Author : Redaksi

MA Al-Kholafiyah Gandeng lumajangsatu.com Pelatihan Jurnalistik Pelajar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna meningkatkan skill dalam bidang tulis menulis, MA Al-Kholafiyah di desa Tekung Kecamatan Tekung menggelar pelatihan jurnalistik. Hadir sebagai narasumber, Harry Purwanto dari beritajatim.com dan Babun Wahyudi wartawan Gloria FM dan www.lumajangsatu.com.   "Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampun siswa dan siswi dalam dunia tulis menulis," ujar Khoirun Nasihin SHI kepala sekolah MA Al-Kholafiyah, kepada lumajangsatu.com, Minggu (01/03/2015).   Dengan kegiatn tersebut diharapkan para siswa-siswi bisa termotifasi untuk belajar menulis dan menjadi penulis handal. "Dunia semakin maju, oleh sebab itu kita siapakn anak didik kita dengan segala kemepuan dan keahlian, baik itu menulis, bahasa international dan kemapuan-kemampuan yang lainnya," jelasnya.   Dany, salah seorang peserta pelatihan juga sangat senang mengikuti kegiaan pelatihan. Diama para peserta bisa melihat bagaimana cara belajar menulis dengan cepat dan juga tatacara kerja dari para insan jurnalis yang setiap harinya menyajikan informasi.   "Ternyata menulis itu mudah, karena kita suda diajarkan menulis sejak kecil tinggal kita konsisten untuk terus menulis saja," papar Dani.   Sementara itu Pimred lumajangsatu.com menyatakan siap untuk megawal dan memberikan pelatihan berkelanjutan agar siswa bisa mehir menulis. Pasalnya, kedepan generasi penerus bangsa lulusan SMA atau MA dituntut memiliki multi skil menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA).   "Sekarang ini modalnya bukan hanya ijazah saja, namun juga skil seperti tulis menulis dan kemampuan yang lainnya," jelasnya.(Red)

Ngeriii, Truk Pasir Diterjang Lahar Vulkanis Semeru di Sungai Rejali-Pasirian

Lumajang(lumajangsatu.com) - Gara-gara nekat melintas di Sungai Rejali di Desa Bago Kecamatan Pasirian. Truk pasir yang dikemudikan oleh Bukhori diterjang dan terseret oleh banjir lahar vulkanis, Minggu(01/03). Beruntung, sopir truk pasir berhasil menyelamatkan diri dari ganasnya terjangan lahar dingin. "Untung bisa keluar dari kemudi," ujar Bukhori saat ditanya wartawan. Truk pasir yang dikemudikan hanya bisa tertahan di tengah sungai diterjang lahar dingin. Peristiwa truk di DAM Rejali Bago menjadi tontonan warga. "Dilokasi ini sering terjadi truk diterjang lahar dingin Vulkanis," jelasnya.(yd/red)

Asyik...!!! Nikmatnya Ngopi di Senduro Dengan Udara Yang Segar dan Asri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lumajang memiliki ratusan tempat wisata yang sangat menawan dan sangat cocok untuk dijadikan traveling dan juga refresing kelurga dan teman. Kecamatan Senduro salah satu tempat dengan keindahan alam yang menawan dengan hamparan perbukitan dengan latar belakang gung Semeru. Cuaca yang dingin dan sejuk sangat cocok untuk dijadikan santai sambil menikmati kopi atau minuman hangat yang lainnya. Suasana yang masih asri membuat udara sangat segar, sangat cocok bagi warga perkotaan untuk mencari udara segar setelah selama seminggu disuguhi udara penuh polusi dengan semakin banykanya kendaraan. Sangat segar sekali, karena udaranya sejuk dan sangat mantab jika jalan-jalan dan berhenti di warung sambil menikmati secangkir kopi bersama makanan ringan, ujar Memey salah satu warga yang sering datang ke Senduro setiap akhir pekan. Tak hanya itu saja, Senduro juga banyak peternak sapi dan kambing perah. Sehingga, jika ingin menikmati susu segar bisa langsung datang ke Senduro dan membeli langsung kepada para peternak dengan harga yang tentunya murah. Senduro memiliki satu keunggulan, yakni banyaknya para peternak sapi dan kambing perah yang bisa menghasilkan susu segar, terang H. Agus Seherman warga Senduro. Bahkan menurut Agus, sejumlah masyarakat mulai membidik Senduro akan dibentuk menjadi klaster wisata berbasis prodak lokal susu segar. Kombinasi alam yang indah dan susu segar akan dipadukan untuk menarik para wisatawan datang kembali ke senduro mengajak teman atau keluarganya. Ada sejumlah komunitas yang saat ini melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk menciptakan Senduro sebagai klaster wisata berbasis prodak lokal susu segar, terang anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem itu.(Ls/red)

