidak libur. Jadi milih kerja dibanding ke TPS, amat disayangkan," Paparnya.(Yd/red)
Inilah Informasi CPNS Kabupaten Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berakhirnya moratorium Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2013, sejumlah daerah mulai melakukan persiapan untuk melakukan rekrutmen CPNS. Iformasinya, Penerimaan CPNS akan dibuka pada bulan September 2013.Namun, Kabupaten Lumajang masih masuk dalam perberlakukan moratorium. Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Kemendagri, Kemen PAN RB dan Kementrian Keuangan, Daerah bisa melakukan rekrutmen CPNS jika belanja untuk pegawai tidak lebih dari 50 persen APBD. Bila lebih dari 50 persen, maka moratorium masih terus berlanjut. Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar, ditanya tentang rekrutmen CPNS mengaku Lumajang masuk dalam 27 Kabupaten dan Kota se-Jatim, yang tidak bisa melakukan rekrutmen CPNS. Sebab, belanja pegawai Lumajang masih lebih dari 50 persen dari anggaran pendaptan dan belanja daerah (APBD) 2013. "Ooo... Lumajang masuk 27 Kabupaten dan Kota yang tidak bisa melakukan rekrutmen CPNS," Ungkap Bupati saat ditanya sejumlah wartawan, Jum'at (30/08/2013).(Yd/red)
La Nyalla Academia Lumajang, Kawal Suara KarSa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hasil pantau La Nyalla Academia Lumajang, perolehan cagub/cawagub incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) di Kabupaten Lumajang menang mutlak atas 3 kandidat lainya. Achmad Nurhuda ketua La Nyalla Academia Lumajang menyatkan, Karsa meraih 63 persen, Eggy-Sihat 3 persen, BangSa 11 persen dan Berkah 24 persen. Rata-rata di semua TPS di 21 kecamatan menang. "Sebagin ada yang mutlak, ada yang tipis," kata Gus Mamak, panggilan akrabnya. Kamis(29/08/2013). Menurut, pantauan secara langsung di wilayah selatan Lumajang, Karsa menang mutlak. Apalagi di wilayah dengan pemilih Rasional unggul jauh dibanding kandidat lainya. "Karsa menang telak, alhamdulillah," Ungkap Priya berambut Gondrong itu. La Nyalla Academia Lumajang akan terus memantau dan mengawal suara Karsa hingga penghitungan di KPU. hal tu dilakukan agr tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diiginkan. "Kita akan pastikan suara KarSa aman," Pungkas ketua MPC Pemuda Pencasila Lumajang itu.(Yd/red)
KarSa Menang Mutlak di Lumajang, Bupati Minta Pendukung Tak Rayakan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Seperti diperkirakan, bahwa pasangan cagub/cawagub, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) akan menang mutlak di Lumajang ternyata terbukti. Pasalnya, darai Quick Count Tim Pemengan KarSa, pasanga nomor 1 itu mendaptkan 62, 27 persen dukungan dari rakyat Lumajang. Menurut Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar kemengan Karsa, merupakan kemenangan masyarakat Jatim yang mulai cerdas mencari pemimpin. Pasalnya, di pilgub Jatim masyarkat tidak lagi melihat partai akan tetapi melihat sosok pemimpinya. "Ini terbukti di Lumajang, Karsa menang 62,57 persen," Ungkap Masdar saat dihubungi, Kamis(29/08/2013). Selain memilih pemimpin yang cerdas dengan jargon APBD Pro Rakyat, juga memilih Cawagub yang berpengalaman. Selain itu, program Karsa sangat dirasakan oleh masyarakat di Jawa Timur. " Program KarSa dirasakan dengan bukti bisa menang di 21 Kecamatan di Lumajang," Terangnya. Perolehan suara di Kab Lumajang versi Desk Pilkada ; KARSA : 287.514 (62,57 %), EGI SIHAT ; 12.989 (2,83 %), BAMBANG SAID : 48.069 (10,46 %) dan BERKAH : 110.993 (24,14 %). Dengan Kemenangan KarSa di Lumajang, Masdar meminta para pendukung dan simpatisan tidak perlu melakukan perayaan. "Saya sudah himbau tidak perlu dirayakan," Jelas ketua DPC Demokrat Lumajang itu.(Yd/red)
Biadab...!!! Ngaku Khilaf, Warga Padang Tiduri Anak Tirinya Berkali-kali
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kelakuan bapak yang satu ini nampaknya tidak perlu ditiru. Pasalnya, tergiur dengan kemontokan tubuh Bunga (14) Nama samaran, yang tak lain anak tirinya, Bagong Kusworo (38), warga Dusun Blendongan, Desa Barat, Kecamatan Padang, nekad memperkosa anak tirinya hingga beberapa kali. Setiap kali akan melakukan aksinya, pelaku pasti mengncam korban. Sehingga korbanpun tidak bisa mengelak dan harus melayani nafsu bejat dari bapak tirinya itu. Didampinya anggota kelaurganya, akhirnya korban melapor ke Polsek Padang, Lumajang. Di depan petugas, Bunga menceritakan kronologis sejak dari awal hingga dirinya di perkosa berkali-kali. “Saya juga sering dipukul hingga kepala saya bocor dan dijahit. Ini buktinya masih ada bekas jahitan Pak,” Ungkap Bunga kepada petugas. Kapolsek Padang AKP. Mulyadi Surahmad mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan dari korban, tak lama kemdian dirinya bersama beberapa anggota yang dibantu oleh kades setempat terus mendatangi rumah pelaku dan menangkapnya. Pelaku terus digelandamng ke Mapolsek untuk diperiksa. Didepan petugas, pelaku mengakui semua perbuatannya karena khilaf. “Saya menyetubuhi anak tiri saya hanya 2 kali Pak, itupun karena saya benar-benar khilaf Pak,” kata Kapolsek menirukan ucapan pelaku. Usai diperiksa dan menunggu proses selanjutnya, pelaku terus dijebloskan ke dalam sel tahanan Polsek Padang. “Saat ini pelaku sudah menjadi penghuni sel tahanan Polsek mas. Pelaku dijerat dengan UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.” Pungkas Kapolsek.(Yd/red)