Lumajang(lumajangsatu.com) - Pandangan akhir fraksi demokrat yang disampikan oleh legislator, Susetyo menyoroti kinerja Satpol PP Lumajang. Pasalnya, banyak sekali warung remang-remang dan tidak berijin dengan memakan badan jalan. Apalagi, ada warung remang-remang yang mengarah maksiat, tolong ini ditertibkan satpol PP dibantu Polisi dan TNI, ujar politisi asal Yosowilanggun. Fraksi demokrat juga menyayankan eksekutif tidak menyelesaikan pengadaaan lahan untuk pendirian SMK di Ranuyoso ditahun 2014. Selain itu, masalah banjir di Rowokangkung tak kunjung berakhir.Apalagi, retribusi di pasar yang ditemukan kerap dilakukan dibawah tangan, jelasnya. Fraksi demokrat berharap, APBD 2015 bisa sesuai dengan program pembangunan dalam menjadikan masyarakat Lumajang sejahtera dan bermartabat.(ls/red)
lumajang hari ini
Fraksi Demokrat : Senang Melihat Kompaknya Plt Bupati dan Ketua DPRD Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pembaca pandangan akhir Fraksi Demokrat, Susetyo sangat senang dengan kompaknya Plt Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dan Ketua DPRD, Agus Wicaksono. Kami sangat senang dengan kompaknya keduanya yang selalu tersenyum dalam membangun Lumajang, ujar politisi Demokrat dari Kecamatan Yosowilanggun. Lanjut dia, dengan kompaknya pimpinan daerah sebagai bukti dalam kebersamaan dalam pembangunan Lumajang. Ini bukti masyarakat Lumajang kompak, malam ini, terang pia berkumis itu. Peringatan harjalu yang sederhana tidak akan mengurangi esendi dan makna dari lahirnya Kabupaten Lumajang. (ls/red)
Fraksi PKB : Mindset Birokrat Harus Berubah dari Mikir Proyek ke Kerja-Kerja-Kerja
Lumajang(lumajangsatu.com) - Fraksi PKB dalam pandangan akhir akhir di jelang pengesahan APBD 2015 yang disampaikan legislatornya, Ahmad Faruq berharap birokrat Lumajang merubah midset dari Proyek ke kerja-kerja-kerja. Jadi midset ini harus dilakukan, karena bisa membawa maju kabupaten Lumajang dan berdaya saing, ujar politisi PKB itu. PKB menilai, dalam pembangunan Lumajang jangan sampai APBD dijadikan ladang proyek untuk memperkaya diri. Karena dalam pembangunan Lumajang perlu sebuah pentahapan seperti menanam pohon dan memetiknya. Jadi dengan pemimpin baru yang dinahkodahi Jokowi-JK, semangat kerja-kerja-kerja, jelasnya. Lumajang perlu blue print yang jelas dalam membangun daerahnya. Sehingga kemakmuran masyarakat Lumajang sejahtera dan bermartabat tercapai. Karena APBD lumajang sebagai dasar dalam memakmurkan masyarakat. Pemkab Lumajang perlu memeprhatikan pelayanan dasar dibidang kesehatan dan pendidikan, jelasnya.(ls/red)
Fraksi PKB : Pemkab Lumajang Harus Mengeluarkan Kebijakan Pro Rakyat
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pembangunan di Lumajang yang masih kalah dengan kabupaten tetangga disoroti oleh Fraksi PKB melalui pandangan akhir fraksi jelang penetapan dan pengesahan APBD 2015. PU Fraksi partai terbesar kedua yang disampaikan oleh legislator mudanya, Ahmad Faruk mengingatkan pesan yang disampaikan oleh H. Rhoma Irama, Berat sama dipinggul, ringan sama dijinjing. Jadi pembangunan Lumajang perlu kerjasama dan gotong royong antara legislatif dan eksekutif, ujar politisi PKB dari dapil V di gedung paripurna DPRD LUmajang, Selasa(2/12). menurut dia, kunci sukses mewujudkan Lumajang sejahtera dan bermartabat perlu perbaikan sektor ekonomi. Sehingga, perlu mengetahui potensi daerah-daerah pendorong pertumbuhan ekonomi.Pemkab harus menumbuhkan pertumbuhan ekonomi melalui keunggulan potensinya yang pro rakyat, terangnya. Lumajang sangat membutuhkan pembanguna pasar-pasar tradisional unggul potensi daerag. Sehingga optimalisasi pertumbuhan ekonomi bisa tercipta dan menjadi tolak ukur Jawa Timur. Lumajang ini gemah ripah loh jinawi, terangnya. Pemkab Lumajang perlu memiliki kebijakan pro rakyat bukan janji-janji politik. (ls/red)
Duh!!!Fraksi PDIP Masih Temukan Pembangunan Tidak Sesuai Bestek dan Aset Tidak Jelas
