Author : Redaksi

Ajeng, Vokalis Cantik Kirana Acoustic Yang Gemar Traveling

Lumajang(lumajangsatu.com)- Diajeng Septinadia dara cantik kelahiran 26 September 1996 ini, ingin mengenalkan Lumajang dengan musik. Awal tahun 2015 bersama teman-temannya mendirikan group musik yang diberi nama Kirana Acaustic yang langsung manggung di Ideal Drink and Eat di jalan Panjaitan nomor 58. "Ya kita ingin mengenalkan Lumajang dengan musik, makanya kita mengambil nama Kirana yang diambil dari nama Nararya Kirana," ujar gadis cantik lelahiran desa Pasrujambe itu kepada lumajangsatu.com, Rabu (18/02/2015). Saat ini, sambil main musik Ajeng panggilan akrab dara berkulit kuning itu juga bekerja di bank Dharma Indra dan juga kuliah di STIE Widya Gama Lumajang. "Sambil kerja, sambil kuliah dan sambil main musik mas," jelasnya. Kegemaran main musiknya sudah tumbuh sejak dia duduk dibangku sekolah. Awalnya, Ajeng belajar di SMA Negeri 3 Lumajang, namun karena tidak bisa mengeksplor bakat menyanyinya, akhirnya Ajeng memutuskan pindak sekolah ke SMK Muhamadiyah saat kelas dua. "Dulu saya sekolah SMA N 3 Lumajang, semester awal kelas dua saya pindah ke SMK Muhammadiyah, karena di SMA saya tidak bisa mengembagkan bakat saya untuk menyanyi," terang gadis Libra itu. Disamping suka main musik dan jago nyanyi, Ajeng juga senang traveling kealam bebas. Sejumlah tempat di Lumajang yang memiliki tantangan seperti Gucilait, B 29, Ranu pane dan Tempursari sudah pernah dikunjunginya. Namun, Ajeng masih penasaran untuk bisa sampai ke puncak Gunung Semeru, karena belum pernah sampai sama sekali. "Sudah sampai kemana-mana mas, kecuali puncak Gunung Semeru dan saya masih penasaran ingin sampai kesana," pungkansya.(Yd/red)

Aduh...!!! Bocah 13 Tahun Asal Kedungjajang Jadi Maling Sapi Ditangkap Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Meski baru berusia 13 tahun, Wahyu warga Desa Bence Kecamatan Kedungjajang nekat menjadi pencuri sapi dan bergabung dengan komplotan malin si rojo koyo. Wahyu ditangkap polisi saat mengemudikan mobil carry yang membawa sapi curian dari Desa Mojo Kecamatan Padang bersama rekannya, Saiful (20) warga Desa/Kecamatan Kedungjajang. Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin mengaku kaget ada pelaku maling sapi berusia 13 tahun. Apalagi sampai mengemudikan mobil untuk melarikan sapi hasil curian. "Jadi mobil carry ini, bangku belakangnya dibuka untuk mengangkut sapi curian," jelasnya pada wartawan di Mapolres, Rabu(18/02/2015). Menurut dia, meski pelaku masih dibawa umur, dirinya akan memperlakukan secara khusus. Dirinya ingin mengetahui peran dan kenapa ikut dalam komplotan maling sapi. "3pelaku lainya masi dalam pengejaran," ujar pria yang dikenal dengan sebuat lumajangsatu itu. Kini polisi sudah mengamankan mobil carry dan satu ekor sapi hasil curian untuk penyidikan. 2 pelaku dimasukan dalam sel tahanan untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya untuk pengembangan penyidikan.(ls/red)

H.Thoriq Gaet Mantan Pelatih Persiwa Wamena, Mahmudiana Tangani PSIL ke Divisi Utama

