Lumajang

Aak Abdullah Al-Kudus; Yang Penting Tidak Merusak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya pencari batu mulia di bibir Ranu Bedali mendapat perhatian serius dari Komunitas Pecinta Alam Laskar Hijau. Ketua Laskar Hijau, A'ak Abdullah Al-Kudus menghimbau pada warga yang mencari batu agar tidak berlebihan. "Bolehlah mencari batu itu, asalkan jangan keterlaluan," pintanya dengan nada serius saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Menurutnya, batu yang saat ini banyak diburu masyarakat setempat itu adalah batu hasil erupsi Gunung Lemongan ribuan Tahun yang lalu. "Mungkin itu batu yang mengkristal bekas erupsi Lemongan ribuan tahun lalu mas," paparnya. Lebih lanjut ia pun mengiyakan keindahan batu tersebut, pasalnya batu Ranu Bedali itu memiliki kekhasan pada serat batu yang seperti air mengalir," yang saya tahu, memang bagus mas," tambahnya. Ia mewakili Komunitas Laskar Hijau akan terus melakukan pemantauan pada aktivitas pencari batu tersebut, semampang tidak merusak keindahan ranu ia tidak akan pernah mempermasalahkannya. "Kalau batu yang ditemukan di  dasar ranu, atau bibir ranu tidak apa-apa, tapi kalau sampai mau mencongkel tebing ranu ya tunggu dulu, soalnya daerah tersebut rawan longsor," himbaunya. (Mad/red)

Posisi Wabup Jadi Rebutan PAN, Demokrat dan Golkar, Wakil Rakyat Puyeng!

Perebutan sebagai orang nomor 2 di Pemerintahan Kabupaten Lumajang sangat menarik perhatian masyarakat Lumajang. DPD PAN Lumajang yang konsisten dengan mengusulkan H.Thoriq sebagai calon tunggal terus menguat. Yang paling gress, Partai Demokrat mengusulkan Adik Almarhum Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar sebagai Calon Wabup yang kini duduk sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Indah Amperawati. Demokrat menilai, Indah layak menjadi Wabup lantaran ikut membesarkan partai berlogo Mercy. Tak tanggung-tanggung untuk meloloskan Indah sebagai Wabup, Pengurus DPD Demokrat berkirim surat ke DPP Demokrat. Indah didukung oleh 17 DPC Kecamatan untuk menjadi Wabup. Sementara, Golkar masih malu-malu kucing siapa yang akan diberangkatkan untuk menjadi Wabup dan bertarung di DPRD. Dua tokoh Golkar yang ramai masuk bursa Cawabup yakani, Djatmiko dan Suigsan. Lumajangsatu menilai dari kalkulasi siapa yang akan menjadi Wabup yang melalui pemilihan DPRD tergantung bagaimana komunikasi politik pada Cawabup dengan Mesin partai ke Partai Non Pendukung SA'AT.  Keharmonisan antaran Bupati Lumajang, As'at Malik dan Ketua DPRD, Agus Wicaksono harus menjadi perhitungan yang matang. Apalagi sebelum disahkan dan diterbitkan UU No. 8 Tahun 2015, Agus sempat menyampaikan secara lisan enggan mendukung Cawabup dari partai pengusung. PKB dalam pemilihan Cawabup akan menjadikan Poros Tengah tidak bisa dianggap enteng. Apalagi, parpol yang kini memiliki kursi di DPRD seperti Nasdem, Gerindra, Hanura, PPP dan PKS juga bisa mempengaruhi pemilihan Wabup baik secara terbuk dan tertutup nantinya. 50 Anggota DPRD sesuai undang-undang diamanatkan untuk memiliki Wabup penganti As'at usai dilantik menjadi Bupati, bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, ditangan mereka orang nomor dua Lumajang akan dipilih. Bila pasangan SA'AT dipilih oleh masyarakat, kini DPRD Harus memilih Wabup, apakah bisa bekerjasama dengan baik atau ada perpecahan nantinya di pemerintahan. Wahai wakil rakyat, kami percaya ke kalian, jangan sampai memilih kucing dalam karung dan rakyat jadi korban dari transaksi politik kalian.(red)

