Padang (Lumajangsatu.com) - Pada tahun 1887 terbentuknya desa Tanggung, ada seorang penduduk sedang mencari kayu bakar disekitar area sumber yang masih hutan belantara, tiba-tiba orang tersebut menemukan pohon yang lain dari pohon-pohon yang ada diarea sumber.
Tokoh
Cungkling Vokalis Hits Lumajang Terasah Bermusik di Bali
Lumajang (lumajangsatu.com) - Menjadi Vokalis sebuah grup Band adalah sebuah hobi tarik suara yang cukup disegani di dunia musik Lumajang. Tri wiyono (39) warga Jl. Kyai Ghozaki Gang VII No. 7 Kota Lumajang akrab dipanggil Cungkling menjadi vokalis usai lulus SMA akhir tahun 90-an.
Kontigen Lumajang Siapkan Tarian Kolosal Kerajaan Raja Arya Wiraraja
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kontigen Lumajang di even Jatim Specta Night Carnival sudah 3 kali berturut-turut menjadi terbaik. Kali ini, Tim Kesenian Disparbud akan mengajak seniman-seniman handal kaki Gunung Semeru untuk berkolaborasi.
Cak Sukri, Pelawak Legendaris Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Di era tahun 80 sampai 90-an Ludruk Bangun Tresno sangat terkenal bagi warga Lumajang. Lawakan kocak selalu ditunggu oleh para penonton setiap kali Ludruk Bangun Tresno tampil.Cak Sukri adalah satu legendaris pelawak terkenal asli Lumajang yang masih bertahan ditengah gempuran hiburan modern. Pria 51 tahun itu, memiliki nama lengkap Sukriadi warga Sukosari Kecamatan Kunir.Hingga kini, suami dari Ngatemi itu masih tetap mentas meskipun tidak lengkap satu grup, hanya kadang bersama satu teman atau dua teman dan elektone. Dirinya ingin terus menghidupkan lawak kocak Lumajang, yakni lawakan cerdas, tanpa jorok dan SARA.cak sukri"Alhamdulillah, masih ada saja tanggapan mas. Saya ingin ada anak muda yang pandai dan ingin belajar melawak, saya siap untuk mengajarinya," jelas bapak dari Subekti Nur Efendy dan Rika Alfandi itu saat berbincang dengan lumajangsatu.com, Rabu (17/08/2018).Cak Sukri memulai karir menjadi seniman sekitar tahun 1981 dengan menjadi seniman Jharan Kencak di Kalipepe. Semua pekerjaan dilakoni, mulai menjadi penabuh gendang, meniup seruling dan bernyanyi dilakoni hingga sampai tahun 1994.Dirinya mulai terkenal setelah menang juara satu lomba lawak se-Jawa Timur tahun 1994 dan juga bertemu dengan pelawak kondang Cak Kirun. Saat itulah, dirinya langsung direkrut banyak grup ludruk yang masih banyak sekali di Lumajang dan Jember."Sejak tahun 1994 saya direkrut dan bergabung dengan Ludruk Bangun Tresno Bondoyudo Kecamatan Sukodono," paparnya.Cak Sukri biasanya tampil dengan tim, diantaranya Cak Siyo, Cak Meler dan Cak Giyat yang semuanya sudah meninggal dunia. "Kala itu saya pernah satu tim dibayar 75 ribu rupiah. Sudah sangat senang sekali," ucapnya.Menjadi seorang pelawak tidak harus sekolah tinggi, namun harus terus belajar mengikuti perkembangan jaman. Harus sering baca koran, melihat TV, mendengarkan radio, agar lawakannya bisa nyambung dengan penonton sesuai dengan taraf ekonomi dan pendidikan penonton."Menjadi pelawak harus memiliki wawasan luas agar lawakannya tidak garing. Kalau kita melawak untuk pelajar dan mahasiswa harus tahu dunia mereka," tambahnya.Dirinya berharap kepada pemerintah bisa memperhatikan dan memberdayakan para seniman lokal. Jika ada kegiatan pemerintahan, bisa memanggil seniman lokal dan tidak perlu mendatangkan seniman dari luar daerah."Saya berharap pemerintah bisa memperhatikan keberlangsungan para seniman dengan sering-sering memberikan job atau tanggapan. Tidak perlu mendatangkan dari luar daerah, karena di Lumajang banyak sekali seniman handal," pungkasnya.(Yd/red)
Martel Lumajang Bikinan Mak Jumaiah Tompokersan Disukai Anak SD
Lumajang (lumajangsatu.com) - Martabak Telur (martel) merupakan makanan yang terbuat dari bahan telur dan tepung terigu yang diolah sehingga menjadi makanan lezat. Martel disukai oleh anak -anak dan ibu muda.
Monick Sakura Selebgram Sukses Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ninik Kurniawati alias Monick Sakura memang selalu menarik untuk dibahas oleh ribuan netizen di Lumajang. Mulai dari masa lalunya yang kontroversial, hingga transformasinya belakangan ini.
Sejarah Kampung Bebek-an Kabuaran - Lumajang
Kunir (Lumajangsatu.com) - Hampir setiap orang yang tinggal di Desa Kabuaran dipastikan mengenal Bebek-bebek an . Terlepas dari segala bentuk kontroversinya selama ini, kawasan tersebut sebetulnya punya nilai sejarah yang kuat.
Ipda Catur Ujung Tombak Polres Lumajang Bangun Kemitraan Pers
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hubungan kerja dalam membangun kemitraan dengan insan pers tak harus dilakukan ditempat kerja. Inilah yang dilakukan oleh, Paur Humas Polres Lumajang, Ipda Catur Budi Bhaskara yang menjadi ujung tombak kepolisian dalam menyebar luaskan informasi.
Cerita Faerozi Pembalap Lumajang Saat Bertemu Valentino Rossi
Italy (lumajangsatu.com) - Pebalap muda binaan Yamaha Racing Indonesia, Faerozi Thoreqotullah (15) baru saja bertemu langsung dengan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi di Motor Ranch, Tavullia, Italia, Senin (17/9/2018).
Unik, Tholib dan Suci Naik Truk Mini Menuju ke Pelaminan di Lumajang
Sukodono (Lumajangsatu.com) - Menikah merupakan momen yang sangat istimewa dan tentunya diidam-idamkan oleh setiap insan. Tak jarang calon pengantin berbondong-bondong mempersiapkan beragam konsep unik, salah satunya seperti pasangan pengantin M Abu Tholib dan Suciati . Pasangan pengantin asal Desa Bitting 2 Kutorenon , Kabupaten Lumajang, ini menikah dengan diarak menggunakan miniatur truk saat melangsungkan prosesi ngunduh mantu.