Lumajang

Facebooker Dihebohkan, Ada Penampakan Pisang Bisa Tumbuh di Jembatan dan Jalan Rusak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada penampakan jalan dengan jembatan yang ditanami pisang di Facebook dan membuat heboh warga Lumajang. Bahkan, di foto itu ada banyak komentar guyonan tentang jalan rusak dengan pemerintah. Dalam penampakan foto itu, sebuah jembatan yang ditenganya ditanami pohon pisang. entah apa maksud dari penanaman pohon pisang itu. Dalam foto itu, juga tidak dijelaskan lokasi pengambilannya. Inilah komentar Facebooker : Hadi Bagus Fitrian : iki neng ndi lur? Gangsar Saktiawan : Pronojiwo kang Hadi Bagus Fitrian Sabir Ahmad perlu perhatian pemkab tuh.... demi kelancaran warga. Gangsar Saktiawan : Untuk saat ini saya pesimis kang Sabir Ahmad. Paling banter cuma ditambal ala kadarnya blm 1 minggu sdh hancur lagi Sabir Ahmad : saat ini memang perlu sabar dan sabar kayaknya mas..... sebagian besar jalan di daerah Lumajang rusak berat apalagi di tempursari....sangat parah . Tiya Soegito II : Lumajang kota pisang Tyar Id sak aspale ditanduri wit gedang. Majang pancen. Gangsar Saktiawan Bener kang Sabir Ahmad kudu sabar... ngenteni ganti pemimpin maneh koyoke iki.... hehehehehe Dadang Budi Utomo : Bener2 kota pisang. Ditengah jalanpun tumbuh pisang wkwkwk.. Naufal Albayt sungguh subur kota lumajang ini , bahkan di tengah jalan pun , pisang dapat tumbuh hebat. Pramesty Yudho Permono : Lumajang kota pasiiiiiiiiiiiiir....gk subur bgm...lumajang...krn di jln rayanya di pupuk oleh darah2 dan mayat2 korban terlindas tronton,dump truk dan trjatuh krn mnghindari lubang Bajoel :PASIRIAN LUMAJANG jalan nasional????hmmmm...sdh pantaskah?lebar tidak...ato hanya untuk kepentingan mereka2 yg bermaen dengan pasir lumajang?dgn menjadi jalan nasional maka otomatis semua jenis kendaraan bisa melewatix...hmmm....#miris... Kerusakan jalan memang menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat Lumajang. Karena pejabatnya enak naik mobil sedan yang baru dibeli dari APBD rakyat. Duka Rakyat hanya jadi tontonan.(ls/red)

Waduh...! Ada 10 Rumah di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Rawan Diterjang Longsor

Lumajang(lumajangsatu.com) - Hasil pemantauan dari BPBD Lumajang, Ada 10 rumah di Desa Purorejo Kecamatan Tempusari berada dalam kawasan rawan terdampak longoran tanah tebing.  "Ada 10 rumah yang rawan," ujar Wawan, petugas BPBD Lumajang pada wartawan. 10 rumah berdampingi dengan tebing perbukitan, jika hujan menguyur sangat deras bisa menyebabkan longsor. BPBD sudah menghimbau pada pemilik rumah dan masyarakat untuk waspada tanah longsor, karena tempat tingginya berada diperbukitan di Desa Purorejo. "Kami tak ingin ada korban jiwa, ujar wawan," jelasnya. Sebelumnya ada 6 Rumah yang diterjang tebing longsor. Ada 3 rumah yang mengalami kerusakan berat, karena separoh sudah dirusak longsoran tebing.(ls/red)

Laskar Semeru Siap Dukung PSIL Dimanapun Dengan Tampilan Atraktif

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kelompok Supporter PSIL Lumajang yang tergabung dalam Laskar Semeru akan terus tampil atraktif. "Kita akan dukung PSIL dimanapun dengan nyayian tanpa henti," kata Mohammad Alkatiri, koordinator Supporter PSIL "Laskar Semeru". Menurutnya, PSIL adalah klub sepak bola yang memiliki nilai sejarah panjang dan usianya sama dengan Stadion Semeru. Dulu, masyarakat Lumajang bermain di Stadion Semeru melawan tentara kolonial belanda. "Jadi PSIL ini ada nilai sejarahnya," ungkap siswa SMA PGRI 1 Lumajang itu. Laskar Semeru memiliki puluhan anggota dan selalu atraktif dan menyanyi di Tribun Stadion Semeru. Bahkan, Laskar Semeru bersama The Bless Mania sudah sepakat memiliki moto Satu Tribun Satu Saudara (Satisara). "Ini bagian dalam sepak bola bukan ajang permusuhan, biar pemain, supporter memberikan dukungan," paparnya.(ls/red)

