Lumajang(lumajangsatu.com)- Lantaran diterpa hujan sejak jumat malam, sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri 01 Sememu Kecamatan Pasirian Lumajang ambruk total, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian sekolah ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, Sabtu (17/01/2015). Ambruknya salah satu ruang kelas itu bermula saat hujan mengguyur kawasan tersebut, jumat malam, tidak lama kemudian sekira pukul 22.00 WIB terdengar suara keras dari area sekolah. "Setelah saya lihat, ternyata gedung sekolah yang ambruk total," papar subagyo salah satu warga sekitar. Sabtu pagi tadi, puluhan anggota TNI bersama warga setempat langsung membersihkan puing-puing bekas bangunan yang ambruk. Menurut Bambang Sutowo kepala sekolah, mengatakan ambruknya gedung milik sekolah tersebut selain diterpa hujan juga disebabkan kondisi bangunan yang sudah tua. "Bangunannya memang sudah lapuk mas," paparnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Beruntung saat kejadian itu tidak ada orang yang beraktifitas baik dipelataran maupun di dalam ruangan. "Untung lah mas, tidak sampai menelan korban jiwa, soalnya setiap hari tempat ini dijadikan tempat bermain anak-anak ketika istirahat," syukurnya sambil mengelus dada. Selanjutnya pihak sekolah akan segera melaporkan kejadian tersebut terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang agar segera direhabilitasi. (Mad/red)
Lumajang
Batu Akik Lava Pijar Semeru Diburu Kolektor Luar Kota
Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pemburu batu akik luar kota juga hadir di pameran Komunitas Batu Akik Lumajang (Kobal) di Aula DPD Golkar, Jl. Veteran, Jum'at(16/01). Ternyata, para pemburu batu akik luar kota sedang mencari Batu Akik Lava Pijar Semeru. "Saya cari batu akik lava pijar semeru," ujar Sutarman, asal Surabaya. Menurut dia, batu akik lava pijar Semeru dikenal memiliki aura magis yang luar biasa. Karena batu tersebut terbentuk dari lava pjar puncak tertinggi di Pulau Jawa. "Meski mahal, saya akan beli," terangnya. "Aduh, sayang sekali batu akik lava pijar Semeru gak ada," ujar Markito, asal Kota Malang. Sekedar diketaui, Di Lumajang juga ada batu akik yang terkenal seperti Bulu Macan dari Sukosari, Akar Semeru, Lumut Semeru dan Ijo Semeru.(ls/yd/red)
Ternyata, Wabup, Ketua DPRD dan Kajari Lumajang Pemburu Batu Akik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komunitas Batu Akik Lumajang (Kobal) menggelar pameran batu akik khas Lumajang, di Gedung Golkar Lumajang, Jum'at (16/01/2015). Usai memberikan sambutan, As'at Malik wakil Bupati Lumajang langsung melihat dan memborong empat batu akik berbabagi macam. "Beli berapa tadi pak Wabup, saya baru beli empat saja," ujar Wabup kepada lumajangsatu.com. Kegiatan yang beru petama kali di Lumajang ini, perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, karena nilai keenomisannya juga besar. Di Lumajang juga ada batu akik yang terkenal seperti Bulu Macan dari Sukosari, Akar Semeru, Lumut Semeru dan Ijo Semeru. "Kalau ini bisa dikembangkan, maka bisa bekerjasama dengan pengrajin perak di Pulo, sehingga akan meningkatkan perekonomian Lumajang,' paparnya. Wapup berpesan kepada para pemilik dan penjual akik, agar dalam menjual tidak mempermaikan harga. Karena sedang terkenal, jangan sampai harganya dimahalkan, karena itu akan mematikan para penujual sendiri. Sementara itu, Agus Wicaksono Ketua DPRD Lumajang juga hadir dan sibuk memburu batu akik khas Lumajangan. "Ini perlu didukung karena batu akik Lumajang tidak kalah dengan batu akik luar Lumajang seperti akik Ternate," ujar Agus. Tak kalah ketinggalan, Gede Nurmahendra Kajari Lumajang juga sibuk melihat dan memburu batu akik khas kaki gunung Semeru. "Aduh, harganya masih terlalu mahal mas, tak sebanding dengan barangnya. Saya bingung milihnya," jelas Kajari.(Yd/red)
