Lumajang

Mayat Lumajang

Identitas Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Bondoyudo Akhirnya Terungkap

Lumajang (lumajangsatu.com) - Identitas mayat perempuan yang ditemukan tersangkut di lumpur sungai Bondoyodo akhirnya terungkap. Anak korban bernama Joelianto (42) dan Yuniani (34) warga Rogotrunan Lumajang memastikan bahwa mayat itu adalah ibu kandungnya.Dalam hasil visum di RSUD Haryoto, tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan. Sehingga dipastikan mayat yang ditemukan di sungai Bondoyudo Desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung bukan korban pembunuhan.Dari pengakuan kedua anaknya, korban bernama SJ yang sudah berumur 70 tahun dan menderita sakit pikun. Korban sering pergi keluar rumah tanpa berpamitan kepada anggota keluarga. Korban diketahui meninggalkan rumah hari Jum'at (08/03) dan ditemukan meninggal hari Senin (11/03).

Anggota DPR RI

Sosialisasi 4 Pilar di Klanting, Ayub Khan : Menjaga NKRI Tugas Kita Bersama

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan M.Si, anggota MPR RI melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Desa Klanting Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Senin (11/03/2019). Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.Dalam sambutannya, Ayub Khan mengajak kepada semua lapisan masyarakat menjaga 4 pilar kebangsaan. Ancaman merongrong Pancasila dan NKRI harus dilawan bersama, agar bangsa Indonesia yang beragam suku dan agama bisa terjaga sampai kapanpun."Tugas menjaga Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika adalah tugas kita bersama, bukan tugas pemerintah semata," jelas politisi Demokrat itu.

Mayat Lumajang

Sehari, 2 Mayat Perempuan Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam sehari warga Lumajang digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan tanpa identitas. Mayat pertama ditemukan di sungai Menjangan Desa Wonocempoko Kecamatan Senduro dengan kondisi tanpa busana.Mayat kedua ditemukan juga tanpa identitas oleh warga di sungai Bondoyudo Kecamatan Rowokangkung. Polisi saat ini sedang mencari identitas kedua mayat perempuan tersebut untuk mengungkap kematian korban.

Mayat Lumajang

Mayat Perempuan Hampir Terbenam Lumpur di Sungai Bondoyudo Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Karanganyar Kecamatan Rowokangkung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat. Mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identintas ditemukan tersangkut digundukan tanah aliran sungai Bondoyudo, Senin (11/03/2019).Iptu Sajito, Kapolsek Rowokangkung menyatakan belum bisa memastikan mayat tersebut korban pembunuhan atau tidak. Sebab, kondisi penemuan mayat sudah malam sehingga tidak bisa terlihat apakah ada luka atau tidak."Kita belum bisa sampaikan apakah ada luka atau tidak sebab saat evakuasi sudah malam," ujar Sajito.Tim TRC BPBD, Polsek, Koramil dan tim dari Polres Lumajang lagsung melakukan evakuasi. Mayat kemudian dibawa ke RSUD Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum dan mencari identitas mayat.Awalnya, seorang warga yang sedang mencari ikan melihat tangan yang menjulur ke atas. Setelah didekati, ternyata ada sesososk mayat yang sudah hampir terbenam dengan lumpur."Awalnya ditemukan warga yang sedang mencari ikan. Kita berharap jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk bisa segera melapor ke Polsek atau Polres," pungkasnya.(Yd/red)

