Indeks Berita

Ngendon di PAIS, Sertifikasi Guru Agama SD 11 Bulan Tak Cair

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah guru agama sekolah dasar (SD) mengaku 11 bulan tidak menerima uang sertifikasi tahun 2013. Pasalnya, uang tersebut diduga masih ngendon di Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Kabupaten Lumajang. "Sertifakasi guru agama yang diangkat Diknas hingga kini belum cair, selama tahun 2013 hanya cair 1 bulan dan yang 11 bulan tidak kunjung cair hingga kini," ujar Achmadi guru agama SD Negeri Deregowok 2 kepada lumajangsatu.com, Jum'at (28/11/2014). Tak hanya tahun 2013 yang tidak cair selama 11 bulan, sertifikasi guru agama SD hingga bulan Desember 2014 juga tidak kunjung cair. Padahal, pemberkasan sudah selesai dilakukan. "Pemberkasan sudah selesai, persemester hingga bulan Desember 2014 juga tidak cair," terangnya. Alasan tidak dicairkannya dana sertifikasi oleh PAIS karena guru agama dinilai kurang jam mengajarnya. Akhirnya, guru agama diminta membuat MoU dengan lembaga lain, agar jam mengajar bisa penuh. "Kita diminta melakukan MoU dengan lembaga lain, itu sudah dipenuhi namun tetap saja tidak bisa cair," papar pria yang aktif di Banser GP Ansor Lumajang itu. Dari keterangan PAIS yang disampaikan kepada para guru, bahwa kebutuhan uang pembayaran sertifikasi 1,6 miliar. Sedangkan dana yang ada di PAIS hanya 1,2 miliar, sehingga yang akan dibayarkan hanya sertifikasi guru Non NIP, sedangkan guru agama angkatan Diknas hanya dibayar 1 bulan saja. "Teman-teman tidak mau dan diminta untuk diratakan saja, akhirnya sama-sama tidak keluar juga," pungkasnya.(Yd/red)

Porprov Banyuwangi, KONI Lumajang Target 10 Besar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski dilanda isu mundurnya ketua KONI kabupaten Lumajang Buudi Santoso, namun persiapan mengikiti Porprov 2015 di Banyuwangi diakui tidak terganggu. Hal itu ditegaskan oleh Drs. Pujo Asmara Hadi, wakil ketua II Bidang Pembinaan Prestasi. Menurutnya, isu mundurnya ketua KONI tidak berpengaruh kepada organisasi dan juga persiapan atlit yang akan mengikuti Porprov di Banyuwangi. Yang menjadi kendala kata Pujo jika saat mengikuti Porprov KONI tidak memiliki anggran untuk pembiayaan mengikuti acara tersebut. "Kalau isu itu tidak berpengaruh, yang berpengaruh jika dana KONI kurang atau tidak ada," ujar Pujo, Jum'at (28/11/2014). Saat ini kata Pujo, persiapan untuk atlit yang akan mengikuti Porprov adalah pada persiapan Administrasi. Sebab, bagi yang akan mengikuti Porprov maksimal atlit berusia 21 tahun pada tahun 2015. "Sekrang kita melakukan persipan administrasi, karean Porprov Jatim, atlit maksimal berusia 21 tahun pada tahun 2015," jelasnya. Dari arahan yang disampaikan oleh Bupati beberpa bulan lalau, KONI Lumajang pada Porprov 2015 bisa masuk pada 10 besar. Sebab, pada tahun sebelumnya KONI Lumajang mengukir prestasi bagus dari peringkat ke 18 besar naik ke 13 besar. "KONI berharap kepada Pemkab bukan ditarget masuk 10 besar saja, namun secara anggaran juga harus ditambah untuk memotifasi para atlit untuk juara," pungkasnya.(Yd/red)