Duh..!!! Video Mesum Dua Sejoli Dikamar Mandi Tanpa Busana Hebohkan Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Warga Kota Lumajang dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang diduga karyawan sebuah pabrik kayu di Senduro. Dua sejoli tersebut, melakukan hubungan terlarang di kamar mandi dengan terlanjang dada. Video yang berdura sekitar satu jam itu, seperti direkam menggunakan kamera ponsel. Bahkan, di perekam diduga sudah mengetahui aksi mesum keduanya. Pasalnya, kamera dipasang sebelum dua sejoli melakukan hubungan intim. "Kita mendapatkan video ini, sudah semingguan," terang Fira, salah satu warga Sumbersuko,Jum'at(16/01). "Aduh, kok bisa beredar ya, kasihan," ujar Sakur, warga Senduro. "Duh, memalukan mesum sampai terekam kamera," ujar Ila, warga Kota Lumajang. Video mesum yang diduga karyawan sebuah pabrik kayu di Senduro beredar dimasyarakat melalui antar ponsel. Pasalnya, sejumlah warga penasaran dengan adegan di video yang diduga direkam mengggunakan kamera ponsel. Polisi belum mengetahui beredarnya video mesum yang menghebohkan itu.v "Kami belum mengetahui," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono.(ls/red)
Polsek Klakah Digruduk Massa, Diduga Lepaskan Pelaku Curanmor Ranu Klakah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga Desa Tegalrandu menggruduk Polsek Klakah. Warga geram karena Polsek Klakah diduga melepaskan Riyadi, pelaku curanmor di Ranu Klakah beberapa waktu lalu. "Kita datang untuk melihat tukang tunjuk pelaku pencurian sepeda motor di Ranu Klakah," ujar Sulihan salah satu warga Tegalrandu, Jum'at (16/01/2015). Warga meminta agar Riyadi dihukum karena warga menduga kejadian pencurian sepeda motor di Ranu Klakah dalangnya adalah Riyadi. Dimana Riyadi sebagai penujuk jalannya, sedangkan yang melakukan eksekusi. "Kami minta Riyadi dihukum, karena di Ranu Klakah sudah lima kali terjadi pencurian sepeda motor," teriak warga. Sementara itu, salah seorang anggota Polsek Klakah memberikan penjelasan kepada warga bahwa Riyadi sudah diserahkan kepada Polres. Polisi juga sedang mencari bukti-bukti keterlibatan Riyadi atas sejumlah pencurian sepda motor di Ranu Klakah. "Kita sudah limphkan kasus pencurian sepeda motor di Ranu Klakah kepada polres," jelas salah seorang anggota Polsek sambil menenagkan warga.(Mad/ls/red)
Yos Sudarso Sekwan Bukan Pangkodamar
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dalam memudahkan pelayanan dan administrasi di Kantor DPRD LUmajang. Sekretaris DPRD, Yos Sudarso jarang sekali berdiam diri di dalam ruang kerjanya. Pria murah senyum dengan kumis tebal manis, kerap menemui anak buahnya yang bekerja di sebelah Selatan kantornya. Tak Jarang untuk menjalin komunikasi dengan 50 anggota DPRD, Yos Sudarso ikut nimbrung dan ngobrol di Kantin setempat. Bahkan, saat ruang pimpinan DPRD dilakukan regal di akhir tahun 2014. Pak Yos sering ngantor bersama anak buahnya dan menyelesaikan pekerjaan di kantin DPRD. "Sebagai pelayan, dimanapun tempatnya saya akan lakukan, jadi saya bukan Pangdokamar : Pangkat Komando Dari Kamar. Jadi