Lumajang(lumajangsatu.com) - Kini pendakian Ke Gunung Semeru, bagi pengunjung tidak se-susah dahulu. Pasalnya, dalam perjalanan dari Ranu Pane Ke Ranu ke Kumbolo ada 2 warung yang menjual gorengan dan semangka. Harga makanan seperti gorengan dan semangka dipatok Rp. 25.000 perbiji dan per iris. Sedangkan air mineral tanggung Rp. 15 ribu dan rokok antara Rp.30-40 ribu. "Pokoknya enak sekarang mas, mendaki ke Semeru ada warung selama perjalanan," ujar Rohmad, wartawan Indosiar. Saat rombongan Kapolres dan Ibu Kapolres sempat singgah ke warung pos 1 menikmati gorengan dan semangka. "Mahalnya harga makanan jadi guyonan para pendaki perdana, enak wes akeh warung lek nang semeru gak gowo bekal akeh," ungkap Rohmad yang diiyakan pendaki lainya. Menjamurnya warung makanan ringan, menyusul padatnya pengunjung ke Ranu Kumbolo dan naik ke Puncak Tertinggi di Pulau Jawa.(ls/red)
Lumajang
Libur Panjang, Ribuan Pendaki Padati Puncak Semeru Seperti Nonton Konser Musik
Lumajang (lumajangsatu.com) - Masa libur panjang 14-18 Mei 2015 membuat pendakian gunung Semeru di Kabupaten Lumajang sangat membeludak. bahkan, antrian untuk menuju puncak tertinggi di pulau jawa itu seprti orang yang sedang didepan loket antrian. "Iya ramai bwanget mas, kalau saya lihat jumlahnya ribuan kayak antri menunnggu didepan loket saja," ujar Erna dan Beti salah satu pednaki Semeru asal Jakarta, Minggu (17/05). Dirinya bersama 15 temannya berangkat hari Kamis dari Jakarta dan sampai Ranu Pane pada hari Jum'at. Dirinya lansgung melakukan pendakian, namun hanya beberpa orang saja yang sampai kepuncak, karena melihat antrian yang panjang sehingga sebgian membatalkan muncak dan menunggu di kalimati. "Hanya 7 orang saja yang sampai puncak, sisanya tidak melanjutkan pendakian karean sangat ramai," terangnya. Beti menyatakan Semeru merupakan Gunung yang sangat luar biasa. Sepanjang jalur pendakian sangat indah dan sudah fasilitas umumnya seperti toilet kering, meskipun masih sangat kotor. "Kalau puncak gunungnya sama dengan gunung-gunung lain, tapi sepanjang jalur pendakiannya yang sangat keren," ujar wanita berkaca mata itu.(Yd/red)
Bhakti Sosial, Kapolres dan Dandim 0821 Kampanyekan Bersih Sampah Ranu Kumbolo
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka HUT Polri ke 69, Polri, TNI, Pemkab, Mahasiswa dan LSM menggelar acara bhakti sosial Ranu Kumbolo. Kegiatan tersebut digelar 16-17 Mei 2015 yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Aries Syahbudin SIK dan Dandim 0821 Letkol Inf Imam Purnomo Hadi SIP. Acara bhakti sosial juga dilepas langsung oleh Bupati Lumajang As'at Malik. Dalam sambutannya, Bupati mengajak semua elemen untuk mempromoasikan wisata Lumajang dan Bupati mengucapkan terima kasih kepada Polri dan elemen yang lain yang telah menjaga keindahan Ranu Kumbolo. "Terima kasih pak Kapolres, mari kita promosikan Ranu Kumbolo, jika ada sampah mari kita bersihkan jangan di foto," ujar As'at saat melepas rombongan. Kapolres Lumajang dalam pengarahannya menyatakan bahwa Lumajang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa. Di era media sosial maka sudah waktunya orang luar Lumajang mengetahui keidahan tersebut dengan inten dipromosikan. "Saya saat masuk ke Lumajang merasa agak gimana, namun setelah saya sampi disini, maka saya baru tahu bahwa Lumajang merupkan daerah yang luar biasa dengan keindahan alam yang sangat istimewa salah satunya Ranu Kumbolo, Cuban Sewu dan B-29," terangnya. Hal senada juga disampaikan Imam Purnomo Hadi Dandim 0821 Lumajang, yang menyatakan Lumajang sangat luar biasa. "Ini adalah alam kita, mari kita jaga bersama agar bisa tetap dilihat dan dinikmati oleh anak cucu kita," terangnya. Pada hari Minggu (17/05) rombongan yang berjumlah 200 orang melakukan pembersihan sampah disekitar Ranu Kumbolo. Samah-sampah yang terkumpul kemudian dibawa turun ke Ranu Pane dan dibangkau ke Lumajang. "Ini adalah kegiatan yang positif, kita berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan setiap tahun," ujar Wanto Mahasiswa PMII yang juga ikut dalam kegitan tersbut.(Yd/red)