Sosiolog : Begal Disebabkan Kemiskinan dan Pendidikan Rendah

Jakarta(lumajangsatu.com) - Memberantas pembegalan yang marak terjadi di kawasan Jabodetabek dan Lumajang tidak hanya dengan menangkap para pelaku kejahatan. Namun, harus dilihat apa akar permasalahan dari perilaku kejahatan yang sedang meresahkan masyarakat tersebut. Menurut Sosiolog Musni Umar, dalam memberantas atau menghilangkan pembegalan pemerintah harus memecahkan akar masalah yang terjadi. Dikarenakan pelaku tindakan pembegalan yang rata-rata anak muda tersebut ialah anak muda yang tidak memiliki pekerjaan tetapi berkeinginan memiliki sesuatu barang. "Jadi yang terpenting ialah memecahkan akar masalah dan akar masalahnya itu kemiskinan. Pelaku yang rata-rata anak muda tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka ingin memiliki kendaraan namun tidak memiliki kemampuan untuk membeli," ujar Musni dilansir detikcom, Sabtu (28/2/2015). Musni menuturkan, selain masalah kemiskinan yang tidak kalah penting ialah kurangnya pendidikan akhlak dan agama yang diterima anak-anak kurang mampu tersebut. Hal hasil mereka hanya memikirkan bagaimana untuk mendapatkan uang. "Peran orang tua juga menjadi faktor penting dalam mendidik dan memberikan pelajaran akhlak terhadap anak-anak mereka. Namun, permasalahannya di masyarakat bawah mereka tidak terlalu memikirkan itu dikarenakan untuk persoalan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah berat," ujar Musni. Musni menambahkan, selain itu pihak kepolisian sebaiknya jangan hanya menangkap dan memberikan hukuman. Melainkan, harus diberikan semangat kembali untuk mereka berubah dan mencari pekerjaan yang lebih baik. "Karena masalahnya ialah masalah perut, kita tidak bisa mengandalkan polisi karena jika ditangkapun tidak bisa mengurangi. Sebaiknya, ditumbuhkan kesadaran bangkit untuk bekerja. Selain itu, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah yang diberi tanggungjawab oleh negara harus segera memikirkan bagaimana cara merubah para pembegal ini menjadi lebih baik," tutup Musni.(dtc/red)

Inilah Gaya Hidup Penjahat Begal

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aksi kejahatan dari pencuri meningkat menjadi pembunuh dan dikenal dengan sebutan begal. Ternyata, ada gaya hidup para begal yang mempengaruhi yakni, Wanita dan Judi. Kenapa para pelaku kejahatan selalu dihubungkan dengan Wanita dan Judi. Hal ini disampaikan para mantan pelaku kejahatan atau dikenal dengan residivis. "Biasanya mereka melakukan aksi kejahatan demi uang untuk wanita dan judi, itu gaya hidup didunia hitam," jelas Saman panggilan pouplernya, mantan bromocora asal Sampang-Madura. Gaya hidup suka wanita dan judi sudah menjadi bagian dari para pelaku kriminalitas. Biasanya para pelaku kejahatan suka dengan Judi, bila kalah akan melakukan kejahatan. " kalah Judi memang bisa membuat nekat, seperti lagu bang Rhoma Irama," jelas pria yang keluar masuk penjara  5 kali itu. Kenapa pelaku kriminalitas suka dengan Wanita, biasanya mereka sering ke ekslokalisasi. Mereka suka terlena dengan rayuan penjaja seks atau bahkan suka dengan seorang wanita janda. "Wanita, jadi pelaku kejahatan itu suka gonta ganti pasangan, kalau jatuh cinta, apapun diberikan pada si wanita," jelasnya. Lika-liku pelaku kejahatan banyak faktor, awalnya dari kemiskinan, mereka ingin mengubah hidup secara singkat. Bahkan ada yang jatuh miskin lalu membuat kejahatan.(ls/red)