Lumajang(lumajangsatu.com) - Manajemen PSIL Lumajang yang dikomandani oleh H. Thoriq yang berjuluk si Macan Tutul, akhirnya menunjuk dan mengedealkan untuk pelatih tim Kebanggan Masyarakat Lumajang. Mahmudiana, mantan pelatih Persiwa Wamena, akhirnya melatih PSIL untuk bisa ke Divisi Utama. "Kita tunjuk Mahmudiana, karena berpengalaman di Kompetisi Nasional dan Dia juga mengerti dengan target PSIL," Ujar H.Thoriq saat dihubungi wartawan. Mahmudiana yang dikenal mantan pemain Arema, sudah belasan tahun menangani Persiwa Wamena hingga ke Divisi Utama dan ISL. Bahkan tahun 2014 lalu, Mahmudiana membawa Persiwa Wamena ke babak Finas Divisi Utama melawan Pusam Borneo. "Coach Mahmud memiliki visi permainan yang bagus dan diharapkan bisa meningkatan permainan pemain lokal Lumajang," terang H.Thoriq. H.Thoriq berharap ditangan dingin Mahmudian, PSIL menjadi Tim yang disegani di kancah sepak bola Nasional dan Juara Divisi Utama. Thoriq berharap pemain lokal Lumajang bisa menunjukan kualitas kemampuan terbaiknya. "Karena PSIL target ke Divisi Utama, jelas ada kombinasi pemain lokal dan luar," jelas si Macan tutul, Julukan Baru H.Thoriq di pentas Sepak bOla Nasional.(ls/red)

Sukses Tangkap Begal, Kapolres dan Dandim 0821 Beri Penghargaan Anggota Berprestasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK memberikan penghargaan (reward) kepada empat anggota polres Lumajang dan satu anggota Kodim 0821 yang dianggap memeiliki prestasi. Para anggota tersebu dianggap sukses mengungkap sejumlah kasusu kriminla yang meresahkan warga. Yang menarik, pemberian reward kepada anggota polisi dan TNI dilakukan oleh Dandim 0821 Letkol Inf Imam Purnomo Hadi, S.I.P. Pemberian reward kepada anggota berprestasi dilakukan saat upacara 17-an dengan isnpektur upcara (irup) Dandim 0821. "Kita berikan reward kepada anggota TNI dan Polri yang berprestasi dan tadi yang menyerahkan pak Dandim karena beliyau yang menjadi irup," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang kepada lumjangsatu.com, Selasa (17/02/2015). Kapolres berpesan kepada para anggota yang mendapatkan reward agar terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bagi anggota yang lain, diharapkan dengan penghargaan yang diberikan kepada rekan-rekannya bisa memacu semangat kerja yang lebih baik lagi untuk melayani masyarakat. "Bagi anggota yang menerima reward kita minta agar semkain meningkatkan keinerjanya, sedangkan bagai anggota yang laian kita minta terpacu untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya. Para anggota polisi yang mendapatkan penghargaan itu antara lain: Aipda Suud Mariyanto, Aiptu Nanang Handoko, Bripka Dhimas Adji Waluyo Brigadir Galuh Ardieseva. Kemepat anggota itu sukses mengungkap Pencurian dengan kekerasan alis maling motor, dengan tersangka Sutir dan 3 kawannya yang masih dalam penyelidikan.   Sedangkan satu anggota Kodim 0821 adalah Kopka Jaenal. Jaenal  berhasil menggagalkan upaya penjambretan dan berhasil menangkap tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Jambret).(Yd/red)