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pandangan Akhir Akhir Fraksi PDIP Lumajang yang disampaikan oleh legislatornya, Supratman sebelum pengesahan APBD 2015. Fraksi partai banteng moncong putih menyampaikan adanya temuan pembangunan infrastruktur oleh DInas Pekerjaan Umum tidak sesuai bestek. Dia berharap Dinas PU dalam perencanaan dan pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur tepat waktu. Selain itu, pengawasan baik internal dan konsultan harus profesional. Jangan sampai molor dan kualitas bangunan tidak sesuai bestek di tahun 2015, ungkap pria asal Senduro. PDIP juga banyak menemukan aset pemerintah yang tidak jelas seperti didunia pendidikan dan kesehatan. Pasalnya, banyak aset tanah yang diatasnya berdiri lembaga pendidikan negeri tidak jelas dan nantinya bisa mengangggu proses pendidikan. Ini perlu diselesaikan dan dianggarkan di pembahasan APBD, terangnya. sekedar diketahui, Komisi D mendapati ratusan aset tanah di kecamatan tempeh belum masuk sebagai aset pemerintah. Selain itu, tukar guling Puskesmas pembantu di Desa Krasak Kecamatan Kedungjajang. Fraksi PDIP juga berharap dalam pembangunan dan pengembangan wisata di B-29 fokus dan Dinas perhubungan memasang rambu-rambu. (ls/red)
Fraksi PDIP Sayangkan LOSS Carnival Dihapus di Perayaan Harjalu 759
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pandangan Akhir Fraksi PDIP Lumajang yang disampaikan oleh legislatornya, Supratman amat menyayangkan di hapusnya kegiatan LOSS Carnival oleh Panitia Harjalu. Pasalnya, kesederhaan yang diusung oleh panitia Harjalu Pemkab dengan menghapus LOSS carnival sebagai ketidak mampuan. Kami banyak masukan dan kritikan soal di Hapusnya LOSS karnival, ujar Supratman. PDIP Lumajang berharap dalam perayaan Harjalu ke 759 tidak meengurangi makna dan semangat mengenalkan potensi daerah. Apalagi, LOSS Carnival sudah menjadi ikon kegiatan Harjalu yang bisa menyedot perhatian masyarakat Lumajang dan luar. Ini amat kami sayangkan, terangnya. Saat ini pengesahanan APBD 2015 Lumajang masih berlangsung di gedung paripurna DPRD, Selasa(2/11/2014) malam.(ls/red)
Facebooker Usulkan Ada Tongkrongan Modern di Puncak B-29
Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul Pemerintah Lumajang akan melakukan pembangunan dan pengembangan kawasan wisata di Desa Argosari Kecamatan Senduro. Facebooker di grup Lumajang memberikan sumbangsih pemikiran mengenai area tongkrongan modern di puncak B-29. "Andaikan saja d puncak B29 ada tempat tongkrongan kyak begini. Pst tmbah keren. Setuju g...??," ujar Aryef Qu Ayiep, pemilik akun Facebook dengan mengup load gambar tongkrongan mewah khas diatas awan. Adanya sumbangsih dan harapan dari seorang facebokker bagi kemajuan B-29, status facebook di grup lumajang mendapat komentar dari rekan facebooker lainya. "Waaah...jelas gak pulang2 aku seeeh...beta," ujar Tiya Soegito II. "Yo dak keri'an lek gg mole bu," terang Bendy Aza. "Haha.....AWuadeem looh bu Tiya Soegito," jelas Aryef Qu Ayiep. Sekedar diketahui, untuk maste plan pengembangan dan pembangunan kawasan puncak B-29, Pemkab Lumajang harus mengeluar dana ratusan juta rupiah. Bahkan, untuk pengembangan kawasan wisata barat Lumajang mulai dari Jalur ke Selokambang - Senduro- Ranu Pane dan B-29 bisa menelan sekitar Rp. 1,2 Milyar untuk hanya master plan. (ls/red)
Seru...!!! Dugaan Korupsi Koperasi PNS Lumajang, Paiman Cs Balik Melawan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Carut marut koperasi Wira Bhakti Pemkab Lumajang nampaknya semakin meruncing. Setelah sejumlah pengurus lama diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Lumajang karena laporan dari pengurus baru Iskandar Cs atas dugaan korupsi, kini giliran pengurus lama mengadukan pengurus baru ke Polres Lumajang. Dalam pengaduan ke Polres Lumajang melalui kuasa hukumnya Sigit Prayitno, sejumlah pengurus lama seperti Ir Paiman mantan Ketua, Yuli Harisma Wati mantan Bendahara, Tondik Hermanto, M. Zahid, Djulianto juga mengadukan dugaan pinjaman fiktif yang melibatkan pengurus baru. Dalam pengaduan tersebut dijelaskan ada ratusan anggota yang dicatut namanya masuk dalam pinjaman fiktif. Total pinjaman tersebut berjumlah sekitar 1,4 miliar rupiah lebih. Namun, karena tidak merasa meminjam, sejumlah orang tersebut melalui kuasa hukumnya akhinrya mengadu ke Polres Lumajang. Iptu Hari Sugiono SH. MH, Kasat Reskrim Polres Lumajang membenarkan