lumajang hari ini

Lumajang Gudang Plt, Mulai Bupati Hingga Ketua RT

Lumajang(lumajangsatu.com)- Roda pemerintahan di Kabupaten Lumajang pada akhir 2014 dinilai sakit dan sangat parah. Pasalnya, roda pemerintahan dari pucuk pimpinan tertinggi hingga di tingkat bawah banyak di huni oleh pelaksana tugas (Plt). Dwi Wismo Wardono SH. MH, Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dwindo Wira Waskita menilai pemerintahan Lumajang sudah dalam kondisi darurat. Pembangunan terganggu, karena banyak pucuk pimpinan yang di pegang oleh Plt. "Kita tahu bahwa kewenangan dari Plt amat terbatas. Sehingga sudah pasti diakui atau tidak pembangunan di Lumajang akan tergaggu," ujar Dwi kepada lumajangsatu.com, Selasa (25/11/2014). Dari data yang dimiliki LSM Dwindo Wira Waskita, Bupati Lumajang sekarang dijabat Plt Wabup, Camat Lumajang Plt, Kepala Dinas Kesehatan Plt, KONI Lumajang sebentar lagi Plt, sekitar 25 Kades juga di jabat Plt. Bahkan, yang menarik juga banyak Rt dan Rw yang juga dijabat oleh Plt. Dengan demikian, Lumajang merupakan daerah yang banyak di jabat oleh Plt atau belum memiliki kepala yang definitif. "Plt atau belum memiliki kepala definitif mulai dari Bupati Lumajang hingga ke tingkat Rt dan Rw, apakah yang disebut reformasi birokrasi" terangnya. Dengan kondisi tersebut, Dwi mendesak kepada pemerintahan setingkat diatasnya untuk mengambil tindakan untuk menyelamatkan pembangunan di Lumajang. Jika tidak, maka Lumajang akan mengalami kemunduran pembangunan selama satu periode. "Saya minta pak Gubernur memperjelas status Bupati Lumajang, jangan diambangkan seperti saat ini," pungkasnya.(Yd/red)

AKP Samirin: Akan Kita Tindak Terus Para Pelanggar Lalulintas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca insiden kecelakaan truck bermuatan 46 orang minggu (23/11) lalu, Kasat Lantas Polres Lumajang berjanji akan terus melakukan penindakan tegas terhadap para pengguna jalan yang melanggar aturan Lalulintas, Selasa (25/11/2014). Menurutnya, kejadian kecelakaan truck yang mengakibatkan 18 orang mengalami luka-luka itu murni kelalaian sopir truck. Pasalnya sang sopir melaju dengan kecepatan tinggi saat di tikungan leter S Desa Nogosari kecamatan rowokangkung. Padahal, pada kendaraan-kendaraan barang seperti truck, pick up dan sejenisnya telah terpasang tulisan larangan mengangkut orang, namun masih saja banyak yang melanggar. Melihat hal tersebut, pihaknya berjanji akan terus melakukan penindakan tegas terhadap para pengguna jalan yang melanggar aturan lalulintas agar masyarakat jera tidak lagi menggunakan kendaraan barang untuk mengangkut orang. Kami akan terus melakukan penindakan pada masyarakat yang melanggar, dengan begitu masyarakat sedikit-demi sedikit akan terdidik pentingnya menaati peraturan lalulintas, Papar AKP Sarimin Kasatlantas Polres Lumajang. (Mad/red)

Percobaan Pembunuhan Dengan BOM Pipa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Percobaan pembunuhan dengan menggunakan BOM pipa kembali terjadi, kali ini suli (45) warga Desa Bence Kecamatan kedungjajang menjadi korban percobaan pembunuhan saat perjalanan pulang dari sungai desa setempat oleh orang tak dikenal, Senin lalu (24/11). Beruntung dua buah BOM pipa tersebut tidak meledak sehingga korban selamat, Selasa (24/11/2014). Jajaran reserce Polres Lumajang, yang mendatangkan TIM Gegana Polda jatim langsung mendatangi lokasi kejadian, yakni di area perkebunan Desa setempat. setelah lima menit mengamati BOM pipa tersebut, Tim ahli itu langsung melakukan penjinakan  dengan menggunakan pisau belati. Setelah dilakukan penguraian terhadap dua buah BOM pipa tersebut, ditemukan belasan gram bubu misiu, kelereng dan batu kerikil, diduga BOM pipa tersebut digunakan untuk percobaan pembunuhan. Menurut Kasat Reskrim Polres Lumajang, IPTU Heri Sugiono mengatakan, BOM pipa tersebut tergolong benda peledak baru karena bubuk misiu dimasukkan kedalam pipa. "Setelah dilakukan penguraian terhadap benda tersebut, didalamnya terdapat bubuk misiu, kelereng dan batu. benda ini dikategorikan loweksplosif," papar Pria kelahiran Probolinggo itu pada sejumlah awak media. Maraknya penemuan benda peledak terhadap beberapa pelaku kejahatan di Lumajang sejak beberapa bulan terakhir, Kasat Reskrim Polres Lumajang menghimbau bagi para pemilik benda serupa untuk segera diserahkan pada Aparat Kepolisian. "Sebelum kami melakukan tindakan tegas, siapapun yang memiliki Bondet agar segera mungkin menyerahkan kepada petugas, atau memberitahu kami, biar kami yang mengambil Bondetnya," Himbaunya. (Mad/red)

