Politik

Demo Jalan Rusak Tempeh-Lumajang, Aktivis PMII Desak Bupati Masdar Mundur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak hanya warga Tempeh yang menggelar demo jalan rusak puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonedia (PMII) Cabang Lumajang juga menggelar aksi serupa. Mahasiswa memblokade jalan dipertigaan jembatan merah dan menyandra satu truck pengangkut pasir, Senin (06/01/2014). Setelah berorasi di pertigaan jembatan merah, mahasiswa kemudian melanjutkan aksinya ke Pemkab Lumajang. Mahasiswa meminta bupati MAsdar untuk keluar dan menemui mahasiswa. Bahkan, mahasiswa meminta Bupati Sjahrazad mundur karena dianggap gagal memimpin dan memperjuangkan hak-hak warga Lumajang. "Perbaiki jalan Tempeh-Lumajang, Bupati mudur saja, jika tidak bisa memperjuangkan apsirasi warga Lumajang," teriak Arya sambil berorasi diatas truck pasir. Mahasiswa juga mempertanyakan PAD pasir yang semkin mengecil ditengah kerusakan infrastruktur yang semakin parah. Mahasiswa menduga adanya kebocoran pendapatan yang dinikmati oleh oknum pejabat pemkab Lumajang "Kami minta aparat penegak hukum mengusut dugaan kebocoran PAD pasir Lumajang yang ditengarai dinikmati oleh oknum pejabat pemkab," jelasnya. Mahasiswa juga membakar ban bekas dan menumpahkan pasir didepan pintu Pemkab. Mahasiswa memasang batu nisan diatas pasir yang bertuliskan sjahrazad dan Sukarwo. Hal itu kata mahasiswa menunjukkan matinya hati nurani para pemimpin. "Ayo dengarkan kami para pemimpin, jangan terlena dibalik kursi yang empuk dan ruangan yang ber-AC," pungkasnya.(Yd/red)

Demo Biang Kerok Jalan Rusak, Dishub Tunjuk Polisi, Kapolres Lumajang Geram

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kesal dengan kondisi jalan rusak sepanjang jalur Tempeh hingga Lumajang, ribuan warga Tempeh turun jalan. Warga melakukan blokade jalan dari aktifitas truck pengangkut pasir. Warga sangat prihatin dengan kondisi jalan ditengah turunnya PAD Lumajang dari sektor pasir. "Kami meminta aparat menindak tegas setiap armada angkutan pasir yang melebihi tonase," ujar Dodik salah satu warga Tempeh yang ikut dalam aksi demo, Senin (06/01/2014). Jika tidak ada tindakan tegas dari aparat, maka warga mengancam akan melakukan blokade truck pasir yang melibihi tonase. Warga menilai, truck yang mengangkut pasir melebihi tonase dianggap sebagai biang kerok dari keruskan jalan dan menyengsarakan rakyat Lumajang. Sementara itu, BEP Winarno Kepala Dinas Perhubungan Lumajang menyebutkan bahwa kewenangan penindakan sesuai dengan aturan berada di tangan Polisi. Ia juga meminta agar para sopir dan para pengusaha bisa memperhatikan kepentingan masyarakat. "Kewenangan penindakan ada ditangan polisi," ujar Winarno yang disambut teriakan oleh warga. Ungkapan Dishub Lumajang langsung direaksi oleh AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang. Menurutnya, bahwa yang terpenting jalan Tempeh-Lumajang segera diperbaiki. Kapolres meminta tidak saling tuding siap yang salah. "Tidak perlu saling mencari siapa yang salah, tapi jalan rusak ini darurat untuk segera diperbaiki," ujar Kapolres dengan sedikit muka memerah. Dari data yang dimiliki polisi, selama jalan rusak telah ada 13 kecelakaan akibat pengendara terperosok kejalan berlubanag. Dari kecelakaan tersebut ada 3 nyawa melayang sia-sia. "Sudah ada korban jiwa akibat jalan yang rusak," terangnya. Disingung tentang penindakan dari truck yang melebihi tonase, Kapolres mengaku telah melakukan penidakan. "kalau ada rambunya pasti kita tindak, saat ini tidak ada ramnbunya," pungkasnya.(Yd/red)

