Pendidikan

Peduli Palestina, Para Pelajar MTs Wahid Hasyim Gelar Sholat Ghaib dan Aksi Solidaritas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan peserta didik MTs dan MA Wahid Hasyim Desa Sukosari Kunir Lumajang, menggelar sholat ghaib dan penggalangan dana untuk korban palestina di pertigaan pasar kunir, minggu (20/07/2014). Pasalnya kegiatan ini merupakan kegiatan akhir ramadhan Yayasan Wahid Hasyim, yang geram dengan perlakuan para zionis Israel atas palestina. Kusnuniati, kepala MTs Wahid Hasyim, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara ini, selain untuk membantu para korban, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepedulian pada diri peserta didiknya. "Ini merupakan kegiatan akhir ramadhan, agar anak-anak bisa ukut serta mengambil peran terhadap kejadian na'as yang menimpa warga paestina itu," ungkapnya pada sejumlah wartawan. Acara itu dimulai dari Sholat ghaib untuk para korban dan dilajutkan dengan aksi solidaritas penggalangan dana yang akan di kirimkan ke palestina. "Bantuan ini akan kami serahkan pada LAZIZNU Lumajang, yang kemudian akan di kirim ke Pelstina," tambahnya. Andik, salah satu siswa MTs Wahid Hasyim, berharap serangan yang dilakukan oleh israel bisa segera usai, sebab hari raya idul fitri 1435 H. tinggal menghitung hari."Saya berharap perang ini segera selesai, agar warga palestina bisa ikut merayakan hari raya yang akan datang," harapnya.(Mad/red)

Gerakan Sosial Lumajang, Yayasan Qolbun Salim gelar Buka Bareng Anak Yatim dan Dhuafa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka meringankan beban hidup anak yatim piatu dan dhuafa, Yayasan Qolbun Salim Lumajang, gelar buka bersama anak yatim dan dhuafa di warkem Jl. Gajah Mada Lumajang, Jumat (11/07/2014). Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, acara ini sengaja digelar demi menjalin hubungan silaturrahmi serta meringankan beban hidup sesama saudara muslim. David, salah satu anggota yayasan qolbun salim, mangatakan, pihaknya akan mengadakan acara buka bersama anak yatim dua kali dalam bulan ramadhan 1435 H/2014 M. "setelah ini, tanggal 25 besok kita kembali mengadakan hal yang sama," ungkapnya. Dalam acara itu, berbagai element di lumajang juga ikut berpartisipasi, diantaranya, Warkem, Komunitas Instalumajang, Agrobis dan buku berkaki. salah satu group musik Mahasega dari STIE Widya Gama juga ikut memeriahkan. Lebih lanjut, ia berharap, dengan menggelar acara sosial seperti ini, ia dan rekan-rekannya serta semua pihak yang ikut berpartisipasi dapat menjalin hubungan persaudaraan lebih erat sesama warga Lumajang. "Pengen lebih mendekatkan ukhuwah islamiyah mas," tambah pria itu.(Mad/red)

Ratusan Alumni SLTP Daftarkan Diri ke SMKN Klakah

Lumajang(lumajangasatu.com)- Setelah diresmikan lulus oleh Dinas Pendidikan setempat, ratusan alumni SLTP yang terdiri dari beberapa SMP dan MTs di Lumajang mendaftarkan diri ke SMKN Klakah Jl. Raya Randuagung-Klakah Lumajang, Selasa (01/07/2014). Menurut jadwal kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN Klakah tahun 2014-2015 sebagai berikut; Pendaftaran dimulai sejak tanggal 01 s/d 07 Juli 2014, Pengumuman tanggal 10 Juli 2014, Daftar ulang tanggal 10,11 dan 12 Juli 2014. Pada hari pertama dibukanya pendaftaran Peserta Didik Baru sudah seratus calon siswa lebih disambut baik oleh Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru SMKN Klakah Lumajang. Muhammad Ali, salah satu alumni SMPN 1 Ranuyoso mengatakan, ia mendaftarkan diri di SMKN Klakah dengan mengambil jurusan Otomotif Sepeda Motor, karena SMKN Klakah ini merupakan sekolah faforit bagi para kaum lelaki yang hendak menunutut ilmu. "Saya kan cowok, dan sudah dari dulu saya ingin daftar ke SMKN Klakah mas," ungkapnya.(Mad/red)