Enam Bulan Tak Bisa Laksanakan Tugas, Bupati Harus Dilengserkan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lumajang nampaknya akan lama menyandang Kabupaten dengan segudang Plt (pelaksana tugas) yang mengisi posisi stategis, mulai dari kepala SKPD, Camat hingga kepala Desa. Pasalnya, Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA belum jelas sampai kapan bisa kembali menjalankan roda pemerintahan karena sakit. "Iya, karena pak Bupati tidak bisa melaksanakan tugas sehari-hari, kemudian dilimpahkan kepada pak Wabup. Namun pak Wabup atas dasar aturan tidak boleh mutasi dan lainnya," ujar Dr. Buntaran Suprayitno kepada lumajangsatu.com. Karena Wabup atas dasar aturan tidak bisa melakukan mutasi, maka kondisi pemerintahan Lumajang yang banyak dihuni Plt akan dibiarkan begitu saja. Sebab, Bupati masih belum bisa melakukan tugas pemerintahan. "Sehingga dibiarkan begitu saja, karena pak Wabup tidak bisa mutasi dan pak Bupati tidak bisa melaksanakan tugas sehari-hari," paparnya. Disinggung sampai kapan kondisi ketidak jelasan tersebut akan bertahan. Sekda menyatakan secara normatif aturan paling cepat akan bertahan selama enam bulan. Dimana jika Bupati tidak bisa melaksanakan tugas 6 bulan secara berturut-turut maka Bupati harus segera diturunkan. Kemudian, Wakil Bupati akan menggantikan posisi Bupati melalui mekanisme yang telah diatur oleh Undang-undang. "Kalau secara normatif kalau beliyau selama 6 bulan tidak bisa melaksanakan tugas otomatis harus diganti, atau diturunkan, istilahnya kan begitu," terangnya. Lebih lanjut Sekda menyebutkan, enam bulan terhitung mulai kapan masih belum ditentukan. Sebab, saat ini Eksekutif dan Legisltif masih fokus pada pembahasan anggaran tahun 2015. "Ya nanti itung-itungannya mulai kapan masih belum ini, kita masih konsentrasi pembahasan anggaran," pungkasnya.(Yd/red)

Harjalu 759 Diprediksi Cetar Membahana, Benarkah...?

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai merilis logo peringatan hari jadi Lumajang (Harjalu) ke-759 tahun 2014. Pada peringatan kali ini, logo yang digunakan adalah kuda kencak serta mengambil tema Harjalu Berseri (Bersama, Seiring dan Seirama). Eddy Khuzaini Kabag Humas Pemkab Lumajang menyatakan bahwa peringatan harjalu 759  prinsipnya adalah sederhana dan meriah. Oleh sebab itu, sejumlah kegiatan seperti Loss Carnival yang ada pada Harjalu tahun ini ditiadakan. Disamping itu, prosesi Harjalu tanggal 15 Desember juga hanya digelar di Pendopo tidak lagi ada arak-arakan pejabat Pemkab menuju alun-alun seperti pada tahun sebelumnya. "Karena persiapannya mepet, maka sejumlah kegiatan tidak bisa digelar seperti Harjalu tahun lalu," jelas Eddy kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/11/2014). Pada Harjalu 759, Pemkab lebih ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan Harjalu. Oleh sebab itu, warga diminta memasang umbul-umbul dan lampion mulai tanggal 1 hingga 31 Desemebr 2014. Kegiatan Harjalu yang tidak ada kegiatan paten dan diunggulkan mendapat kritikan dari masyarakat. Warga Lumajang menilai panitia Harjalu terkesan kurang siap dan persiapannya juga dadakan. "Kalau saya nilai, panitianya tidak siap dan persiapannya terkesan dadakan," ujar Bahtiar salah seorang warga Lumajang.(Yd/red)

Duh..! Operasi Zebra Polisi Diganggu Parkir Liar Jl. Panglima Sudirman

Lumajang(lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI gencar melakukan operasi zebra di Jalan Panglima Sudirman dalam dua hari ini. Namun, para pengendara roda dua masih saja melakukan pelanggaran dengan memarkir di sisi timur jalan Panglima Sudirman. Pantauan Lumajangsatu.com, Kamis(27/11/2014), disisi timur pada pagi hari hingga siang petugas melakukan penertiban dan penilangan pada kendaraan yang melanggaran rambu parkir di Jl. Panglima Sudirman. Puluhan kendaraan roda duapun banyak yang ditilang. Namun, sayang ketika petugas sudah tidak lagi melakukan operasi dan penindakan para pelanggaran lalu lintas. SIsi timur Jl. Panglima Sudirman kembali penuh dengan parkir yang dikoordinir oknum masyarakat. Kanit Regident, Ipda Dadang mengatakan, untuk operasi di Jl, Panglima Sudirman dengan banyak pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas dilakukan penindakan oleh petugas gabungan. Hal ini, agar lalu lintas di Lumajang lancar dan pemandangan menjadi rapi. "Kita melakukan operasi dengan petugas gabungan, hal ini untuk mengajak masyarakat tertib lalu lintas dan tidak melanggar rambu-rambu," paparnya. Sungguh tak elok, Lumajang meraih sebagai kota tertib lalu lintas dengan Piala Wahana Tata Nugraha, tetapi  masyarakatnya masih melakukan pelanggaran lalu lintas. Apalgi, parkir di sisi Timur Jl, Panglima Sudirman kerap terjadi dan dibeking oknum masyarakat. (ls/red)