KPU Lumajang Sudah Terima Rekening Dana Kampanye 12 Partai Politik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam Pemilu 2014 ada satu aturan baru, yakni partai politik harus melaporkan rekening dana kampanye ke KPU Kabupatan/kota masing-masing. Di Lumajang, 12 partai politik telah menyetorkan rekening dana kampanya ke KPU Kabupaten. "Untuk laporan Rekening Dana Kampanye partai politik, 27 Desember 2013 sudah masuk ke KPU sebagai laporan awal," ujar Yuyun Baharita, Komisioner KPU Lumajang, Sabtu (04/01/2013). Format awal pelaporan rekening dana kampanye telah selesai dilakukan, format kedua medekati tanggal 9 April 2014 rekening yang telah dilaporkan akan dilaporkan kembali ke KPU. Sehingga dikatahui jumlah dana yang masuk di rekening kampanye dana yang digunakan partai politik dalam melakukan pemenangan Pemilu. "Format awal pelaporan rekening dana kamapanye sudah beres dan format akhir rekening kembali dilaporkan, sehingga bisa diketahui dana yang digunakan oleh parpol," jelasnya. Yuyun menjelaskan, dana kampanye yang dilaporkan melalui rekening kampanya merupakan akumulasi dari semua dana yang digunakan parpol dan para caleg. Dana yang digunakan caleg untuk melakukan kampanye dan sumbangan lainnya, akan terdeteksi dalam rekening dana kampanye. "Dana kampanye caleg masuk dalam rekening dana kampanye parpol," jelasnya. Hingga kini KPU Lumajang belum belum mengecek rekening dana kampanye parpol, sehingga tidak dikethui sejauh ini partai mana saja yang teleh mengeluarkan dana. "Seharusnya sudah bisa dicek di rekening, jumlah dana kampanye yang teleh keluar," pungkasnya.(Yd/red)

Pileg 2014 Panwaslu Antisipasi Penggelembungan Suara Ditingkat TPS

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang terus menyiapkan sumbedaya manusia dalam melakukan pengawasan. Salah satunya dengan melakukan bimbingan kepada Panwascam dan PPL untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri dalam pengawasan. "Kita siapkan SDM kita, khususnya Panswacam dan PPL sebagai unjung tombak pengawasan di lapangan," ujar Mukhammad Munir Komisioner Panwaslu Lumajang Bidang SDM dan Organisasi, Sabtu (04/01/2014). Lebih lanjut munir menjelaskan, potensi kecurangan sangat besar ketika berada di tingkat TPS. Oleh sebab itu, keberadaan PPL dalam melakukan pengawasan sangat penting untuk menciptakan pemilu yang adil dan bersih. "Kita berkaca pemilu 2008 silam, sehingga kita kuatkan PPL dan Panwascam dalam melakukan pengawasan," terangnya. Sebelum pemilu 9 April digelar, PPL dan Panwascam akan dibekali dengan mekanisme penghitungan suara di tingkat TPS. Panwaslu akan memusatkan pengawasan ditingkat TPS karena rentang degan penggelembungan suara. "Kita antisipasi terjadinya penggelembungan suara, dengan cara PPL dan Panwascam dibekali tatacara penghitungan suara yang benar," pungkasnya.(Yd/red)

