Lumajang(lumajangsatu.com)- T. Taufiqul Hadi, anggota DPR RI fraksi NasDem yang saat ini berada di Komisi X mengaku siap membantu pengembangan wisata Lumajang. Dengan catatan, ada perhatian dan prioritas dari pemerintah daerah untuk memajukan sektor pariwisatanya. Asal ada komitmen pemerintah daerah pasti saya akan bantu untuk perjuangkan pengembangan wisata Lumajang. Dengan catatan pemerintah daerah memiliki konsep seperti Banyuwangi, ujar Taufiq saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Lumajang, Senin (02/03/2015). Lumajang kata Taufiq wisatanya sudah terkenal dengan dataran yang bagus dan berada di kaki gunung Semeru. Untuk mengembangkan destinasi tersebut maka Pemda harus bisa menangkap program pusat terkait dengan pengembangan wisata. Saya pasti perjuangkan di pusat sebagai komitmen wakil rakyat Lumajang-Jember, papar pria kelahiran Aceh itu. Pariwisata merupakan sektor yang tidak akan pernah habis, berbeda dengan pertambangan. Sektor pariwisata juga sangat menjanjikan dalam hal pendapatan sli daerah (PAD) jika dikelola dengan  baik dan serius. Destinasi itu akan dikujungi oleh wisatawan manca dan nusantara jika akses jalannya bagus dan juga sarana penunjang seperti tempat penginapan dan restoran tersedia dengan memadai, jelasnya. Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, Kementrian Pariwisata memiliki anggran yang sangat besar untuk pengembangan seluruh wisata di Indonesia pada tahun 2015. Saat ini, pengembangan wisata secara nasional dipusatkan ditiga titik, yakni Bali, Jakarta dan Kepulauan Riyau (Kepri). Tiga tempat ini yang akan dikembangkan, karena kebanyakan wisatawan asing yang masuk ke Indonesia berasal dari Jepang, Malaysia dan Singapura. Tiga tempat ini sangat mudah untuk dijangkau oleh wisatawan tiga negara itu, pungkasnya.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
Sempat Menegangkan, Pelantikan 3 Pj Kades Berjalan Lancar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pelantikan 3 orang Pj Kades di Lantai 3 Gedung Pemkab Lumajang diwarnai dengan aksi pengerahan massa kades non aktif Desa Sruni, meskipun tidak ada aksi ricuh Pelantikan itu sempat menegangkan, Jumat (27/02/2015). Menurut pantauan lapangan lumajangsatu.com, sedikitnya ada sekitar 30 massa Kades non aktif Desa Sruni yang berkumpul di depan kantor Bupati Lumajang, mengantisipasi terjadi aksi kericuhan Polres Lumajang terus melakukan penjagaan ketat hingga proses pelantikan selesai. "Tetap kita amankan, sebab beberapa waktu lalu massa ini sempat membuat aksi ricuh di pemkab," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut, Kasubag Humas Polres Lumajang merasa lega, karena proses pelantikan dapat berjalan lancar dengan aman dan tertib. "Syukurlah tidak ada aksi seperti kemarin," tambahnya. Ketiga PJ Kades yang dilantik jumat pagi itu antara lain, M. Bakir yang sebelumnya menjabat Sekdes Tekung diangkat menjadi Pj Kades Tekung, kemudian Hermanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Tapem Kecamatan Kedungjajang dilantik menjadi Pj Kades Curahpetung, dan yang terakhir Misdin yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Tapem Kecamatan Klakah dilantik sebagai Pj Kades Seruni. Menanggapi persoalan sruni, Asisten Tata Praja yang mewakili Plt Bupati melantik ke-3 Pj Kades itu mengatakan perkara kades non aktif Desa Sruni sudah final di pengadilan Negeri Lumajang. "Kalau hari ini mereka protes ya sudah terlambat,” ujar Masudi kepada sejumlah wartawan seusai melantik. Sementara Pj Kades Sruni, Misdin langsung diamankan petugas seusai pelantikan mengantisipasi terjadinya aksi anarkisme dari massa kades non aktif Desa Sruni. (Mad/red)
