Lumajang(lumajangsatu.com) - Eni Hamdiyah, salah satu kontestan dangdut Indoensia (KDI) yang memiliki suara merdu asal Kedungjajang. Ternyata, menjadi perhatian wakil rakyat di DPRD Lumajang untuk memberikan dukungan. Sejumlah wakil rakyat memberikan dukungan secara langsung saat Eni melantunkan Lagu "Laksana Raja Dilaut" mendapat respon dari 5 dewan Juri KDI jum'at lalu. "Kemarin saya langsung SMS, meski shownya Eni agak malam," ujar H. Slamet, Wakil Ketua DPRD Lumajang pada lumajangsatu.com, Senin(06/04) siang. "Saya juga SMS mas, ini aset Lumajang untuk mengenalkan kota kita," ujar Solikin, ketua Komisi B. "Eni adalah duta mengenalkan Kabupaten Lumajang dengan keahlian menyanyinya," jelas Suigsan, ketua Komisi C. "Saya bersama warga di kedungjajang mendukung penuh dengan galang dukungan," ujar Faruq Khotibi, legislator PKB asal Kedungjajang. Adanya Eni yang menjadi konstestan di KDI digadang-gadang bisa menjadi aktris ibu kota. Sehingga, semua pihak mengajak untuk mendukung Eni di Show selanjutnya.(ls/red)
Lumajang
Dr. Triworo Setyowati : Bukan Malpraktek, Tapi Itu Resiko Tindakan Medis
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mencuatnya dugaan Malpraktek yang dilakukan oleh Bidan Inisial S-T di Puskesmas Gucialit beberapa pekan yang lalu, akhirnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menepis, pasalnya kejadian yang menimpa Umiyati Warga Desa Bodang Kecamatan Padang yang mengakibatkan rusaknya organ tubuh merupakan resiko tindakan medis atau komplikasi. "Oh bukan malpraktek mas, itu resiko medis atau komplikasi," papar Dr. Triworo Setyowati Kepala Dinas Kesehatan saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Senin (06/04/2015). Lebih lanjut ia menjelaskan jika disetiap tindakan medis kemungkinan resiko medis atau komplikasi itu bisa saja terjadi, namun dari sekian tindakan medis yang dilakukan hanya sebagian kecil resiko medis itu terjadi. "Disetiap tindakan medis, resiko medis atau komplikasi itu bisa saja terjadi, lagi pula bidan yang melakukan pelayanan medis itu sudah memenuhi persyaratan kok," tambah wanita berjilbab itu. Tidak hanya itu, ia mengaku pihak petugas kesehatan sudah melakukan banyak hal baik tindakan memfasilitasi merujuk ke Rumah Sakit maupun memberitahu terlebih dahulu jika sewaktu-waktu terjadi resiko medis pihak keluarga harus menerimanya. "Saya contohkan saja, seperti di rumah sakit jika mau melakukan pengobatan atau operasi pihak keluarga kan tanda tangan pernyataan kan mas, jadi sekali lagi itu semua bukan karena kelalaian petugas kami, namun itu masuk katergori resiko medis," tegasnya. (Mad/red)
Bupati dan Ketua Komisi A DPRD Lumajang Siap Galang Dukungan Untuk Eni KDI
Lumajang(lumajangsatu.com) - Eni Hamdiyah, salah satu penyanyi dangdut asal Kedujajang yang ikut Kontes Dangdut Indonesia (KDI), ternyata menjadi perhatian Bupati Lumajang, As'at Malik. Pasalnya, dengan populernya Eni asal Lumajang bisa membantu kabupaten di Kaki Gunung Semeru. Ketika diajak mendukung dan mengalang dukungan ke Eni di KDI oleh Lumajangsatu.com, Bupati As'at masih malu-malu dan akan dikoordinasikan dengan semua pihak. "Insyaallah," jawab Bupati melalui WhatsApp. Sementara, Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Nurhidayati mengaku sangat bangga dengan Eni yang memiliki kemampuan bernyanyi dangdut dan di konser diappresiasi lebih oleh dewan juri. "Siap dukung mas dan ajak masyarakat dengan SMS dengan Ketik KDI (Spasi) ENI ke 95151," ujar perempuan berkerudung itu. Konser terakhir ENI diajang kontes KDI menjadi harapan besar Kota Lumajang memiliki artis terkenal pada Jum'at (04/04) malam.(ls/red)