Skuad Muda PSIL U-17 Lakukan Pemusatan Latihan di Stadion Yosowilanggun

Lumajang(lumajangsatu.com) - Skuad Muda PSIL Lumajang U-17 yang ditangani Agus Soli dan Junaedi mantan penyerang Persebaya Surabaya tetap berlatih keras untuk mempersiapkan Piala Soeratin 2015. Pasalnya, Piala Soeratin tidak dihapus oleh PSSI Jawa Timur, karena sebuah turnamen untuk pembinaan usia dini. "Kita tetap berlatih, karena oleh pengurus PSSI untuk tetap fokus hadapi kompetisi Liga Soeratin," ujar AGus Soli yang juga mantan pemain PSIL di Era-80-90an. Piala Soeratin melakuakn pemusatan latihan di Stadion Kecamatan Yosowilanggun hasil seleksi tanggal 2-4 Mei 2015. Kini sudah terkumpul sekitar 24 pemain untuk skuad muda Laskar Wirabhumi julukan PSIL. "Hasil rapat Exco, Piala Soeratin sepertinya akan digelar sebagai pembinaan usia muda," ungkapnya. Dalam sejarah skuad muda PSIL U-17 selalu lolos babak kedua Piala SOeratin. Bahkan, skuad muda PSIL kerap disegani bila berlaga baik di Kandang dan Tandang. "Ini pekerjaan berat, tapi target untuk lolos ke Tingkat Nasional, akan kami terjang siapapun lawannya," ungkap mantan Kapten PSIL itu,(ls/red)

Empat Belas Rumah Warga Terancam Longsor Susulan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca longsor tebing yang menimpa 6 rumah warga di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Lumajang beberapa hari yang lalu, hingga siang tadi, Rabu (13/05/2015) masih menyisakan rasa trauma warga setempat yang khawatir terjadi longsor susulan jika hujan tiba. "Ya ini semua bahaya mas, sebab sudah retak tanahnya," ungkap Jumad salah satu warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Menurutnya di atas dan bawah tebing lokasi longsor tersebut masih terdapat sekitar 14 rumah warga, selain itu kondisi tanah dan sebagian bangunan rumah warga oun sudah terdapat tanda-tanda retak. "14 rumah mas, ini dibelakang dapur rumah sebelah barat itu juga retak parah mas," tambahnya. Dari pantauan lumajangsatu.com saat dilapangan masih terdapat warga yang berada di luar rumah, sebagai upaya antisipasi warga jika terjadi longsor susulan agar dapat segera menyelamatkan diri. Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, Wawan Hadi mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi agar jika terjadi longsor susulan, tidak ada korban. "Ya kami masih terus koordinasi dengan PU dan MUSPIKA setempat mas, mau diapakan tebing tersebut, jadi di relokasi atau digrojong mas," ungkapnya. Sementara pemilik rumah yang tertimpa longsor tebing tersebut untuk sementara masih di ungsikan kerumah saudaranya, sampai rumah korban bisa dihuni kembali. (Mad/red)

PSSI Lumajang : Seleksi Pemain Piala Seoratin Tetap Jalan Terus

Lumajang(lumajangsatu.com) - Hasil rapat tim Exco PSSI Lumajang, Untuk pemain PSIL diliburkan dan berlati dirumah menunggu hasil keputusan PSSI atau Menpora di Jakarta. Sementara, Untuk Seleksi Pemain Piala Soeratin yang ditangani Agus Soli dan Junaedi tetap diminta untuk berlatih. "Untuk seleksi piala Soeratin tetap jalan terus," ungkap Ketua Assosiasi PSSI lumajang, Ngateman. Piala Soeratin yang merupakan agenda Sepak bola Turnamen dalam pembinaan sepak bola Dini. Sehingga, Manajemen dan Pelatih Piala Soeratin tetap fokus latihan hingga menunggu jadwal dari Asprov PSSI Jatim. "Harus tetap latihan, ini bagian dari pembinaan terangnya. Agus SOli mengaku sudah melakukan seleksi dan latihan rutin anak buahnya untuk persiapan Piala Soeratin. "Saya sudah lakukan seleksi, pemain tak minta latihan 2 minggu selaki," papar mantan pemain PSIL Lumajang itu.(ls/red)