Awal Maret 2015 Lumajang Miliki Bupati Baru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan rapat peripurna pengusulan wakil bupati As'at Malik menjadi Bupati, DPRD Lumajang langsung mengirim surat kepada Mentari Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jawa Timur. Info terakhir, surat tersebut sudah berada di meja Mendagri dan tinggal menunggu tanggal pelantikan Bupati "Info terakhir surat pengajuan sudah berada di meja Mendagri dan tinggal menunggu waktu pelantikan Bupati Lumajang," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD kepada lumajangsatu.com, Kamis (26/02/2015). Dari kabar yang diterima, rencana pelantikan wakil bupati menjadi bupati akan dilakukan di gedung Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jatim. Sedangkan untuk tanggalnya masih belum pasti, namun antara tanggal 4 atau 5 Maret 2015. "Pelantikan akan dilakukan di Jatim antara tanggal 4 atau 5 Maret 2015," terang pria murah senyum itu. Setelah dilakukan pelantikan sesuai dengan undang-undang terbaru, tanggal 9 Maret 2015 akan dilakukan serah terima jabatan dari Sekda kepada Bupati terlantik. "DPRD dalam dua acara itu hanya sebagai undangan saja, karena pelantikan Bupati itu sudah menggunakan aturan terbaru," pungkasnya.(Yd/red)
Sambil Reses, Agus Suherman Politisi NasDem Juga Sosialisasi Undang-Undang Desa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kegiatan serap aspirasi (reses) menyapa para pendukung diwilayah daerah pemilihan (dapil) dipergunakan anggota DPRD Lumajang dengan maksimal. Anggota DPRD juga melakukan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Raperda Penyelenggaraan pilkades yang akan segera dibahas. "Kita fokus untuk lakukan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Raperda Penyelenggaraan pilkades yang akan segera dibahas," ujar H. Agus Suherman anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Nasdem kepada lumajangsatu.com, Rabu (25/05/2015). Kegiatan reses yang ditempatkan di Desa Kandangtepus Kecamatan Senduro dihadiri oleh Kepala Desa, camat Senduro, Perangkat Desa dan ketrua RT/RW. Warga menyampaikan masukan kepada DPRD terkait dengan raperda desa dan juga penyelesaian tentang persoalan di Desa. "Para ketua RT meminta agar fungsi RT/RW didesa dimaksimalkan seperti keberadaan RT/RW yang ada di kota," terang Agus. Selama ini, keberadaan RT/RW didesa hanya sebagai pelengkap atau formalitas saja. Sedangkan untuk urusan surat menyurat masyarakat biasanya langsung ke balai Desa, dengan aturan yang akan segera dibahas diharapkan RT/RW benar-benar difungsikan. Terkait dengan perangkat desa, para perangkat meminta agar proses seleksi dengan minimal umur 42 tahun bisa dinaikkan menjadi 45 tahun. Bagi perangkat desa yang memiliki kinerja baik dan umurnya belum terlalu tua, diharapkan tidak perlu diikutkan dalam seleksi akan tetapi langsung dilantik. "Bagi perangkat desa yang memiliki kinerja baik, mereka meminta langsung dilantik dan tidak ikut dalam proses seleksi terkecuali perangkat yang sudah berumur 60 tahun maka sudah waktunya untuk diganti," papar politsi asal Senduro itu. Sedangkan persoalan masih banyaknya perangkat desa yang tidak sesuai ijazah minimalnya, para perangkat desa meminta agar pemerintah bisa menfasilitasi keberadaan sekolah kejar paket yanga ada di desa. Sehingga, setiap desa akan ada tempat untuk melakukan sekolah kejar paket. "Para perangkat desa juga meminta agar pemerintah menfasilitasi sekolah kejar paket, sehingga perangkat desa yang tidak memiliki ijazah bisa ikut sekolah disitu," pungkasnya.(Yd/red)
Jalan Condro dan Bago Diportal Dishub, Truck Tronton Pasir Lewat Jalan Tikus Desa Jarit
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski sudah dipasang portal dengan dua besi di sisi jalan di desa Condro dan bago, nampaknya kurang berjalan efektif. Pasalnya, truck tronton pengangkut pasir menggunakan jalan tikus dari desa Jarit untuk menuju bibir pantai Bambang. "Meski sudah diportal oleh Dishub, tapi truck tronton itu malah lewat jalan tikus mas, di Desa Jarit untuk menuju tempat pertambangan, itu saya lihat kemaren," ujar Budi warga Grati Lumajang. Warga memberikan apresiasi kepada Dishub atas upaya pemasangan portal agar truck besar tidak melintas di jalan kelas tiga. Namun, jika tidak ada tindakan tegas maka para sopir truck itu akan menggunakan jalan tikus di desa Jarit untuk menuju bibir pantai. "Kita ucapkan apresiasi kerana Dishub telah memasang portal untuk melindungi jalan Lumajang supaya tidak cepat rusak," paparnya. Hal senada juga disampaikan Marsum, warga Desa Kutorenon Kecamatan