lumajang hari ini

Upacara Sumpah Pemuda di Alun-alun Lumajang Bendera Berkibar Setengah Tiang, Ada Pertanda Apa..?

Lumajang(lumajangsatu.com)- Insiden tidak lazim terjadi saat upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di halaman Alun-alun kota Lumajang,Selasa(28/10/2014). Pasalnya, pasukan pengibar bendera (paskibra) tidak sempurna mengibarkan bendera sampai puncak tiang bendera. Akibatnya, kejadian itu menjadi rasa-rasan peserta upacara karena benderanya bergibar setengah tiang. Kasak-kasuk para awak media dan anggota Satintelkam Kodim 0821 dan Polres Lumajang serta undangan didengar oleh Dandim Letkol Inf Akhyari. Akhirnya usai doa penutup Upacara, Dandim memerintah anggota untuk menyuruh Paskibra menaikan bendera.

Aksi Pembacokan di Alun-alun Terekam Kamera Ponsel Warga

Bangkalan(lumajangsatu.com) - Aksi pembacokan di Alun-alun yang sempat terekam kamera ponsel menghebohkan warga. Pasalnya aksi pembacokan itu dilakukan sangat sadis dan dilakukan di muka umum. Seperti ditulis PortalMadura.com, Aksi pembacokan di Alun-alun Bangkalan Senin Pagi sekitar pukul 10.00 terekam oleh kamera ponsel sejumlah warga, yang berada di TKP Pembacokan. Dalam foto tersebut memperlihatkan seorang pria berbaju putih berada di jalan, sedangkan dibelakangnya ada seoarng pria tengah memegang celurit ditangan kananya. Pria yang membacok korban mengenakan Helm, dan berjaket Hitam. Dalam foto tersebut juga memperlihatkan, seorang anggota TNI berpakaian dinas lengkap turun dari Sepeda Motrnya, dan berada sangat dekat dengan korban. Sayangnya tidak diketahui pasti apa yang akan dilakukan oleh anggota TNI tersebut. Sementara di foto-foto lainya memperlihatkan korban yang telah bersimbah darah dikerumuni sejumlah orang, dan ditolong diangkut ke sebuah Pick Up. Sementara itu hingga saat ini belum ada data resmi terkait peristiwa tersebut, namun foto-foto peristiwa pembacokan tersebut sudah muncul dan disebar di sejumlah jejaring sosial media seperti Facebook dan Twitter. (Red)

Ratusan Aset Dinas Pendidikan di Lumajang Rawan Bermasalah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Carut marut aset milik Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang berpotensi rawan bermasalah dan berpotensi mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Pasalnya, ratusan aset yang berdiri diatasnya sekolah, tidak jelas kepemilikannya. Dari kunjungan Komisi D DPRD ke UPT Dinas Pendidikan kecamatan Tempeh ditemukan ratusan aset tanah sekolah masih milik warga. Jika dibiarkan tanpa penyelesaian, maka berpotensi menimbulkan gugatan dari ahli waris dan pasti mengganggu kegiatan belajar siswa. "Kami dapat info dari UPT Pendidikan Tempeh ada 200-an aset dinas pendidikan masih tidak jelas," ujar H. Bukasan Wakil Ketua Komisi D DPRD kepada lumajangsatu.com, Senin (27/10/2014). Bukasan meminta kepada Dinas Pendidikan agar masalah aset tersebut mendapatkan perhatian serius. Jika perlu dianggarkan, maka DPRD akan menganggarkannya melalui APBD. "Kalau perlu dianggarkan maka kita anggarkan, tapi jika bersamaan seperti ini, akan menjadi masalah juga pada APBD," ujar Bukasan. Seperti dikatahui, SD N 1 Dorogowok terancam disegel karena berdiri ditanah sengketa. Dimana, ahli waris dari pemilik tanah menggugat agar tanah tersebut dikembalikan.(Yd/red)