Akibat Truck Pasir Besi, Jalan Pasirian-Tempursari Menjadi Jalur Maut

Lumajang(lumajangsatu.com)- Akibat terus menerus dilewati armada truck pengangkut pasir besi, akses jalan yang menhubungkan Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah. Menurut warga Tempursari kerusakan jalan mulai dari wilayah Telpuk yang menjadi lokasi penambangan hingga desa Bades Kecamatan Pasirian. "Yang rusak mulai dari Telpuk yang menjadi lokasi penambanga hingga di desa Bades, kita biasa menyebutnya dengan jalur maut," ujar Rahman warga desa Pundungsari Kecamatan Tempursari kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/12/2013). Warga menggambarkan kerusakan jalan sangat parah, karena lindasan truck pasir besi mengakibatkan lobang yang sangat dalam. Aspal jalan juga sudah terkelupas, sehingga oleh warga diganti dengan tanah dan batu kapur. "Aspalnya sudah tidak ada, oleh warga diganti dengan tanah dan batu kapur," paparnya. Dari pengamatan warga, jumlah armada truck pengangkut pasir besi kemungkinan tidak sampai seratus armada, namun setiap truck bisa kembali hingga tujuh kali. Warga sangat mengeluh karena jalur tersebut menjadi akses penting bagi warga tempursari untuk ke Lumajang. "Kalau trucknya tidak sampai seratus, tapi bisa bolak balik hingga tujuh kali," jelasnya. Warga juga dirugikan akibat Jarak tempuh yang dibutuhkan dari Tempursari ke Lumajang menjadi semakin lama. Belum lagi ditambah jalur Tempah hingga Lumajang yang sudah menjadi kolam-kolam kecil akibat banyak yang rusak. "Jarak tempuh yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, biasanya Tempurasi-Lumajang hanya 1,5 sampai 2 jam, sekarang sudah semakin lama," pungkanya. Hal senada juga diungkapkan Imam Muzani warga desa Purorejo Kecamtan Tempursari, Menurutnya, warga yang melintasi jalur maut tersebut harus ekstra hati-hati jika tidak ingin celaka. Warga juga mengeluh dengan jalan rusak yang membuat pengeluaran untuk perawatan sepeda menjadi membengkak. "Sepeda kami sering rusak, mulai ban pecah, rem blong, rantai putus dan lainnya, sehingga membuat pengeluaran semakin membengkak," jelasnya. Warga berharap ada tindakan tegas oleh pemerintah Lumajang agar aramada pengangkaut pasir besi tidak merusak jalan lagi. Sebab, rakyat tempursari tidak mersakan dampak positif dari pertambangan, hanya menikmati keruskan jalan saja. "Hentikan saja pertambangan itu, karena kami tidak merasakan dampaknya, kecuali merasakan kerusakan jalan saja," cetusnya.(Yd/red)

Tim Relawan Lumajang Siap Menangkan Bang Poer Menjadi DPR RI

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim relawan pemenangan calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil IV Lumajang-Jember H. Muhammad Nur Purnamasidi menggelar deklarasi dan pembacaan komitmen bersama untuk memenangkan Caleg nomor 7 dari Golkar. 21 relawan dari setiap Kecamatan dan 205 relawan dari desa dan kelurahan hadir dalam deklarasi yang bertempat di Hotel Aloha Lumajang, Sabtu (28/12/2013). "Ini adalah deklarasi tim relawan untuk pemenagan pada pileg 2014 mendatang di Kabupaten Lumajang," ujar Bang Poer (BP) panggilan akrab H. Muhammad Nur Purnamasidi. Acara deklarasi juga sebagai ajang silaturrahim antara Caleg dengan tim, untuk membangun komitmen pemenagan dan membuat kontrak politik jika nantinya terpilih menjadi wakil rakyat Lumajang-Jember di DPR RI. Komitmen yang dibangun juga sederhana, yakni bagaimana saat terpilih apa yang dijanjikan sebelum jadi bisa direalisasikan. "Ya normatif, bagaimana kita bisa merealisasikan janji yang kita sampaikan, ketika natinya terpilih," terangnya. Selama berkiprah di Lumajang-Jember sebagai seorang mahasiswa dan melakukan advokasi di LSM, Bang Poer melihat potensi Lumajang sangat besar, terutama tentang Pertanian, Perikanan dan Pertambangan. Jika nantinya ada jembatan yang bagus antara Lumajang dengan pengambil kebijakan di DPR RI, maka percepatan pembagunan ditiga sektor tersebut pasti akan sangat baik. "Bila ada jembatan yang bagus antara Lumajang dengan pembuat kebijakan ditingkat pusat, maka potensi ditiga sektor itu akan bisa tergarap dengan baik," terang lulusan Universitas Jember itu. Disinggung tentang ramainya isu pertambangan Lumajang, bang Poer belum bisa berkomentar karena tidak tahu peta secara detailnya. Namun, secara normatif pertambangan seharusnya bisa mensejahterakan masyarakat Lumajang. "Kalau persoalan pertambangan Lumajang ramai, saya belum bisa berkomentar karena saya tidak tahu petanya," jelasnya. Dari hasil turun kemasyarakat, warga berharap bahwa caleg yang akan maju mewakili rakyat Lumajang bisa turun dan menyapa langsung masyarakat. Disamping itu, warga di Lumajang banyak menyayangkan DPR RI dari Lumajang-Jember yang jarang turun menyapa warga. Mereka cenderung menghilang setelah terpilih menjadi anggota DPR RI. "Warga rata-rata kecewa karena setelah mereka jadi, biasanya langsung menghilang, dan ini menjadi tantangan disaat warga tidak percaya kemudian saya nyaleg," ungkapanya. Semenatar itu, para Tim Relawan BP sangat antusias mengikuti acara koordinasi antar relawan pemenangan. Mereka juga berikrar, untuk mensukseskan BP menjadi wakil Rakyat Lumajang yang akan duduk di DPR RI. "Kami siap menangkan Bang Poer untuk mewakili kami di DPR RI, ujar Agus salah satu relawan dari Kecamatan Sukodono.(Yd/red)