Desember, PSSI Gelar Piala KONI Sepak Bola U-20 Antar Kecamatan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Asosiasi PSSI Lumajang di awal bulan Desemebr mengelar Kompetisi U-20 antar kecamatan untuk Piala KONI di Stadion Pasirian. Namun, sayang ada 2 kecamatan yang diprediksi tidak ikut serta dikarenakan tidak memiliki pemain bola yakni Ranuyoso dan Kedungjajang. Sekretaris PSSI Lumajang, Rafi mengatakan, hingga saat ini hanya 2 kecamatan yang belum mengkonfirmasi untuk mengikuti piala KONI antar kecamatan Usia 20. Dari keterangan sejumlah pelaku bola di Lumajang dikarenakan kedua kecamatan yakni Ranuyoso dan Kedungjajang, tidak ada pemain dan lapangan yang layak untuk sepak bola. "Kita tunggu kabar lebih lanjut, karena jum;at ada techical metting dan pengecekan pemain," paparnya. Sementara, Ketua PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, pihaknya mengelar piala KONI antar kecamatan dalam mendukung organisasi olah raga membentuk KONI di 21 Kecamatan. Selain itu, sebagai persiapan menghadapi Pra PORPROV di Banyuwangi. "Ini sebagai dalam pembinaan pemain muda untuk PORPROV," ujar anggota Satintelkam Polres Lumajang itu. Piala Kecamatan untuk sepak bola menjadi daya tarik sendiri. Hal ini untuk menunjukan kemampuan bermain bola dan bisa memperkuat Lumajang di PORPROV di Banyuwangi.(ls/red)

Manajemen PSIL Diundang PSSI Nonton Final Divisi Utama

Lumajang(lumajangsatu.com)-Ketua PSIL Lumajang, H. Thoriq dan Assisten Manajer mendapat undangan khusus dari pengurus PSSI Pusat untuk datang langsung melihat partai final Divisi Utama PSSI antara Pusam Mania dan Persiwa Wamena di Stadion Gelora Sidoarjo. "Kita di undang PSSI untuk datang langsung menonton final divisi Utama," kata H. Thoriq saat bertemu lumajangsatu.com, Kamis(27/11/2014). Lanjut dia, undangan ke PSIL disampaikan melalui Assiten Manajernya Mikko Agus Pribadi. Dia mengaku kaget ada undangan dari PSSI ke Manajemen PSIL untuk nonton langsung final divisi Utama. "Ya kita sambut baik, undangan dari PSSI," terangnya. Sementara Assisten Manajer PSIL, Mikko Agus Pribadi mengatakan, undangan PSSI sangat mengejutkan, dirinya tidak menyangka PSIL klub yang berada di Lerengan Gunung Semeru menjadi perhatian PSSI. "Ya kaget juga, isnyallah ketemu pak Joko Driyono," ungkapnya. Dari informasi yang beredar dikalangan insan dan pelaku sepak bola di Jawa Timur. Diundangnya manajemen PSIL Lumajang dikarenakan mampu mengelola klub amatir dengan baik, baik secara manajemen dan penyelenggaraan. Majulah Sepak Bola Lumajang. (ls/red)

