Gaya Hidup

Menjelang Hari Raya ; Disperindag Lumajang Gelar Pasar Ramadhan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang hari raya idul fitri 1435 H. Pemerintah kabupaten Lumajang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar ramadhan di 21 kecamatan se-Lumajang.Pasalnya pasar ramadhan ini telah digelar sejak 11 juli 2014 kemaren. Joko, salah satu pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, mengatakan, pihaknya menggelar pasar ramadhan ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari raya idul fitri 1435 H. "Pasar ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam membeli sembako dengan harga yang murah," ungkapnya saat di temui lumajangsatu.com di kantor dinasnya, Senin (14/07/2014). Lebih lanjut ia menambahkan, pasar ramadhan ini digelar sejak 11 Juli dan akan berakhir pada 22 Juli mendatang. "Pasar ramadhan ini tidak serentak, kita bagi 3 hari dari masing-masing kecamatan sampai 22 Juli nanti," tambahnya. Pemerintah daerah,berharap, agar masyarakat memanfaatkan program pemerintah yang bertujuan membantu beban masyarakat menjelang hari raya idul fitri.(Mas/red)

Gerakan Sosial Lumajang, Yayasan Qolbun Salim gelar Buka Bareng Anak Yatim dan Dhuafa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka meringankan beban hidup anak yatim piatu dan dhuafa, Yayasan Qolbun Salim Lumajang, gelar buka bersama anak yatim dan dhuafa di warkem Jl. Gajah Mada Lumajang, Jumat (11/07/2014). Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, acara ini sengaja digelar demi menjalin hubungan silaturrahmi serta meringankan beban hidup sesama saudara muslim. David, salah satu anggota yayasan qolbun salim, mangatakan, pihaknya akan mengadakan acara buka bersama anak yatim dua kali dalam bulan ramadhan 1435 H/2014 M. "setelah ini, tanggal 25 besok kita kembali mengadakan hal yang sama," ungkapnya. Dalam acara itu, berbagai element di lumajang juga ikut berpartisipasi, diantaranya, Warkem, Komunitas Instalumajang, Agrobis dan buku berkaki. salah satu group musik Mahasega dari STIE Widya Gama juga ikut memeriahkan. Lebih lanjut, ia berharap, dengan menggelar acara sosial seperti ini, ia dan rekan-rekannya serta semua pihak yang ikut berpartisipasi dapat menjalin hubungan persaudaraan lebih erat sesama warga Lumajang. "Pengen lebih mendekatkan ukhuwah islamiyah mas," tambah pria itu.(Mad/red)

Ramadhan, Tempat Karaoke di Lumajang Harus Tutup Jam 11 Malam

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang meminta kepada para pemilik Caffe dan tempat Karaoke agar ikut menghormati tibanya bulan ramadhan, dimana umat muslim sedang melaksanakan ibadah puasa. Para pemilik caffe dan tempat hiburan diminta untuk mengurangi aktifitas selama bulan ramadhan. "Bagi caffe kami minta tidak buka pada siang hari, karena akan mengganggu umat muslim yang sedang berpuasa," ujar Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang, Kamis (03/07/2014). Sedangkan bagi pengelola tempat hiburan seperti karaoke agar tidak buka pada siang hari dan pada malam hari hanya sampai jam 23.00. Hal itu dilakukan agar keberadaan tempat hiburan dan karaoke tidak mengganggu umat muslim yang akan beribadah saat Ramadhan. "Sesuai hasil rapat bersama, tempat karaoke tetap bisa buka pada malam hari setelah usai sholat taraweh hingga jam 11 malam," jelas Totok. Sebelum masuk puasa, satpol PP telah melakukan razia gabungan dengan instansi lain dan memberikan penjelasan kepada para pemilik caffe dan tempat hiburan agar ikut menghormati bulan puasa. Saat Ramadhan, satpol PP juga akan melakukan razia susulan untuk memastikan pengelola melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah. "Kita akan razia kembali, jika masih ada caffe atau tempat karaoke melanggar aturan yang telah ditetapkan selama ramadhan maka kita akan peringatkan, jika tetap bandel maka kita akan rekomendasikan untuk pencabutan ijinnya," pungkasnya.(Yd/red)