Pemkab Lumajang

Larangan Rapat di Luar Kota Tak Berlaku Bagi DPRD Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Eksekutif dan Legislatif telah menyelesaikan pembahasan enam Rancana Peraturan Daerah (Raperda). Yang menarik, pembahasan dilakukan di luar Kabupaten Lumajang.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang dalam setiap kesempatan menyatakan tidak ada lagi rapat-rapat dilakukan diluar kota. Namun, nampaknya hal itu tidak berlaku untuk pembahasan yang dilakukan bersama dengan DPRD."Yang tidak boleh rapat diluar kota yang digelar dinas-dinas, kalau DPRD tidak apa-apa," ujar Thoriq usai acara sosialiasi dihadiri oleh para pendamping PKH dan keluarga penerima manfaat (KPM) di Gor Wirabhakti Lumajang, Senin (11/03/2019).Enam Raperda itu adalah Raperda RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2019-2023, Raperda Koperasi dan Usaha Mikro, Raperda Hari Jadi Lumajang, Raperda Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Raperda Kawasan Tanpa Rokok, serta Raperda Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.Hj. Nur Hidayati M.Si, Ketua Komisi A DPRD Lumajang menyatakan 6 Raperda yang diajukan eksekutif itu telah selesai dibahas. Pembahasan harus dilakukan di Jember, karena jadwal pembahasan yang ada ternyata tidak cukup. Pembahasann yang dilakukan di Kantor DPRD selama 3 hari, belum mampu menyelesaikan Raperda itu."Karena jadwal yang ada belum selesai. Karena materinya juga banyak, Enam Perda," pungkasnya.(Yd/red)

Kementrian Sosial RI

Mensos RI Salurkan Bantuan Pangan Non Tunai di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menteri Sosial RI Agus Gimiwang Kartsasmita bersama Achsanul Qosasi Anggota BPK RI, dan H. M. Nur Purnamasidi anggota Komisi 11 DPR RI Fraksi Golkar melakukan sosialisasi PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kegiatan sosialiasi dihadiri oleh para pendamping PKH dan keluarga penerima manfaat (KPM) di Gor Wirabhakti Lumajang.Agus Gumiwang menyatakan, dana bantuan sosial terus ditambah oleh pemerintah untuk memperkecil angka kemiskinan. Sesuai data BPS, akhir tahun 2018 angka kemiskinan di Indonesia 9,66 persen."Tahun 2018 angka kemiskinan 9,66 persen dan kita harapkan akhir tahun 2019 bisa menurun menjadi 9 persen saja," jelas Agus kepada sejumlah wartawan, Senin (11/03/2019).

Ular Lumajang

Heboh..! Warga Kalisemut Tangkap Ular Piton Panjang 5 Meter

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Dusun Rowokancu Desa Kalisemut Kecamatan Padang dibuat geger dengan penangkapan ulang jenis sanca (piton). Panjang ular 5 meter lebih dengan berat 44 kilo gram.Bahkan, saat ditangkap memerlukan 5 orang untuk bisa memindahkannya. Sebelumnya, banyak hewan milik warga sepeti ayam yang hilang kemungkinan besar dimakan oleh ular tersebut.

Pasir Lumajang

Junaedi Mantan Kades Pasrujambe Dianiaya di Depan Anaknya Gara-gara Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Junaedi (54) mantan Kades Pasrujambe dianiaya di depan rumahnya. Yang membuat miris, aksi penganiyaan disaksikan langsung anak korban yang masih kalas 1 SMP.Penganiyaan yang dilakukan oleh Nanok Purwandono (42) warga Klakah diduga karena persolan pasir. Beruntung, pelaku yang membawa pisau tidak bisa menikam korban karena dipepet oleh korban yang juga dibantu istrinya.Nurul Qomariyah istri Junaedi menceritakan saat pelaku datang bersama dengan temannya. Pelaku kemudian berteriak dan mengajak berduel suaminya didepan rumahnya.Melihat itu, Nurul kemudian meminta pelaku pergi karena suaminya tidak memiliki senjata. Melihat Junaedi, pelaku langsung masuk dan terjadilah duel antara korban dan pelaku."Pokoknya saya pegangi tangannya mas, jangan sampai pisau yang dibawanya bisa dihunus," ujar Nurul, Minggu (10/03/2019).Anak Junaedi yang melihat bapak dan ibunya berduel menangis dan meminta pelaku agar tidak membunuh bapaknya. Setelah terkunci dan Nurul terus berteriak meminta tolong pelaku akhirnya pergi."Anak saya nangis dan meminta pelaku tidak membunuh abahnya," tutur Nurul.Pisau yang dibawa pelaku berhasil direbut Nurul yang kemudian diambil oleh teman pelaku. "Pisaunya saya pegang mas dan diminta oleh teman pelaku kemudian mereka pergi," pungkasnya.(Yd/red)