Lumajang

Waduh, Pemain Layangan Di Jembatan Gambiran Bisa Sebabkan Kecelakaan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bermain layang-layang tidak hanya di sukai anak-anak, tapi juga orang dewasa. Ini terlihat di Jembatan Gambiran di Kelurahan Jogoyudan setiap sore  hari. Pemandangan yang asyik dengan ada pemain layang-layang saling memutuskan dan dibawah jembatan di Sungai Kali Asem anak kecil berebut layang putus. Para pemain layang-layang lupa keselamatan, karena Gladak Gambiran sangat ramai lalu lintas dan berbahaya untuk menimbulkan kecelakaan. "Waduh, main layangan di Gambiran ramai, tapi rawan kecelakaan lalu lintas," ujar Usman, pengendara asal Boreng. "Mainan layangan memang senang, tapi mereka tidak memperhatikan bahaya lalu lintas," ungkapnya. Permainan layang-layang di Jembatan Gambiran menjadi pemandangan setiap sore hari. Bahkan, para pemain layangan terus bertambah dan sore hari lalu lintas di Gladak Gambiran sangat ramai.(ls/red)

Tak Mau Larut Dikisruh PSSI-Menpora, Lumajang Fokus Pembinaan Usia Dini

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pengurus Assosiasi PSSI Lumajang tidak mau larut dalam konflik antara PSSI dan Menpora. Para pengurus organisasi sepak bola di Kaki Gunung Semeru, memilih fokus dalam pembinaan usia dini. Ketua Assosiasi PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, pihaknya akan fokus dalam pembinan usia dini mulai U-14, U-17 dan U-20. Sehingga, lumajang dalam mengikuti kejuaraan yang diadakan oleh PSSI, KONI dan Kanpora sudah siap pemain berkualitas. "Jadi tidak lagi ada seleksi," ungkapnya. Menurutnya, untuk menyukseskan program pembinaan usia dini, PSSI akan mengumpulkan pelatih. Sehingga, program pembinaan pemain terfokus dan semua pelatih di Lumajang terlibat. "Jadi bukan hanya pemain, pelatih, pssi, tetapi orang tua harus mendukung," jelasnya. PSSI Lumajang berharap pemain lokal bisa tampil menjadi tuan rumah bila PSSI berlaga dikompetisi Nasional.(ls/red)

HMI Kritik Program Bupati, Plt Sekda Segera Panggil Pejabat Terkait

Lumajang(lumajangsatu.com) - Plt Sekda Lumajang, Imam Suryadi yang belum genap sebulan menjabat mendapati kritikan dari Himpunan Mahasiswa Islam soal Program Bupati. Plt Sekda akan memanggil pejabat terkait mengenai adanya kritikan kinerja terhadap dinas. "Saya akan panggil dan koordinasi dengan teman-teman," ungkapnya saat ditemui Lumajangsatu.com di lobi Pemkab, Rabu(20/05) sore. Menurut dia, kritikan dari mahasiswa sangat baik dalam meningkat kinerja pejabat dan PNS Pemkab. Sehingga, program Bupati bisa dirasakan oleh masyarakat. "Ini baik karena kritikannya ada kajian,"jelasnya. Plt Sekda mengaku sangat senang ada kritikan terhadap Pemkab, karena Mahasiswa ikut Memiliki Lumajang.(ls/red)

HMI Kritik Program Bupati Lumajang Tak Jelas dan Diskriminasi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lumajang mendatangi Pemkab untuk menyampaikan hasil kajian pemerintah dibidang Pariwisata dan Pendidikan. Mahasiswa menilai pemerintah tidak fokus dalam mengarap Pariwisata dan Ada diskriminasi didunia pendidikan. Ketua Komisariat HMI Lumajang, Danar mengatakan, pihaknya menilai pemerintah tidak fokus dalam pengembangan wisata. Seharusnya, ada satu wisata unggulan yang bisa menjadi ikon Lumajang. "Kalau tidak fokus, bisa-bisa obyek wisata di Lumajang terbengkalai, tahun ini obyek wisata ini, tahun depanya baru obyek wisata satunya dan seterusnya," jelasnya usai melakukan pertemuan dengan Plt Sekda, Imam Suryadi. HMI menilai seharusnya pemerintah fokus di Selokambang dan mengembangkan sebagai tujuan wisata keluarga. Pasalnya, Selokambang memiliki potensi yang lebih bisa dikenalkan. Sedangkan didunia pendidikan, HMI menilai 9 program politik bupati, satu kecamatan satu sekolah dasar unggulan ada diskriminasi terhadap lembaga pendidikan. Karena semua sekolah dasar di kecamatan memiliki hak yang sama untuk pelayanan dari Pemkab. Selain itu, ada 5 kecamatan yang belum memiliki sekolah menengah atas. Sehingga, pemerataan pendidikan di Lumajang belum bisa dikatakan berhasil. "Pantauan kami 5 kecamatan yang tidak ada sekolah menengah yakni, Sumbersuko, Sukodono, Gucialit, Padang dan Ranuyoso," jelasnya.(ls/red)