Tebang Pohon Kamboja Kuburan, Kades Kabuaran di Demo Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Belasan Warga Desa Kabuaran Kecamatan Kunir, senin siang (27/10/2014). memadati pemakaman desa setempat yang berada di Dusun Kedungrejo Desa Kabuaran. Kedatangan warga ini tak lain untuk menghentikan penebangan pohon kamboja di tengah makaman desa setempat, yang diduga ditengarai dilakukan oleh Kepala Desa setempat yakni solikin. Menurut Zainal, penjaga pemakaman mengatakan, tindakan Kepala Desanya ini telah melukai hati warganya, yang tanpa musyawarah terlebih dahulu, tiba-tiba menjual pohon kamboja. "Yang kita sesalkan kenapa tidak musyawarah terlebih dulu," ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, selain tidak musyawarah terlebih dahulu, penjualan pohon kamboja ini juga telah merusak keindahan dan merusak sebagian pemakaman yang berada di lokasi tersebut. "Ini makamnya banyak yang rusak mas," tambahnya. Sementara menurut Tris, salah satu perangkat Desa setempat mengatakan, penjualan pohon kamboja ini hanya untuk biaya penerangan pemakaman. "Pak Kades menjual pohon kamboja ini untuk penerangan makan, lagi pula yang dipermaslahkan oleh warga hanya karena Pak Kades tidak memberitahu penjualan pohon kamboja ini, itu pun karena tidak sempat,"  Jelas Tris Kaur Pemerintahan Desa Kabuaran. Siang tadi, Warga menuntut agar Kepala Desa setempat bertanggung jawab atas kerusakan makam yang diakibatkan oleh penebangan pohon kamboja. "Kami hanya minta Pak Kades agar agar bertanggung jawab terhadap makam-makam yang rusak ini. (Mad/red)

Inilah Susunan dan Nama-Nama Menteri Kabinet Indonesia Hebat

Jakarta(lumajangsatu.com)- Setelah menunggu beberapa waktu lamanya, akhirnya Presiden Joko Widodo Minggu sore (26/10/2014) mengumumkan secara resmi susunan Kabinet Indonesi Hebat. sejak pukul 17.45 Presiden Jokowi merampungkan pembacaan menteri-menteri di kabinetnya. Berikut nama-nama menteri Kabinet Indonesia Hebat: 1 Sekretaris Kabinet Pratikno 2 Kepala Bappenas Andrinof Chaniago 3 Menteri Kemaritiman Indroyono Soesilo. 4 Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjianto. 5 Menko perekonomian Sofyan Djalil. 6 Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. 7 Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. 8 Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 9 Menteri Pariwisata Arief Yahya 10 Menteri ESDM Sudirman Said 11 Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. 12 Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi 13 Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu 14 Menteri Hukum dan ham Yasonna H. Laoly. 15 Menkominfo Rudiantara 16 Menteri PAN Yuddy Chrisnandi 17 Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro 18 Menteri BUMN Rini M. Soemarno 19 Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga 20 Menteri Perindustrian Saleh Husin 21 Menteri Perdagangan Rahmat Gobel  22 Menteri Pertanian Amran Sulaiman 23 Menteri Ketenagaakerjaan Hanif Dhakiri 24 Menteri PU dan Perum Rakyat Basuki Hadimuljono 25 Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan Siti Nurbaja 26 Menteri Agraria. Tata ruang Ferry Musyidan Baldan  27 Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin 28 MEnteri Kesehatan Nila F. Moeloek 29 Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa 30 Menteri Pemberdayaan Wanita dan Yohanan Yambise 31 Menteri Kebudayaan dan Dikdasmen Anies Baswedan. 32 Menteri Ristek dikti M. Nasir  33 Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi 34 Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Marwan Jafar. Sejumlah calon menteri, Yuddy Chrisnandi, Tjahjo Kumolo, Siti Nurbaya, Hanif Dhakiri, Sudirman Said, dan Ryamizard Ryacudu, mulai jam 16.00 sudah mulai berdatangan di Istana Negara. Namun tak ada seorang pun yang membawa istri, seperti yang diumumkan sebelumnya oleh eks Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto.(Tempo.co)