Sokodono. Pihaknya meminta agar ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan pemerintrah daerah. Jangan sampai dibiarkan truck-truck besar merusak jalan-jalan di Lumajang. "Kalau memang serius, Pemkab dalam hal ini Dishub dan Polisi tinggal menghadang truck pasir disatu titik secara berkelanjutan. Jangan hanya menghadang truck pengangkut sengon saja, truck pasir itu juga banyak melakukan pelanggaran," terang Marsum. Warga juga mengeluhkan truck pasir yang besar terkadang ugal-ugalan dalam mengemudi. Tak sedikit kecelakaan yang terjadi di Lumajang melibatkan truck pengangkut pasir dan terkadang menimbulkan korban jiwa. "Kadang truck tronton itu ngawur ketika di jalan, mentang-mentang besar sehingga tidak menghiraukan pengendara roda dua atau sepeda motor," jelas Stevani warga jalan Batanghari Lumajang.(Yd/red)
Reses, Legislator PKB Faruq Chotibi Banjir Masukan Dari Pendukungnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Masa serap aspirasi (reses) mulai tanggal 23 Februari hingga 3 Maret 2015 dimanfaatkan 50 anggota DPRD Lumajang untuk menyapa para pemilihnya. Faruq Chotibi, Legislator PKB dari dapil 5 Klakah, Kedungjajang, Ranuyoso dan Randuagung langsung menyapa para Muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama. "Kita melakukan pertemuan dengan para muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan juga kita lekukan serap aspirasi," ujar politisi muda itu. Saat reses, Faruq juga melakukan sosialisai terhadap empat raperda yang akan segera dibahas oleh DPRD. Banyak masukan dari masyarkat pada raperda Pilkades, raperda Rusunawa, raperda penyelenggaraan pendidikan dan raperda SOTK Rumah sakit Pasirian. "Untuk Pilkades, masyarakat meminta agar segera dilakukan Pilkdes Serentak dan jangan sampai tertunda-tunda lagi seperti pada tahun kemaren," papar pria asal desa Grobogan itu. DPRD juga diminta mendesak pemerintah dan desa agar segera melakukan penjaringan perangkat desa yang hari ini banyak yang kosong. "Kita juga medapatkan masukan agar penjaringan perangkat desa segera dilakukan," terangnya. Sedangkan untuk raperda rumah sakit, masyarakat berharap agar tidak puskesmas Pasirian saja yang dijadikan rumah sakit. Namun, puskesmas yang berada diperbatasan seperti Ranuyoso dan Yosowilangun agar dijadikan rumah sakit daerah juga. "Warga juga meminta agar tidak hanya pasirian saja, namun dareah perbatasan harus ada rumah sakitnya," tambahnya. Untuk rusunawa, warga meminta agar harga sewanya murah dan tidak ada oknum PNS Pemkab yang jadi makelar sehingga harganya menjadi mahal. Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar segera disahkan sehingga tidak ada lagi alasan tarikan disekolah dengan dalih apapun. "Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar tidak ada lagi tarikan dengan dalih apapun," pungkasnya.(Yd/red)
Reses Pertama, 50 Anggota DPRD Lumajang Sapa Para Pemilihnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak tanggal 23 Februari hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang melakukan serap aspirasi (reses) yang pertama. Para wakil rakyat itu akan turun menyapa para pemilihnya dimasing-masing daerah pemilihan (dapil). "Mulai hari ini hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang akan melakukan reses ke dapilnya masing-masing," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD Lumajang, Senin (23/02/2015). Selama seminggu masa aktif itu, para wakil rakyat akan menampung masukan dari masyarakat Lumajang. Setelah selasai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna untuk menyampaikan hasil masukan masyarakat kepada pemerintah daerah. "Setelah selesai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna dan menyampaikan hasil reses tersebut kepada eksekutif," papar pria murah senyum itu. Lebih lanjut Yossie menjelasakan, setiap anggota DPRD akan turun di lima titik, yakni emapt desa dan satu kecamatan. Anggaran yang disiapkan untuk para anggota DPRD adalah 15 juta rupiah belum dipotong pajak. "Jadi setiap anggota DPRD akan turun di 5 titik, dengan anggaran untuk akomodasi, konsusmi dan lainnya 15 juta rupiah belum dipotong pajak. Jadi kalau sudah dipotong pajak sekitar 12 juta lima ratus ribu rupiah lah mas," pungkasnya.(Yd/red)