Khofifah Indar Parawansa; Kampanye Hitam Lebih Kejam dari Pembunuhan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa cegah terjadinya kecurangan pada Pilpres 09 Juli 2014 mendatang, hal tersebut disampaikan olehnya pada acara Istighosah Kubro di Halaman Kampus IAI Syarifuddin Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Kamis (26/06/2014). Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan, ia hanya melapisi kekuatan Jokowi-JK di berbagai daerah di Jawa Timur, sebab ia khawatir kecurangan pada Pilgub kemaren kembali terulang pada Pilpres mendatang. "Saya hanya melapisi saja, sebab ibarat jalan, setelah aspal harus dikuati, agar tidak terkena bahaya sunami," paparnya pada sejumlah wartawan. Lebih lenjut, ia menegaskan, penguatan itu harus berlapis dari lini yang paling bawah sampai pada pengamanan, menurutnya pada Pilgub kemaren ada kasus jumlah surat suara yang dicoblos tidak sama dengan hasil penghitungan KPU. "Saya punya bukti valid pada Pilgub kemaren, kalau didaerah-daerah tertentu surat suara yang dicoblos hanya 30%, namun yang dihitung mencapai 90%," tambahnya. Sementara upaya yang dilakukan oleh TIM Pemenangan Jokowi-JK, terkait terjadinya kampanye hitam pada salah satu calon yakni dengan mengajak masyarakat untuk menghentikan aksi negatif tersebut. Pasalnya kampanye hitam merupakan fitnah yang dosanya sangat besar. "Kampanye hitam itu adalah fitnah, dan fitnah dosanya lebih besar dari pembunuhan, itu dalam Al-Qur'an," tegasnya.(Mad/red)

Haflatul Imtihan Al-Fitriyah, Gelar Jedan Ke Atas Gunung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Haflatul Imtihan Lembaga pendidikan Al-Fitriyah Penawungan, dari tingkat PAUD, MI dan MTs Al-Fitriyah Gelar Jelajah Medan (Jedan) di area pegunungan Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Rabu (25/06/2014). Pasalnya kegiatan itu sengaja digelar guna untuk memberikan kesan tersendiri bagi peserta didik dan Masyarakat setempat. Menurut salah satu tenaga pendidik, mengatakan perayaan haflatul imtihan dengan jelajah medan sangat mengesankan bagi peserta didik. Pasalnya jelajah medan ini merupakan salah satu strategi mendidik para peserta didik untuk mandiri, tegas, dan sigap dalam menghadapi persoalan. "Dengan pendidikan jelajah medan, akan memberikan pendidikan kemandirian, ketegasan dan ketangkasan dalam memecahkan persoalan kehidupan kelak," paparnya. Menurutnya, selain memberikan pendidikan, kegiatan jelajah medan juga memberikan kesan tersendiri di hati para peserta didik. "Ini anak-anak senang ya pak," ujarnya saat berbincang-bincang dengan rekan pendidik. Selain itu, kegiatan jelajah medan ini diharapkan dapat menarik simpati wali murid dan masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anaknnya ke Lembaga Al-Fitriyah Penawungan. "Psikisnya masyarakat desa itu senang dengan kegiatan-kegiatan seperti ini mas, semoga saja warga berkenan menyekolahkan putra/putrinya ke Lembaga ini," harapnya.(Mad/red)

Warga Lumajang Lebih Suka Ngomong Bola Dibanding Pilpres

Lumajang(lumajangsatu.com) - Perhelatan Piala Duniao 2014 di Brazil mengalahkan Pemilihan Presiden yang sebentar lagi akan dilakukan pemilihan pada 9 Juli 2014. Warga kaki Gunung Semeru mengaku politik di Pilpres tidak lebih menarik dibanding sepak bola. Mereka menilai, sepak bola jauh lebih penting dibanding Pilpres. Pasalnya, piala dunia menghadirkan banyak tim tangguh yang rontok di fase group. Warga Lumajang sudah bosan melihat tingkah pola politikus yang terpecah menjadi dua kubu besar. "Lihat TV satu, Capres satu ungggul, Lihat TV 2, Capres Dua unggul, bosan," ungkap Samanto, warga Desa Pandan Arum saat berbicang denga lumajangsatu.com. "Politik Capres/Cawapres tidak ada yang konkrit, semua pembohong, lihat bola lebih enak dan pikiran fresh," ungkap Mahdi, warga Yosowilanggun. "Bola aja, Pilpres buat mereka yang ingin korupsi," ungkapnya. "Lihat bola seru, Spanyol tersingkir terhormat," ujar Sumanto, warga asal Jogoyudan sambil tertawa.(ray/red)