Toleransi, Umat Islam dan Hindu di Lumajang Besama-sama Gelar Syukuran Suro

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kerukunan antar umat beragama (toleransi beragama) nampak jelas terlihat saat peringatan 1 Muharram 1436 H, yang juga bersamaan dengan 1 Suro 1948 Saka, di desa Sarikemuning kecamatan Senduro kabupaten Lumajang. Dimana, umat Islam dan umat Hindu menggelar do'a bersama yang dikemas dengan acara Bari'an Syurowan, (25/10). Ummat Muslim dan Hindu berkumpul dipertigaan jalan desa setempat dengan membawa makanan. Seperti tumpeng, buah-buahan yang dibentuk seperti gunungan serta jenang suro (bubur suro). Sedangkan umat Hindu membawa Sesaji dan berbagai macam makanan. "Umat Muslim dan Hindu datang dengan mambawa berbagai macam makanan, buah-buahan sedangkan umat Hindu membawa sesaji dan lansgung berkumpul di pertigaan jalan desa," ujar Siti Sulhunaini salah seorang warga setempat, Minggu (26/10/2014). Setelah semua tokoh masyarakat dan warga berkumpul, kemudian Bari'an Suro di dimulai. Pemangku adat dari umat Hindu kemudian membacakan do'a dan dilanjutkan pembacaan do'a oleh umat Islam yang dipimpin oleh seorang kyai. "Yang pertma do'a dipimpin oleh pemangku umat Hindu dan dilanjutkan do'a oleh umat Islam oleh seorang kyai dan acara ditutup dengan makan bersama," paparnya. Acara Bari'an Suro merupakan perwujudan syukur kepada Yang Maha Kuasa karena tuhan telah memberikan segala sesuatu yang bisa dimakan oleh manusia. "Kita meminta kepada Tuhan agar daerah kami dijauhkan dari berbagai bencana dan penyakit," jelasnya. Kegiatan Bari'an Suro merupakan acara rutin yang digelar setiap tanggal 1 suro atau 1 muharram. Hadir dalam kegitan itu, jajaran Muspika, tokoh agama dan masyrakat sekitar.(Yd/red)

Peringati Tahun Baru Islam 1436 H, NU Tempursari Gelar Jalan Sehat dan Bazar Kuliner

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriyah, ratusan warga Tempursari mengikuti jalan sehat dan bazar makanan kuliner, Minggu (26/10/2014). Kegiatan jalan sehat digelar oleh IPNU, IPPNU, Fatayat NU, Muslimat NU, MTs An-Nur, MTs Negeri Tempursari dan MI Islamiyah. Seperti pada kegiatan sebelumnya, warga sangat antusias mengikuti acara jalan sehat dan menikmati sajian masakan kuliner di stand bazar makanan. Sebelum berkunjung ke stand bazar, para peserta berkeliling terlebih dahulu di jalan protokol disekitar alun-alun Tempursari. "Kegiatan ini kita gelar untuk memperingati tahun baru Islam 1436 Hijriyah, dan sebagai sarana hiburan serta kesehatan" ujar Abdurrohman salah seorang panitia jalan sehat dan bazar kuliner kepada lumajangsatu.com. Disamping menyediakan berbagai macam aneka makanan di bazar, panitia jalan sehat juga menyediakan hadiah bagi para peserta. Antara lain, sepeda ontel, kompor gas, HP dan sejumlah hadiah menarik lainnya. "Kita juga sediakan hadiah bagi pemenang undian peserta jalan sehat satu Muharram," jelasnya. Seperti diketahui, Ormas NU kecamatan Tempursari mulai dari IPNU, IPPNU, Fatayat NU, Muslimat NU dan GP Ansor dikenal sangat aktif menggelar kegiatan dalam rangka hari keagamaan Islam. Seperti Maulid Nabi, Tahun Baru Islam dan hari-hari besar Islam lainnya.(Yd/red)