Satu Kades Terpilih Tak Ikut Dilantik, Polisi Kerahkan Satu SSK Brimob Polda

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran kepolisian akan melakukan pengamanan ekstra ketat pada rencana pelantikan kepala desa terpilih hari jum’at (27/12) di Pendopo Lumajang. AKBP Singgamata SIK menyatakan pelantikan Kades terpilih merupakan puncak dari gelaran pilakdes yang dilakukan serentak di 156 desa. "Pelantikan besok ini adalah puncak dari gelaran pilkades di 156 desa se-Lumajang," ujar Kapolres Lumajang, Kamis (26/12/2013). Saat pelantikan, polisi akan serius melakukan pengamanan bahkan polisi juga mendatangkan satu SSK Brimob polda Jatim. Disamping itu, polisi terus melakukan koordinasi dengan aparat TNI untuk ikut melakukan pengamanan. "Ini bentuk keseriusan polisi dalam pengamanan meminta BKO satu SSK Brimob dari Polda," paparnya. Sebagai gambaran pengamanan pelantikan kades tidak akan jauh dengan pengamanan saat pelantikan Bupati. Alun-alun akan steril dari warga yang tidak memiliki kepentingan. "Tamu dan undangan yang hadir akan diperiksa satu demi satu, untuk menghindarkan terjadinya hal yang tidak dinginkan," terangnya. Jika dibutuhkan kata Kapolres, polisi akan melakukan pengawalan terhadap kades terpilih dari desa hingga ketempat pelantikan. Namun, kapolres menghimbau kepada para kades yang akan dilantik agar tidak membawa masa yang berlebihan. "Cukup beberpa orang saja yang dibawa jangan sampai satu desa dibawa, sehingga tidak akan menimbulkan kerawanan saat pelantikan," jelasnya. Semantara itu, H. Achmad Wakil Sekretris Komis A DPRD Lumajang menyebutkan, kades yang akan dilantik berjumlah 155 Kades. Sedangakan satu desa yakni desa Banjarwaru Kecamatan Lumajang diundur, karena masa jabatan kades definitif masih berlaku hingga 2 Januari 2014. "Besok yang akan dilantik 155 desa, satu desa akan diundur," terang Legislator PPP itu.(Yd/red)