Menjelang Ramadhan: KKGPAI Klakah Gelar Pawai Taaruf Ramadhan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam ragka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) Kecamatan Klakah, Gelar Pawai Ta'aruf Ramadhan di sepanjang jalan klakah Lumajang, kamis (19/06/2014). Pasalnya seluruh lembaga pendidikan di Kecamatan Kalkah turut berpartisipasi acara tersebut. Sholehuddin, salah satu anggota KKGPAI Klakah, mengatakan acara Pawai Ta'aruf Ramadhan ini merupakan agenda tahunan yang selalu digelar menjelang ramadahan tiba oleh KKGPAI Klakah, sebagai bentuk syukur datangnya bulan Ramadhan. "Ini merupakan bentuj syukur kami atas nama KKGPAI aja datangnya bulan suci Ramadhan," ungkapnya Dalam acara Pawai Ta'aruf  Ramadhan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu diperkirakan akan selesai sekira pukul 12.00 WIB siang, sebagian besar dari peserta Pawai Taaruf itu menampilkan taran Islami sehingga perajalanan peserta pawai sangat pelan. "Ba'dha dhuhur (Jam 12.00) Insyaallah baru selesai mas," papar Sholeh. Acara itu sempat mengejutkan para pengguna jalan yang hendak melintas, sebab kemacetan kendaraan diperkirakan mencapai 4 Km dari Perbatasan Ranuyoso-Klakah hingga Jl. Stand Pasar Klakah. "Saya kira terjadi kecelakaan hebat, ternyata karnaval," saut salah seorang pengendara saat berbincang-bincang dengan rekannya. Lebih lanjut, pihaknya berharap pawai itu membawa berkah bagi peserta didik dan masyarakat setempat, agar lembaga pendidikan di Kecamatan Klakah menjadi contoh bagi kecamatan-kecamatan yang lain di Lumajang. "Paling tidak Kecamatan Klakah harus menjadi Pioner di Lumajang," harapnya.(Mad/red)

Gus Ipul; Mencari Ilmu itu Wajib Hukumnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghimbau kepada lulusan Lembaga As-Salbiyah agar melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sambutan itu disampaikan pada acara pelepasan lembaga pendidikan Ma'arif NU As-Salbiyah Desa Sukosari Kecamatan Kunir Lumajang, Rabu (18/06/2014). Kedatangan Gus Ipul dalam acara itu disambut baik oleh warga sekitar. Pasalnya Gus Ipul merupakan salah satu tokoh NU yang diterima diberbagai element masyarakat Jawa Timur. "Kalau Gus Ipul datang kan bisa memberikan motovasi tersendiri bagi warga nahdliyin, bahwa warga NU juga bisa menjadi pejabat Negara," papar Imam salah satu Tenaga Pendidik di MI Nurul Islam. Gus Ipul, Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, pentingnya mencari ilmu untuk bekal kehidupan beragama dan berbangsa, agar semua lulusan yayasan lembaga Assalbiyah harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. "Nuntut ilmu itu wajib hukumnya," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara itu. Dalam acara pelepasan siswa/i yang berjumlah sekitar 200 orang, berjalan dengan lancar peserta didik yang berhasil menuntaskan kewajiban belajarnya dari RA. Muslimat NU 34, MI Nurul Islam, MTs. Wahid Hasyim, dan MA. Wahid Hasyim Desa Sukosari Kecamatan Kunir Lumajang diwisuda oleh Dewan Guru. Tidak hanya itu Alumni, Wali murid dan warga sekitar, kedatangan Gus Ipul juga didampingi oleh Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Thoriqul Haq, M.ML yang juga sekaligus tuan rumah/Dewan Penasehat Yayasan As-Salbiyah Kunir. Sementara rumor, Kedatangan Gus Ipul ke Lumajang dijadikan kesempatan untuk mengkampanyekan salah satu Capres/Cawapres RI dibantah oleh pengasuh Yayasan As-Salbiyah. "Kedatangan beliau murni hanya untuk pelepasan saja, tidak ada kaitannya dengan Pilpres," jawab In'am saat dikonfirmasi lewat seluler.(Mad/red)

