Lumajang(lumajangsatu.com) - Begal sadis kembali beraksi di Lumajang. Kali ini, Bawon (40) pedagang Sayur asal Dusun Krajan Kulon, Desa Sumbersuko Kecamatan Sukodono menjadi korban aksi sadis begal di Jalan Lumajang-Tempeh. Korban dibacok oleh pelaku yang diduga 2 orang mengendarai Yamaha Vixion saat berangkat kulakan sayur. Korban mengalami luka bacok dibagian perut dan harus mendapat perawatan itensif di Rumah sakit Bhayangkara. Informasi yang beredar di Mapolres LUmajang, Kamis(26/02), Korban dibacok dari samping saat hendak menyalip dua pelaku, Korban langsung dibacok dan terguling bersama motor Honda Beat Nopol N 5592 YX. "Motor korban dibawa kabur pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono. Ciri-ciri pelaku dikantongi polisi dari keterangan korban. Kedua pelaku kabur kearah selatan. "Kita kejar dan do'akan bisa ditemukan," ungkapnya.(ls/yd/red)
Author : Redaksi
Awal Maret 2015 Lumajang Miliki Bupati Baru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan rapat peripurna pengusulan wakil bupati As'at Malik menjadi Bupati, DPRD Lumajang langsung mengirim surat kepada Mentari Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jawa Timur. Info terakhir, surat tersebut sudah berada di meja Mendagri dan tinggal menunggu tanggal pelantikan Bupati "Info terakhir surat pengajuan sudah berada di meja Mendagri dan tinggal menunggu waktu pelantikan Bupati Lumajang," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD kepada lumajangsatu.com, Kamis (26/02/2015). Dari kabar yang diterima, rencana pelantikan wakil bupati menjadi bupati akan dilakukan di gedung Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jatim. Sedangkan untuk tanggalnya masih belum pasti, namun antara tanggal 4 atau 5 Maret 2015. "Pelantikan akan dilakukan di Jatim antara tanggal 4 atau 5 Maret 2015," terang pria murah senyum itu. Setelah dilakukan pelantikan sesuai dengan undang-undang terbaru, tanggal 9 Maret 2015 akan dilakukan serah terima jabatan dari Sekda kepada Bupati terlantik. "DPRD dalam dua acara itu hanya sebagai undangan saja, karena pelantikan Bupati itu sudah menggunakan aturan terbaru," pungkasnya.(Yd/red)
Janda Klanting Curi Motor Disimpan Diparkiran Bank BRI Alun-alun
Lumajang(lumajangsatu.com)- Satreskrim Polres Lumajang berhasil meringkus Kiki (30) warga desa Klanting, tersangka pencuri motor Vario Nopol N 2956 ZF milik Indah, warga jalan Pinag Kelurahan Citrodiwangsan Lumajang. Kita berhasil amankan tersangka pencuri motor di alun-alun Lumajang pada hari Rabu pagi kemaren, ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Kamis (26/02/2015). Modus yang dilakukan tersangka yang diketahui sudah janda itu dengan menuntun motor yang diparkir di alun-alun sebelah timur dan kemudian diparkir di bank BRI. Setelah sore, pelaku kemudian membawa tukang kunci untuk meminta bantuan membuatkan kunci motor hasil curiannya. Pelaku ini menuntun sepeda curiannya dan di parkir di bank BRI, kemudian sore hari mengajak tukang kunci untuk membuatkan kunci, terang Heri. Saat hendak keluar dari parkiran bank, satpam BRI kemudian menanyakan surat-surat kendaraan. Karena tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan, satpam lantas melapor kepada polisi. Satpam lapor, ternyata motor itu masuk LP pencurian tadi pagi, jelasnya. Meski terlihat seperti orang stres saat diperiksa, namun polisi tetap melakukan penahanan kepada tersangka. Polisi menilai sudah cukup bukti untuk melakukan penahanan, sedangkan untuk kondisi kejiwaan tersangka polisi akan meminta keterangan dari ahlinya. Iya saat diperiksa pelaku berteriak-teriak seperti orang sters, namun kita tetap lakukan penahanan karena sudah cukup bukti, pungkasnya.(Yd/red)
Ditertawai Hantu Pendopo, Biduan Lari Tanpa Bra