Baleho Free Sex di Tempursari, Dinkes Berdalih Untuk Penilaian Dokter Teladan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pro dan kontra terhadap pemasangan baleho berisikan perang terhadap free sex (sex bebas) dijalan protokol Tempursari, Dinas Kesehatan mulai angkat bicara. Pemasangan baleho tersebut bertujuan agar mencegah anak muda berperilaku menyimpang dilokasi-lokasi wisata. "Itu bukan berarti di Tempursari sudah sangat darurat free sex," ujar dr Triworo kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Rabu (20/05/2015). Pemasangan baleho tersebut merupakan sebuah inovasi dari Saka Bhakti Husada, Pramuka dibawah naungan Dinkes, untuk memerangi pergaulan bebas. Disamping itu, pemasangan baleho juga sebagai kredit poin bagi penilaian dokter teladan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur. "Itu kemaren kita pasang pas ada kunjungan penilaian dokter teladan dari Pemerintah Jawa Timur," terang ibu berkacamata itu. Disamping memasang baleho, Saka Bhkati Husada juga membuka kafe yang bisa digunakan para pemuda Tempursari untuk curhat persoalan pribadinya. "Kita juga buka kafe, dimana para pemuda bisa curhat permasalahan pribadinya," terangnya. Sementara itu, Catur Pujo Satoto anggota DPRD Lumajang asal Tempursari menyatakan setuju dengan pemasangan baleho tersebut. Namun, jangan hanya baleho akan Muspika harus melakukan aksi nyata agara di Tempursari tidak rawan free sex. "Secara pribadi saya setuju saja, namun jangan baleho saja akan tetapi Muspika melakukan aksi nyata dengan turun langsung, bukan bersifat himbauan saja," paparnya. Diakui Catur, saat dirinya menjadi guru SMA atau SMK, setiap tahun pasti ada saja siswi yang putus sekolah karena hamil diluar nikah. "Saya dulu kan juga guru, setiap tahun pasti ada saja siswa yang putus sekolah karena hamil diluar nikah," pungkas politisi NasDem itu.(Yd/red)

Meski Ramai Pengunjung, Pendakian Semeru Masih Nol PAD Untuk Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski pendakian ke Gunung Semeru dan Ranu Kumbolo sangat membeludak, namun Lumajang sama sekali tidak memperoleh pendapatan. Padahal, Semeru bisa memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat besar jika dimanfaatkan dengan baik. "Saat ini pendapatan dari pendakian Semeru masih alpa atau nol," ujar Suigsan Ketua Kimisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (20/05/2015). Komisi C kata Suigsan sebenarnya sudah melakukan komunikasi dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Tujuannya, agar Lumajang bisa juga mendapatkan PAD dari wisata pendakian gunung Semeru. "Kita sudah buka komunikasi dan bu Ayu selaku kepala TNBTS sudah welcome agar Lumajang bisa memperoleh pendapatan dari Semeru," paparnya. Agar bisa memperoleh PAD dari Semeru, tentunya harus ada cantolan hukumnya berupa peraturan bupati (perbup). Sebab, Lumajang masih belum punya peraturan daerah (perda) yang mengatur soal pariwisata Lumajang. "Agar bisa menghasilkan PAD, harus ada Perbup-nya dulu, karena kita belum memiliki Perda kawasan wisata," pungkas politis Golkar itu.(Yd/red)