SPBU Klakah, Antisipasi Terjadi Kelangkaan BBM Pada Musim Mudik 2014

Lumajang(lumajangasatu.com)- Menjelang musim mudik tiba, pada Hari Raya Idul Fitri 1435 H. SPBU Klakah Jl. Raya Klakah antisipasi terjadinya kelangkaan BBM dengan memasok BBM sebelum kehabisan. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengelola SPBU Klakah pada lumajangsatu.com saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (01/07/2014). Suhardiyono, Pimpinan pengelola SPBU Klakah mengatakan, keberadaan SPBU Klakah yang berada di sisi jalan Nasional, tidak menjadi pemicu terjadinya kelangkaan BBM. "Pengalaman tahun lalu belum mas," ungkapnya. Menurutnya, kelangkaan BBM pada musim mudik mendatang tidak akan sampai terjadi di SPBU Klakah. Pasalnya sebelum persediaan BBM di tangki SPBU Klakah, pertamina memberikan stok kembali. "Sebelum habis, biasanya Pertamina mengirimkan lagi mas, yang penting ada uangnya," tambahnya. Selain persediaan BBM, SPBU Klakah tidak melakukan perbaikan pada infrastruktur SPBU, sebab infrastruktur SPBU masih relatif dalam kondisi baik. "Kalau perbaikan tidak ada, ya, masih kuat mas," tegasnya.(Mad/red)

Warga Lumajang Lebih Suka Ngomong Bola Dibanding Pilpres

Lumajang(lumajangsatu.com) - Perhelatan Piala Duniao 2014 di Brazil mengalahkan Pemilihan Presiden yang sebentar lagi akan dilakukan pemilihan pada 9 Juli 2014. Warga kaki Gunung Semeru mengaku politik di Pilpres tidak lebih menarik dibanding sepak bola. Mereka menilai, sepak bola jauh lebih penting dibanding Pilpres. Pasalnya, piala dunia menghadirkan banyak tim tangguh yang rontok di fase group. Warga Lumajang sudah bosan melihat tingkah pola politikus yang terpecah menjadi dua kubu besar. "Lihat TV satu, Capres satu ungggul, Lihat TV 2, Capres Dua unggul, bosan," ungkap Samanto, warga Desa Pandan Arum saat berbicang denga lumajangsatu.com. "Politik Capres/Cawapres tidak ada yang konkrit, semua pembohong, lihat bola lebih enak dan pikiran fresh," ungkap Mahdi, warga Yosowilanggun. "Bola aja, Pilpres buat mereka yang ingin korupsi," ungkapnya. "Lihat bola seru, Spanyol tersingkir terhormat," ujar Sumanto, warga asal Jogoyudan sambil tertawa.(ray/red)

Wisatawan Anak Banjiri Water Park KWT Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca acara pelepasan sekolah para dewan guru, siswa/i dan wali murid berbondongg-bondong membanjiri pemandian kolam renang Water Park, Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), Senin (23/06/2014). Menurut petugas pengelola kolam pemandian Water Park Lumajang, Buadi, mengatakan, Water Park beberapa pekan terakhir dibanjiri oleh para pengunjung yang didominasi oleh anak-anak tingkat dasar. "Yang banyak anak PAUD," sebutnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, sekitar pukul 12.00 WIB. Lebih lanjut, ia menceritakan, Water Park adalah kolam pemandian yang khusus dibuat untuk anak-anak sekolah kalangan Menengah ke Bawah, berbeda dengan tempat pariwisata yang lain seperti Selokambang kebanyakan lebih umum para pengunjungnya, "Kalau orang dewasa ke Water Park tidak membawa anak-anak, masak mau mandi lawong kolamnya tidak begitu dalam, namun kalau kayak selokambang pastinya lebih umum, sebab selain kedalaman kolam renang yang mencapai 2 meter, tempatnya juga disetting sebagai kolamnya orang-orang dewasa," papar pria mantan pengelola Selokambang itu. Selain itu, Water Park juga baru selesai dilakukan perbaikan dan pengecatan. "Itu disisi dinding kolam juga baru selesai sekitar sebulan yang lalu di gambari wisata-wisata di Lumajang," tambahnya.(Mad/red)

