Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya aksi kejahatan dengan kekerasan (begal) ditanggapi serius oleh polisi. Dibawah kendali Reskrim, Polres Lumajang membuat tim pemburu begal (ugal), yang bertugas untuk menekan aksi kejahatan jalanan itu. "Sesuai perintah Kapolres, kita bentuk tim anti begal yang akan melakukan patroli keliling saat jam-jam rawan," ujar AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang saat memeimpin apel pemberangkatan tim anti begal, Senin (09/03/2015). Tim anti begal terdiri dari beberapa unsur, seprti sabhara, intel, resmob dan polantas yang memeiliki keahlian khusus. Tim dipimpin satu perwira dan berkeliling ditempat-tempat rawan terajdi pembegalan seprti Kunir, Pasirian, Ranuyoso dan daerah lainnya. "Tim kita terdiri dari bebera unsur, yang memeiliki keahlian khusus seperti mahir menembak dan juga mahir mengendari sepeda motor," paparnya. Tim anti begal mulai beraksi sejak sore hingga dini hari, untuk memastikan warga Lumajang tidak terganggu dengan aksi kejahatan. Tim anti begal tidak hanya untuk melakukan natisipasi namuan juga untuk mengungkap aksi kejahtan dan memastikan pembegalan di Lumajang habis. "Sampai begal di Lumajang habis, baru tim ini akan dibubarkan," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Mau Tubing di Telaga Semeru, Datanglah ke Wisata Banyu Kali Senduro
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kekayaan wisata alam, di Lumajang terus merambah. Misalnya Di Desa Senduro Kecamatann Senduro Lumajang terdapat Wisata Banyu Kali yang menawarkan berbagai fasilitas wisata termasuk tubing di Aliran Sungai Gunung Semeru. Agar sampai ke lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya, para pengunjung langsung disuguhi dengan keindahan alam dan medan yang cukup menantang. Wisata Banyu Kali yang dikelola oleh Pemerintah Desa setempat melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) masih tergolong baru, sebab wisata tersebut baru digunakan sejak 3 bulan yang lalu, namun jangan khawatir keindahannya tidak akan mengecewakan. Selain tidak dipungut retribusi masuk, para wisatawan pun dimanjakan dengan berbagai fasilitas seperti tubing, air terjun cinta, dan ayunan melayang. "Kami memberikan ruang masyarakat untuk berwisata secara gratis mas," ungkap Farid Rahman Hermansyah Kepala Desa Senduro. Pihaknya berani menggratiskan retribusi masuk tersebut, lantaran tempat wisatanya masih tergolong baru dan pihak pengelola hanya menyediakan persewaan ban dengan harga murah meriah. "Retribusinya memang gratis mas, kami hanya menyediakan persewaan ban untuk tubing seharga Rp.3000 per jam," tambah orang nomer satu di Desa Senduro itu. Sementara para pengunjung pun mengaku sangat senang sebab selain bisa mendekatkan diri dengan alam, di tempat wisata lereng gunung semeru itu juga sangat eksotis dan alami. "Ya senang mas, sebenarnya saya juga pengen tubing tapi takut," papar Sofia salah satu pengunjung sembari tersenyum manis. Kedepan, pihak pengelola berjanji akan terus melakukan pembaharuan dan evaluasi guna meningkatkan kenyamanan dan kemanan bagi para pengunjung. "Terus akan kami benahi pelayanan dan fasilitasnya, demi kenyamanan para wisatawan," tambah Farid sapaan akrab Kepala Desa tersebut. (Mad/red)