Hati-hati.....! Jalur Pendakian Semeru Longsor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jalur pendakian Gunung Semeru penghubung Pos 2-3 longsor beberapa pekan yang lalu, para pendaki terpaksa melewati jalan alternatif untuk menuju Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, Rabu (20/05/2015). "Iya terpaksa lewat  sini mas, soalnya disana ada longsoran itu," papar Sugianto salah satu pendaki asal Jakarta. Meski longsor yang terjadi beberapa pekan lalu tergolong parah, namun beberapa pendaki masih ada saja yang nekat melewatinya sengan menggunakan tali sebagai pengamannya. "Bisa, tapi ya harus antri satu persatu mas," tambahnya. Tebing yang longsor sekitar Watu Rejeng diperkirakan mencapai 10 meter lebih, dan di atasnya masih terdapat beberapa batu yang terancam jatuh jika hujan kembali mengguyur wilayah Gunung Semeru. "Sebenarnya takut sih, tapi kalau lewat jalur pintas itu terlalu terjal mas," ungkap Eko pendaki asal Lumajang. Dihimbau bagi para pendaki Gunung Semeru hendaknya meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan perjalanan mendaki Gunung Semeru agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. (Mad/red)

KASAD Janjikan Prajurit 527 Jadi Terbaik Dalam Tugas Dikirim Sebagai Pasukan Keamanan PBB

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kesuksesan dan keberanian pasukan dari Batalyon 527 dalam menjalan tugas negara di daerah operasi militer dan perbatasan. Ternyata, membuat kagum Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Gator Nurmantyo dan menjanjikan akan diberikan tugas mulai sebagai pasukan PBB bila menjadi terbaik usai tugas di perbatasan Malaysia dan Indonesia di Kalimantan. "Saya janji, jika kalian menjadi pasukan terbaikan dalam penjagaan di Perbatasan RI dan Malaysia, akan dikirim tugas ke Luar Negeri sebagai pasukan keamanan PBB," kata Gatot disambut tepuk tangan prajurit laba-laba julukan Batalyon 527, Selasa(19/05). Kasad berharap para anggota sudah berlatih dengan baik dan memiliki personal safety. Sehingga, dalam bertugas, ada teman yang mau menjadi penasehat dan pembinaa dalam bertugas. "Ini kekuatan dari Batalyon 527, memiliki kebersamaan yang kompak," jelasnya. Gatot juga yakin bahwa 527 akan sukses dalam bertugas, karena memiliki semangat yang luar biasa. "Saya yakin tatap mata anda, sebuah semangat dalam bertugas," ungkapnya.(ls/red)

KASAD Bangga Prajurit Batalyon 527 Dikenal Pemberani dan Berprestasi Didalam Tugas

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kehebatan dan keberhasilan parjurit TNI Batalyon 527 Lumajang sudah terkenal se-antero Nusantara. Bahkan, dalam tugas operasi, Pasukan Laba-Laba julukan 527 dikenal mudah bergaul dan sukses dalam tugas operasi militer di daerah konflik dan perbatasan Indonesia dengan Negara tetangga. "Batalyon 527 ini terkenal dan sukses setiap menjalan operasi militer, jadi tidak salah bila kali ini oleh negara dipercaya melakukan tugas di Perbatasan Malasyia-Indonesia di Kalimantan," kata Kasad, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengecek kesiapan Prajurit 527 di Markasnya. Kasad mengaku sudah mendengar nama besar dari Batalyon 527 dalam menunaikan tugas dengan banyak keberhasilan. Bahkan jam terbang untuk tugas negara sudah sering kali mampir ke 527. "Kalian pasti siap dan menunggu tugas operasi ini," ungkap Gatot yang dijawab siap secara serentak oleh prajurit 527. (ls/red)

Polisi Kerap Mendapat Pengaduan dan Pelaporan Kenakalan Remaja Sex Bebas

Lumajang(lumajangsatu.com) - Polres Lumajang kerap mendapar pelaporan dan pengaduan dari masyarakat mengenai anaknya yang diduga dicabuli oleh pacarnya. Bahkan, laporan yang masuk ke Kepolisian dalam sebulan mencapai 2-3 kasus. "Kami kerap mendapat laporan soal kenakalan remaja yang melakukan hubungan intim belum menikah, ini persoalan yang serius," kata Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin kepada wartawan di kantornya, Selasa(19/05) siang. Laporan mengenai anak perempuannya dicabuli hingga hamil, kerap didapat di 21 jajaran polsek. Bahkan, ada penyelesaian secara musyawarah antara kedua belah pihak. "Soal mereka selesai sendiri, kita tidak melakukan mediasi, karena dalam hukum kita bisa salah," ungkapnya. Laporan adanya, kenakalan remaja melakukan hubungan intim dan si pasangan laki-laki tidak siap kerap ditemui. Seks bebas yang merupakan kenakalan, akibat dari salah pergaulan dan informasi diinternet yang buruk. "Ini menjadi persoalan," ungkapnya.(ls/red)