Demam Batu Akik Landa Anggota DPRD Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batuk akik ternyata bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali anggota DPRD Lumajang. Bahkan, sebagian anggota DPRD Lumajang menjadi pengkoleksi batu permata dan akik dari berbagai jenis berbatuan di Nusantara. Salah satu anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Demokrat, Idris Marzuqi SPd, dirinya memiliki banyak koleksi batu akik dan sering berburu dengan harga jutaan rupiah. Dia menyukai batu akik dikarenakan ada keindahan dan seni disebuah batu yang jadikan cincin dijemarinya. "Saya suka mas, melihat batu akik, serasa pas bila dipakai dijemari tangan," ujar pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat itu. Hal senada disampaikan oleh Legislator dari Golkar, Suigsan, dirinya menyukai batu akik dikarenakan aksesoris yang pas. Selain itu, ada keunikan sendiri bila memilih batu akik dan berbagai motifnya. "Saya sih, suka batu akik kelihat bagaimana gituh," jelas pria yang sempat masuk dalam kandidat Wabup Lumajang itu. Dari sebagian anggota dewan yang demam batu akik, mengaku masih kalah dengan koleksi dari Ketua DPDR LUmajang, Agus Wicaksono. "Kalau batu akik pak ketua, anggota dewan kalah semua mas," ujar Suigsan.(ls/red)
Muncul 10 Nama Dari Demokrat Untuk Jadi Wakil Bupati Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Beredar isu di Partai Demokrat Kabupaten Lumajang 10 nama yang akan diajukan kepada As'at Malik menjadi wakil Bupati Lumajang. Hal itu menyusul segera dilantiknya Wakil Bupati Lumajang menjadi Bupati Lumajang. "Kalau isu-isu iya ada mas, tapi itu kan isu saja, jadi tidak saya tanggapi," ujar Muhammad Sofi, Sekretaris Partai Demokrat Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (23/02/2015). Secara kepartaian, masih belum dilakukan rapat terkaiat siapa saja yang akan diajukan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Namun, dalam waktu dekat rapat untuk menentukan siapa kader Demokrat yang akan disiodorkan kepada Bupati terlantik segera dilakukan. "Kita akan segera lakukan rapat internal untuk menentukan siapa nama kader partai yang akan disodorkan kepada Bupati terlantik," terang Sofi. Pantauan lumajangsatu.com, di partai Demokrat muncul beberapa nama yang diprediksikan disodorrkan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Antara lain, Samsul Huda Wakil Ketua DPRD Lumajang, Heri Prasetyo anggota DPRD Provinsi Jatim dan Muhammad Sofi Sekretaris Demokrat Lumajang.(Yd/red)
Inilah Alasan DPD PAN Usulkan H.Thoriq Jadi Wabup Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - H.Thoriq yang menjadi nama tunggal yang diusulkan DPD PAN LUmajang untuk menjadi Wakil Bupati mendampingi As'at Malik. Ternyata, akibat desakan masyarakat dari berbagai kalangan yang masuk ke 21 DPC PAN Kecamatan. Alasan masyarakat mengusulkan H.Thoriq yang masuk ke DPD, DPC dan Ranting PAN Yakni. 1. H.Thoriq sosok orang yang memiliki kepekaan sosial 2. Sosok pemimpin yang rajin turun ke bawah menerima aspirasi masyarakat. 3. Sosok pengusaha yang sukses dan Bisa membawa kemajuan Lumajang. 4. Dalam memberikan bantuan untuk kepentingan Umum seperti Pembangunan Masjid, Mushola, Jembatan serta Bangunan pemerintah tidak memandangan untuk golongan dan kelompok tertentu. 5. Sukses membawa pasangan SA"AT menang dalam Pilkada. 6. Tipe Pekerja Keras 7. Peduli di Bidang Olah Raga 8. Mudah diajak Komunikasi dalam berbagai Hal untuk Kemajuan Lumajang. 9. Memiliki komitmen memajukan Kabupaten Lumajang. 10. Bila Dipercaya selalu memegang Amanah. "Dia sosok yang peka sosial dan kepentingan umum," Ujar Hawadist, Pengurus DPC PAN Klakah. "H.Thoriq itu, Dermawan," jelas Pengurus DPC PAN Tempeh, Supadi. "Abah Thoriq itu sosok pemimpin yang tidak ambisius, sering turun ke bawah mendengar aspirasi masyrakat," terang Saiful Hasan, pengurus DPC PAN Pasirian. "Bang Thoriq itu, sosok pekerja, dia itu prinsipnya kerja, kerja dan kerja," ujar Syaifudin Nur, Pengurus DPC PAN Randuagung.(ls/red)