Awas! Pencurian Bermodus Pecah Kaca Mobil Mulai Terjadi di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pencurian dengan modus memecah kaca mobil mulai terjadi di Lumajang, Hariyono Satriyo Pambudi(38) warga Jember menjadi korban modus pencurian yang terbilang masih baru di Lumajang tersebut, ketika memakirkan mobilnya di Jl. Panjaitan, Citrodiwangsan, kamis sore (5/3). Korban bersama temannya ketika kejadian sedang makan di warung bamboo, memarkir mobilnya di sebelah timur warung, setelah hendak pulang korban mengetahui kaca mobil sebelah kiri pecah. Alhasil tas warna hitam yang berisi surat nikah, rekening tabungan (Danamon, BNI, BCA, dan Mandiri), KTP, dan ID Card Adira Finance yang ia letakkan diatas jok depan raib digondol maling. Korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke Polres Lumajang, kerugian yang dialami korban ditafsir senilai Rp. 1.500.000,-. Kini kasus ini masih ditangani Polres Lumajang untuk proses lebih lanjut. "Kasus ini masih kami proses lebih lanjut," ujar Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto.(r1/red)
OI Lumajang Kumpul dan Nyanyi Bareng di Warkem
Lumajang(lumajangsatu.com) - Menjalin kebersamaan jelang Konser Nyayian Raya Iwan Fals di Bali pada tanggal 14 Maret 2015. Puluhan Komunitas OI (Orang Indoensia) berkumpul dan bernyanyi bersama di Warung Kembang, Jl. Gajah Mada, Minggu(08/03) siang. Arief Prasetyo selaku ketua OI Lumajang mengatakan, kegiatan ini selain ajang kumpul dan nyanyi bersama, juga demi kekompakan sesama komunitas OI dari berbagai Kecamatan. Karena OI sudah menjadi Organisasi Masyarakat yang inten dalam bidang Lingkungan, Budaya dan Sosial. Jadi kami bisa sharing bareng diberbagai masalah kehidupan, ungkapnya. Sementara, Komunitas OI Nyayian Jiwa, Ragil mengatakan, ajang kumpul ini, menjaga kerukunan sesama OI. Sehingga, kekompokan sesama OI bisa terjalin dalam berbagai hal. Apalagi ini juga, Menuju Konser Nyayian Raya Iwan Fals di Bali 14 Maret, jelasnya.(ls/red)
Antara Begal dan Truk Pasir Lumajang-Tempeh
Dalam sehari, dua nyawa melayang sia-sia di Jalan Lumajang-Tempeh. Satu korban di Jl. Imam Bonjol Kelurahan Citrodiwangsan dan satu korban melayang di Jalan Lumajang-Tempeh di Desa/Kecamatan Sumbersuko. Sebernanya, yang salah siapa?, pengendara motor apa si sopir truk atau truk yang terlalu besar dan mungkin jalan yang sempit. Dalam sehari 2 korban melayang di jalur lalu lintas di Kabupaten Lumajang yang sama-sama ke senggol Truk. Bayangkan saja, dalam sebuah hiburan Orkes Melayu, bila penonton saling senggol, bisa terjadi tawuran antar kelompok. Tapi sudahalah, kita jangan mencari alasan atau kambing hitam serta pembenaran diri. Dua korban melayang di Jalur Lumajang-Tempeh bukan kali ini saja, bahkan sudah mencapai belasan dan puluhan. Kejadian kecelakaan di Lumajang-Tempeh telah memakan korban sangat banyak, ini perlu ada kajian khusus. Kecelakaan di Lumajang-Tempeh meningkat setelah ada penambangan pasir besar-besaran di medio 2012-2013 dan sampai sekarang. Dampak dari tingginya intensitas dan kuantitas Truk pasir yang keluar masuk Lumajang-Tempeh memang berdampak serta memiliki ekses tinggi di dunia lalu lintas Lumajang. Dinas Perhubungan dan Pihak Satlantas Polres Lumajang perlu mengkaji ulang dalam rekayasa perhubungan darat. Angka kecelakaan lalu lintas tinggi dan korban juga tinggi, bukan hal yang baik. Jangan sampai Lumajang dikenal sebagai kota tidak tertib lalu lintas atau tidak ramah bagi roda dua. Banyaknya korban lalu lintas