Menjelang Ramadhan; Harga Daging Ayam Potong Terus Melonjak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok mulai melonjak. Pasar Nogosari/Tekung, seperti harga daging ayam potong terus mengalami kenaikan selama dua pekan terakhir. Dedi, salah satu petugas penarikan retribusi pasar, mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong selalu terjadi ketika menjelang Ramadhan tiba, terutama ketika malam pertama Ramadhan tiba. "Kenaikan daging ayam sudah mulai terasa selama dua pekan terakhir, namun biasanya yang drastis pada malam pertama bulan puasa," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, senin (23/06/2014). Menurutnya tahun 2013 lalu, ketika menjelang Ramadhan pada malam pertama kenaikan harga daging ayam potong mencapai Rp. 4000 per kilonya. "Tahun lalu dari Rp.23.000 naik mencapai Rp.27.000 mas, dan pada tahun ini tidak menutup kemungkinan hal serupa akan kembali terjadi," tambahnya. Kenaikan harga daging ayam potong menjelang Ramadhan dipicu oleh berbagai faktor. Diantaranya adalah faktor kebutuhan daging ayam potong meningkat drastis, sehingga kenaikan harga pun tidak dapat dihindari. "Setiap malam pertama Ramadahan itu, kami biasanya membuat opor ayam sebagai bentuk syukur kedatangan bulan yang penuh berkah," ungkap Sunarti salah satu warga Desa Nogosari Tekung Lumajang.(Mad/red)

Akses Jalan Umum menjadi Kendala Pengelolaan Ranu Klakah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tempat pariwisata Ranu Klakah semakin sepi pengunjung. Pasalnya sepinya pengunjung ranu disebabkan oleh akses pintu masuk ranu yang merupakan jalan umum, serta tingkat kesadaran masyarakat yang kurang terhadap pentingnya pengelolaan pariwisata Ranu Klakah. Suminah, salah satu petugas pengelola Ranu Klakah mengatakan,  pengunjung Ranu Klakah semakin merosot. Kemerosotan pengunjung dipicu oleh dua faktor, yang pertama tingkat kesadaran masyarakat yang kurang, kedua akses pintu masuk Ranu merupakan akses jalan umum. "Banyak Para pengunjung mengaku warga klakah mas, jadi kami kesulitan mau memperketat penjagaannya," ungkap Wanita asal desa tegalrandu itu pada lumajangsatu.com saat dikonfirmasi sekitar pukul 11.00 WIB, senin (23/06/2014). Menurutnya, selain tingkat kesadaran masyarakat yang kurang, sepinya pengunjung ranu itu juga disebabkan oleh pintu masuk ranu yang merupakan akses jalan umum. Sehingga hal tersebut manjadi salah satu  kendala bagi pengelola untuk memperketat penjagaan. Menurut daftar pengunjung Ranu Klakah, pengunjung yang datang rata-rata sekitar 30-50 orang /hari. Kecuali hari minggu. "Minggu kemaren yang datang mencapai 200 orang mas," tambahnya. Ia berharap, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang dapat menyingkapi problem tersebut sesegera mungkin, mengingat bulan suci Ramadhan sudah tinggal menghitung hari. "Kalau semua pengunjung baik dalam maupun luar kota tidak menutup kemungkinan warga Klakah sendiri juga bayar uang karcis kan enak mas," harapnya.(Mad/red)

Lokalisasi Dolly Dirintis Orang Asal Lumajang ?