Batu Mulia Ranu Bedali Menjadi Buruan Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Merebahnya demam batu akik Semeru dikalangan kolektor batu mulia diLumajang, kini Ranu Bedali yang berada di lereng Gunung Lemongan pun menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya batu bekas urupsi Gunung Lemongan ribuan tahun yang lalu menjadi buruan masyarakat setempat untuk dijadiakan sebagai cicin batu mulia. Penemuan batu mulia di Ranu bedali tersebut diawali oleh Bahno salah satu petani yang memiliki tanaman di bibir ranu bedali. Pasalnya ia sering menemukan batu yang memiliki keindahan mempesona, bahkan ia juga kerap kali menemukan sebuah fosil kayu yang mengkristal menjadi sebuah batu. "Pak bahno itu kan punya tanaman di bawah ranu mas, dan dia sering menemukan batu yang memiliki keindahan hingga akhirnya ia menunjukkan ke beberapa teman-temannya," cerita A'ak Abdullah Al-Kudus salah satu warga setempat. Keindahan batu jenis ini memiliki serat indah layaknya air yang mengalir dalam sebuat batu, "Katanya nama batu ranu bedali itu banyu mili," ungkap Pria berposter tubuh tinggi itu saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via ponsel. Kini tidak hanya warga kecamatan klakah yang tertarik untuk mengoleksi batu tersebut, beberapa warga di kecamatan ranuyoso pun mulai memprosuksi batu serupa. "Ya bagus lah mas, di daerah saya sudah ada yang membentuk batu itu menjadi sebuah cincin batu mulia," tambahnya. (Mad/red)

Pendaftaran Sekda Terbuka Dimulai Tanggal 9-23 April

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jelang pensiunnya, Buntaran Supriyanto sebagai Sekretaris Daerah Lumajang pada bulan Mei. Pemkab Lumajang akan segera membuka pendaftaran Calon Sekda mulai tanggal 9-23 April 2015. "Kita sudah lapor pak bupati, pendaftaran segera dibuka bagi PNS eselon 2 yang berminta menjadi Sekda," ujar Ketua Tim Panitia Seleksi Calon Sekda, Buntara kepada wartawan. Calon Sekda dibuka secara Umum sesuai aturan Menteri Aparatur Negara, bahwa bagi PNS eselon 2 berhak mendaftar baik di Lumajang dan Seluruh Indonesia. Sehingga, Bupati tidak berhak menunjuk PNS eselon 2 secara langsung untuk membantu kinerjanya. "Jadi ada seleksi dan didiklat, nanti akan di ajukan ke Gubernur," jelasnya. Sekda yang diharapkan oleh Panitia Seleksi yang bisa membantu pekerjaan Bupati. Diharapkan bisa menyukseskan program kerjanya.(ls/red)

Bidan Paksa Lepaskan Alat Kontrasepsi, Rahim dan Usus Pasien Robek

Lumajang(lumajangsatu.com)- Umiyati warga Dusun Kloposawit Desa Bodang Kecamatan Padang Lumajang masih terbaring lemas  di tempat tidurnya, setelah ia menjalani operasi di Puskesmas Gucialit beberapa pekan yang lalu. Pasalnya organ tubuh yakni usus dan rahimnya robek akibat pemaksaan melepaskan alat kontrasepsi oleh sang bidan. Kejadian na'as itu menimpanya saat ia hendak melepaskan alat kontrasepsi ke Puskesmas Padang, sayang ia malah di tolak tanpa diberi penjelasan. Karena tidak tahan menahan rasa sakit itu akhirnya ia datang kerumah bidan siti untuk periksa, saat ia diperikas ia diminta untuk datang ke Puskesmas Gucialit pada keesokan harinya, karena sang bidan siti bekerja dipuskesma Gucialit. Sesuai petunjuk sang bidan, ia tiba di Puskesmas Gucialit pada pagi harinya dan langsung ditangani oleh sang bidan, namuan saat operasi berlangsung ia merasa ada kejanggalan. "Rasanya ada hal yang gak bisa gitu tapi di paksa untuk dilepaskan mas," ungkapnya dengan nada sendu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (03/04/2015). Selesai operasi ia pun pulang tanpa rasa khawatir sedikitpun, nahas pendarahannya pun semakin hebat dan rasa sakit yang dialaminya semakin menjadi-jadi, ia yang khawatir memeriksakan kondisinya ke Rumah Sakit Umum Dr.Haryoto Lumajang. "Katanya dokter ada yang robek gitu mas," tambahnya. Tak selang waktu lama sang suami mendapatkan pesan singkat dari bidan siti, bahwa ia meminta maaf kepadanya dan memberitahu kerusakan pada organ tubuhnya karena bidang memaksakan untuk melepaskan alat kontrasepsi pada tubuh umiyati. "Mb,. maaf dari hati yang paling dalam, ya semua prosedurnya ya kayak gitu,. dicoba alatnya pean itu dipaksa karena alatnya nyantol gak bisa keluar, gimana apa dibiarkan nyantol? kan gak mungkin, jadi ya giru ceritanya saya juga minta maaf atas kejadian ini," pesan singkat sang bidan pada korban. Sang suami yang geram karena sang bidan tidak memberitahu kejadian pada saat itu juga, ia meminta sang bidan bertanggung jawab, agar istrinya bisa sembuh seperti sediakala. "Ya menuntut, harus bertanggung jawab semuanya" pinta sang suami. Semenatara pihak puskesmas Gucialit sendiri saat didatangi sejumlah awak media tidak mau menemui, ia beralibi jika Kepala Puskesmasnya tidak ada ditempat. "Mohon maaf mas, kepala Puskesmas lagi tidak ada disini," ungkap salah satu petugas Puskesma. (Mad/red)

