Lumajang (Lumajangsatu.com)- Kepala kakap bakar rica-rica dengan sentuhan khas kuliner Lumajang yang berlumuran bumbu rempah-rempah, tomat, plus cabe ini menyempurnakan perjalanan wisata kuliner anda. Di kota yang dijuluki kota pisang ini, kuliner tersebut dapat ditemui di sebuah warung bebas mbak Sri Jalan A. Yani Lumajang. Meski berada di daerah kota ikan-ikan yang disediakan adalah ikan-ikan segar.Kepala kakap bakar rica-rica ini tersedia dalam dua ukuran, yakni large dan middle.Ukuran middle saja sudah membuat penikmatnya puas, apalagi dengan ukuran large.Tekstur daging kepala kakap lembut dan gurih, dengan bumbu yang meresap hingga ke dalam.Bumbu rica-rica yang ditaburkan di atasnya, semakin menggoyang lidah para penikmatnya. Masakan disini dikenal dengan masakan yang pedas, begitu juga dengan kuliner ini."Sangat cocok bagi pecinta pedas, bagi yang tak suka pedas juga bisa request sesuai keinginan" ujar Emi salah satu pembeli. Bagi yang tak biasa makan pedas, mencicipi kepala kakap bakar rica-rica ini akan membuat keringat bercucuran, di tengah sejuknya hawa Kota Lumajang. Selain bumbu rica-ricanya, kakap bakar ini juga disajikan dengan dabu-dabu mentah.Dabu-dabu ini terdiri dari tomat, rica, bawang merah dan lemon. Dabu-dabu ini tak terlalu pedas.Selain kepala kakap dengan bumbu rica-rica dan dabu-dabu, sajian ini lebih lengkap jika dipadukan dengan sayur kangkung cah.Kangkung cah ini diramu kaya bumbu, yang memberi dominasi rasa bawang putih.Yang ingin merasakan olahan kepala ikan kakap lainnya, warung ini menyediakan menu lainnya seperti woku belangan dan kuah asam.Olahan khas warung ini dijamin akan memberi cita rasa luar biasa bagi penikmatnya.Restoran ini juga menyediakan menu sea food lainnya seperti olahan ikan kakap, oci, ikan kerapu, bobara, cumi, udang, kepiting. Serta mujair dan ikan mas dari air tawar.Untuk sayurnya, pakis, brokoli, cap cay, aneka sup dan lainnya. Berbagai jenis minuman ringan juga tersedia.Hanya dengan Rp 25.000 kepala kakap bakar rica-rica berukuran large sudah bisa dinikmati."Bukan hanya enak masakannya tetapi harga juga tak menguras dikantong" ujar Icha salah satu pembeli.(Ind/red)
Lumajang
Ustadz Sholeh Magrobi Ajak Orang Tua Sekolahkan Putra Putrinya di Madin
Lumajang (lumajangsatu.com) - Madrasah Diniyah (Madin) adalah sekolah non formal yang sudah ada sejak dahulu. Madin ada yang berada didalam pesantren, adapula yang diluar pesantren seperti di musholla dan masji-masjid.
Dua Pemuda Randuagung Ditangkap Saat Hendak Pesta Sabu
Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskoba Polres Lumajang kembali ungkap peredaran Narkotika di Lumajang. Dua orang tersangka berinisial AF (17 ) asal Dusun Lembenah Desa Ledok Tempuro dan Agung Wahyudi (20) asal Dusun Glebeg Desa Ranuwurung Kecamatan Randuagug. Keduanya ditangkap petugas karena kepemilikan narkotika jenis Shabu seberat 0,20 Gram.
Hebat..! Satgas Keamanan Desa Jatigono dan Kunir Kidul Berhasl Gagalkan Aksi Maling Sapi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkat upayah Paguyuban Satuan Petugas (Satgas) Keamanan Desa Jatigono, Jatirejo dan Kunir Kidul kecamatan Kunir berhasil menemukan, sapi milik, Sakut (41) Dusun Timur Sawah Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh yang digondol kawanan maling. Keberhasilan ini adalah bukti kepedulian bersama antar warga dalam mencegah dan mengantisipasi aksi kriminalitas.