Forum Komunikasi Wartawan Lumajang Terbentuk, Arif Ulinuha JTV Terpilih Aklamasi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Insan Jurnalis Lumajang dari kalangan media massa harian membentuk Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Terpilih secara musyarawah, Arif Ulinuha Reporter JTV sebagai Koordinator, Abdul Rahman sebagai Sekretaris dan Nur Hadi Wicaksono sebaai Bendhara. Terbentuknya, FKWL didasari menjalin kerukunan dan komunikasi wartawan yang sehari-hari di wilayah Lumajang. Apalagi sesuai amanat Pers Indonesia, Kebebasan Pers dari rakyat untuk rakyat. "FKWL sebagai wadah wartawan di Lumajang dalam peningkatan Sumber Daya Manusia," kata Harry Purwanto, reporter beritajatim.com, di gedung pertemuan Kantor Diklat Lumajang, Selasa(17/02/2015). "Adanya FKWL selain untuk sebagai wadah komunikasi wartawan dalam mengawal pembangunan Lumajang," ujar Babun Wahyudi, Pimred Lumajangsatu.com. "Dengan adanya FKWL akan menjadikan wartawan di Lumajang memiliki profesionalisme dalam berjurnalistik," jelas Fatah, pimred wartalumajang. "FKWL sebagai wadah wartawan dalam jurnalistik baik kedalam dan keluar," ujar Ulum, Wartawan BeritaMetro. Arif Ulinuha selaku koordinator dari FKWL mengaku amanah yang diberikan rekan wartawan sebuah tanggung jawab besar. Karena prinsip dari Wartawan adalah menjadi Pers Sehat Masyarakat Cerdas. "Wartawan adalah profesi yang tidak semua orang bisa melakukan, karena ini mewakili masyarakat. Wartawan Cerdas, Masyarakat Lumajang Hebat," papar Alumnus IAIN Sunan Ampel itu.(ls/yd/red)

Pelatih Divisi Utama dan ISL Minat Tukangi PSIL Rek!

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL yang merupakan klub kebanggaan masyarakat Lumajang yang akan berlaga di Liga Nusantara di bulan Maret mendatang. Ternyata, menarik minat pelatih dari Divisi Utama dan ISL untuk menukanginya. "Banyak pelatih yang tertarik untuk melatih di PSIL," ujar H. Thoriq, Manajer PSIL. Tawaran para pelatih profesional untuk menukangi PSIL banyak disampaikan oleh pengurus PSSI. Bahkan, sejumlah pelatih berpengalaman mau membantu PSIL ke Divisi Utama. "PSIL menjadi magnet pelatih Profesioanal untuk melatih, kemarin ada yang telepon dan berkirim surat ke PSSI," ujar Ngateman ketua Assosiasi PSSI Lumajang. Para pelatih yang berminat yakni, Gatot asal Surabaya, Jonathan asal Malang, Mahmudiana asal Malang, Cungkup Ageng asal Surabaya. Bahkan para pemain profesional juga siap bergabung ke PSIL.(ls/red)

Mantab..!! Dandim 0821 Pimpin Upacara 17-an di Halaman Mapolres Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Upacara 17-an yang dilakukan setiap bulannya digelar di halaman Mapolres Lumajang. Bertindak sebagai inspektur upacara (irup) Letkol Inf Imam Purnomo Hadi, S.I.P, Dandim 0821 Lumajang. "Kegiatan uapacara 17-an ini adalah agedan rutin yang digelar setiap bulan dan bergantian selama tidak ada agenda upacara yang bersamaan," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (17/02/2015). Kegiatan upacara bersama juga bertujuan menjalin komunikasi dan silaturrahim serta keakraban antara personel TNI dan Polri. DI Lumajang Kata Sugianto, hubungan antara TNI dan Polri sangat terjalin dengan baik dan saling bekerja sama untuk menjaga keamanan wilayah. "TNI dan Polri di Lumajang merupakan satu jiwa dalam menjaga keamanan wilayah dari segala bentuk ancaman yang berpotensi mengganggu kenyaman masyarakat," terangnya. Terbukti, Polisi bersama TNI bisa menangkap pelaku penjambretan yang sering berkasi dan mersahkan warga Lumajang. "Ini adalah bukti bahwa TNI dan Polri di Lumajang satu jiwa dalam menjaga keamanan dan ketertiban Lumajang," paparnya. Dalam kegiatan tersebut juga ada pemberian penghargaan (reward) kepada empat personel Polri dan satu anggota TNI dari Kodim 0821 yang diserahkan langsung Dandim Letkol Inf Imam Purnomo Hadi. Para anggota polisi yang mendapatkan penghargaan itu antara lain: Aipda Suud Mariyanto, Aiptu Nanang Handoko, Bripka Dhimas Adji Waluyo Brigadir Galuh Ardieseva. Keempat anggota itu sukses mengungkap Pencurian dengan kekerasan alis maling motor, dengan tersangka Sutir dan 3 kawannya yang masih dalam penyelidikan.  Sedangkan satu anggota Kodim 0821 adalah Kopka Jaenal. Jaenal  berhasil menggagalkan upaya penjambretan dan berhasil menangkap tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Jambret).(Yd/red)