bukan tukang perintah dari ruang kerja saya," terang Yos, sapaan akrab Sekretaris DPRD Lumajang itu. Menurut dia, sebagai PNS yang utamanya melayani anggota dewan dalam bertugas, dirinya sangat didukung oleh anak buahnya yang aktif, kreatif dan inovatif. "Saya sering sampaikan ke staf saya, bekerja di DPRD tidak hanya dikantor tetapi diluar kantor dan tidak mengenal waktu, jadi jangan suka mengeluh," terang bapak 2 anak itu. Tantangan PNS yang bekerja di DPRD Lumajang harus bisa kerja cepat dan tidak mengenal lelah. Karena dalam melayani anggota DPRD sebagai wakil rakyat, sangat banyak rutinitas kedewanan seperti reses, kunjungan kerja luar kota, kunjungan kedinasan dan hearing antara anggota dewan dengan masyarakat atau dengan mitra kerja kedinasan. "Disini ful pelayanan, jangan sampai anggota dewan terganggu dan terkendala adminitrasi dalam betugas," terang Yos.(ls/red)
Rayakan Maulud Nabi, Siswa MTS/SMK Sunan Kalijogo Mainkan Kesenian Al-Banjari
Randuagung(lumajangsatu.com) - Siswa MTS Dan SMK Sunan Kalijogo Desa Tunjung Kecamatan Randuagung merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung meriah, Jum'at(16/01) siang. Para siswa menampilkan berbagai kesenian islam, seperti pembacaan kita suci Al-Qur'an, Sholawat Nabi dan Hadrah Al-Banjari. Para siswa sangat antusias dalam merayakan hari Lahir Nabi Besar Muhammad SAW. Pasalnya, ketauladanan Rossullah memberikan rahmat dan berkah bagi umat manusia. Salah satu Guru MTS Sunan Kalijogo, Masruroh mengatakan, semua perayaan disiapkan oleh siswa mulai desain panggung, kesenian dan acara. Guru-guru hanya sebagai pembimbing. "Jadi anak didik kami sangat antusias dalam merayakan Maulud Nabi," ujar Guru Bahasa Inggris itu. Aksi kesenian Islami yang dilakukan sebagian siswa juga mendapat antusias dari siswa lainya. Pasalnya, anak didik sekolah Sunan Kalijogo diharapkan mampu kreatif dan Inovasi dalam proses pembelajaran. Dalam mendesain panggung, siswa Sunan Kalijogo menggunakan berbagai macam hiasan dari pohon pisang, balon udara serta pot bunga yang ditanam sendiri. "Kami disini hanya membimbing dan anak-anak didik kami sangat kreatif dalam menampilkan kesenian bernuansa islami," ujar perempuan dua anak itu.(ls/red)
Pembangunan Pasti Terhambat, Fraksi PKB Minta DPRD Perjelas Posisi Bupati Masdar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kondisi Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, yang hingga kini belum jelas keberadaanya mulai mendapatkan perhatian dari fraksi di DPRD Lumajang. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) mengirim surat kepada pimpinan DPRD Lumajang untuk mengambil langkah nyata terkait dengan kondisi Bupati Lumajang. Surat yang ditanda tangani oleh ketua Fraksi PKB H. Asmu'i Aziz SH., MH, dan Sekretaris Fraksi Faruq Khotibi SH, perihal pergantian (roling Bupati Lumajang) meminta kepada Ketua dan Pimpian DPRD Lumajang untuk melakukan langkah-langkah taktis strategis pergantian Bupati Lumajang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Kita tadi mengirimkan surat kepada Ketua dan Pimpinan DPRD terkait dengan kondisi pemerintahan Lumajang saat ini," ujar Faruq Khotibi legislator PKB asal Kadungjajang itu, Kamis (15/01/2015). Fraksi PKB menilai DPRD penting mengambil langkah, karena Bupati Lumajang sudah cukup lama tidak melaksanakan tugas kepemerintahan. Dari catatan Fraksi PKB, tanggal 15 Juli 2014 Bupati mengajukan ijin berobat ke luar negeri. Bupati Masdar juga tidak