Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menciptakan kader pecinta alam baru, Komunitas Pecinta Alam SMA 3 Lumajang (PALAGA) menggelar DIKLATSAR ke XV, di desa Krasak Kecamatan Kedungjajang, 10-11 Mei 2014. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari 13 peserta putri dan 5 peserta laki-laki. "Ini adalah kegiatan DIKLATSAR yang ke XV yang dilaksanakan oleh PALAGA," ujar Shafik salah satu panitia kegiatan diklat, Minggu (11/05/2014). Kegiatan DIKLATSAR yang digelar oleh PALAGA bertujuan untuk mencetak kader-kader baru pecinta alam yang mampu melaksankan kode etik pecinta alam. Alumni DIKLATSAR yang digelar oleh PALAGA, diharapkan ikut menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang selama ini semakin rusak akibat ulah tangan-tangan tidak bertanggung jawab. "Kita berharap alumni DIKLATSAR PALAGA ikut menjaga kelestarian alam, yang seiring zaman semakin rusak akibat ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab," terangnya. Sementara itu, Salysia Ambar Indriani salah satu peserta DIKLATSAR yang saat ini duduk di kelas 1X di SMA 3 Lumajang, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersbut. Dengan ikut kegiatan diklat, ia mengaku bisa menambah ilmu baru yang tidak ada di bangku sekolah. "Saya senang ikut kegiatan diklat, disamping mendapatkan ilmu baru, teman baru, kita juga tahu bagaimana pentingnya menjaga alam untuk kelanjutan hidup umat manusia," paparnya. Pada kegiatan DIKLATSAR PALAGA, para peserta diberi materi pokok tentang pecinta alam, seperti Survival, Navrad, PPGD, Mountenering, Keorganisasian dan Kepemimpinan.(Yd/red)
Author : Redaksi
Cetak Kader Tangguh, Komisariat PMII IAI Syarifuddin Gelar Pelatihan SKK
Lumajang(lumajangsatu.com)- Demi menggeliatkan jiwa percaya diri kaum perempuan, Pengurus Komisariat IAI Syarifuddin, Adakan Sekolah Kader Kopri (SKK) di Gedung PCNU Lumajang di Jl. Musi Lumajang. Puluhan peserta dari berbagai kampus Umum dan Negeri di Jawa Timur sangat antusias mengikuti acara tersebut, sabtu (10/05/2014). Kegitan SKK bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri kauam perempuan agar aktif dalam mengikuti setiap kegitan di kampus dan diluar kampus. "Berangkat dari kegelisahan pengurus, bahwa kader-kader putri yang enggan untuk ikut serta mengambil peran dalam tatanan kehidupan kemahasiswaan di kampus, ujar Luluk Mukarromah (19) Ketua Kopri PMII IAI Syarifuddin. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung hijau itu mendapat apresiasi dari pengurus cabang PMII Lumajang. "Kedepannya alumni SKK ini dapat merealisasikan ilmunya di lapangan" terang Ahmad Hariyadi, Sekretris Ketua Bidang keagamaan PC PMII Lumajang. Salah seorang peserta asal Jember, Aifi mengaku sangat senang dengan acara Sekolah Kader Kopri seperti ini, sebab acara seperti inilah yang kelak akan membentuk cara berfikir keputrian dalam mengambil peran di lingkungan yang sebenarnya yakni lingkungan masyarakat. "saya senang mas dengan acara seperti ini, dan perlu ditindak lanjuti agar tidak hanya di Lumajang saja yang melaksakan hal yang sama," ungkap mahsiswi asal STAIN Jember itu.(Mad/Red)
Tanggal 12 Mei KPU Lumajang Gelar Pleno Penetapan Caleg Terpilih
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil perolehan suara caleg dan partai politik Jum'at (09/05), seluruh KPU Kabupaten/Kota mulai mempersiapkan rapat pleno penetapan caleg yang lolos menjadi anggota DPRD. "Kita akan gelar pleno penetapan caleg jadi pada hari Senin, 12 Mei jam 7 malam bersama KPU Jatim," ujar Pudoli Sandra Komisioner KPU Lumajang, Sabtu (10/10/2014). KPU Lumajang akan menggelar rapat pleno di hari terakhir karena masih menunggu KPU Jatim menggelar Pleno di Pamekasan dan KPU Jatim. Tanggal 12 Mei KPU Jatim akan menggelar pleno pentepan caleg terpilih di Jatim, setelah itu baru meluncur ke Lumajang untuk menggelar rapat pleno. "Siangnya KPU Jatim melakukan Pleno di Provinsi, setelah itu baru meluncur ke Lumajang untuk menggelar pleno caleg terplih," Paparnya. KPU kata Pudoli sudah mengirimkan surat undangan kepada partai politik untuk hadir dalam rapat pleno tersebut. "Kita sudah kirimkan surat kepada partai politik," terangnya. Sementara itu, Solikin SPdI ketua DPC PPP Lumanjang mengaku sudah mendegar kabar bahwa pleno petepan caleg terpilih akan digelar hari Senin. Pihaknya siap hadir dalam acara tersebut, meski PPP tidak mendapatkan kursi yang banyak. "Kita sudah dikabari pelaksanaan pleno, dan kita akan hadir meskipun PPP hanya dapat 2 kursi di DPRD," paparnya.(Yd/red)