Gawat, Perayaan Harjalu 759 Sepi Senyap!!!

Bagaimana kabar peringatan Hari Jadi Lumajang ke 759 tahun 2014?, kok masih sepi saja. Padahal Harjalu selalu diperingati dengan  besar-besar oleh Pemerintah Lumajang bersama masyarakatnya. Gaung Harjalu kali ini, sepertinya sepi senyap. Agenda apakah yang akan memeriahkan juga sepi dari obrolan dan jagongan dikalangan masyarakat. Kebanyakanan masyarakat pasrah dan pasif untuk ikut serta, padahal di HUT RI lalu, banyak sekali kemeriahan karnaval di setiap kecamatan, Bagaimana dengan Harjalu tahun ini. Banyak kalangan masyarakat menilai, Harjalu tahun ini bakalan sepi, pasalnya pejabatnya banyak yang diperiksa oleh Kejaksaan, ada lagi Lumajang lagi lesu, ada yang bilang karena pak Bupati sakit. Bahkan, Harjalu kali ini, bakalan lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena hujan diprediksi jauh lebih lebat. Peringatah Hari Jadi sebuah kota dengan berbagai kemeriah sebuah jatidiri dan identitas. Apalagi Lumajang sebuah Kota yang sangat tua dan memiliki peradaban yang sangat maju di massa. Ini terbukti banyak sekali peninggalan sejarah yang masih belum terawat dan tidak dilindungi, meski Undang-Undang Cagar Budaya sudah ada bersamaan dengan dibuatnya Perda. Apakah Lumajang akan memeriahkan Harjalu dengan kesepian dan kesenyapan, dikarenakan Pak Bupati Tersayang sedang sakit. Saya rasa tak elok, bila sebagian kelompok masyarakat menghubungkan Bapak Bupati sakit dengan Harjalu dan itu sangat tidak pantas. Masyarakat harus berpartisipasi dalam memeriah Harjalu yang dirayakan setiap tahun, bukan pemkab yang sebagai biang sepi dan ramainya sebuah peringatan hari lahirnya sebuah kota. Bagi penulis, tolak ukur ramainya dan bermaknanya sebuah perayaan Hari Jadi Sebuah kota, tingginya partisipasi masyarakat. Namun, dengan kerdilnya pandangan dan pendapat sebagian masyarakat di Lumajang harus perlu di selidiki dan direnungkan. Apakah Harjalu perlu dirayakan seperti perayaan Ulang Tahun Kelahiran Manusia.   Mengenai apakah harjalu akan digelar apa tidak, penulis akan sampaikan, hingga saat ini Pemkab belum merilis Logo Resmi Logo Harjalu 759 dan Apa saja rangkaian acara yang digelar belum juga masuk di Pemkab.  Padahal, peringatan Harjalu tinggal hitungan hari. Sebelumnya, harjalu tahun 2013, jadwal rangkaian kegiatan sudah beredar luar di masyarakat, ada apa dengan Harjalu tahun ini?.   Penulis yakin disepinya pembahasan dan perencanaan Harjalu ada sesuatu yang disembunyikan untuk lebih memiliki makna, dari pada sekedar merayakan. Mari kita tunggu, Harjalu kali ini apakah jauh bermakna atau sebaliknya. Saya yakin para pemangku kekuasaan di Lumajang tidak akan tinggal diam dalam merayakan kotanya. Mari kita sambut Harjalu dengan semangat kebersamaan seperti motto media kami, "Bersatu Jadi Terbaik". Selamat Harjalu ke 759. (red)