pernah hadir dalam beberapa kali rapat Paripurna DPRD sejak tahun 2014. "Pak Bupati juga tidak pernah hadir dalam beberapa kali rapat Paripurna DPRD sejak tahun 2014," jelasnya. Jika tidak segera diambil langkah yang nyata, maka pembangunan Lumajang akan terhambat. Sebab, nahkoda pimpinan Lumajang tidak jelas, meskipun saat ini tugas-tugas Bupati dilakukan oleh wakil Bupati. Namun, yang namanya bukan Bupati, maka kewenangannya tidak seperti Bupati. "Kalau kondisi tidak jelas ini tetap dibiarkan, maka pembangunan Lumajang akan terganggu dan yang menjadi korban adalah warga Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Pipa Sering Pecah, Layanan PDAM Sekitar Pura Mandara Giri Bolak Balik Mati
Lumajang(lumajangsatu.com)- KOmisi C DPRD Lumajang terus turun untuk melihat sektor-sektor yang bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD), memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Saat turun ke Desa Senduro, Komisi C menemukan air yang mengaliri sejumlah desa sering mati. Seteleh ditelusuri, ternyata pipa PDAM dari sumber Sobyok masih menggunakan pipa biasa dan sering pecah ketika terjadi longsor atau ada tanah bergerak. Akibatnya, warga yang menggunakan PDAM dari sumber mata air Sobyok sering mengeluh jaringan airnya mati. "Kita minta PDAM segera mengganti pipa sekitar 2 kilo meter dengan pipa besi tidak lagi menggunakan pipa paralon," ujat Suigsan Ketua Komisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis (15/01/2015). Jika dilakukan penggantian pipa. maka dana yang diperlukan sekitar 2 miliar rupiah. penggantian pipa penting, karena PDAM tersebut dimanfaatkan warga sekitar Pura Mandara Giri Semeru Agung. Seperti diketahui, wilayah tersebut menjadi lokasi wisata religi. "Ini yang juga menjadi keluhan, sebab wilayah pura merupakan kawasan wisata religi. Jika airnya sering mati maka akan mengganggu kenyamanan dari wisatawan yang berkunjung," jelasnya. Lebih lanjut Suigsan menjelaskan, dari populasi warga Senduro yang menggunakan layanan PDAM hanya sekitar 14 persen lebih atau sekitar 1.900 kepala keluarga. Padahal, jika dimaksimalkan akan memberikan kontribusi yang besar bagi PDAM dengan sumber mata air yang melimpah. "Saat ini hanya 1.900 kk saja yang menggunakan layanan PDAM, sedangkan populasi penduduk Senduro banyak menggunkan jaringan air mandiri," pungkasnya.(Yd/red)
Tidak Kuat Menahan Tekanan Air, Tebing Sedalam Lima Meter Ambruk
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah beberapa jam hujan mengguyur wilayah Kecamatan Padang, Tebing sedalam lima meter lebih di desa kedawung kecamatan padang amblas Rabu lalu (14/01), akibatnya sebuah dapur milik suratno ikut amblas kebawah tebing, Kamis (15/01/2015). Menurut suratno, mengatakan kejadian itu bermula saat hujan mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam, karena tebing tidak kuat menahan tekanan air akhirnya tebingpun ambruk seketika. "Airnya kan lari kebelakang mas, terus ada retakan tanah setelah air masuk ke lubang itu akhirnya longsor," jelas suratno sambil membersihkan bekas longsoran dapur rumahnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pasar kedawung yang berdiri disekitar tebing terancam ikut amblas jika pemerintah tidak segera bertindak cepat. "Pengusulannya sudah beberapa kali mas, mudah-mudahan segera ada langkah cepat agar tidak sampai menelan korban jiwa jika longsor susulan terjadi," papar Bawon kepala Desa setempat kepada sejumlah awak media. (Mad/red)