Lumajang(lumajangsatu.com)- Kegiatan serap aspirasi (reses) menyapa para pendukung diwilayah daerah pemilihan (dapil) dipergunakan anggota DPRD Lumajang dengan maksimal. Anggota DPRD juga melakukan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Raperda Penyelenggaraan pilkades yang akan segera dibahas. "Kita fokus untuk lakukan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Raperda Penyelenggaraan pilkades yang akan segera dibahas," ujar H. Agus Suherman anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Nasdem kepada lumajangsatu.com, Rabu (25/05/2015). Kegiatan reses yang ditempatkan di Desa Kandangtepus Kecamatan Senduro dihadiri oleh Kepala Desa, camat Senduro, Perangkat Desa dan ketrua RT/RW. Warga menyampaikan masukan kepada DPRD terkait dengan raperda desa dan juga penyelesaian tentang persoalan di Desa. "Para ketua RT meminta agar fungsi RT/RW didesa dimaksimalkan seperti keberadaan RT/RW yang ada di kota," terang Agus. Selama ini, keberadaan RT/RW didesa hanya sebagai pelengkap atau formalitas saja. Sedangkan untuk urusan surat menyurat masyarakat biasanya langsung ke balai Desa, dengan aturan yang akan segera dibahas diharapkan RT/RW benar-benar difungsikan. Terkait dengan perangkat desa, para perangkat meminta agar proses seleksi dengan minimal umur 42 tahun bisa dinaikkan menjadi 45 tahun. Bagi perangkat desa yang memiliki kinerja baik dan umurnya belum terlalu tua, diharapkan tidak perlu diikutkan dalam seleksi akan tetapi langsung dilantik. "Bagi perangkat desa yang memiliki kinerja baik, mereka meminta langsung dilantik dan tidak ikut dalam proses seleksi terkecuali perangkat yang sudah berumur 60 tahun maka sudah waktunya untuk diganti," papar politsi asal Senduro itu. Sedangkan persoalan masih banyaknya perangkat desa yang tidak sesuai ijazah minimalnya, para perangkat desa meminta agar pemerintah bisa menfasilitasi keberadaan sekolah kejar paket yanga ada di desa. Sehingga, setiap desa akan ada tempat untuk melakukan sekolah kejar paket. "Para perangkat desa juga meminta agar pemerintah menfasilitasi sekolah kejar paket, sehingga perangkat desa yang tidak memiliki ijazah bisa ikut sekolah disitu," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Inilah Skuad PSIL Liga Nusantara
Lumajang(lumajangsatu.com) - Setelah melakukan seleksi selama 4 hari di Stadion Suko Raya. Akhirnya tim Manajemen dan Pelatih menetapkan 25 pemain yang layak memperkuat tim kebanggaan masyarakat Lumajang. "Kita pilih 25 pemain karena kemampuanya diatas yang lain," ujar Pelatih PSIL, Mahmudiana kepada wartawa di Wisma Amanda. Dari seleksi lebih 100 pemain baik lokal dan luar kota. Akhirnya terpilih sebanyak 25 pemain yang memiliki kemampuan luar biasa saat seleksi. Skuad PSIL di Liga Nusantara 2015 : Kiper : Markus (PS.Biak), Alfindi (PSIL) dan Andik (PS.Batam) Belakang : Kasiadi (Persifa Fakfak+Persijap Jepara ISL), Junda Irawan (Eks Timnas U-19/Breasbane Roar Australia/Arema Crounus), Aris, Nugroho, Satriyo, Bayu, Agung (PSIL). Tengah : Yusuf Efendi (Persiwon Wondama/Papua), Hambali (Persid Jmbr), Andika (Perseta Tl agung), Dio Permana (Eks Timnas U-19/Arema Crounus), Puguh, Nanang, Dean, Oni Arisandi (PSIL/PS.Badung), Irawan (PS Badung) dan Agung R (PSIL) Striker : Wawan, Eka (Persiwon Wondama), Atok dan Sugeng(PSIL).(ls/red)
Ini Baru Terobosan, Kepala KPT Segera Launching Pengurusan Ijin Online