Gunung Wayang Lumajang Jadi Spot ke-13 Paralayang di Jawa Timur
Lumajang (lumajangsatu.com) - Gunung Wayang di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro menjadi spot ke 13 di Jawa Timur area take off paralayang. Para atlet Federasi Airo Sport Indonesia (FASI) Jatim sudah tiga kali melakukan uji terbang dari puncak gunung Wayang, Rabu (19/06/2019).
Keren...! Paralayang Kembali Terbang dari Puncak Gunung Wayang Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Atlet FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Jatim kembali terbang untuk ketiga kalinya dari puncak Gunung Wayang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Terbang paralayang dimulai sekitar pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.00 wib.
Polisi Akan Selidiki Pemalsuan Akta Ke Kades Sombo
Lumajang (Lumajangsatu.com)-Kasus Hori tak berhenti sampai di istri yang digadaikan. Saat mendalami adanya kasus human trafficking, Polres Lumajang juga mendapati jika Hori terlibat dalam pemalsuan dokumen akta kelahiran.Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan awalnya Hori berhutang pada temannya bernama Sahar senilai Rp 500 ribu. "Kemudian ada peristiwa lagi masalah penjualan anak Rp 500 ribu. Saya baru dapat lagi terkait anak itu kemudian kita coba rangkai informasinya, anak itu menurut ibunya dijual ke Sahar karena ceritanya Hori punya utang Rp 500 ribu ke Sahar," kata ArsalNamun, saat Sahar menagih utangnya, Hori mengaku tak memiliki uang Rp 500 ribu tersebut. Dia pun menawarkan anaknya sebagai ganti pembayaran utang."Beberapa kali Sahar minta sampai akhirnya Hori nelpon bilang saya ndak punya uang, saya punya anak ambil aja. Kemudian dibawa anak itu ke Sahar, kebetulan tetangga kampung," lanjutnya.Arsal menyebut Hori, Sahar hingga kepala desa pun akhirnya membuat akta palsu. Akta tersebut menyatakan jika anak itu merupakan anak Sahar dengan istrinya. "Anak itu diaktakan akta lahir atas nama Sahar dan istri Sahar. Nah ini kepala desa sudah mengakui kalau dia membantu membuat akta, ini juga terjadi pemalsuan surat," pungkasnya.Kepala Desa Samad juga menuturkan bahwa dia melakukan hal tersebut karena rasa kemanusiaan, nantinya anak ini akan sekolah jika tidak ada akta bagaimana nasibnya? "Masak tidak sekolah, lagi pula Hori sudah tak bertanggung jawab atas hal tersebut" Ujar Kepala Desa yang Berkumis itu. Sebelumnya, kasus ini sempat mencuat lantaran Hori meminjam uang kepada Hartono sebesar Rp 250 juta. Sebagai jaminan, Hori menyerahkan istrinya kepada Hartono. Istrinya akan dikembalikan ke Hori bila ia telah melunasi utangnya. Selama Hori belum melunasi utangnya, maka istrinya akan tetap bersama Hartono.(Ind/red)
Begini Kondisi Psikologis Bayi Hori yang Dijual Menurut Gurunya
Lumajang (Lumajangsatu.com)- Anak merupakan hadiah terindah yang diberikan Tuhan. Beberapa ada yang mendapatkan rezeki untuk dapat memiliki anak dari darah dagingnya sendiri. Namun dengan berbagai pertimbangan, ada juga yang memilih untuk memiliki anak adopsi. Anak adopsi atau anak angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari lingkungan keluarga ke lingkungan orang tua angkat. Terlepas kasus istri yang digadaikan hingga bayi nya pun dijual. Kini anak yang jual oleh Hori sudah duduk di