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah tamu (guest house) rumah dinas Bupati Lumajang, Jawa Timur, terus membuat heboh. Pasalnya, hantu yang menghuninya terus menerus menampakkan diri. Rumah tamu itu kerap digunakan sebagai tepat menginap tamu penting pemerintah kabupaten tersebut. Rumah tamu yang terletak di samping timur peringgitan rumah dinas Bupati, di kawasan Pendopo Bupati Lumajang diakui oleh banyak para tamu yang menginap, kerap digoda dan dinampaki oleh sosok hantu orang tua dengan kumis dan jenggot putih memanjang. Keangkeran rumah tamu ini sudah tidak lagi diragukan dan dipertanyakan lagi baik oleh pegawai pendopo, petugas keamanan dan, pejabat di Lumajang. "Pokoknya tamu yang menginap di guest house sering dinampaki oleh hantu orang tua yang satu ini," ungkap Mbak Um, pegawai rumah tangga pendopo dan kerap mengurusi segala sesuatu bagi tamu, saat menceritakan pada mediamassa online tahun 2010 silam. Sejumlah para tamu yang menginap di Guest House kerap mendegar suara orang tua tertawa, mengetuk pintu dan menyembunyikan barang bawaan tamu. Untuk hantu penghuni Guest House tidak memperdulikan waktu untuk menganggu dan mengoda baik siang maupun malam hari. "Pokonya hantu Guest House tak pandang bulu untuk menganggu, baik tamu dan pegawai di pendopo," terangnya. Kejadian pernah menimpa salah satu pejabat Kementerian Perhubungan, yang mengaku pernah terkunci dalam kamar. Uniknya, saat ajudannya membuka pintu dari luar, pintu ternyata tidak dikunci. Ada yang lebih lucu, hantu orang tua ini pernah mengamati seorang penyanyi asal Probolinggo yang sedang ganti pakaian di salah satu kamar Guest House sambil cekikikan. "Pernah ada penyanyi yang menginap di Guest House dilihati saat ganti pakaian oleh hantu pak tua sambil tertawa cekikikan, dan sang penyanyi lari sampai lupa pakai Bra, saking ketakutan," ungkap Mbak Um yang tertawa sambil menceritakan kejadian ulah hantu pak Tua itu. Hantu di Guest House juga kerap menggoda pegawai yang mempersiapkan kedatangan tamu yang ingin menginap dengan menyembunyikan bantal dan kunci. Setelah dicari satu jam oleh para pegawai dan petugas keamanan, bantal dan kunci kembali ke tempat semula. "Hantu tua di Guest sangat jorok, kadang mengeluarkan bau pesing," jelas Um. Bahkan para pegawai panti PKK yang berada di belakang kerap pulang lebih awal di malam Jumat, dikarenakan hantu sering mandi di salah satu kamar mandi di ruang pertemuan PKK. "Kalau ada suara orang mandi di toilet dan didatangi kerap tidak ada," ungkap Um. Sejumlah makhluk halus di setiap ruang kawasan pendopo selalau berbeda. Untuk di ruang tamu peringgitan, hantu dengan berpenampakan badan dan wajah hitam dan pernah diketahui oleh Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar, saat sedang nonton televisi. Ada lagi di Pohon Kelengkeng di depan Mushola Baitur Rohim, sering ada penampakan hantu perempuan dan laki-laki. "Hantu di Pendopo bisa meniru gaya dan suara pegawai pendopo," jelasnya. Meskipun banyak jenis hantu yang mendiami di ruang dan bangunan di pendopo, para ajudan Bupati, bagian rumah tangga, tukang kebun dan Petugas keamanan mengaku tidak takut. Mereka menganggap para makhluk halus yang ada dipendopo merupakan sisi lain kehidupan mistis. "Kami tidak merasa terganggu dan takut, mungkin makhluk halus di pendopo ingin mendapat pengakuan dari manusia yang ada di sini," pungkas Um yang diiyakan sejumlah petugas keamanan dan ajudan bupati yang sering ke Pendopo. (inilah/red)
Sapa Masyarakat Lewat Radio, Kapolres Banjir Pengaduan Kamtibmas
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berbagai cara dilakukan Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK dalam menciptakan Kamtibmas Lumajang dengan melibatkan peran serta masyarakat. Mulai mengajak makan bersama abang becak, Kapolres dan Dandim beserta staf ada untuk masyarakat hingga menyapa warga melalui radio. "Saya masuk Lumajang ini banyak ditanyakan teman, Lumajang itu dimana ?. Dari situlah saya ingin menata kota Lumajang menjadi terkenal sesuai dengan tugas dan funsi polisi," ujar Aries saat Talkshow di radio Gloria FM, Kamis (26/02/2015). Untuk menata ketertiban berlalulintas, maka yang harus tertib terlebih dahulu adalah