di Lumajang-Tempeh sudah menelan banyak jiwa. Pemangku kebijakan harus segera bertindak, dikhawatirkan dengan semakin sering terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat dan keluarga korban bertindak beringas seperti pada begal. Ancaman di jalur Lumajang-Tempeh bukan hanya masalah lalu lintas, tapi juga begal yang sering beraksi. Namun, kesadaran masyarakat berlalu lintas juga perlu diperhatikan dan semakin gencar sosialisasi tertib berlalu lintas. Penulis khawatir Truk Fuso bisa disamakan seperti Begal, seperti di kawasan Jawa Timur bagian Barat, sering terjadinya Bus Sumber Kencono menabrak motor, warga bertindak anarkis. warga merusakan dan membakar Bus. Ini juga tak diinginkan di Lumajang. Truk pasir dan Begal sama-sama mengancam jiwa pengendara motor. Pihak pemangku kebijakan harus segera bertindak, dari pada masyarakat bertindak lebih dahulu, karena kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Truk Pasir sudah menjadi begal bagi pengendara motor di Lumajang-Tempeh. Pemangku kebijakan seperti Dishub dan Satlantas Polres Lumajang harus segera mengambil langkahh, agar tidak ada lagi korban kecelakaan dengan kepala pecah atau sebagainya. Kaji ulang truk besar yang melintas di Lumajang-Tempeh, karena jalan yang sempit. Wahai pemangku kebijakan, jangan sampai ada nyawa melayang lagi di Lumajang-Tempeh. Mari kita tertib lalu lintas untuk menjaga keselamatan diri. (red)
Nikmatnya Duren Leny Tempursari, Kini Mulai Diburu Para Pecinta
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tampilan yang berbeda dengan kebanyakan durian (duren) membuat durian Leny banyak diminati dan diburu para pecinta durian. Disamping rasanya manis, duren Leny asal Tempursari juga rendah kolestrol, sehingga meski makan banyak tidak akan mengakibatkan pusing kepala. "Ini banyak yang minat dengan durian Leny mas, bahkan stok kami sampai habis karena yang beli banyak," ujar Maryono penjual durian di jalan Sunandar Priyo Sudarmo atau 100 meter baratnya pasar Sukodono utara jalan, Sabtu (07/03/2015). Meski memiliki rasa dan warna yang berbeda dengan durian biasanya dan barangnya juga sedikit, harga durian Leny tetap sama dengan durian yang lain. Setiap dua hari sekali, stok durian Leny dan durian yang lain datnag dari Tempursari dan dijual di Lumajang. "Harganya sama dengan durian lainnya, jika suda habis maka nunggu kita ambil lagi dari Tempursari. Biasanya dua hari sekali kita ambil durian dari Tempursari," jelasnya. Savina Maya, salah seorang warga Lumajang mengaku baru tahu bahwa durian Leny juga ada di Lumajang. Dari yang dia ketahui, durian yang memiliki warna kuning hanya ada di Sumatra. "nanti saya mau beli mas, saya sejak lama nyari durian itu, ternyata juga ada di Lumajang. Semoga saja kebagian karena informasinya sangat laris," papar perempuan manis itu. Putri Vera, salah seorang warga Lumajang juga sangat penasaran dengan durian Leny itu, karena berbeda dengan durian yang lain. Namun, Putri harus kecewa karena saat datang ke tempat penjual durian Leny sudah habis dan harus menunggu dua hari lagi. "Habis katanya wes mas, nunggu dua hari lagi," terangnya.(Yd/red)
Keindahan Cuban Sewu Semeru Lumajang Populer di Media Sosial