Soal Pj Kades, Warga Ranulogong Kecewa Kabag Pemdes Komisi A Minta Bupati Responsif
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Ranulogong kecamatan Randuagung meminta agar Pj Kades Nitam Wijaya segera diganti. Pasalnya, SK Pj Kades sudah berakhir sejak tanggal 30 Februari 2015 dan mulai menimbulkan suasana desa kurang kondusif. Agar tidak sampai menimbulkan gejolak, Komisi A DPRD Lumajang langsung turun didampingi dari Muspika Randugaung, A. Taufik Hidayat Bagian Hukum Pekab dan perwakilan dari bagian pemerintahan desa. Pertemuan juga dihadiri tokoh masyarakat, BPD serta Pj kades Ranulogong. "Saya ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu yang hadir hari ini, namun kami kecewa karena pak Arif tidak hadir dan hanya diwakilkan saja," ujar Siswanto salah satu tokoh masyarakat Ranulogong, Senin (18/05/2015). Nitam Wijaya Pj Kades Ranulogong saat menyampaikan sambutan menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas saja. Jika Bupati menghendakinya berhenti, maka dirinya siap untuk diberhentikan. "Saya bekerja berdasarkan SK, jika Bupati memberhentikan saya maka saya siap untuk berhenti," terangnya. Menjadi Pj kades bukan hal yang mudah, sebab dirinya setiap malam harus begadang untuk menjaga keamanan dari teror maling sapi. Bahkan, Nitam mengaku setiap malam hanya bisa tidur satu jam saja karena harus begadang. "Menjadi Pj kades bukan hal yang mudah, saya harus meninggalkan keluarga karena begadang menjaga keamanan desa dari para maling sapi," jelasnya. Sementara itu, A. Taufik Hidayat Kabag Hukum Pemkab menyatakan bahwa Arif Sukamdi tidak hadir karena ada kegiatan yang lain. Dirinya akan menyampaikan kepada Bupati hasil pertemuan tersebut bahwa Pj Kades Nitam Wijaya siap diberhentikan dan warga meminta agar Pj kades dijabat oleh PNS. "Kita akan sampaikan aspirasi warga Ranulogong, intinya pak Nitam siap diberhentikan dan warga meminta agar Pj kades dijabat oleh PNS," terangnya. Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si ketua Komisi A DPRD Lumajang menyatakan sudah berulangkali meminta agar Bupati segera mengganti Pj Kades non PNS dengan PNS. Bahkan, sejak bulan April 2015 Komisi A DPRD telah mengirimkan rekomendasi kepada Bupati secara tertulis. "Kita sudah kirim rekomendasi kepada eksekutif, jika Pj kades tidak segera diganti dari PNS, maka pak Bupatinya tidak responsif dengan aspirasi warganya," tegas politisi NasDem itu.(Yd/red)
Semangat Rek..! 35 Pemain Muda Masuk Pemusatan Latihan PSIL U-17 di Liga Soeratin
Lumajang(lumajangsatu.com) - Sebanyak 35 pemain sepak bola di Lumajang kelompok Umur U-17 masuk seleksi dan pemusatan pelatihan Skuad Liga Soeratin. Pemusatan latihan langsung dipimpin oleh Manajer sekaligus pelatih, Agus Soli dan Assisten Pelatih, Junaedi di Stadion Yosowilanggun. 35 pemain ini masih dalam proses seleksi untuk dirampinkan untuk skuad resmi untuk bisa masuk Liga Soeratin. "Kita masih mencari skuad inti dari 35 pemain," ungkap Agus Soli. Menurut dia, 35 pemain akan terus dipantau dalam setiap latihan rutin dalam seminggu 2 kali. Apakah adalah pemain yang mengalami peningkatan dan penurunan kualitas. "Kita akan memilih pemain yang memiliki kualitas dan kemampuan yang konsisten," paparnya. Agus Soli dengan 35 pemain yang masuk di skuad muda PSIL bisa bersaing dengan pemain di Klub Jawa Timur. Karena pSSI Lumajang sangat berfokus dalam pembinaan pemain muda. "Program PSSI Lumajang pembinaan, sehingga pemain muda disini bisa masuk skuad di Jatim dan Nasional, itu targetnya," terang Agus Soli, mantan pemain PSIL itu.(ls/red)
Catur Pujo : Kampanye Bahaya Free Sex Tempusari Jangan Dibanner, Muspika Sosialisasi Dong!