Warga Minta Perbaikan Jalan Tempeh-Lumajang, Pemerintah Hanya Siap Pasang Rambu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masyarakat Lumajang nampaknya harus lebih bersabar lagi, karena jalan yang rusak mulai dari Tempeh hingga Sukododno belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat. BEP Winarno, Kadishub Lumajang menyatakan, Dishub, Dinas PU dan Polisi lalulintas Lumajang sudah menghadap kepada balai besar yang ada di Jatim, untuk meminta perbaikan jalan. Namun, baru dijanjikan ada perbaikan pada bulan Februari 2014. "Dishub, Dinas PU dan Lalulintas telah menghadap ke balai besar, perbaikan baru bisa dilakukan pada bulan Februari 2014," ujar BEB Winarno kepada sejumlah wartawan, Kamis (26/12/2013). Para pserta Candil (Candipuro-Lumajang) nampaknya harus siap-siap melewati jalan-jalan yang berlubang, meskipun dishub juga meminta balai besar dalam waktu bisa melakukan perbaikan karena ada agenda Candil. Balai besar kata Winarno, hanya siap untuk memasang rambu bila dibutuhkan. "Balai besar siap untuk pasang rambu jika dibutuhkan sepanjang jalur Tempeh hingga Lumajang," terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, jalan rusak sepanjang jalur Tempeh hingga Sukodono sangat dikeluhkan oleh warga. Bahkan, karena kesal warga memasangi jalan yang berlubang dengan pot bunga dan sejumnlah tanaman yang lain. Tak hanya itu, Jalur yang berlubang banyak mengakibatkan korban kendaraan bermotor akibat terperosok.(Yd/red)

H.Thoriq Ketua DPD PAN Lumajang Bantu Korban Banjir Jember

Jember(lumajangsatu.com)-Ketua DPD PAN Lumajang, H. Thoriq memberikan bantuan pada korban banjir dengan menyerahkan pada Ranting PAN Cakru untuk di ditribusikan. Bantuan yang diberikan berupa mie instan dan air mineral bagi pengungsi serta korban banjir yang tinggal di rumahnya. H.Thoriq mengaku sangat sedih dengan banjir kembali menerjang Desa Cakru, Desa Kraton dan Desa Paseban. Pasalnya, bila banjir yang disebabkan tanggul sungai Tanggul jebol, air bisa merendam  ribuan rumah. "Pokoknya kalau banjir, kasihan korban masyarakat disana," terangnya. H.Thoriq yang didampingi Sekretaris DPD PAN Lumajang menyerahkan langsung pada Posko Bantuan Bencana Banjir di Rating PAN Cakru pada Yusro Tamimi. "Terima kasih ke abah Thoriq yang peduli dengan korban banjir, semoga ini bermanfaat," ujar Yusro. Selain memberikan bantuan dalam bentuk mie instan dan air mineral, dua mobil untuk mobilisasi relawan juga disedian oleh H.Thoriq yang maju sebagai Caleg DPR RI nomor urut 5.(red)

Listrik PLN Sering Padam, Warga Ranuyoso Ancam Ngadu ke DPR RI

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sering terjadi mati lampu di wilayah Kecamatan Ranuyoso Kabupeten Lumajang dikeluhkan warga. Pasalnya, akibat sering mati lampu, barang-barang elektronik menjadi cepat rusak dan mengganggu aktifitas kerja. "Barang-barang elektronik cepat rusak dan saya tidak bisa bekerja, karena lampunya mati," papar Muhammad Hamedy warga desa Meninjo kepada lumajangstau.com, Selasa (24/12/2013). Pemadaman aliran listrik PLN hampir terjadi setiap hari, bahkan pemadaman PLN berlangsung sangat lama. 'BUkan sebentar lagi, bahkan hingga subuh baru hidup," jelas anggota PPK kecamatan Ranuyoso itu. Ia juga sangat kecewa dengan pelayanan dari PLN Lumajang. Kartu pelanggan yang mencantumkan nomor telefon untuk keluhan konsumen, saat dihubungi tidak pernah dingakat. "Untuk apa dicantumkan nomor telefon keluhan, kalau dihubungi tidak pernah diangkat," jelasnya. Pemadaman lampu nampaknya bukan karena faktor cuaca. Sebab, pemadaman juga sering berlangsung saat tidak turun hujan. Warga berharap PLN bisa memperbaiki layananan kepada pelaggan. "Kami minta PLN semakin profesional dalam pelayanan, sebab kami sungguh sangat dirugikan," pungkasnya. Jika keluhan pada buruknya pelayanan PLN diwilayah utara itu tidak ada respon dari pihak PLN, maka warga mengancam akan mengadu kepada anggota DPR RI di Komisi VII. "Kami punya Pak Nur Yasin wakil dari PKB yang berasal dari dapil Lumajang-Jember yang saat ini duduk di Komisi VII DPR RI, kamia akan mengadu kesana," ancamnya.(Yd/red)