Satpol PP Lumajang Akan Razia Cafe dan Karaoke Tak Berijin
Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang akan gencar menggelar razia tempat hiburan dan Cafe yang tidak memiliki ijin. Sebab, tempat huburan dan Cafe tidak berijin melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lumajang. "Yang pertama kita surati dulu, satu dua kali, jika tidak menghiraukan maka kita akan tegakkan Perda," ujar Totok Suharto, Kasatpol PP Lumajang, Sabtu (10/05/2014). Menurutnya, dari pengamatan Satpol PP banyak sekali Cafe yang ditengarai dijadikan ajang mabuk-mabukan oleh para pemuda. "Kita kalau jalan dipagi hari itu, kadang melihat anak muda yang keluar dari Cafe dalam kondisi teler," jelasnya. Sebelumnya, dalam catatan strategis atas LKPJ Bupati tahun 2014, DPRD Lumajang meminta agar Pemerintah segera menertibkan tempat hiburan, karaoke dan cafe yang belum meiliki ijin. Sebab, jika potensi tersebut bisa dimaksimalkan akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Lumajang.(Yd/red)
Supporter Nyanyi Bonek-Arema Jancok, Persida dan Deltras di Sanksi PSSI
Surabaya (lumajangsatu.com) - Persida Sidoarjo tertimpa masalah menjelang pertemuan kontra tuan rumah Persete Tulungagung, Sabtu (10/5/2014) besok sore. Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Laskar Jenggolo dihukum oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa denda Rp 50 juta.Hasil sidang Komdis di Jakarta, Kamis (8/5/2014) kemarin menelurkan 25 keputusan. Salah satunya hukuman untuk Panpel Persida. Persida dihukum karena ulah suporternya yang menyanyikan lagu rasis yakni 'Arema Jancok' di pertandingan lawan Deltras, 29 April lalu.Selain itu, suporter Persida yang melakukan pelemparan botol dan menyalakan kembang api. Atas tindakan Sadamania, suporter setianya, Persida harus dihukum denga Rp 50 juta. Denda itu harus dibayar paling lambat 8 Juni mendatang. Hukuman serupa harus diterima manajemen Deltras Sidoarjo karena suporternya Deltamania, menyayikan lagu berbau rasis, yakni 'Bonek Jancok', melakuan pelemparan botol dan menyalakan kembang api.Yono Karpono, asisten pelatih Deltras juga dihukum karena dianggapo melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut. Yono memaki wasit dengan, 'Wasit Malang Semua', pada pertandingan lawan Persida, 29 April lalu di Stadion Gelora Delta.Yono dihukum berupa larangan memasuki stadion selama tiga kali pertandingan dalam kompetisi DU 2014 dan hukuman denda sebesar Rp 50 juta. Denda tersebut dibayarkan paling lambat 8 Juni 2014.Sementara itu, terkait pertandingan lawan Perseta di Stadion Rejoagung, Sabtu (10/5/2014) besok sore, Persida mengaku sudah menemukan strategi yang pas untuk meredam tuan rumah. Pelatih Freddy Muli menegaskan akan menguatkan lini tengah."Strategi saat pertandingan home dengan away jelas berbeda. Kami harus fokus di lini tengah agar tidak kalah bola dari Perseta," tutur Freddy.Dalam lawatannya ke ke Tulungagung, Persida memboyong sebanyak 18 pemain. Dari daftar yang diterima wartawan, Freddy Muli memboyong para pemain andalannya, seperti kiper Agung Prasetya, Mat Halil, Bejo Sugiyantoro, Sutaji, Uston Nawawi, Supaham, Robin Bagus, Basuki dan Sugiarto.(bjc/red)
Minimkan Kecelakaan, PT KAI Lakukan Perbaikan Rel Kereta di Jalan Klakah