Jurnalis Lumajang Berduka, Anak Ke-3 David Tempo Berpulang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Putra Ke Tiga dari Wartawan Tempo kelahiran Lumajang, David Priyasidharta berpulang. Anak jurnalis yang malang melintang di Jawa Timur itu meninggal dunia di RS Dr. Soetomo Surabaya, Senin(24/11/2014). Sejumlah jurnalis Lumajang bertakziah ke rumah duka di Perum Sukodono Permai sebagai bentuk rasa duka cita. David yang dikenal jurnalis tangguh bersama Istrinya, Mbak Dian sangat tabah. "Anak saya ada gangguan di jantung, sudah dioperasi tapi tak kunjung membaik, jadi tadi jam 6 pagi menghembuskan nafas terakhir," ujar David. Buat ananda Pram kami Lumajangsatu.com, berduka cita semoga diterima di Sisi_nya. Semoga kedua orang tua ananda diberikan kekuata. "Kami sangat berduka, karena mas david teladan bagi insan jurnalis di Lumajang," ujar Yudi, Pimred Lumajangsatu.com.(ls/red)

Tim Gegana Latih Perwira Polres Lumajang Kebal Bondet

Lumajang(lumajangsatu.com) - Maraknya aksi kejahatan di Lumajang diakhir tahun dan para pelakunya kerap membawa Bom daya ledak kecil "Bondet". Seluruah perwira Polres Lumajang dilatih kebal dari serangan bondet pelaku kejahatan. Pelatihan kebal terhadap bondet yang digelar Polres Lumajang, bukan kebal dari hantam Bom yang berdaya ledak kecil "Small Explosive". Namun, pelatihan untuk melakukan analiasa, olah TKP dan mewaspadai adanya bondet. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata, pelatihan dasar dalam olah TKP dan Penagangan Bondet sebagai keseriusan Polres Lumajang dalam mengatasi ancaman kriminalitas. Untuk pemateri dari  Tim Gegana Polda Jatim, pasalnya para pelaku di Lumajang dalam beraksi membawa bahan peledak yang sering dikenal dimasyarakat "Bondet". "Kita serius perangi kejahatan di Luamjang, jadi kapabalitas anggota harus ditingkatkan, jangan sampai ketinggalan dari kemampuan pelaku kejahatan," ujar pria asal Jakarta itu. Pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, Lumajang adalah yang ketiga di Jawa Timur. Pasalnya, di Lumajang sangat rawan kriminalitas. (ls/red)

Ketua KONI Mundur Secara Lisan, Posisi Plt Diperebutkan 3 Wakil

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kabar mundurnya, Ketua KONI Lumajang, Budi Santoso secara lisan yang disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi D DPRD Lumajang. Ternyata, kasak-kusuk siapa penganti Pelaksana Tugas (Plt) sesuai dengan AD/ART KONI diperebutkan 3 orang wakil ketua, yakni, Towil Ridhoi, Edi Sujarwo dan Pujo. Mengenai kabar mundurnya ketua KONI yang double jabatan sebagai ketua PMI (Palang Merah Indonesia) serta pengurus Partai Demokrat. KONI Lumajang segera melakukan rapat untuk membahas mundurnya Budi Santoso. "Minggu-minggu ini, kita segera melakukan rapat pengurus," ujar Sekretaris KONI Lumajang, Budi Satria Andhika kepada wartawan beberapa waktu lalu. Pergantian ketua KONI sangat berpengaruhi untuk dunia olah raga Lumajang dalam hal pembinaan dan prestasi. Apalagi, dalam waktu dekat, Lumajang harus mengikuti PORPROV di Banyuwangi. "Mengenai mundurnya pak budi, secara lisan iya, tapi secara tertulis masih belum. Jadi Pak Budi masih ketua KONI," ungkap sekretaris ganteng itu. (ls/red)

Sopir Ugal-ugalan, Truck Mengangkut Orang Oleng

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal Truck NoPol P 9093 YM yang mengangkut 46 orang pembalap sepeda BMX asal Rambipuji Jember terjadi di tikungan Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung Lumajang, Minggu (23/11/2014). Diduga Misno supir truck ugal-ugalan melaju ditikungan dengan kecepatan tinggi. Menurut petugas Lalulintas mengatakan penyebab kecelakaan itu dari ketidak hati-hatiannya sang sopir dalam mengendarai trucknya, bahkan saat ditikungan ia melaju dengan kecepatan tinggi. "Memang waktu ditikungan itu, truck melaju dengan kecepatan yang lumayan, hingga akhirya oleng," Ungkap Tony S. Salah satu petugas lalulintas pada sejumla waratawan saat dikonfirmasi. Selain itu, sang sopir truck tergolong ngeyel melanggar peraturan lalulintas tentang larangan kendaraan angkutan barang mengangkut orang. "Dibagian trucknya itu sudah terpampang tulisan larangan, kok ya masih ngeyel melanggae," Ungkap Dedi salah seorang saksi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya 18 orang mengalami luka serius dan harus mendapakan perawatan medis. Untuk kepentingan penyidikan, beberapa identitas korban dan sopir didata, serta barang bukti truck NoPol N 9390 YM milik misno harus diamankan di markas Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)