Lumajang(lumajangsatu.com) - Semua tulisan tentang lokalisasi Dolly menyebut Dolores Anusion Chavid atau yang lebih dikenal dengan panggilan Dolly adalah seorang mucikari.Bahkan, dialah yang disebut-sebut sebagai orang pertama sekaligus pelopor berdirinya pusat bisnis esek-esek di kawasan Kupang Gunung.Berita-berita media massa, jurnal penelitian, dan  buku-buku selama ini menulis bahwa Dolly-lah sosok yang paling bertanggungjawab atas perkembangan lokalisasi yang kabarnya terbesar se-Asia Tenggara itu.Sosok Dolly digambarkan sebagai wanita keturunan Belanda. Nama lengkapnya Dolly van der Mart.  Ia mucikari yang menyediakan perempuan-perempuan penghibur, utamanya untuk para pelaut asing yang singgah di Surabaya.Surya lalu melacak sosok Dolly melalui keluarga yang masih tersisa di Surabaya.Dolly memiliki dua adik yang lahir dari ayah berbeda. Ayah Dolly meninggal, lalu menikah lagi dan memiliki dua anak. Handoyo satu di antaranya.Dia tinggal di kampung padat penduduk di kawasan Jl Adityawarman, sekitar dua kilometer dari lokalisasi Dolly.Tidak banyak yang tahu jatidiri  Handoyo sebagai adik Dolly, tokoh yang terkenal itu.”Warga di kampung ini juga tidak tahu. Mungkin Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) juga tidak tahu saya adiknya Dolly,” ungkap Handoyo dilansir dari tribunnews.com.Nah, dari keluarga Dolly inilah, cerita versi lain tentang sosok Dolly  muncul.“Zus (kakak) Dolly bukan mucikari, apalagi PSK. Dia sama sekali bukan,” tutur HandoyoMenurut Handoyo, pelopor pendirian lokalisasi Dolly dan Jarak yang sebenarnya Tan N  Beng, perempuan keturunan Tionghoa asal Lumajang.Di dunia prostitusi, perempuan bertubuh ceking itu akrab disapa Mami Beng.Dolly sendiri, menurut Handoyo, hanyalah menyewakan rumah pada Mami BengJejak Dolly menjadi label prostitusi dimulai awal 1960-an. Ketika itu Dolly membeli tanah di kawasan Kupang Gunung. Ini lokasi yang kemudian dikenal dengan Gang Dolly.Handoyo sendiri  sempat membeli sebidang tanah tak jauh dari lokasi milik kakaknya.”Tetapi saya pikir kok situasi di sana tidak baik untuk keluarga dan anak-anak. Jadi saya tinggalkan saja. Tetapi, kakak saya tetap membangun rumah yang kemudian disewa Mami Beng.  "Nah, kamar-kamar di rumah itulah yang dipakai untuk kencan PSK,” ungkapnya.Sebelum membangun rumah di Kupang Gunung, Dolly dan Mami Beng  menjalin kerjasama serupa di kawasan Cemoro Sewu.Lokasinya sekitar Jalan Ronggowarsito atau makam Tionghoa Kembang Kuning.  Selain di daerah itu, ada pula lokalisasi di Jalan Banyuurip dekat Masjid Rahmad.Dua lokalisasi itu lantas digusur dan tidak lagi meninggalkan jejak.Begitu dua lokalisasi itu digusur, kawasan Kupang Gunung (Gang Dolly) menjadi ramai.Pengusaha lain kemudian ikut membuka dua wisma. Namun, PSK binaan Mami Beng yang paling dicari.(Tribunnews/red)

Menjelang Ramadhan: KKGPAI Klakah Gelar Pawai Taaruf Ramadhan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam ragka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) Kecamatan Klakah, Gelar Pawai Ta'aruf Ramadhan di sepanjang jalan klakah Lumajang, kamis (19/06/2014). Pasalnya seluruh lembaga pendidikan di Kecamatan Kalkah turut berpartisipasi acara tersebut. Sholehuddin, salah satu anggota KKGPAI Klakah, mengatakan acara Pawai Ta'aruf Ramadhan ini merupakan agenda tahunan yang selalu digelar menjelang ramadahan tiba oleh KKGPAI Klakah, sebagai bentuk syukur datangnya bulan Ramadhan. "Ini merupakan bentuj syukur kami atas nama KKGPAI aja datangnya bulan suci Ramadhan," ungkapnya Dalam acara Pawai Ta'aruf  Ramadhan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu diperkirakan akan selesai sekira pukul 12.00 WIB siang, sebagian besar dari peserta Pawai Taaruf itu menampilkan taran Islami sehingga perajalanan peserta pawai sangat pelan. "Ba'dha dhuhur (Jam 12.00) Insyaallah baru selesai mas," papar Sholeh. Acara itu sempat mengejutkan para pengguna jalan yang hendak melintas, sebab kemacetan kendaraan diperkirakan mencapai 4 Km dari Perbatasan Ranuyoso-Klakah hingga Jl. Stand Pasar Klakah. "Saya kira terjadi kecelakaan hebat, ternyata karnaval," saut salah seorang pengendara saat berbincang-bincang dengan rekannya. Lebih lanjut, pihaknya berharap pawai itu membawa berkah bagi peserta didik dan masyarakat setempat, agar lembaga pendidikan di Kecamatan Klakah menjadi contoh bagi kecamatan-kecamatan yang lain di Lumajang. "Paling tidak Kecamatan Klakah harus menjadi Pioner di Lumajang," harapnya.(Mad/red)