Kabupaten Lumajang berapa minggu terakhir terkenal dan menjadi hits dipemberitaan media-media nasional. Itu tak lepas dari kejadian menggemparkan seorang aktivis anti tambang Salim Kancil warga Selok Awar-awar dibunuh secara sadis.
Citizen Jurnalism
Didampingi, Pimred Lumajangsatu.com Sampaikan Bantuan Biaya dari Pembaca Untuk Salim dan Tosan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim redaksi lumajangsatu.com didampingi aktivis mahasiswa dari PMII dan HMI menyambangi rumah korban kekerasan dan pembunuhan, Salim Kancil, aktivis petani tolak tambang illegal di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian.
Aries Syahbudin, Kapolres Pendiam, Visioner dan Menghargai Kinerja Anggota
Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin S.Ik memang bukan sosok pimpinan yang ingin populis dihadapan anggotanya dan masyarakat. Aries saat bertemu dengan insan jurnalis pernah menyampaikan dirinya sangat siap dikritik dalam kinerjanya untuk memberikan kenyamanan Kamtibmas masyarakat Lumajang.
Intelektual Pemberontak Roda Pembangunan Lumajang
Lumajang memiliki sejarah panjang perlawanan terhadap para kaum penindas rakyat. Bahkan, sejumlah peristiwa heroik belum banyak tercatat oleh pemangku kebijakan dan penguasa di kaki Gunung Semeru, bahkan kisah kepahlawanan di Bumi Lumajang hanya bisa jadi sebuah Dogeng, cerita, legenda atau kisah tutur tinular. Ya, ini ironi sebuah kota dengan nilai sejarah yang besar dan tinggi, didiamkan atau memang mendiamkan diri.
Tolak Politik Uang Agus Wicaksono Dalam Wacana Kekuasaan Pilwabup Foucault
Pemilihan Wakil Bupati Lumajang memang memiliki cerita dan konflik politik yang diluar dugaan dari kalangan politisi. Posisi Wabup yang ditinggal oleh As'at Malik menjadi Bupati, jadi barang rebutan oleh 3 parpol pengusung yakni, Demokrat, Golkar dan PAN. Namun, tidak satupun politisi di 3 parpol tersebut menjadi wakil Bupati, hingga akhirnya gigit jari. Perubahan Undang-Undang Pilkada yang sangat cepat dari posisi Wakil Bupati di usulkan dan menjadi diajukan oleh 3 parpol pengusung dan diusulkan oleh Bupati. Ini tak lepas dari, perilaku dan tindakan politik dari Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono dan Bupati As'at Malik yang sudah kompak untuk menjadi mitra yang baik, setelah 5 tahun tidak akur alias saling lirik dan menggunakan jurus bak dunia persilatan.
Sekda Masudi Sang Birokrat Kalem Penuh Visi
Pelantikan Sekretaris Daerah, Masudi, bukan suatu hal yang mengagetkan dan perlu di tafsir tidak-tidak. Masudi adalah sosok birokrat yang sangat kenyang dengan pengalaman birokrasi mulai jaman Orde Baru, Reformasi dan Kekinian.
Parlemen Melawan Pragmatisme Politik
Proses pemilihan wakil Bupati Lumajang yang menelorkan dua nama yakni Buntaran Supriyanto dan Lutfi Irbawanto segera akan dilakukan oleh wakil rakyat sebanyak 50 orang yang kini duduk di kursi DPRD. Pemilihan melalui mekanisme Parlementer sesuai amanat UU. No. 8 taun 2015 sudah didok oleh Parlemen tertinggi sesuai konstitusi.
Pilwabup Ditengah Sportivitas Musorkab KONI
Dalam dunia olah raga yang paling dijunjung tinggi adalah sportivitas. Semangat Sportivitas itulah yang membawa bendera merah putih kerap berkibar diberbagai even Internasional seperti Olympiade. Bahkan kata itu kerap ada dan terpampang di pinggir lapangan, sebagai bentuk komitmen bagi atlet dan official dalam melakukan pertandingan, baik kalah, menang ataupun seri. Dalam sebuah pesat demoktasi di masa Orde Baru muncul juga kata "LUBER" yang merupakan kepanjangan dari Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Itulah sebuah semboyan dalam menjalan proses demokrasi dalam memilih wakil dan pemimpin di Negeri Ini.
Warung Kopi Sebuah Bingkai Gerakan Perubahan Lumajang dan Dunia
Berserikat dan Berkumpul dilindungi Undang-Undang Dasar 1945 dipasal 28, negara yang menganut asas pancasila ini sudah memiliki budaya yang sangat elit dan proletar. Untuk budaya elit bisa dilihat dari tingkah laku bangsawan dan untuk proletar kalangan masyarakat pedesaan yang memiliki pekerjaan kasar.
Dialogis Begal Dari Warung Kopi ke Wisata Lumajang
Dalam beberapa hari ini di sejumlah warung kopi di Kota Lumajang banyak anak muda dari berbagai komunitas ramai memperbincangkan soal obyek wisata yang ada di kaki Gunung Semeru. Ada yang bangga, ada juga takjub dan ada juga yang sedih melihat obyek wisata yang dimiliki Lumajang sangat banyak belum terkelola dengan baik.