Tempusari(lumajangsatu.com) - Legislator yang juga Putra Daerah Kecamatan Tempusari yang duduk di DPRD Lumajang geram dengan adanya kampanye soal bahaya Free Sex yang tidak dibarengi Sosialisasi. Sehingga, menimbulkan intreprestasi dari masyarakat yang menganggap muda-mudi di Tempusari bergaya Hidup "Free Sex". "Saya kaget, kok tiba-tiba ada Banner, seharusnya ada sosialiasi bahaya free sex, terus pasang banner," ungkap Politisi Nasdem itu. Menurutnnya, memasang banner bahaya free sex sebenarnya sangat positif untuk menghindari perilaku menyimpang muda-mudi disana. Namun, dengan adanya bahaya free sex menjadi pertanyaan masyarakat, khususnya anak kecil yang belum tahu bahaya free sex. "Saya kaget sekali, kalau tempusari muda-mudinya bergaya hidup free sex, sampai ada banner," jelasnya. Catu Pujo mengaku kalau ada sebagian kecil gaya hidup pacaran ada muda yang menyimpang dengan melakukan tindakan mesum ditempat sepi. Dirinya yang pernah menjadi seorang guru, ada salah satu muridnya yang terpaksa berhenti, lantaran hamil duluan. "Memang, ada gaya hidup demikian, tapi jangan sampai himbauan kampanye bahaya free sex, menjadikan Tempusari bercintra jelek," ungkapnya. Catur berharap ada langkahh konkrit dari Muspika dan Pemkab Lumajang untuk mengantasi bahaya free sex anak muda. Bukan hanya Di Tempusari melainkan di Seluruh Kabupaten Lumajang. "Bahaya Free sex ini tidak hanya di Tempusari, melainkan bisa menimpa muda-mudi di Kecamatan lainya," jelas Catur.(ls/red)
Ada Tunggakan Simpan Pinjam, Komisi B Sidak PNPM Mandiri Pasirian
Lumajang(lumjangsatu.com) - Komisi B DPRD Lumajang melakukan kunjungan ke PPK PNPM Mandiri di Kecamatan Pasirian selaku pillot project kesuksesan program pemerintah pusat yang kerap jadi study banding PNPM Luar Kota. Namun, amat disayangkan ada tunggakan simpan pinjam dari anggotanya. "Kita kunjungi PNPM Pasirian, agar menyelesaikan Simpan-Pinjam yang nunggak, karena pasirian PPK PNPM terbaik," ungkap Ketua Komisi B, SOlikin. Menurut dia, PNPM Pasirian harus bisa menyelesaikan agar SImpan Pinjam Dana ke anggotanya jadi masalah. Namun, bila tidak dikembalikan oleh anggota bisa mengajak kejaksaan untuk menagihnya. "Itu uang negara, jadi pinjaman harus dikembalikan," tegasnya politisi PDIP Lumajang. Komisi B juga memantau tidak jalanya PNPM Mandiri Kecamatan Randuagung yang dananya dibawa kabur oleh Ketua dan Bendaharanya. "Alhamdulillah prores hukumnya sudah berjalan," jelasnnya.(ls/red)
Komisi D Sidak Puskesmas dan RSUD Pasirian Yang Beda Dalam Berikan Pelayanan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Komisi D DPRD Lumajang melakukan kunjungan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Pasairian. Pasalnya, di dua pusat pelayanan kesehatan masyarakat ada perbedaan dalam memberikan pelayanan ke pasien. Laporan yang masuk ke Komisi D, Banyak masyarakat yang memilih melakukan perawatan di Puskesmas di Banding di Rumahh Sakit. Selain murah dan pelayanannya juga sangat baik. "Ini sungguh menjadi perhatian kami, karena keluhan masyarakat," ungkap Bukasan, Wakil Ketua Komisi D. Komisi D sangat kaget dengan adanya program pemerintah yang juga politik dari As'at Malik, mendirikan Rumah Sakit kelas C. Tapi pelayanannya kurang memuaskan, padahal sudah diatur dari Perda SOTK RSUD Pasirian. "Sebenanrnya ada aturan, kenapa tidak dilaksanakan," jelasnya.(ls/red)