bangku kelas 3 SDN 1 Sombo. Menurut pengakuan Ari Yulianto guru kelasnya bahwa kondisi psikologis Rio baik-baik saja,seperti anak pada umumnya. Meskipun tidak mengetahui kasus yang terjadi kedua orang tuanya. "Dia sangat aktif dan cerdas" ujar Ari guru kelasnya. Mengadopsi anak merupakan suatu keputusan yang besar. Orang tua angkat bertanggung jawab dalam perawatan, pendidikan dan membesarkan anak.Tidak hanya keinginan pribadi semata, orang tua angkat perlu memastikan bahwa masa depan anak adopsi dapat menjadi lebih baik setelah dialihkan hak asuhnya.Namun terkadang, asal usul anak adopsi disimpan rapat-rapat oleh orang tua angkat karena diliputi oleh rasa takut. Jika anak adopsi mengetahui identitas aslinya, maka suasana keluarga dikhawatirkan menjadi canggung, anak akan merasa terasing, atau ketakutan orang tua angkat melakukan kesalahan dalam bersikap sehingga akan berdampak pada kesehatan mental anak adopsi."Meskipun dia anak adopsi tetapi tak ada hal yang buruk dari prilakunya,dia tumbuh menjadi pribadi yang baik dan cerdas" tandasnya.(Ind/red)
Kasus Jual Beli Bayi, Hori dan Sahal Cekcok Tak Berujung
Lumajang (Lumajangsatu.com)-Terkait kasus penggadaian istri yang berujung pembacokan salah sasaran, Kapolres mengkonfrontir langsung dengan pihak Hartono dan Rasmi karena terdapat pernyataan-pernyataan yang berbeda. Pernyataan yang berbeda itu terkait masalah penggadaian, menurut pihak Hartono tidak ada perjanjian tersebut. Bukan hanya istrinya yang digadai tetapi anaknya pun dijual, lantaran Hori terlilit hutang. Saksi yang dihadirkan yaitu orang tua angkat dari Rio (anak lasmi), Kepala Desa Sombo, guru kelas Rio. Lasmini selama hidup berumah tangga dengan Hori tak pernah mendapatkan nafkah lahir yang semestinya. Bahkan dalam hiruk biduk mahligai pernikahannya sampai tega Hori menjual anaknya kepada orang lain. "Ketika itu bayi saya usia 10 bulan diambil, lalu dibawa pergi dan mendapat upah Rp. 500.000" ujar perempuan manis ituNamun, menurut penuturan Hori, hal itu tidaklah benar karena anaknya diasuh oleh saudara sepupunya. Mereka juga masih bisa bertemu dan tak dijual. Tetapi ketika Pak. Sahal dan Istrinya dihadirkan di Mapolres Lumajang mengaku bahwa si Hori mempunyai hutang Rp. 500.000 yang tak mampu membayar sehingga menyerahkan anaknya itu. "Dari pada anaknya ini tidak ada yang mengurus lebih baik saya asuh,dan kebetulan saya tidak mempunyai keturunan" ujar SahalHori tetap saja mengelak kalau dia tak terlilit hutang pada Pak. Sahal. Padahal sebelumnya si Hori mengatakan bahwa dia mempunyai hutang. Terjadi cek-cok ketiga belah pihak, hingga Sahal naik darah. "Hari itu penipu pak,andaikan kita ada duluan pasti kamu saya hajar" ujar Sahal pakai bahasa MaduraTak terdengar jelas ketiga belah pihak membicarakan apa saat adu mulut, Kapolres yang menjadi penengah saat itu langsung melakukan memisahkan mereka saat adu mulut dengan menggunakan Bahasa Madura.(Ind/red)
DLH Lumajang Benarkan Ada PNS Berinisial MT Diamankan Tim Cobra
Lumajang (lumajangsatu.com) - Oknum diduga PNS Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang diringkus Tim Cobra Polres Lumajang. Oknum tersebut diduga terkait pencurian sepeda motor di depan Masjid Al-Muttakin jalan Gajah Mada atau jalan Toga Lumajang.