Lumajang(lumajangsatu.com)- PT. Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perawatan Rel Perlintasan di Jalan Raya Klakah. Perbaikan tersebut dilakukan untuk mengembalikan Rel Kereta yang bergeser dan tenggelam akibat Kereta Api yang melintas, Jumat (09/05/2014). Perbaikan yang dilakukan dengan mesin khusus yang bernama Plasser and Theurer Ballast Tamping Machine, sempat mengejutkan masyarakat. pasalnya mesin yang melakukan perbaikan itu di duga gerbong kereta yang macet. "Saya kaget, saya kira ada gerbong yang macet atau terlepas dari keretanya ternyata mesin perbaikan Rel," ungkap Slamet (26) salah seorang pengguna jalan. Informasi yang berhasil dihimpun, perbaikan itu dilakukan untuk mensejajarkan kembali Rel Perlintasan kereta yang bergeser dan tenggelam "Mensejajarkan kembali agar rata mas" ujar petugas penjaga Rel di Jalan Raya Klakah. "Syukurlah, dengan begitu semoga saja kecelakaan Kereta Api tidak terjadi lagi" Ungkap Suyono pedagang pasar klakah.(Mad/Red)
Tahun Politik, Pedagang Durian di Ranuyoso Untung Besar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Para pedangan durian yang berada di jalan raya Klakah hingga Ranuyoso mendapatkan rejeki melimpah. Pasalnya, setiap hari banyak pengendara yang melintas dijalan Nasioanl itu sering membeli dalam bentuk banyak. "kalau momentum politik seperti ini banyak yang membeli banyak untuk dibuat oleh-oleh," ujar Saiful (36) salah seorang pedagang durian di Jalan Raya Ranuyoso. Ia mengaku, durian dagangannya banyak di buru oleh orang-orang yang melintas di Jalan raya, terutama para pelaku politik seperti saat ini "Terkadang orang partai yang membeli durian saya," ujar pedagang asal desa tegalbangsri Ranuyoso Lumajang tersebut, Jumat (09/05/2014) saat di temui di tempat. Selama berdagang selama 3 tahunan, ia mengaku baru tahun 2014 ini dapat meraup untung yang besar, sebab banyak orang-orang luar kota yang berdatangan ke Lumajang untuk mengawal calonnya di kancah politik. Perharinya Saiful dapat menjual 3-4 bendel dengan harga yang relatif murah, mulai dari Rp.45.000 sampai Rp.50.000 per bendelnya. "Rata-rata 3-4 perharinya mas" tambahnya.(Mad/Red)
Ganggu Kenyamanan Pasien, Perawat RSUD Hariyoto Tangkap Kucing Liar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang peringatan hari Perawat Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 Mei, puluhan perawat di Kabupaten Lumajang melakukan penangkapan kucing liar yang berada di Rumah Sakit Umut Dr Hariyoto. Selain itu, para pwrawat juga melakukan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pemberian sembako kepada sejumlah abang becak, Jum'at (09/05/2014). Dalam penangkapan kucing liar di RSUD Hariyoto, berhasil ditangkap 5 kucing yang kemudian dilepas diluar area rumah sakit. Saat melakukan penagkapan, salah seorang terluka dibagian tangannya, karena terkena cakaran kucing liar. Para perawat terpaksa menagkap kucing yang berkeliaran di RSUD Hariyoto, karena keberadaan kucing-kucing tersebut bisa menularkan virus dan mengganggu kenyamanan para pengunjung dan pasien rumah sakit. " Keberadaan kucing liar ini bisa menyebarkan virus dan mengganggu kenyamanan para pasien," papar Suyanto, Ketua Komite Keperawatan Lumajang. Usai melakukan penagkapan kucing liar, para perawat langsung membagikan sembako kepada para abang becak yang biasa mangkal di depan RSUD Hariyoto. "Kita juga melakukan bakti sosial kepada para abang becak," pungkasnya.(Yd/red)
Usai Liat Film Porno, Dua Pemuda di Pasirian Perkosa Gadis 15 Tahun
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua remaja di desa Bades, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang nekad mencabuli tetangganya sendiri, di sebuah bukit di Desa Bades. Dimas Prasada (19) dan Rayik (24) nekad mencabuli Bunga (15) secara bergantian, setelah menonton video porno milik dimas. Setelah mendapat laporan dari Orang Tua korban, Polisi segera mungkin melakukan visum di Rumah Sakit Setempat. setelah dianggap cukup bukti Polisi pun langsung meringkus tersangka di rumahnya. Tersangka mengaku, melakukan perbuatan hina itu hanya sekali ini, bahkan tersangka memastikan hubungan intim yang dilakukan ini atas dasar suka sama suka. "Kita melakukannya karena sama suka, karena tidak tahan setlah menonton film porno," ujar Dimas saat diperiksa di Mapolsek Pasirian, Jum'at (09/05/2014). Guna untuk kepentingan penyidikan, polisi masih terus mengumpulkan bukti-bukti serta akan memeriksa sejumlah saksi. Keduanya akan dijerat sesuai dengan Undang-undang Perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(Yd/red)