Sering Rusak, Warga Perum Sukodno Mulai Tinggalkan Menggunakan Air PDAM

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Perum Sukodono Permai Lumajang mulai meninggalkan penggunaan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pasalnya, pelanggan kecewa karena air PDAM sering mati dan membuat kerepotan. "Kita sekarang kita pakai pompa air mas, karena PADM-nya sering mati dan sering rusak," ujar Yati salah satu pegawai Radio Gloria FM Lumajang di Perum Sukodono A 2 Lumajang. Selama hampir 3 tahun, pelayanan PDAM untuk wilayah perumahan Sukodono sering terganggu. Meski sering dilakukan perbaikan, namun tetap saja air PDAM tidak besar dan sangat menyulitkan pelanggan. "Tetangga kita juga banyak yang gunakan air tanah wes mas, meskipun sering ada pemberitahuan ada perbaikan jaringan," jelasnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, dalam seminggu sering terlihat perbaikan pipa PDAM. Sepanjang jalur SUkarno-Hatta pipa PDAM sering pecah akibat berada di ditengah jalan yang dilewati oleh truck-truck besar.(Yd/red)

Berjasa Bagi Partai, Demokrat Usulkan Indah Amperawati Sebagai Wakil Bupati

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah terbit Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilukada maka wakil bupati tidak lagi menjadi wewenang Bupati terlantik untuk memilihnya. Namun, dikembalikan kepada usulan partai pengusung kemudian di pilih oleh DPRD Lumajang. "Sekarang kan sudah dikembalikan lagi kepada partai pengusung yakni PAN, Golkar dan Demokrat tidak lagi ditunjuk oleh bupati terlatik," ujar Samsoel Huda wakil ketua DPC Demokrat Lumajang, Senin (02/04/2015). Setelah melakukan rapat, Demokrat Lumajang telah mengusulkan 10 nama kepada DPP untuk mendampingi Bupati As'at Malik. Nantinya, menjadi kewenangan DPP siapa yang akan ditunjuk untuk diajukan kepada DPRD Lumajang. "Kewenangannya berada di DPP, siapa yang akan menerima rekomendasi menjadi wakil bupati itu hak sepenuhnya DPP Demokrat," papar   Dari 10 nama yang diajukan, Demokrat memprioritaskan agar DPP merekom adik kandung Sjahrazad Masdar MA yakni Indah Amperawati menjadi wakil Bupati. Sebab, Sjahrazad dianggap sangat berjasa untuk membesarkan Demokrat sehingga tetap memiliki 6 wakil ditengah angin besar yang menimpa Demokrat. "Ini adalah penghargaan bagi almarhum yang telah membesarkan Demokrat," terangnya. Tak hanya itu, Indah Amperawati juga banyak berkontribusi dalam memenangkan pasangan SA'AT pada pilkada tahun 2013. Setelah dikonfirmasi, Indah Amperawati juga bersedia untuk dicalonkan menjadi wakil bupati meskipaun Indah bukan kader partai Demokrat. "Kami menilai bahwa ibu Indah sangat berpengalaman dalam birokrasi dan beliyau saat dikonfirmasi juga bersedia," pungkasnya.(Yd/red)