Farwib Priyono Siap Pimpin Eksekutif Mahasiswa STAIBU

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bustanul Ulum (STAIBU) di halaman kampus Desa Krai Kecamatan Yosowilangun Lumajang berjalan kodusif, Capres-Cawapres No.urut 1 Farwib Priyono-Abdul Aziz terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM STAIBU untuk Periode 2014/2015 dari Capres Cawapres No.urut 2, Sabtu (23/11/2014). Pemilihan yang berlangsung cukup singkat dapat menghangatkan suasana. Pasalnya barisan 3S (Salam Satu Santri) pendukung Capres-Cawapres No.Urut satu berulang-ulang meneriakkan iyel-iyelnya untuk kemenangan calonnya. "Salam Satu Santri Rek," Teriak salah satu pendukung Farwib. Dari 85 Mahasiswa yang memiliki hak suara, 51 suara memilih Pasangan Capres-Cawapres No.urut 1, 33 suara memilih Pasangan Capres Cawapres No.urut 2, dan 1 suara Golput. Sementara Pembantu Ketua 3, Abdul Mughits Naufal menghimbau kepada kedua pasangan Calon dan pendukungnya, tentang pentingnya pembelajaran Demokrasi di lingkungan kampus. "Persoalan siapa yang menang dan kalah itu adalah no. sekian, yang terpenting hari ini adalah pembelajaran demokrasi," Ungkapnya saat memberikan sambutan. Pasangan Capres-Cawapres terpilih, yakni Farwib Priyono-Abdul Aziz berjanji akan bekerja sebaik mungkin serta akan merangkul semua elemen di lingkungan kampus. "Pada prinsipnya kami bukanlah siapa-siapa, mari kita bersama-sama mengembangkan dunia keilmuan di lingkungan kampus kita," Papar Farwib. (Mad/red)

Kasus Kekerasan Pada Anak di Lumajang Menarik Perhatian KPAI

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi Sekolah Dasar Negeri 01 Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang Lumajang, setelah mendapat laporan dugaan penganiayaan oleh oknum Guru dengan menyuruh seluruh siswa SD setempat mencubit korban, Rabu (19/11/2014). Kedatangan para Komisioner ini tak lain untuk mengklarifikasi kebenaran laporan dugaan penganiayaan pada enam siswa kelas 2 SD setempat, 2 bulan yang lalu. Kepala sekolah setempat, Satuki membenarkan laporan itu. menurutnya hukuman itu diberikan oleh gurunya karena ke enam siswanya tidak mengerjakan tugas sekolah yakni pekerjaan rumah (PR). Tidak hanya mendatangi sekolah yang bersangkutan, para Komisioner itu juga mendatangi rumah korban, untuk memintai keterangan lebih lanjut. Pasalnya, KPAI berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. "Kami berjanji akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas," Ungkap Santoso Komisioner KPAI pada sejumlah wartawan. Lebih lanjut, Pihaknya juga telah merekomendasi terhadap sekolah, Dinas Pendidikan dan Bupati, agar kasus ini dijadikan pelajaran untuk pencegahan dan membentuk sistem perlindungan yang ada di Kabupaten Lumajang. "Kasus ini perlu dijadikan inspirasi dalam pencegahan hal serupa serta pembentukan sistem perlindungan anak di Lumajang," Tambah Santoso. Pihak Sekolah dan oknum Guru itu telah meminta maaf pada keluarga korban beberapa bulan yang lalu, namun orang tua korban tetap ingin membawa kasus ini keranah hukum. "Saya ingin orang yang telah menganiaya anak saya mendapat hukuman sesuai dengan undang-undang perlindungan anak," Tegasnya Ika Agustina, Ibu korban. Kasus dugaan penganiayan yang menimpa enam siswa kelas 2 SDN 01 Sawaran Kulon tengah ditangani Polres Lumajang, Jika terbukti bersalah Guru tersebut akan dikenakan sangsi sesuai Undang-Undang yang berlaku. (Mad/red)