lumajang hari ini

Arif Wibowo Ingatkan Kader PDIP Lumajang Soal 4 Pilar Kebangsaan dan Bernegara

Lumajang(lumajangsatu.com) - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Arif Wibowo mengelar reses di Kabupaten Lumajang untuk sosialiasi soal 4 Pilar Kebangsaan dan Kenegaraan yakni, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Arif Wibowo mengingatkan akan pentingnya 4 pilar kebangsaan yang kini mulai luntur di masyarakat. Apalagi, kebijakan negera mulai meninggalkan dasar negara Pancasila yang ditelurkan oleh Presiden Soekarno. Negara ini harus berjalan sesuai 4 pilar kebangsaan dan tercerai berai, ungkapnya. Sementara, Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono, 4 Pilar kebangsaan harus tegak berdiri, agar bangsa Indonesia tetap besar. Sehingga, aturan yang ada di Lumajang harus berpedoman pada Pancasila dan UUD 45. Kalau Pilar ini runtuh, runtuhla bangsa Indonesia dengan peradaban kebudayaan yang luar biasa, ungkapnya. (ls/red)

3 Parpol Pengusung Belum Ajukan Nama Cawabup, Posisi Wabup Bisa Kosong

Lumajang(lumajangsatu.com) - DPRD Lumajang masih belum melakukan persiapan pemilihan wakil Bupati yang kosong. Pasalnya, 3 Parpol Pengusung SA'AT (Sjharazad Masdar-As'at Malik) yakni PAN, Demokrat dan Golkar belum mengajukan 2 nama calon untuk dipilih wakil rakyat. "Lha wong belum ada pengajuan nama cawabup dari parpol pengusung, buat apa lakukan persiapan untuk pemilihan," ungkap Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono pada wartawan dikantornya, Jum'at(07/05). Agus mengaku terserah pada parpol pengusung mau mengajukan atau tidak. Namun, bila 18 bulan ada pengajuan, maka posisi bisa kosong. "Kalau kami terserah mereka," terangnya. Informasi yang masuk ke lumajangsatu.com, 3 Parpol Demokrat, PAN dan golkar belum melakukan komunikasi soal posisi Wabup. Bahkan, dari 3 parpol belum ada yang berani untuk mengajak komunikasi. Kebanyakan 3 parpol menunggu intruksi Bupati As'at Malik. Namun, hingga saat ini Bupatid an 3 Parpol dikabarkan tidak ada komunikasi sama sekali.(ls/red)

Tak Mau Kalah 3 Kali Dikandang, PSIL Besok Siap Hancurkan Tim PORPROV Banyuwangi

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL Lumajang akan tetap melakukan laga uji coba melawan Tim PORPROV Banyuwangi meski Kompetisi Liga Nusantara tak jelas apakah di Putar atau tidak di Stadion Semeru, Jum'at(08/05) sore. Laga Uji coba yang ketiga dikandang sebagai ajang mematenkan pemain inti dan skema yang akan dipakai bila Liga Nusantara digulirkan. "Laga Uji coba ini sebagai bentuk komitmen PSIL masih siap ikut Kompetisi," Kata H. Thoriq. PSIL akan mencoba skema baru dari 4-4-2 dan 4-3-3 menjadi 4-1-4-1. Jadi Depan 4 bek akan ada satu geladang bertahan untuk membantu penyerangan dan bertahan. "Kita akan gunakan kemampuan Junda Irawan mantan eks Timnas U-19 dan Brisbane Australia," jelasnya. Sedangkan Untuk 4 Geladangana akan memakai tenaga, Yusuf Efendi, Dio Permada, Oni Arisandi dan Hambali. Sedangkan satu striker apakah Andhika dan Eka. Sedangkan 4 Bek sejajar ada, Kasiadi, Bayu, Aris, Satriyo dan Samsi. "Kiper tetap markus, tapi skuad ini untuk tim ini," terang pelatih PSIL, Mahmudiana,(ls/red)

Kasus Dugaan 2 Kios Pupuk Illegal di Senduro, Polres Lumajang Tunggu Rekomendasi dari KP3

