Kuliner Lumajang

Kuliner Lumajang

Menikmati Lezatnya Mie Vietnam di Cafe Teras Kali

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Lumajang sebagai surga kuliner menjanjikan banyak varian makanan. Tak heran jika kota kembang ini dikunjungi banyak wisatawan, terutama wisatawan domestik yang ingin mencoba menu unik hasil kreativitas warganya.Selain itu, di kota pisang pun memiliki banyak rumah makan atau restoran yang menawarkan menu makanan mancanegara. Terbaru, ada satu resto makanan yang jarang ditemui yaitu yang menawarkan makanan khas Vietnam.Tempat makan yang menyajikan menu khas Vietnam ini baru saja dibuka. Meskipun baru dibuka tampaknya pengunjung yang penasaran sudah mulai berdatangan.

Kuliner Lumajang

Bebek Jewer, Pilihan Santap Bebek Harga Miring

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Bukan perkara mudah menemukan seporsi bebek yang diracik maksimal namun harganya masih ramah di dompet. Salah satunya adalah Bebek Jewer yang menyajikan menu bebek dan menu lainnya yang dibanderol kurang dari Rp50.000. Bahkan, menu bebeknya sendiri hanya diberi harga Rp25.000 sampai Rp35.000.

Kuliner Lumajang

Berwisata Kuliner Malam Hari Wajib Cicipi Ketan Bakar di Sumbermujur

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Jika sedang berlibur di kawasan wisata Hutan Bambu Kabupaten Lumajang, kurang afdol rasanya bila tidak mencicipi jajanan khasnya. Salah satu penganan yang cukup terkenal yaitu ketan bakar. Jajanan ini sangat mudah ditemukan di sepanjang jalan, lebih tepatnya 500 meter sebelum Wisata Hutan Bambu. Jajanan ini sangat cocok untuk mengganjal perut di tengah cuaca yang cukup dingin dan sejuk. Ketan bakar terbuat dari beras ketan yang sebelumnya dimasak dengan cara dikukus. Setelah matang kemudian beras ketan tersebut dicetak dan dipotong berbentuk persegi panjang.Setelah dibentuk dengan panjang ukuran 10 cm, ketan kemudian di panggang di atas arang selama 2-3 menit. Ketan disajikan dengan tiga toping yakni serundeng, sambal oncom, dan sambal kacang, sehingga menambah nikmat cita rasa jajanan ini. Dewi (50) salah seorang pedagang mengatakan ketan bakar sudah ada disuni sejak 1970-an dan menjadi favorit wisatawan. Hingga sekarang, jajanan ini masih banyak diburu oleh para pelancong."Kalau kata orang tua mah, ini sudah ada sejak tahun 70-an, bahkan sampai sekarang juga masih banyak yang suka warga sama wisatawan," ujarnya kepada Lumajangsatu.comWanita yang sudah berjualan sejak era 80-an ini, mengaku menjual ketan bakar Rp8.000 per potong. Dalam sehari ia mampu menjual hingga 100 potong ketan bakar. Jumlah ini meningkat hingga tiga lipat jika memasuki musim liburan atau akhir pekan. "Kalau hari biasa mah 100 mah kejual, tapi kalau liburan seperti sekarang bisa sampai 300 potong. Pembeli banyaknya wisatawan dari luar daerah," terangnya.Selain menjual ketan bakar, Dewi menjual jajanan khas lainnya seperti jagung bakar, colenak, dan pisang keju. Setiap hari dia berjualan mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB.Sementara itu, salah seorang pembeli Iwan (38) mengaku menyukai ketan bakar karena rasanya yang khas dan juga harganya cukup ramah di kantong. Setiap kali berkunjung kesini,  dia tidak pernah absen mencicipinya. "Lumayan murah terus enak lagi, garing diluar lembut di dalamnya. Apalagi sambal oncomnya yang bikin tambah enak karena gurih dan ini khas banget rasanya," ungkapnya.(Ind/red)

Kuliner Lumajangan

Menikmati Pedasnya Tahu Gejrot di Klapan Lumajang

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Banyak sekali olahan tahu di setiap daerah, namun ada satu olahan khas Kota Cirebon yang banyak dijual di Kota Lumajang yaitu Tahu Gejrot.Bagi kalian yang sudah susah mencari penjual tahu gejrot, di Jalan Mahakam Kelurahan Jogotrunan ada penjual tahu gejrot yang penjualnya asli Cirebon. Dengan masih menggunakan tempat jualan atau tanggungan yang masih tradisional khas Cirebon. Tepatnya di baratnya Kantor Pos Klapan-Lumajang. "Saya berjualan baru tahun 2016, baru sebentar saya bergabung dengan grup Tahu Gejrot Fadillah", ujar Nani penjual tahu gejrot Lanjutnya, tahu gejrot yang ia jual ini memiliki rasa seperti yang ada di Cirebon, karena tahu yang digunakan diolah sendiri. "Selain tahunya yang khas , kuah air gulanya juga menggunakan racikan rahasia" katanya.Bagi kalian yang ingin mencicipi enaknya kuah pedas tahu gejrot ini, Dedi mulai buka dari pukul 11.00 sampai 22.00 WIB.Untuk harganya sendiri, tenang saja karena pas sekali dengan kantong anak milenial. Dengan Rp 10.000 saja kalian sudah bisa menikmati satu porsi tahu dengan diberi kuah khas Cirebon ini. (Ind/red)

Kuliner Lumajang

Klat Ceker Rempah: Makan Sop Ceker Pedas Mantap

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Di sini bisa makan sup ceker lembut gurih pedas plus iso goreng sambal matah renyah. Sebelum pemilu tepatnya pada 14 April lalu, Rendi resmi membuka sebuah tempat nongkrong Klat di wilayah Dusun Kedung Pakis-Pasirian Luamjang Restoran tersebut menyajikan sajian tradisional berbahan ceker dengan cita rasa pedas.Karena penasaran, kamipun menyambangi restoran tersebut. Menunya diberi nama Klat Ceker Rempah, cara pemesanan menu di sini tergolong unik. Tepat di bagian depan restoran, tersedia empat buah bilik suara.