Lumajang(lumajangsatu.com) - Belum segenap 2 bulan menjadi sebagai Kepala Kantor Pelayanan Terpadu (KPT), Paimin langsung membuat terobosan dengan pelayanan sistem online. Hal ini didasarkan untuk memudahkan masyarakat mengurus perijinan dengan sistem online. "Jadi ijin dengan online memudahkan masyarakat, apalagi informasi sudah digengaman tangan," ujar Paimin, mantan Camat Candipuro. Paimin mengaku peluang bisnis online di jaman sekarang sudah besar. Sehingga, kemudahan dalam perijinan usaha harus dipermudah, tidak perlu kesulitan. "Masyarakat bisa mengurus sendiri, mudah dan murah, tinggal memenuhi persyaratannya saja," jelas pria yang suka koleksi akik. kemudahan dalam pelayanan masyarakat wajib dilakukan oleh pemerintah Daerah. Karena dengan kemudahan ijin, iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi bisa maju pesat.(ls/red)
TK Pembangunan Desa Kalidilem Juara Satu Lomba Membuat Permainan Media Bahan Alam
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam mencerdasakn anak didiknya dengan media alam, Ikatan Guru Taman Kanak-Kana (IG TK) Kecamatan Randuangung menggelar berbagai macam kegiatan. Salah satunya menggelar lomba membuat permainan media bahan alam untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik. Kegiatan yang digelar di TK Dharma Wanita desa Kalipenggung diikuti oleh 15 TK yang ada di Randuagung. Keluar sebagai pemenangnya adalah TK Pembanguan VIII dusun Sumbersuko Desa Kelidilem dengan media bahan alam permainan tracker. Khusnul Wahyuni S.PdI guru TK Pembangunan VIII yang menjadi pemenang pertama menyatakan bahwa media bahan alam yang dibuat mengandung lima unsur yang sangat penting dalam pendidikan anak. Antar lain nilai agama, nilai moral nilai sosial emosional, nilai bahasa dan nilai kognitif fisik dan motorik. "Bahan-bahan yang dibuat berasal dari alam yang mudah didapat, dan anak didik bisa memahami dengan dijelaskan sehingga anak didik akan memiliki lima nilai itu setelah besar," terang guru TK itu. Bahan yang digunakan antara lain buah pinang, pala, kulit jagung, kacang ijo, rumput, ketan hitam, mutiara, kulit bambu muda, kulit pisang kemudian dibentuk dalam sebuah media tracker. "Isnpsirasi ini juga berasal dari anak didik, dimana kita dituntut bisa menyampaikan kepada anak didik tentang pesan-pesan moral dengan tingkat kemampuan anak didik yang masih kecil itu dalam memahaminya," pungkas perempuan cantik itu.(Yd/red)
Nekat Nyalip, Dua Sepeda Motor Tabrakan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Raya Propinsi Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang Lumajang antara sepeda motor NoPol N 2870 UD yang dikendarai Tirnam (35) dengan sepeda motor NoPol N 2976 ZN yang dikendarai Fathur Rohman (47), Rabu (25/02/2015). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun korban hanya mengalami luka-luka dan harus di rawat di Puskesmas setempat. Kecelakaan antar sepeda motor itu bermula saat kedua korban melaju dengan kecepatan sedang dari arah utara, tirnam yang berusaha mendahului kendaraan lain di depannya juga di susul oleh Fathur Rohman. Karena terlalu mepet saat mendahului kedua sepeda motor itu pun lantas tersenggol hingga keduanya jatuh ke jalan raya. Korban atas nama Fathur Rohman yang saat itu tengah berboncengan dengan Aditya Naufal (8) siswanya sempat terseret kendaraannya hingga beberapa meter. "Kedua sepeda motor ini hendak mendahului kendaraan roda 4 pada saat yang bersamaan, karena tersenggol akhirnya jatuh semua," ungkap IPTU Toni S. Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Akibat kecelakaan itu, ketiga korban ini pun terpaksa harus di rawat di Puskesmas setempat karena mengalami luka ringan pada bagian kepala, tangan dan punggung belakannya. Petugas yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sementara kedua kendaraan korban diamankan petugas ke Satlantas Polres Lumajang. Maraknya kecelakaan yang terjadi, Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang, IPTU Toni S menghimbau kepada para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. "Kedepannya, pada para pengendara berhati-hatilah jangan paksakan mendahului kendaraan lain jika pandangan ke depan tidak jelas, dan jangan lupa pakai helm juga," himbaunya. (Mad/red)