Lumajang(lumajangsatu.com) - Keindahan Alam Kaki Gunung Semeru selalu menghadirkan decak kagum pengunjungnya. Kali ini, Sebuah destinasi wisata alam yang tersembunyi di kawasan puncak tertinggi di pulau Jawa populer di media sosial. Cuban sewu yang berada di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo menjadi Destinasi baru yang mulai dikunjungi wisatawan dari luar daerah. Bahkan, Cuban sewu diprediksi mengalahkan keindahan air terjun di Jawa Timur dan Indonesia. Cuban Sewu menghadirkan destinasi wisata alam serta agrobisnis. Karena saat menuju ke Cuban Sewu, wisatawan akan disajikan keindahan alam Semeru, kebun salak dan keindahan alam buatan sang ilahi. Kepopuleran Cuban Sewu kini mulai banyak wisatwan luar yang menghubungi orang Lumajang untuk diantar ke destinasi wisata nan indah itu. Sejumlah Facebooker dan Twits mulai ramai memposting keindahan alam Cuban Sewu. Cuban Sewu memiliki keindahan yang tak kalah dari tetangganya, Goa Tetes. Bahkan, para pengunjung yang usai ke cuban sewu memprediksi wisatawan akan memilih datang kesana.(ls/red)
Wisatawan : Keindahan Cuban Sewu Semeru Hadirkan Seribu Kenangan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Keindahan alam Cuban Sewu Semeru di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo ternyata banyak memberikan kesan bagi pengunjungnya. Bahkan, para wisatawan memprediksi Cuban Sewu akan menjadi destinasi wisata alam yang dibanjiri wisatawan mancanegara. "Cuban Sewu gak kalah dengan air terjun di Indonesia yang katanya indah," kata Tiya Soegito, salah satu pengunjung yang peduli dengan potensi wisata Lumajang itu. Bagi tiya, Cuban sewu menghadiran seribu kenangan yang tak akan terlupakan bagi pengunjungnya. Karena, Cuban sewu tak kalah dengan cuban yang terkenal di Malang, Lumajang atau lainya di Jawa Timur. "Apalagi dengan Madakaripura di Probolinggo, Cuban Sewu pokoknya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata," terangnya. Pengunjung yang datang ke Cuban Sewu berharap pemerintah peduli dan mengembangkannya. Karena Pronojiwo memiliki sejumlah destinasi wisata yang luar biasa bila dikelola. "Keindahan Semeru dan lainya kudu diperhatikan pemerintah, rugi lo mas, Lumajang ini kaya akan potensi wisata, tinggal bagaimana mengembangkannya," ujar salah seorang warga. (ls/red)
Inilah Keindahan Cuban Sewu Semeru Jepretan Jempol
Lumajang(lumajangsatu.com) - Komunitas pecinta Fotografi yang menamakan, Jempol (Jepretan Kamera Ponsel Lumajang) mengabadikan keindahan air terjun Cuban Sewu Semeru di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo. Jempolres sebutan anggotanya, mengabadikan keindahan alam Cuban Sewu sebagai langkah untuk mempopulerkan obyek wisata di Lumajang. "Ya kita jepret Cuban Sewu dengan ponsel untuk mengabadikan dan promosi, biar Cuban Sewu populer dan dikunjungi wisatawan," ungkap Tiya Soegito pada lumajangsatu.com. Jempol adalah komunitas fotografi yang menggunakan kamera ponsel sangat konsisten untuk mengabadikan keindahan Lumajang dari berbagai sudut. Tak Jarang, jempoler melakukan hunting ke tempat obyek wisata dari berbagai sudut. "Kalau bukan orang Lumajang siapa lagi yang mau mempromosikan," ujar Tiya. Jempol berharap pemerintah peduli dengan segala obyek wisata sebagai destinasi Lumajang dan dikenal luar Kabupaten, Jawa Timur, Nasionald an Internasional. "Cuban sewu tak kalah dengan air terjun yang ada di Jatim, bisa-bisa nanti cuban sewu populer dan membawa nama Lumajang dipestas destinasi wisata Indonesia, karena berada di Kawasan Gunung Semeru," jelasnya.(ls/red)