Dibekukan Kemenpora, PSSI Lumajang Fokuskan Pembinaan Usia Dini

Lumajang(lumajangsatu.com) - Exco Assosiasi PSSI Lumajang mengelar rapat menindak lanjuti hasil rapat di PSSI Jatim mengenai kisruh dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga. PSSI Lumajang yang dibawah PSSI Pusat yang turut dibekukan langsung menyikapi dengan akan melakukan program pembinaan sepak bOla Usia dini. "Pembinaan Usia dini jadi fokus kerja kami di PSSI," ungkap Ngateman. PSSI juga akan melakukan pendataan pemain berbakat dan berkualitas disegala kelompok umum. Karena, ada gelagat dari PSSI untuk mengurus pembinaan usia Dini. "Ini sepertinya yang diinginkan PSSI," paparnya. PSSI dalam pembinaan usia dini akan melakukan pengumpulan dana pemain U-10, U-12, U-14 dan U-16. Karena PSSI akan mengikuti Turnamen Piala Suratin. (ls/red)

Bupati Lumajang Minta BPBD Segera Lakukan Penanggulangan Bencana Banjir Tempusari

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik sangat kaget dengan bencana banjir menerjang Kecamatan Tempusari yang memiliki kerendahan dibawah sungai. Bahkan, dirinya tak menyangka banjir disebabkan tanggul sungai yang jebol. "Ya kaget, saya minta BPBD segera melakukan penanganan dan penangulangan," jelas As'at Malik. Dari laporan yang masuk ke Bupati, ada sekola yang terdampak dan menganggu proses belajar. Karena peserta didik harus segera menghadapi Ujian Nasional. "Ini juga saya minta diperhatikan dan puskesmas juga," terangnya. Banjir di Tempusari harus menjadi perhatian, meski jaraknya jauh jangan sampai ada perbedaan pelayanan. Selain banjir, korban bencana tanah longsor juga harus diperhatikan oleh BPBD. "Tanah longsor juga," ujar As'at.(ls/red)

Tebing Km 59 Piket Nol Longsor, Jalur Lumajang-Malang Lumpuh Total

Lumajang (lumajangsatu.com)- Hujan deras yang mengguyur wilayah Lumajang selatan membuat longsor di kilo meter 59 piket nol. AKibat longsor tersebut, jalur Lumajang-Malang putus total. Hendro Wahyono Kabit Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang menyatakan bahwa dua mobil dari BPBD telah merapat ke lokasi. Material longsoran yang disertai dengan bebatuan menyulitkan untuk dilakukan evakuasi guna membuka akses jalan. "Tim kita saat ini sedang meluncur ke lokasi longsoran mas, kita upayakan jalan segera dibuka agar akses Lumajang-Malang bisa pulih," ujar Hendro kepada Lumajangsatu.com, Senin (11/05/2015). Saat ini, antrian kendaraan masih terus terjadi karena material longsoran masih belum bisa disingkirkan. "Kita minta pengedara tetap waspada karena wilayah selatan masih tetap rawan lonsgor," pungkasnya.(Yd/red)   Foto kiriman pembaca : Berta Alif 

Banjir Terjang Tempursari, Warga Siaga dan Tidak Bisa Tidur Pulas

Lumajang(lumajangsatu.com) - Banjir yang sebabkan hujan deras yang menguyur di Sejumlah Desa di Kecamatan Tempusari, Senin(11/05) malam. Ternyata, sejumlah warga mulai was-was rumahnya terendam dan terserang penyakit. Warga yang rumahnya kebanjiran banyak memilih bertahan dan sebagian pergi kerumah saudaranya yang tidak banjir. "Banyak anak-anak dan ibu-ibu mengungsi, bapak-bapak bertahan dirumahnya," ungkap Samsul, warga Desa Tempusari. "Para laki-laki bertahan dirumah untuk berjaga," jelasnya. Sejumlah barang elektronik berharga oleh warga yang rumahnya terendam banjir diselamatkan ditempat tinggi. "Televisi, Tape, baju dan lembaran buku penting juga diselamatkan," ungkap Mamad.(ls/red)