wilayah kotanya. Oleh sebab itu, Kapolres langsung meminta kepada Pemkab untuk memasang rambu larangan parkir disepanjang alun-alun dan menata parkir serta pedagang yang berjualan. "Saya komitmen untuk menata Alun-alun Lumajang serta jalan PB Sudirman, sehingga tidak ada lagi parkir sembarangan serta warga tidak lagi melakukan pelanggaran yang mencolok," papar pria dua anak itu. Jika Alun-alun Lumajang dan PB Sudirman sudah tertib dan tidak lagi semerawut, maka Lumajang pasti memiki icon kebanggaan. Untuk menciptkan itu, maka perlu peran serta masyarakat untuk taat dan tertib berlalulintas dengan menggunakan helm dan tidak melanggar arus. "Untuk menciptakan itu, maka warga juga harus tertib seperti menggunakan helm, tidak melanggar arus dan larangan-larangan alulintas lainnya," jelasnya. Dalam kesempatan talkshow itu, sejumlah warga Lumajang langsung beriteraksi dengan petinggi polri di Lumajang itu. Partono warga Kedungjajang meminta kepada Kapolres agar rajin melakukan patroli untuk menekan angka kriminalitas seperti begal, maling sapi, rampok dan teror bondet. Nina, salah seorang guru di Lumajang saat telepon meminta agar polisi melakukan penertiban bagi siswa yang tidak memakai helm dan menggunakan sepeda yang stadart khusunya diwilayah pedesaan. Polisi juga diminta sekali-kali menjadi istruktur upacara disekolah-sekolah dan memberikan pengarahan tentang pentingnya berlalulintas yang baik. Warga juga memberikan apresiasi program Kapolres tentang patroli rayon yang dilakukan setiap malam. Sehingga cukup efektif untuk menekan aksi kejahatan, minimal mengurungkan niat para pelaku untuk melakukan aksi kriminalitas. "Saya ucapan terima kasih karena setiap malam banyak mobil patroli yang seliweran," papar Partono. Kapolres juga menyampaikan terima kasih terhadap masukan dari masyarakat tersebut. Baik tentang ketertiban lalaulintas, aksi kejahatan hingga laporan tentang perjudian yang masih marak di Lumajang. "Kita pasti tindak lanjuti dan ucapkan terima kasih kepada warga yang ikut menjaga Kamtibmas Lumajang," pungkas kapolres.(Yd/red)
Dua Pemain Eks Timnas U-19 Gabung PSIL Minta Support Lumajangsatu.com
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua pemain eks Timnas U-19, Junda Irawan dan Dio Permana yang resmi bergabung dengan Klub kebanggaan masyarakat Lumajang PSIL. Ketika bertemu dengan pimpinan redaksi Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi menyampaikan minta dukungan untuk bisa membawa PSIL ke Divisi Utama. "Mohon dukunganya mas, semoga bisa membawa PSIL ke Divisi Utama," ujar Junda Irawan, yang juga mantan pemain Brisbane-Australia itu. "Salam kenal mas, minta supportnya," ujar Dio Permana usai menekan kontrak dengan manajemen PSIL Lumajang. Dua pemain bertalenta tinggi ini sangat senang bergabung dengan PSIL Lumajang. Dirinya juga ingin merasakan iklim kompetisi Liga Amatir yang panjang dan lama. Babun Wahyudi mengaku sangat senang dengan 2 pemain muda bertalenta tinggi mau bergabung dengan PSIL. Apalagi, syarat menjadi pemain Profesional, keduanya harus tetap profesional meski membela tim Amatir. "Kami sangat senang, PSIL diperkuat mereka bedua, kita akan support," jelas Yudi sapaan akrab Pimred media online kesayangkan masyarakat Lumajang itu.(ls/red)
Sempat Duel, Mat Hafidz Pengedar Sabu Asal Pasuruan Dibekuk Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskoba Polres Lumajang berhasil meringkus satu tersangka pengedar narkoba jenis sabu asal Kabupaten Pasuruan. Mat Hafidz berhasil diringkus polisi di sekitar terminal Minak Koncar setelah duel dengan aggota Reskoba Lumajang. "Alhamdulillah kita berhasil mengamankan satu tersangka pengedar Narkoba jenis sabu," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (25/02/2015). Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan 4,5 gram sabu, dua HP dan satu alat yang diduga akan dijadikan alat hisab sabu. Diduga tersangka Hafidz hendak mengantarkan sabu tersebut kepada pembelinya yang ada di Lumajang. "Tim Reskoba berhasil mengamankan Narkoba jenis sabu seberat 4,5 gram yang ada dibungkus rokok, dua HP dan alat yang akan dijadikana alat hisap sabu," papar Sugianto. Polisi terus melakukan pengembangan atas tertangkapnya pengedar sabu dari Kabupaten tetangga tersebut."Kita akan terus kembangkan untuk mencari asal sabu itu, sehingga mungkin bisa diungkap bandar besarnya," terangnya. Dalam drama penangkapan tersebut, tersangka melawan dan terjadilah duel antara pelaku dan anggota Reskoba Lumajang. Polisi akhirnya berhasil membekuk tersangka tanpa harus melumpuhkan tersangka dengan timah panas.(Yd/red)
Tak Kunjung Panen Raya, Harga Beras Kian Mahal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Lumajang tak kunjung panen raya, ditengarai menjadi salah satu penyebab harga beras di pasaran mahal hingga tembus Rp.12.000 per kg, Rabu (25/02/2015). Seperti ladang milik Sriyadi (42) salah satu warga Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang. Pasalnya tanaman padi miliknya masih berumur 58 hari dan baru akan di panen sekitar 42 hari lagi. "Ini masih umur 58 hari mas, sebulan lagi baru bisa di panen," tuturnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com di ladangnya. Hal sedana juga di ungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, menurutnya salah satu penyebab harga beras kian mahal juga dipengaruhi oleh minimnya bahan baku berupa padi. "Setelah kami cek ke pasaran memang harga beras ada yang mencapai Rp. 12.000 per kilogram, sebab masih banyak lahan padi milik petani belum panen raya," ungkap Agus Eko Suprayitno Kepala Disperindag Lumajang. Sementara di pasaran, banyak warga yang beralih membeli beras kualitas sedang dan biasa, bahkan tidak sedikit warga yang mencampur berasnya dengan beras jagung untuk dimasak sehari-hari. "Yang laris beras yang murah-murah mas, dan beras jagung juga," jelas Andik salah satu pedagang di Stand Pasar Baru Lumajang. Harga beras di pasaran lereng Gunung Semeru ini di perkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga panen raya tiba. (Mad/red)
Tak Kenal Lelah, Panitia Daerah MUKTAMAR NU ke-33 Jombang Terus Lakukan Persiapan
Surabaya(lumajangsatu.com)- Jelang pelaksanaan MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang, panitia daerah terus melakukan rapat untuk peyambutan peserta MUKTAMAR se-Indonesia. Acara rapat persiapan dipimpin langsung oleh wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (gus Ipul). "Rapat panitia daerah dipimpin lansgung oleh gus Ipul dengan agenda laporan masing-masing bidang dalam kesiapan Muktamar NU di Jombang ke-33," ujar Thoriqul Haq kader NU Jatim, Rabu (25/02/2015). Untuk memastikan kelancaraan pelaksanaan MUKTAMAR NU, panitia telah menyiapkan 60 bus untuk menjemput peserta dari bandara Juanda Surabaya menuju lokasi MUKTAMAR di Jombang. Penjemputan akan dibagai menjadi dua kali untuk memudahkan peserta sampai di lokasi MUKTAMAR. Selama proses MUKTAMAR berlangsung, Panitia telah menyiapkan 100 kendaraan mini bus (ELF dan HI Ace) yang dibagi 25 kendaraan dimasing-masing pesantren yang menjadi lokasi MUKTAMAR. "Penjemputan kita sediakan 60 bus dan dilokasi MUKTAMAR kita siapkan 100 kendaraan mini bus," terang politisi PKB itu. Untuk dilokasi peserta menginap akan dilakukan renovasi dengan menyiapkan karpet serta bantal untuk tidur para peserta. Panitia sudah menyiapkan 4.500 bantal untuk kenyamanan para peserta dalam beristrirahat. Empat pesantern yang akan ditempati MUKTAMAR NU ke-33 itu antara lain : Tebuireng, Tambakberas, Denanyar dan Peterongan. Panitia juga akan membangun 15 kamar mandi/toilet dimasing-masing pondok pesantren tersebut. "Panitia juga akan bangun 15 kamar mandi/toilet di empat tempat itu," jelas pria asal Lumajang itu. Panitia daerah MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang terus melakukan persiapan untuk kesuksesan pelaksnaan pemilihan ketua PB NU. Rapat dan koordinasi terus dilakukan oleh panitia tanpa kenal lelah untuk kebesaran NU.(Yd/red)