Peringatan Satu Syuro, Desa Senduro Gelar Arakan Jolen Hasil Bumi

Lumajang(lumajangsatu.com)-  Dalam rangka peringatan tahun baru islam 1436 H, atau dalam penanggalan jawa dikenal dengan satu syuro, Ratusan Warga Desa Senduro gelar Arakan Jolen Hasil Bumi. Jolen-jolen itu diarak dari Pure Mandara Giri Agung Semeru menuju balai desa setempat, Sabtu (25/10/2014). Dalam acara tersebut, sedikitnya dua puluh peserta yang terdiri dari masing-masing RT di Desa Senduro menampilkan hasil panenan bumi mereka. dengan dihias sedemikian rupa hingga membentuk gunung-gunungan buah dan nasi. Farid, Kepala Desa Senduro mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara arakan jolen ini, selain untuk meningkatkan kerukunan antar warganya, acara ini juga bertujuan untuk  pelestarian kebudayaan asli indonesia. Tidak hanya itu, arakan jolen ini juga sebagai bentuk syukur warga Desa Senduro dengan hasil panen yang melimpah dalam beberapa bulan terakhir. "Saya sebagai Kepala Desa Senduro, sengaja membuat acara ini mas, agar kebudayaan asli indonesia tetap terjaga," Paparnya pada sejumlah awak media sabtu siang. Warga yang ikut menyaksikan acara ini, juga sangat antusias sebab selain bisa melihat tontonan yang menyenangkan mereka juga bisa bersilaturrahmi antar warga satu dengan warga yang lain. "Saya senang sekali mas," Ungkap Misnadi. Kepala Desa setempat berharap, dengan digekarnya acara arakan jolen ini, dapat menciptakan kerukunan antar warga Desa Senduro serta hasil bumi warga setempat meningkat. "Semoga saja warga saya bisa lebih guyub kedepannya terutama menyangkut soal gotong royong," Tambahnya. (Mad/red)

Kasus Tambang Pasir Ilegal, Polres Lumajang Telah Tetapkan 4 Tersangka

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga kini Polres Lumajang telah menetapkan 4 tersangka untuk kasus tambang pasir ilegal baik galian C dan pasir galian B. Dari 4 tersangka tersebut, satu orang ditetapkan sebagai tersangka karena menampung hasil tambang pasir ilegal (stockpile). AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang menyatakan, hingga kini polisi telah menetapkan 4 tersangka tambang ilegal dari 3 tempat tambang ilegal. Keempat tersangka tersebut meliputi tambang pasir di desa Bades Kecamtan Pasirian, dengan tersangka inisial S bos PT Victory yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi juga menetapkan tersangka inisial P, pemilik tambang ilegal di wilayah perbatasan kecamatan Sumbersuko dan Tempeh. Bersamaan dengan itu, polisi juga menetapkan inisial R, sebagai pemilik stockpile Tanah Mas Gemilang (TMG) yang diduga menampung hasil tambang pasir ilegal dari P. Yang terbaru polisi menetapkan inisial DJ, pemilik tambang pasir ilegal di dusun Klumprit desa Sumbersuko Kecamatan Sumbersuko. Dalam penetapan tersebut, polisi juga mengamankan 2 alat berat dan 6 dump truck yang dijadikan untuk mengangkut hasil tambang. "Kita telah tetapkan 4 tersangka tambang pasir ilegal dari 3 titik pertambangan dan 1 stockpile," ujar Singgamata kepada sejumlah wartawan, Sabtu (25/10/2014). Lebih lanjut Kapolres menegaskan, polisi tidak akan berhenti pada emapat tersangka itu saja. Namun, polisi akan terus melakukan pemberantasan tambang pasir ilegal hingga tuntas keakarnya. "Kita tidak akan behenti disini saja, namun kita akan terus berantas tambang ilegal hingga tuntas, akan tetapi secara bertahab dari hulunya," pungkasnya.(Yd/red)