Eni KDI asal Lumajang Diapresiasi Dewan Juri, Sahabat Dekat Bangga dan Galang Dukungan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Terus populernya, Eni Hamdiyah asal Lumajang salah satu kandidat kuat dalam Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di Stasiun Televisi. Ternyata, membuat Sahabat Dekat Eni, yakni Muklis mengaku bangga dan terus memonitor ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di stasiun MNCTV. "Saya bangga mas, jadi Sahabat Dekat saat di MAN Lumajang hingga kini," ujar Muklis yang kini masih kuliah di Poltek Universita Jember. Menurut dia, dia keahlian Eni menyanyi sudah sejak MTSN dan MAN. Bahkan, Eni juara nyanyi sampai tingkat Jawa Timur."Saya dukung Eni dengan SMS dengan Ketik KDI (Spasi) ENI ke 95151," ungkap Pemuda yang kini sebagai Trainer. Muklis mengaku bangga dengan prestasi Eni yang kini mempopuler Kabupaten Lumajang. Dirinya berharap ada dukungan dari pemerintah Kabupaten dan Masyarakat Lumajang."Dulu kayak Ais yang dipopuler ajang kontes Dangdut," jelas pria yang masih menjomblo. Muklis sangat yakin Eni bisa masuk dalam 10 besar KDI. Lantaran saat menyanyikan lagu "Laksana Raja Dilaut", 5 Dewan Juri langsung memberikan 5 Bintang Emas. Muklis bersama teman Eni saat di MTsN dan MAN Lumajang terus melakukan pengalangan dukungan dengan menyebarkan infor dan kegiatan eni selama di KDI. "Saya mas, broadcast youtube Eni konser KDI saat diapresiasi Juri," paparnya. .(ls/red)
Eni Si Kerudung Cantik Asal Kedungjajang Populerkan Lumajang Lewat KDI, Ayo Dukung Rek!
Lumajang(lumajangsatu.com) - Eni Hamdiyah, Penyanyi dangdut berkerudung cantik asal Dusun krasak Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang membawa populer Kabupaten Lumajang melalui ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di Televisi Swasta. Dalam konsernya, Jum'at (04/04) malam, Eni mampu menghiptonis dewan juri dengan membawakan Lagu yang dipopulerkan Iyet Bustami "Laksana Raja Dilaut". Bahkan sebanyak 5 dewan juri yang terdirikan dari, Ayu Ting-ting, Mansyur S, Kiwil, Denada dan Iyeth Bustami memberikan bintang emas. Dewan juri mengaku takjub dengan olah vokal penyanyi asal Kota Lumajang. Bahkan, Iyet Bustami tampak terpukau dalam tayangan langsung di Telvisi Swasta. "Eni rek, penyanyi asal Lumajang," teriak Maman, saaat menonton via Youtube. "Ini lo, wong majang seng iso mengenalkan kota Lumajang, pemerintah kudu peduli," ujar Siti Fatimah, mahasiswa STAIS Lumajang. Ajakan dukungan kepada Eni dilakukan oleh teman dan yang peduli dengan kemampuan melantunkan lagu dangdut dara manis lulusan MAN Lumajang itu. Para pendukung eni mengajak masyarakat Lumajang mendukung dengan Ketik : KDI(spasi) Eni ke 95151.(ls/red)
Admin Sosmed Twitter Populer Kopdar Demi Majukan Lumajang kompak #santaidilumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Sejumlah anak Lumajang yang menjadi admin sebuah akun Twitter yang populer berkumpul alias kopi darat (Kopdar). Berkumpulnya admin sosial media twitter lantaran keprihatinan atas Lumajang yang kalah populer di dunia maya dengan kabupaten di Jawa Timur dan Di Indonesia. Sebanyak 10 pemilik Admin twitter berkumpul di Warung Toga Asri (WTA) Jl. Gajah Mada untuk menjadikan Potensi Lumajang tranding topic di Media Sosial, Jum'at(03/04) malam. Selain itu, ada interaksi antar pemilik akun twitter. "Ya kita kumpul disini, bagaimana sih Lumajang populer didunia media sosial, sekarang perkembangan komunikasi sangat maju," ujar Luviana, pemilik Akun twitter @AnakkostLMJ. "Sebenarnya medsos hari ini sangat populer, tapi untuk memajukan lumajang lewat Twitter masih kalah dengan Facebook," ujar Eko pemilik akun twitter @Instalumajang. "Para admin harus kompak dan membuat sesuatu bagi Lumajang, agar kota Lumajang maju dan berkembang, jangan pemilik akun seperti selebritis," ujar Harry Purwanto, reporter beritajatim.com pemilik akun twitter @harry_lamajang. Dari hasil pertemuan awal, para admin pemilik akun twitter populer sepakat menggunakan topic melalui Hastag #santaidilumajang. Bagaimana pada tweeps bisa saling berbagai soal santaidilumajang itu seperti apa.(ls/red)