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul adanya temuan Dandim 0821 Lumajang ada 2 kios pupuk diduga tak berijin dan juga dihadiri oleh Kapolsek Senduro, AKP Bunamin. Pihakny Satreskrim Polres Lumajang untuk menindak lanjuti temuan dari Kodim 0821 akan melakukan konsultasi dan menunggu Rekomendasi ke KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida) soal 2 Kios Pupuk di Senduro. "Kita belum mengetahui apakah Kios Tersebut berijin atau tidak, kita konsultasi ke KP3 dulu," ujar Kasat Reskrim Polres LUmajang, AKP Heri Sugiono kepada lumajangsatu.com, Rabu(06/05). Menurutnya, dengan temuan dari Kodim 0821 ada dua kios diduga tak berijin di Desa Kadang Tepus Kecamatan Senduro, akan konfirmasi ke POlsek Setempat. Karena untuk membukti, apakah kios tersebut melanggar unsur pidana dan perdata akan dikonsultasi untuk sebuah Rekomendasi dari KP3. "Kita tunggu rekomendasi dari KP3, apakah ada unsur pelanggarannya," ungkap Heri. Pihak Polres Lumajang belum bisa mengambil langkah mengenai 2 kios pupuk yang diduga tak berijin. Mengenai serah terima pupuk dari 2 kios diduga tak berijin dari Kodim 0821 ke Polsek Senduro, belum ada surat resmi. (ls/red)

Liga Nusantara Tak Diputar, PSIL Rugi Ratusan Juta

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dampak dihentikan kompetisi QNB League dan Divisi Utama bakalan berimbas pada LIga Nusantara (Amatir). PSIL Lumajang sudah mengeluarkan anggaran ratusan juta rupiah bakalan sia-sia. Kita sudah keluarkan anggaran 400 jutaan, ujar Ketua dan Manajer PSIL, H. Thoriq. PSIL melakukan persiapan LIga Nusantara sekitar 2 bulan lebih. Bahkan, PSIL sudah mengaji pemain dan persiapan dalam melakukan pemusatan latihan. Ya kita dirugikan sekali, bila sampai Liga Nusantara tidak digelar, ungkapnya. PSIL yang berada dibawah naungan PSSI Lumajang mengaku belum mendapat surat resmi penghentian Liga Nusantara. PSIL akan menunggu hasil pertemuan PSSI dengan klub-klub di Surabaya pada tanggal 8 Mei mendatang di Surabaya. Kita belum bubarkan tim dulu, melihat perkembangan bagaimana sepak bola di Indonesia, jelas Thoriq.(ls/red)

Dandim Grebek 2 Kios Pupuk Diduga Illegal di Senduro

Senduro(lumajangsatu.com) - 2 Kios Pupuk yang diduga tak memiliki ijin dari Distributor resmi digrebek oleh Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Hadi Purnomo bersama anggotanya di Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro, Rabu(06/05).  Dari hasil pengrebekan petugas mengamankan 2,8 Ton yang disita dari 2 kios pupuk diduga  tak berijin, pupuk yang disita oleh petugas,  Milik Fatima, pupuk Phonska 20 Sak, SP 36 10 sak, ZA 8 Sak dan Urea 4 Sak. Sedangkan Milik Wanto, Ponska 6 Sak, SP 36 4 Sak dan ZA 2 Sak. "Ini hasil kerja intelejen kami dilapangan," ujar hadi Purnomo pada wartawan. Proses pengrebekan terhadap 2 kios pupuk tak resmi mengagetkan warga. Pasalnya, warga tak menyangka bila pupuk dalam pengawasan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Usai melakukan pengrebekan dan pengamanan, hasil penyitaan diserahhkan ke Kapolsek Senduro, AKP Bunamin. "Kita serahkan ke polisi untuk diproses," paparnya.(ls/red)

Anggota Komisi A DPRD Pantau Pemilihan Tuwowo Desa Kutorenon-Sukodono

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ada yang menarik dalam sebuah pemilihan ulu-ulu (tuwowo) di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono. Biasanta tuwowo ditunjuk saat ini pemilihan tuwowo dilakukan secara demokratis yang dipilih oleh perwakilan pemilik sawah. "Ini permintaan warga agar tuwowo dipilih oleh para petani, maka kita wadahi sehingga nantinya kebutuhan air untuk petani bisa merata," ujar Faisal Rizal kepala desa Kutorenon kepaada lumajangsatu.com, Selasa (05/05/2015). Acara pemilihan tuwowo desa Kutorenon juga dihadiri Deddy Firmansyah anggota DPRD Lumajang Komisi A. Acara pemilihan sangat demokrtatis dan tentunya bisa diikuti oleh daerah lain. "Ini baru pertama kali di Lumajang mas dan tentunya sangat baik diera demokrasi juga sebagai bentuk pembelajaran bagaimana cara memilih yang benar," ujar politisi Hanura itu. Dalam pemilihan tersebut sedikitnya dihadiri oleh 100 perwakilan petani di Desa Kutorenon. Pemilihan dibagi menjadi dua sub blok yakni blok Timur dan Barat. Ada 4 calon dalan pemilihan tuwowo yakni sub blok Timur Sugiman dan Subari sedangkan sub blok barat Mat Kupal dan Karyo. Dalam pemilihan tersebut juga dihadiri Babinsa dan Babinkamtibmas. (Yd/red)