Nyamuk Berkurang, Warga Wotgalih Ucapkan Terima Kasih Pada Tim BP dan Dinkes
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah dilakukan fogging oleh Dinas Kesehatan bersama tim Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Poer-BP) anggota DPR RI dari frkasi Golkar, warga mengaku jumlah nyamuk mulai berkurang. Bahkan, warga tidak lagi mendegar ada masyarakat terjangkit penyakit demam berdarah 9DB) di desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. "Kami ucapkan terima kasih kepada bang Poer dan tim serta Dinas Kesehatan yang telah melakukan fogging untuk memutus dan memebunuh nyamuk yang membawa virus demam berdarah," ujar Lestari Ama Kades Wotgalih, Selasa (24/02/2015). Setelah dilakukan fogging, saat ini warga sudah mulai faham tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak menjadi sarang nyamuk. Warga kata Lestari mulai sadar untuk mengubur, menguras dan menutup tempat-tempat yang biasanya dijadikan nyamuk untuk berkembang biak. "Warga mulai sadar mas, bahwa demam berdarah itu sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan meninggal. Saat ini warga juga mulai memberantas nyamuk dengan membasmi jentik-jentiknya," paparnya. Sementara itu, Azizah salah satu Tim BP menyatakan bahwa kegiatan sosial akan terus dilakukan oleh Tim BP dan juga oleh bang Poer yang mendapatkan kepercayaan warga Lumajang-Jember menjadi wakil rakyat di senayan. "Kita akan terus lakukan kegiatan sosial, baik itu kesehatan, pendidikan dan kegiatan sosial-sosial yang lainnya," terang perempuan dengan panggilan Zizi itu. Sebelumnya diberitakan, warga desa Wotgalih banyak menderita demam berdarah dan banyak yang harus dirawat dirumah sakit. Akhirnya, Dinas Kesehatan bersama Tim BP melakukan fogging dan sosialisasi pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).(Yd/red)
Kompak Pool, Bapak dan Anak Asal Kedungjajang Tertangkap Polisi Jadi Maling Sapi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memang kompak bapak dan anak satu ini, warga desa Benci Kecamatan Kedungjajang. Keduanya harus meringkuk dijeruji besi karena berurusan dengan polisi karena terlibat dalam aksi pencurian hewan alias maling sapi. "Tim kami dari polres dan polsek tanggal 19 Februari berhasil mengungkap pencurian hewan dengan TKP Worgalih," ujar AKP Heri Sugiono SH., MH Kasat Reskrim Polres Lumajang, Selasa (24/02/2015). Tersangka adalah Parno (60) warga desa Benci Kecamatan Kedungjajang. Parno mengaku membeli 1 ekor sapi dan sembilan ekor kambing dari temannya yang saat ini sedang buron. "Pelaku ini mengaku membeli sapi dan kambing hasil curian yang kemudian diangkut menggunakan truck," jelas Heri. Yang menarik lagi, polisi beberapa waktu lalu juga berhasil menangkap Wahyu (13) warga desa Bence dan temannya Saiful (20) warga Kedungjajang yang hendak mengangkut sapi curian di Desa Mojo Kecamatan Padang. Usut punya usut, Wahyu bocah ingusan itu ternyata anak kandung dari Parno tersangka pelaku maling sapi. "Nah si Wahyu ini yang tertangkap kerana menjadi joki mobil yang akan mengangkut sapi curian, ternyata anak si Parno," jelas Heri. Dalam kejadian itu, Wahyu bersama Saiful menggunakan mobil cerry untuk mengangkut sapi hasil curian. Belum sempat menaikkan sapi hasil curian, warga dan polis berhasil menyergapnya dan tiga pelaku lainnya berhasil melarikan diri.(Yd/red)