Kekurangan Guru Agama, Warga Hindu Lumajang Wadhul ke Anggota DPR RI Purnamasidi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk kali keduanya, H. Muhammad Nur Purnamasidi S. Sos anggota DPR RI Frkasi Golkar datang ke Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Kedatangan legislator Golkar itu ditemani oleh Bimas Hindu kementrian Agama RI yang diwakili oleh Putu Suhartama. "Saya juga mengajak pak Bupati hadir disini juga, namun beliyau tidak bisa hadir dan diwakilkan kepada pak Camat Senduro," ujar Nur Purnamasidi kepada umat Hindu Lumajang, (03/04). Menururutnya, sebenarnya ia ingin menyampaikan permintaan warga Hindu kepada pemerintah daerah secara langsung, diantaranya warga Hindu di Senduro menginginkan adanya pencacatan nikah di Kecamatan, sehingga tidak perlu lagi datang ke Lumajang karena dianggap terlalu jauh. "Saya ingin menyampaikan secara langsung kepada pak Bupati tentang warga Hindu Senduro ingin ada pencatatan nikah di Kecamatan dan juga masih minimnya tenaga guru agama Hindu," jelasnya. Bang Poer panggilan akrab Purnamasidi juga berharap pertemuan kedua itu adalah pertemuan yang terakhir melakukan serap aspirasi. Saat dirinya datang untuk ketiga kalinya, bang Poer sudah membawa program untuk umat Hindu di Lumajang. "Serap aspirasinya sudah selesai, saya datang untuk ketiga kalinya tidak dengan tangan kosong namun sudah ada program dari pemeritah yang bisa dinikmati oleh warga Hindu," terangnya. Wira Dharma umat Hindu dari desa Kandangan merasa senang dan bangga bisa dikunjungi oleh anggota DPR RI dan Bimas Hindu. Dirinya dan semua umat Hindu di Lumajang berharap pertemuan tersebut bisa bermanfaat dan bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh umat Hindu di Lumajang. "Semoga bisa terealisasi semua usulan kami, seperti pengajuan bantuan pembangunan tempat ibadah dan kekurangan tenaga pengajar guru agama Hindu, Sedangkan murid-murid kami disini sangat memerlukannya," paparnya. Sementara itu, Putu Suhartama menyatakan bahwa bantuan pembangunan tempat ibadah bisa di tangani oleh Kementrian dengan catatan mengajukan proposal bantuan. Sedangkan untuk guru agama Hindu, merupakan kewenangan pemerintah daerah karena sudah masuk era otonomi. "Kalau bantuan tempat ibadah dan desa binaan itu bisa kami bantu mas, namun untuk kekurangan guru agama Hindu itu kewenangan pemerintah daerah karena sudah otonomi," jelasnya.(Yd/red)
Hadir di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Purnamasidi DPR RI Fraksi Golkar Disambut Tarian Puspanjali
Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Muhammad Nur Purnamasidi S.Sos anggota DPR RI dari Fraksi Golkar disambut tari Puspanjali saat hadir di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Kedatangan legislator Golkar itu untuk melakukan serap aspirasi dan sosialisasi empat pilar kebangsaan, Jum'at (03/04). "Ini adalah tamu kehormatan dari Jakarta dan tradisi kami dalam menyambut tamu dengan menyuguhkan tarian Puspanjali," ujar Wira Dharma Humas Pura Mandara Giri Semeru Agung. Tak datang sendirin saja, Purnamasidi juga mengajak serta Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama Republik Indonesi yang diwakili oleh Putu Suhartama dibidang kelembagaan. "Saya juga ajak Dirjen Bimas Hindu agar mereka tahu langsung apa yang menjadi harapan umat Hindu di Lumajang," terang bang Poer panggilan akrab Purnamasidi. Umat Hindu yang ada di Lumajang akan