adanya surat pengaduan dugaan pijaman fiktif di Koperasi Wira Bhakti Lumajang. Namun, karena yang melapor hanya satu, maka polisi menyarakan untuk membuat laporan polsi (LP) dengan kerugian yang didirita oleh satu orang anggota tersebut. "Karena yang datang hanya satu orang, maka saya minta untuk membuat LP dengan jumlah kerugian yang diderita, tapi akhirnya yang melapor itu balik" papar Heri. Pihak kepolisian kata Heri juga melakukan koordinasi dengan Kajaksaan Negeri Lumajang karena dugaan kasus korupsi Koperasi Wira Bhkati Pemkab Lumajang sudah ditangani oleh Kejaksaan. Polisi tidak ingin tumpang tindih dengan kasus yang sama. "Kita lakukan koordinasi dengan Kejaksaan, kita tidak ingin ada tumpang tindih terkait dengan kasus koperasi Wira Bhakti Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Ketua Komisi C DPRD Jatim : Bank UMKM Lebih Pro Rakyat Kecil
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk mendorong tumbuh kembangnya dunia usaha kecil dan menegah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki dua perbankan. Yakni Bank Jatim dan Bank UMKM. "Pemerintah Jawa Timur saat ini memiliki dua Bank yakni Bank Jatim dan Bank UMKM," ujar H. Thoriqul Haq, Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/12/2014). Untuk bank Jatim focus lebih kepada usaha menengah dan korporesi. Disamping dua bidang tersebut, bank Jatim sebagai bank pemerintah juga menjadi fasilitasi keuangan di kabupaten dan Kota se Jawa Timur. "Bank Jatim memang fokus kepada usaha menengah serta korporasi, disamping juga menjadi fasilitasi bagi keuangan daerah," paparnya. Sedangkan bank UMKM fokusnya kepada usaha kecil dan menegah, dimana usaha tersebut tidak memiliki aset yang bisa diagunkan. Misalnya kata Thoriq pedagang kaki lima, penjual bakso, kerajinan dan lainnnya. Namun, usaha tersebut memiliki pemasukan yang tentunya bisa diberi modal usaha untuk melakukan pengembangan. "Mereka biasanya tidak memiliki barang untuk diagunkan, oleh sebab itu bank UMKM kemudian melakukan penghitungan hasil yang diperoleh, dan itu yang akan menjadi agunan untuk mendapatkan pinjaman," jelas politisi PKB itu. Lebih lanjut Thoriq menjelaskan, hampir diseluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur sudah memiliki bank UMKM yang tentunya untuk menyokong majunya usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan keberadaan bank UMKM, maka usaha yang tidak bisa meminjam kepada bank, akan bisa mendapatkan pinjaman dari bank UMKM. "Di JAwa Timur hampir seluruh Kabupaten/Kota sudah ada bank UMKM," pungkasnya.(Yd/red)
Awas..!!! Hati-hati Dengan Penipuan Jual Beli Online
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasat Reskrim Polres Lumajang Iptu Heri Sugiono SH. MH, menghimbau agar masyarakat waspada dengan penipuan bermodus jual beli online. Pasalnya, di Lumajang sudah banyak masyarakat yang tertipu dengan bisnis online tersebut. "Kami minta masyarakat untuk waspada dengan bisnis online yang menawarkan barang murah," ujar Heri kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/12/2014). Jual beli online memang menggiyurkan, kerena barang yang ditawarkan seprti sepatu, baju kualitas bagus dengan harga yang miring dibandingkan dengan harga di pasaran. Namun, terkadang ada modus penipuan dalam bisnis tersebut. "Sudah banyak yang melapor ke kami, kerugiannya memang sedikit antara 1-5 juta rupiah, namun korbannya cukup banyak," terangnya. Modus yang dilakukan para penipu online tersebut biasanya pada transaksi pertama dan kedua lancar. Namun, ketika sudah ada kepercayaan dan korban memesan barang dalam jumlah besar, maka barulah pelaku bisnis online akan menipu. "Kami minta masyarakat tidak percaya dengan bisnis online, karena biasanya satu dua kali lincar, namun ketika transaksi besar barulah menipu," terangnya. Lebih lanjut Heri menjelaskan, karena di Lumajang tidak memiliki unit cybercrime (kejahatan dunia maya), maka kasus yang dilaporkan oleh masyarakat dibawa ke Polda Jatim. Polres Lumajang mengirim nomor rekening, nomor telepon dari para pelaku yang dibuat menipu. "Kita kirim ke Polda Jatim, karena Polres Lumajang tidak memiliki unit cybercrime," pungkasnya.(Yd/red)