Jalan Condro dan Bago Diportal Dishub, Truck Tronton Pasir Lewat Jalan Tikus Desa Jarit
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski sudah dipasang portal dengan dua besi di sisi jalan di desa Condro dan bago, nampaknya kurang berjalan efektif. Pasalnya, truck tronton pengangkut pasir menggunakan jalan tikus dari desa Jarit untuk menuju bibir pantai Bambang. "Meski sudah diportal oleh Dishub, tapi truck tronton itu malah lewat jalan tikus mas, di Desa Jarit untuk menuju tempat pertambangan, itu saya lihat kemaren," ujar Budi warga Grati Lumajang. Warga memberikan apresiasi kepada Dishub atas upaya pemasangan portal agar truck besar tidak melintas di jalan kelas tiga. Namun, jika tidak ada tindakan tegas maka para sopir truck itu akan menggunakan jalan tikus di desa Jarit untuk menuju bibir pantai. "Kita ucapkan apresiasi kerana Dishub telah memasang portal untuk melindungi jalan Lumajang supaya tidak cepat rusak," paparnya. Hal senada juga disampaikan Marsum, warga Desa Kutorenon Kecamatan Sokodono. Pihaknya meminta agar ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan pemerintrah daerah. Jangan sampai dibiarkan truck-truck besar merusak jalan-jalan di Lumajang. "Kalau memang serius, Pemkab dalam hal ini Dishub dan Polisi tinggal menghadang truck pasir disatu titik secara berkelanjutan. Jangan hanya menghadang truck pengangkut sengon saja, truck pasir itu juga banyak melakukan pelanggaran," terang Marsum. Warga juga mengeluhkan truck pasir yang besar terkadang ugal-ugalan dalam mengemudi. Tak sedikit kecelakaan yang terjadi di Lumajang melibatkan truck pengangkut pasir dan terkadang menimbulkan korban jiwa. "Kadang truck tronton itu ngawur ketika di jalan, mentang-mentang besar sehingga tidak menghiraukan pengendara roda dua atau sepeda motor," jelas Stevani warga jalan Batanghari Lumajang.(Yd/red)
Ular Sanca Penunggu Gunung Lemongan Gegerkan Warga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Ranupakis Kecamatan Klakah, digegerkan dengan penemuan seekor ular piton atau sanca jenis sanca kembang di curah desa setempat, Selasa (24/02/2015). diduga kuat hewan itu berasal dari hutan gunung lemongan yang terbawa arus air hujan. Ular sanca yang mengandalkan kekuatan tubuhnya untuk menakhlukkan musuhnya ini ditemukan pertama kali oleh Muhammad saat pulang dari ladang. "Anak saya muhammad yang menemukannya ini mas, pas nyebrang jalan," ungkap Abdul sambil tersenyum. Warga yang mendengar kabar penemuan ular sanca berukuran besar ini pun langsung mendatangi rumah muhammad satu persatu untuk melihat ular langka ini. Diduga ular ini berasal dari gunung lemongan yang terseret arus banjir saat hujan deras mengguyur puncak gunung lemongan. "Kemungkinan ular ini terseret air hujan dari atas gunung mas," papar Satuhan Kepala Desa setempat. Lebih lanjut ia menjelaskan ular sanca ini memiliki panjang sekira 4 meter lebih dan berat sekira 20 kg sebab jika dikeluarkan dari sangkarnya minimal harus tiga sampai empat orang yang memegangnya. "Kalau cuma tiga orang gak berani ngeluarkan saya mas," tambahnya. Selanjutnya, ular ini rencananya akan dikembalikan ke tempat asalnya yakni kawasan hutan gunung lemongan, khawatir menimbulkan balak jika di jual. "Sebenarnya sudah ada yang nawar 1 juta mas, tapi gak dijual takut terkena balak kemungkinan besar akan di kembalikan lagi ke atas gunung," lanjut orang nomer satu di Desa Ranupakis itu. (Mad/red)