Hakim Ikut Pelantikan Bupati, Putusan Sengketa Lahan SMP N 1 Sukodono Ditunda

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sidang dengan agenda putusan atas sengketa lahan SMP Negeri 1 Sukodono urung dilakukan tanggal 1 April 2015. Pasalnya, ketua Pengadilan Negeri (PN) Lumajang mengikuti acara pelantikan Bupati Lumajang. Putusan tanggal 1 April kemaren ditunda dan ditunda hari rabu depan, karena pak ketua PN yang menjadi hakim ketua atas sengketa lahan SMP N 1 Sukodono mengikuti acara pelantikan Bupati di Surabaya, ujar A. Taufiq Hidayat SH, Kabag Hukum Pemkab Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (02/04/2015). Pihak pemkab selaku tergugat satu, telah menyiapkan beberapa skenario jika putusan mengalahkan Pemkab atau memenangkannya. Yang jelas, tim 9 akan memberikan rekomendasi terkait dengan langkah hukum yang akan diambil oleh Pemkab menyikapi hasil putusan. Kita sudah siapkan skenario, namun hal itu belum bisa kita sampaikan karena kita belum tahu putusannya seperti apa, paparnya. Pemkab kata Taufiq tetap yakin bahwa akan menang atas gugatan dari ahli waris lahan milik SMP N 1 Sukodono. Sebab, pemkab telah memiliki sertifikat dan juga telah memberikan lahan tukar guling bagi ahli waris. Kita yakin tetap menang, dan kita akan proseskan tukar guling yang telah kita berikan dulu, seperti tukar guling lahan Satlantas, pungkasnya.(Yd/red)

Resmi Dilantik Jadi Bupati Lumajang, Banyak Pekerjaan Rumah Yang Menunggu As at

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 1 April 2015 Drs. As'at Malik M.Ag resmi dilantik menjadi Bupati Lumajang di Gedung Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jatim. Babak baru bagi Lumajang telah dimulai, tentunya dengan gaya kepemimpinan yang berbeda dengan bupati sebelumnya. Banyak harapan yang disampaikan masyarakat dan ditaruh dipundak Bupati As'at, agar bisa membawa Lumajang lebih baik, lebih sejahtera dan lebih bermartabat. Banyak pekerjaan rumah (PR) yang menunggu setelah hampir 1 tahun lebih Lumajang tidak jelas arahnya. "Kita berharap Lumajang akan semakin baik dibawah kepemimpinan pak As'at," ujar Muhammad hariyadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang, Rabu (01/04/2015). Hal senada juga disampaikan oleh Achmad Arif Ulinnuha koordinator Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Pemerintahan yang baru harus pro kepada rakyat kecil dan tidak boleh pro kepada kelompok atau golongan tertentu saja. "Kebijakan yang diambil harus pro kepada kepentingan rakyat dan tentunya harus lebih baik dari sebelumnya," terangnya. Sementara itu, Imam Muzani warga Tempursari hanya meminta agar akses jalan menuju kecamatan paling selatan itu diperbaiki. Sebab, perekomian warga Tempursari hampir lumpuh karena sulitnya barang masuk dan keluar ke Tempursari. "Saya hanya berharap kepada pak Bupati yang baru, jalan ke Tempursari segera diperbaiki, itu saja pak permintaan orang Tempursari," jelasnya.(Yd/red)

Jaga Kebersamaan, FKWL Lakukan Pertemuan Setiap Bulan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) secara rutin melakukan pertemuan sebagai ajang silaturrahim insan jurnalis di Lumajang. Harapannya, insan jurnalis akan semakin solid dalam mengawal kepentingan rakyat dan mengawal jalannya pemerintahan. "Ini adalah agenda rutin pertemuan setiap bulan, dimana kita akan melakukan evaluasi dan juga mencari isu-isu strategis di Lumajang untuk kita soroti," ujar Achmad Arif koordinator FKWL, Rabu (01/04/2015). Dalam pertemuan tersebut juga muncul wacana tentang mengawal proses pemilihan wakil bupati dan sekda Lumajang. Sebab, dua momentum tersebut sangat penting bagi pembangunan dan kemajuan Lumajang. "Kita ada wacana mengawal proses pemilihan sekda dan juga wakil bupati Lumajang yang sebentar lagai akan berganti," paparnya. Setelah selesai melakukan pertemuan, kemudian dilakukan pembagian kartu anggota kepada insan jurnalis yang bergabung di FKWL.(Yd/red)