Rayakan Kelulusan, Ribuan Pelajar Blokir Jalan Lintas Selatan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ribuan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)/ sederajat gelar konvoi perayaan kelulusan di Jembatan Perak Desa Sumber Wuluh Kecamatan Pronojiwo Lumajang, saking banyaknya pelajar yang berada ditepi jalan akibatkan kemacetan panjang di Jalan Lintas Selatan (JLS) hingga ratusan meter, Jumat (15/05/2015). Aksi konvoi dengan cat dan coret seragam sekolah ini dilakukan sebagai ucapan selamat tinggal pada masa sekolah, dan ucapan syukur atas kelulusan yang diraihnya. "Ya seneng mas bisa lulus," ungkap Rahmad Ardi salah satu pelajar asal SMKN Pasirian Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com. Ironisnya, kerumunan ribuan pelajar ini sebabkan kemacetan panjang hingga berjam-jam di jalur penghubung Lumajang-Malang, sebab tidak sedikit kendaraan pelajar diparkir di bahu jalan. "Ya ini pas macet, gara-gara kelulusan itu," papar Surnam salah satu pengguna jalan. Lebih lanjut ia telah lama mengantri untuk bisa melewati jembatan perak tersebut, sebab tidak hanya dari arah Malang-Lumajang yang macet, dari arah berlawananpun juga terdapat banyak kendaraan roda 4. "Sedauh seperempat jam mas saya terjebak kemacetan ini," tambah supir itu dengan nada sendu. Beruntung, polisi segera tiba dilokasi konvoi, hingga akhirnya para pelajar ini berhamburan saat di bubarkan oleh seorang anggota Kepolisian setempat. (Mad/red)
Darurat Free Sex di Tempursari, Komisi D DPRD Lumajang Kaget dan Prihatin
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua Komisi D DPRD Lumajang mengaku prihatin dan kaget dengan kabar banyak pemuda Tempursari yang bergaya hidup free sex (sek bebas). Pasalnya, jika itu dibiarkan tanpa ada penanganan yang serius akan merusak moral generasi muda Tempursari dan Lumajang. "Saya kaget ya, saya baru dengar info gaya hidup free sex di Tempursari dari media saja, kita akan cek kebenarannya," ujar Sugianto SH ketau Komisi D DPRD Lumajang, Jum'at (15/05/2015). Eksekutif dan Legislatif saat ini sedang memberikan perhatian lebih untuk pengembangan objek wisata Lumajang termasuk Tempursari. Namun, pengembangan wisata itu tidak boleh dibarengi dengan kemaksiatan yang merajalela. "Pak Bupati dan DPRD sekarang fokus dengan pariwisata, namun kita juga tidak ingin dilokasi wisata menjadi tempat mesum dan maksiat," terang politsi PKB itu. DPRD akan memanggil pihak terkait seperti Muspika Tempursari dan Kantor Sosial. DPRD ingin memastikan bahwa kerusakan moral itu segera ditangani agar tidak menjadi kebudayaan yang tidak benar. "Kita akan panggil Muspika Tempursari dan Kantor Sosial agar ini mendapatkan perhatian serius," pungkasnya. Sejumlah baleho nampak terpasang seperti di pertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no to free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI.(Yd/red)