Kejahatan Kerah Putih, Berbahaya Tapi Pelaku Dihukum Ringan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kejahatan kerah putih merujuk pada kejahatan yang umumnya dilakukan di dunia bisnis atau birokrasi. Jenis kejahatan semacam itu diantaranya termasuk penggelapan, penipuan, atau korupsi. Ahli kriminologi dan sosiologi, Edwin Sutherland, menciptakan istilah ini dalam sebuah pidato pada tahun 1939. Sutherland mengemukakan bahwa orang lebih cenderung untuk melakukan kejahatan ketika mereka dikelilingi oleh orang yang memiliki perilaku kriminal. Seorang kriminal kerah putih dianggap memiliki peluang kecil melakukan kejahatan lain, sehingga pengadilan cenderung menjatuhkan hukuman lebih ringan dari kejahatan yang melibatkan kekerasan. Saat ini, definisi kejahatan kerah putih juga merujuk kepada status sosial ekonomi dari orang yang melakukan kejahatan. Seseorang dari kelas menengah atau atas ketika melakukan kejahatan cenderung dianggap melakukan kejahatan kerah putih. Namun, jika kejahatan itu melibatkan kekerasan julukan kerah putih akan sirna meskipun dilakukan oleh golongan kelas atas. Terdapat kecenderungan kejahatan kerah putih dihukum lebih ringan dibanding kejahatan dengan kekerasan seperti perampokan atau pembunuhan. Namun, kejahatan kerah putih seperti penggelapan atau pencurian dana perusahaan sebenarnya membahayakan (merugikan) lebih banyak orang.Kejahatan kerah putih cenderung terjadi di antara mereka yang memiliki kelas sosial ekonomi tinggi. Hal ini akan menguntungkan bagi para kriminal kerah putih, sebab mereka bisa menyewa pengacara handal untuk membela dan meringankan hukuman mereka.Umumnya, penjahat kerah putih juga ditempatkan dalam sebuah penjara dengan keamanan minimum. Lingkungan seperti itu menawarkan kebebasan yang lebih besar sehingga para tahanan kerah putih berpotensi tetap menikmati berbagai fasilitas meskipun berada di dalam penjara. Meskipun nampaknya tidak terdapat korban secara langsung, kejahatan kerah putih seperti korupsi berpotensi merugikan lebih banyak orang sekaligus menimbulkan kerugian jangka panjang.(amazine/red)

Duuh... Baru 18 Tahun Pemuda Randuagung Sudah Berani Nyuri Motor di Pasrujambe

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran polsek Pasrujambe bersama Polres Lumajang berhasil mengungkap dan menangkap satu tersangka pelaku meling sepeda motor. Inisial MZH (18), pelajar SMK warga dusun Leson Desa/ Kecamatan Randuagung ditangkap polisi dan warga karena mencuri sepda motor Vario nopol N 4393 z miik Nur Hasim yang diparkir di halaman masjid Al-Azhar Desa Karangnom. "Kita berhasil ungkap satu pelaku maling motor di halaman masjid al-Azhar desa Karanganom Jum'at kemaren," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/02/2015). Modus yang dilakukan pelaku bersama temannya ikut melakukan sholat isya' berjama'ah di masjid al-Azhar. Setelah selesai sholat, salah satu pelaku mengambil sepeda korban dan satu teman pelaku membawa sepedanya pelaku sediri. "Modusnya ini dua pelaku ikut sholat isya', setelah selesai sholat akhirnya satu pelaku mengambil motor milik korban dan pelaku lain membawa sepedanya sendiri," terangnya. Warga yang melihat kejadian tersebut akhirnya mengejar pelaku dan berhasil menangkap satu tersangka dan juga mengamankan sepeda motor milik pelaku serta sepeda milik korban. Sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi. "Satu pelaku berhasil ditangkap dan langsung diamankan dikantor polisi untuk menghindari amuk masa," tambahnya.(Yd/red)

Galang Koin Australia, Siswa SMA 3 Dukung Eksekusi Mati Pengedar dan Bandar Narkoba

Lumajangg(lumajangsatu.com) - Menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot soal eksekusi mati pengendar Narkoba dari negera oleh Indonesis tidak sebanding dengan bantuan di Tsunami Aceh. Ternyata, membuat geram pelajar SMAN 3 Lumajang, karena telah mencampuri urusan kedaulatan bangsa Indonesia. Ratusan pelajar SMAN 3 langsung mengelar aksi pengalangan koin untuk mengembalikan bantuan Australia. Aksi dilakukan dengan pengalangan melalui Becak Sampah dan Kardus Minuman diedarkan keliling. Kasek SMAN 3, Hj. Widowati Tjindarwasih mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi yang dilakukan siswanya, dikarenakan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negera Indonesia. "Mereka memiliki kecintaan pada Indonesia, ini buktinya pengalangan koin," jelasnya. SMAN 3 Lumajang adalah sekolah yang menyatakan perang terhadap Narkoba. Pasalnya, Narkoba bisa merusak generasi penerus bangsa. "Kita mendukung pak Presiden menghukum mati pengedar dan Bandar Narkoba," ujar Sita, salah seorang siswi.(ls/red)