Pemkab Lumajang Belum Serius Tangani Peninggalan Sejarah Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ditengah-tengah acara diskusi budaya yang bertemakan, "Perda Cagar Budaya, Pelaksanaan dan Manfaat Bagi Pelestarian Benda Cagar Budaya", di Warkem Jl.Gajah Mada no.02 Lumajang, Sabtu (14/06/2014). Komunitas Cinta Lumajang Banget (CILUBA) SMK Muhammadiyah Labruk Lor Lumajang siap galang dana, apabila tidak ada tindakan kongkrit dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang dalam waktu dekat. sindi, salah satu anggota CILUBA SMK Muhammadiyah mengaku siap melakukan penggalangan dana untuk melestarikan cagar budaya di Lumajang. "Kalau memang kendalanya adalah masalah anggaran, kami siap turun jalan untuk melakukan penggalangan dana ke masyarakat, bahkan kami semua akan iuran untuk itu," paparnya dalam sesi catatan kecil acara yang diselenggarakan oleh MPPM Timur. Hal senada juga di ungkapkan oleh guru sejarah SMK Muhammadiyah, Laily Fitriani, ia mengungkapkan akan pentingnya pelajaran sejarah lokal, sebab sejarah lokal merupakan ilmu yang harus diketahui oleh penduduk lumajang pada umumnya. " Kepada Perwakilan dari Diknas Lumajang agar memasukkan pelajaran sejarah lumajang dalam muatan lokal di sekolah-sekolah, Untung saya kenal dengan pak mansyur, jadi saya bisa tahu kerajaan lamajang," terang guru sejarah itu. Sementara pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang yang diwakili kepala bidang kebudayaan, Indriyanto  mengatakan pihaknya sudah mengirim surat kepada BPCP Trowulan terkait kelanjutan dari situs kedungmoro. " Kami sudah kirim surat kepada BPCP Trowulan, sebab instansi yang berwenang untuk melakukan penelitian dan pengawasan adalah BPCP," Ujarnya. Lebih lanjut, ia sebagai Pemerintah Daerah akan melakukan pengusulan anggaran untuk pemeliharaan atau pelestarian cagar budaya. "Kami sebagai Pemerintah Daerah dalam hal ini akan mengusulkan anggaran untuk upaya pelestarian situs kedungmoro itu mas," tambahnya.(Mad/red)

Perpustakaan Lumajang Sepi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Perpustakaan Kabupaten Lumajang Jl. Alun-alun Barat Lumajang sepi pengunjung. Pasalnya sepinya disebabkan perpindahan ruang perpustakaan yang diletakkan di lantai dua, Selasa (10/06/2014). Cindy Vionariska, A.Md salah satu pustakawan mengaku selama ia bertugas di perpustakaan Kabupaten Lumajang, pengunjung perpustakaan selalu mengalami penurunan setiap tahun. "Setiap Tahunnya Menurun Mas," ungkapnya. Penurunan pengunjung perpustakaan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pemindahan ruangan serta anggaran yang minim dalam memberikan fasilitas yang baik serta menyenangkan bagi pengunjung. pergantian ruangan yang awalnya di ruangan bawah di alihkan ke ruang atas kantor.   "Kalau ruangannya dibawah kan enak mas, sebab banyak ibu-ibu yang yang berkunjung ke perpustakaan dengan membawa anak, terus ruangan anaknya di bawah jadi kalau harus riwa-riwi untuk jenguk anaknya lumayan letih mas, serta anggaran yang minim untuk bisa kami kelola dalam memberikan pendidikan membaca bagi masyarakat," Tambahnya. Sementara ini, pengunjung perpustakaan masih didominasi oleh kalangan pelajar, sebab pihak perpustakaan bekerjasama dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Lumajang, agar siswa/inya diberikan tugas untuk berkunjung ke perpustakaan kabupaten Lumajang. Menurut data Perpustakaan Kabupaten Lumajang jumlah keanggotaan menurut tahun sebagai berikut ; Tahun 2011=1704, 2012=1175, 2013=949, 2014(Januari-Mei)=404 orang. "Usaha kami sudah maksimal mas, namun minat baca masyarakat semakin hari semakin menurun," ujar pustakawan wanita itu. Jumlah pustakawan di lingkungan perpustakaan Kabupaten Lumajang berjumlah 4 orang, diantaranya Tutik Endriyani, Malikha Rw, Sumiyani dan Chindy Vionariska. Pihak perpustakaan berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya kebiasaan membaca lebih baik, sebab perpustakaan merupakan jantung pendidikan kabupaten Lumajang. "Banyak yang berkunjung saja, saya sangat bersyukur mas," harap pustakawan itu.(Mad/red)