bisa menyampaikan masukan dan bertanya tata cara untuk mengajukan permintaan bantuan. Bantuan ada di Kementrain dan tugas DPR RI memastikan agar bantuan tersebut diterima dan disalurkan kepada yang berhak. "Jadi umat Hindu di Lumajang bisa bertanya langsung dan meminta penjelasan bantuan apa saja yang bisa diakses oleh daerah," jelasnya. Sementara itu, Putu Suhartama pewakilan dari Bimas Hindu Kementrian Agama RI menyatakan sebenarnya banyak bantuan seperti pembangunan tempat ibadah, bantuan desa binaan dan bantuan yang lainnya. Namun, prosedurnya harus melalui proses pengajuan yang itu juga diketahui oleh pemerintah daerah. "Di Kementrian itu banyak bantuan, namun memang prosedurnya harus melalui pengajuan dan saya minta warga umat Hindu di Lumajang bisa membuka diri dan mengajukan bantuan, kebetulan juga saat ini bisa langsung disampaikan kepada wakil rakyatnya," jelasnya.(Yd/red)
Ditabrak Mobil Karyawan BUMN, Satu Keluarga Mengalami Patah Tulang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas di Jalan Raya Penghubung Surabaya-Lumajang kembali terjadi, kali ini satu keluarga ayah dan anaknya mengalami patah tulang setelah kendaraanya NoPol L 2894 CB ditabrak sebuah Mobil Pribadi NoPol N 1286 WD milik salah satu karyawan BUMN, di Jalan Raya Propinsi Desa Mlawang Kecamatan Klakah Lumajang, Jum'at (03/04/2015). Insiden yang terjadi sekira pukul 11.00 WIB itu bermula saat kendaraan korban melaju dengan kecepatan sedang dari arah selatan, sesampainya di lokasi kejadian terdapat kendaraan Mobil Pribadi milik Totok Suryanto (51) yang berusaha mendahului kendaraan lain. Karena kendaraan Totok Suryanto melewati marka jalan tabrakanpun tidak bisa dihindari, hingga kedua korban Musthohir (40) dan Dewi (11) terpental hingga beberapa meter. Akibatnya korban mengalami patah tulang dan harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dr.Haryoto Lumajang. "Ya itu mas, terlalu kekanan si mobil sehingga terjadi tabrakan," ungkap IPTU Tony S, Kanit Laka Lantas Polres Lumajang. Polisi yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta membawa kendaraan korban ke markas Satlantas Polres Lumajang. Semenatara sang sopir kendaraan diamankan sembari menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Markas Sat Lantas Polres Lumajang, hingga kedua belah pihak menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan. "Masih kita amankan, sampai keduanya sama-sama menerima," tambahnya. (Mad/red)
Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 di Jombang Terus Matangkan Persiapan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Panitia daerah dan panitia Nasional Muktamar NU ke-33 di Jombang 2015 terus melakukan persiapan. Pembagian tugas antara panitia lokal dan nasional terus dimatangkan agar sukses pelaksanaan muktamar NU ke-33 bisa terwujud. "Kita terus melakukan persiapan untuk mensukseskan pelaksananaan Muktamar NU yang akan ditempatkan di Jombang Jawa Timur," ujar Thoriqul Haq MML, Sekretaris panitia daerah Muktamar NU di Jombang, Jum'at (03/04/2015). Untuk persoalan administrasi dan persiapan peserta merupakan tugas dari panitia nasional Muktmar NU. Sedangkan tugas panitia daerah menyiapkan teknis acara, seperti akomodasi, konsumsi hingga pendamping peserta Muktamar. "Kita juga siapkan santri senior untuk menjadi pendamping para peserta, sehingga peserta Muktamar tidak akan kebingungan jika membutuhkan sesuatu," terang politisi PKB asal Lumajang itu. Thoriq meminta do'a dan dukungan kepada semua warga NU agar muktamar NU di Jombang sukses kegiatan dan juga sukses tujuan. "Saya selaku panitia meminta dukungan dan do'a dari semua warga NU, agar Muktamar ke-33 di Jombang sukses kegiatan dan sukses tujuan," pungkasnya.(Yd/red)