Kini, Media Online dan Citizen Jurnalism Jadi Idola Penyebaran Informasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal Februari, insan jurnalis Lumajang menggelar diskusi dengan tema tantangan pers dan media kedepan. Hadir sebagai pembicara, Dandy, mantan Produser Eksekutif stasiun TV RCTI yang sedang melakukan exspedisi Indonesia Biru. Dalam tantangn di dunia teknologi saat ini, para insan jurnalis dituntut bisa menguasai kemampuan (skill) dalam berbagai macam bidang. Jika dulu untuk melakukan liputan minimal butuh tiga orang, juru kamera, sound man dan wartawan, saat ini dengan kecanggihan teknologi sudah tidak membutuhkan lagi, cukup dengan satu orang saja. "Hari ini tantangan para insan jurnalis harus sudah mengusai berbagai macam keahlian, tidak hanya spesifik pada satu keahlian saja," ujar Pria asal Lumajang itu. Tak hanya itu, dengan tekhnolgi yang semakin canggih dan didukung dengan berbagai macam media sosial, maka partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi (kabar) semakain cepat. "citizen jurnalism atau jurnalisme warga dengan tekhnologi yang ada, maka para insan pers dituntut semakin cepat dalam menyajikan informasi," terangnya. Dendy kemudian memberikan sebuah hasil penelitian dengan responden para insan pers di 16 negera besar. Bahwa 55 persen jurnalis saat ini mencari inforamsi melalui media sosial. "Kalau dulu orang ngomongin berita kita, saat ini jurnalis yang ngomongin omongan orang," jelasnya. Sejarah perkembangan media dari tahun ketahun selalu mengalami perubahan akibat perkembangan tekhnologi. Saat ini, media televisi masih bertengger di papan atas. Sedangkan media online adalah satu media dengan perkembangan sangat pesat meskipun belum bisa menyalip media cetak. "Media online dari tahun 1999 hingga kini sangat pesat dalam pertumbuhannya,"pungkasnya.(Yd/red)

Janda Muda Tewas Ditabrak Kereta Api

Lumajang(lumajangsatu.com)- Elen (27) seorang janda muda beranak satu tewas ditabrak Kereta Api Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang di tengah perlintasan Kereta Api Desa Klakah Kecamatan Klakah Lumajang, Senin (16/02/2015). Korban ditemukan tewas tergeletak ditengah perlintasan kereta ini sebelumnya diketahui memiliki penyakit epilepsi ini diduga kuat menjadi penyebab terjadinya peristiwa tersebut. "Saya gak tahu kejadiannya, tiba-tiba sudah tergeletak di tengah rel," papar Karnadi salah satu warga. Korban yang ditabrak kereta itu sempat terseret kereta api hingga 10 meter dari lokasi kejadian, sebab di sepanjang perlintasan berceceran darah dan rambut korban. "Terseret sampai 10 meter mas, soalnya dari arah timur banyak ceceran darah dan rambutnya," ungkap salah satu petugas sambil menunjukkan beberapa sisa rambut korban. Sementara proses evakuasi korban sempat tersendat hingga beberapa jam, soalnya mobil ambulan hingga siang tadi tak kunjung datang. "Iya itu mas, sampai sekarang ambulannya belum juga datang," sesal Kusnadi. Setelah hampir dua jam lamanya, mobil ambulan akhirnya datang, jasad korban selanjutnya langsung dibawa ke RSU Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. (Mad/red)