Ini Baru Demokrasi, Desa Kutorenon Gelar Pemilihan Tuwowo Laksana Pemilihan Presiden

Sukodono(lumajangsatu.com) - Sebagai wujudnya Demokrasi dalam mencari pemimpin yang amanah, Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono mengelar pemilihan Tuwowo/ Petugas Pengairan Desa di Kantor Desanya, Selasa(05/05) malam. Pemilihan Tuwowo seperti pemilihan Presiden, Gubernur, Kepala Daera dan Kepala Desa dengan melibatkan masyarakat yang memiliki sawah di Kutorenon. Kepala Desa Kutorenon, H. Faisal Rizal mengatakan, proses pemilihan tuwowo sudah menjadi kesepakat warga. Sehingga, warga mengetahui siapa calon Tuwowo yang layak menjadi petugas pengiaran sawah di Kutorenon. "Kita lakukan Pemilihan Tuwowo, agar masyarakat Kutorenon memiliki rasa demokratitasi dalam memilih pelayanannya," ungkap Faisal ditemui diruang kerjanya. Pemilihan Tuwowo di Desa Kutorenon di bagi Dua wilaya yakni Blok Barat dan Blok Timur. Untuk Blok Barat yang akan dipilih, Mat Kupal dan Karyo. Sedangkan Blok Timur direbutkan oleh Sugiman dan Subari. "Karena ini permintaan masyarakat, mereka tidak akan mempermasalahkan, karena yang dipilih itu kehendaknya," jelasnya. Hingga berita ini ditulis, Proses pemilihan masih akan berlangsung dengan dihadiri ratusan warga. Bahkan, proses pemilihan sangat hangat dan meriah.(ls/red)

Disbudpar Tak Pernah Rekomendasikan Wisatawan Ke Bawah Air Terjun, Hanya Melihat View Saja

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang tidak perna merekomendasikan pembukaan  menuju ke bawah Air Terjun Cuban Sewu. Pasalnya, Air Terjun Cuban Sewu memiliki jalur ekstrem dan berbahaya. "Kita tidak pernah membuka jalur menuju ke bawah air terjun," ujar Gawat SUdarmanto, Kadisbudpar Lumajang. Cuban Sewu hanya direkomendasikan hanya dilihat melalu sisi Timur di Dusun Krajan yang pernah dikunjungi Bupati Lumajang, As'at Malik. "Kalau ada pengunjung turun melalui Goa Tetes itu, adalah pengunjung ugal-ugalan, kita tidak bertanggung jawab. Karena kita tidak pernah merekomendasikan jalur resmi ke bawah air terjun, papan himbau sudah kita pasang dan sebar," terangnya. Disbudpar sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Desa mengenai ada wisatawan yang melanggar untuk diperingatkan. Namun, banyaknya wisatawan yang turun melalui Goa Tetes sudah diperingatkan berkali-kali. "Kalau sampai ada yang ada dibawah air terjun itu, adalah pengunjung nekat, kami tidak bertanggung jawab," jelas Gawat.(ls/red)

Disbudpar : Penemuan Kondom Di B-29 Diduga ada Yang Ingin Perburuk Citra Wisata Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten LUmajang bergerak cepat dalam menangani penemuan kondom milik oknum Pengujung di Kawasan Wisata B-29 Desa Argosari Kecamatan Senduro. Langkah yang diambil dengan mengumpulkan data dan melakukan pengawasan pada pengunjung. Mengenai apakah benar Kondom di Puncak B-29 itu berserakan dan jumlahnya banyak. Disbudpar akan mengecek ke masyarakat Argosari melalui kepala desa dan warganya. Pasalnya, dikhawatirkan ada oknum wisatawan yang ingin merusak citra B-29. Disbudpar langsung mengumpulkan Muspika senduro. "Yang lebi penting, bagaimana desa melakukan pengawasan, karena Argosari dikelola oleh Desa dan tidak sepenuhnya dilakukan Disbudpar," ungkap Gawat Sudarmanto, Kadisbudpar LUmajang. Banyak stakeholder yang belum percaya dengan adanya oknum pengunjung membawa kondom, apakah sudah dipakai atau belum dan sekedar dibawa untuk mengurangi pencitraan pada obyek wisata di Lumajang, khususnya B-29. "Itu yang kami pertanyakan," jelasnya. Informasi yang berhasil dihimpun Lumajangsatu.com, dengan suhu yang sangat dingin dimungkinkan tidak bisa melakukan hubungan intim. Kedua, apakah tindak asulila dilakukan pada siang hari atau malam hari. "Itu yang kita cari tahu, karena dari warga, sangat sulit berhubungan intim pada malam hari dengan suhu nyaris nol derajat," ungkap Gawat.(ls/red)