Inilah Jadwal Harjalu 759

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-759 tahun 2014 mengambil tema "Harjalu Berseri" (Bersama, Seiring dan Seirama).  Untuk memeriahkannya, maka masyarakat diminta untuk memasang umbul-umbul dan lampion berlogo jaran kencak mulai tanggal 1-31 Desember 2014. Berikut Jadwal Resmi Harjalu 759 yang dirilis Humas Pemkab Lumajang. 1. Grass Track dan Motor Cros, Hari minggu, 23 Nopember 2014 bertempat di Sirkuit Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). 2. Kirab Jaran Kencak, hari Senin, tanggak 1 Desember 2014, jam 9.00 wib sampai selesai, Start jalan Alun-alun Utara dan finish Jalan Ahmad Yani Lumajang (Stadion Semeru Lumajang). 3. Lomba Futsal Bupati Cup, Hari Selasa sampi Jum'at, tanggal 9-12 Desember 2014, di Amanda Sport Center (ASC) Lumajang. 4. Manaqib dan Do'a Bersama, hari Sabtu, tanggal 6 Desember 2014, tempat Pendopo Kabupaten Lumajang. 5. Lomba Al-Banjari, hari Minggu, tanggal 7 Desember 2014, jam 08.00 wib sampai selesai di Pendopo Kabupaten Lumajang. 6. Road Race, hari Minggu, tanggal 7 Desember 2014, jam 10.00 sampai selesai di jalan Gubernur Suryo (Embong Kembar) Lumajang. 7. Batik Lumajang On The Stage (BALOS) III 2014, hari Minggu, tanggal 7 Desember 2014, jam 12.00 sampai selesai di Gedung dr. Soedjono Lumajang. 8. Bhakti Sosial, hari Rabu, tanggal 10 Desember 2014, jam 09.00 wib sampai selesai di Balai Desa Tegal Bangsri, kecamatan Ranuyoso. 9. Grand Final Pemilihan Cak-Yuk Lumajang dan Penganugrahan Karya Batik Lumajang, hari Rabu, tanggal 10 Desember 2014, jam 19.00 wib sampai selesai di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Lumajang. 10. Karnaval Seni Budaya Daerah, hari Kamis, tanggal 11 Desember 2014, jam 09.00 wib sampai selesai, Start jalan Alun-alun Utara, S. Parman- PB Sudirman- Basuki Rahmat- finish Ahmad Yani (Stadion Semeru) Lumajang. 11. Jalan Sehat dan Sepeda Sehat, hari Jum'at tanggal 12 Desember 2014, start dan Finish Alun-alun Lumajang. 12. Adventur Trail B 29, hari Sabtu 13 Desember 2014, jam 06.00 wib sampai selesai di kawasan wisata B 29. 13. Jamda XII Jatim 2014 (Jambore Daerah XII CB Jawa Timur 2014), hari Sabti-Minggu di halaman Gor Wira Bhakti Lumajang. 14. Bulan Promosi UMKM, hari Jum'at-Minggu, tanggal 12-14 Desember 2014 jam 16.00-20.00 wib di Alun-alun Timur Lumajang. 15. Istigosah, hari Jum'at, tanggal 12 Desember 2014 jam 19.00 wib sampai selesai di Pendopo Kabupaten Lumajang. 16. Loka Karya Tari Glipang Rodhat, hari Sabtu, tanggal 13 Desember 2014, jam 08.00 wib sampai selesai di Gedung Guru jalan Veteran Lumajang. 17. Lumajang Bersama, hari Sabtu, tanggal 13 Desember 2014 jam 15.00 sampai selesai di depan Bank BNI 46 jalan Alun-alun Timur Lumajang. 18. Gerak Jalan Candil (Candipuro-Lumajang), hari Sabtu, tanggal 13 Desember 2014, jam 14.00 sampai selesai, start lapangan desa Candipuro finish Alun-alun Utara Lumajang. 19. Ziarah Rombongan, hari Minggu tanggal 14 Desember 2014 jam 07.00 sampai selesai di Makam Situs Biting desa Kutorenon. 20. Pagelaran Sendratari Kolosal "Bumi Lamajang", hari Minggu, tanggal 14 Desember 2014, pukul 19.00 sampai selesai di Alun-alun Lumajang. 21. Prosesi Harjalu, hari Senin tanggal 15 Desember 2014 jam 09.00 sampai selesai di Pendopo Kabupaten Lumajang. 22. Festifal Tembang Tradisional, hari Jum'at tanggal 19 Desember 2014, jam 15.00 sampai selesai di halam Stadion Semeru Lumajang. 23. Lomba Modifezh 2014, hari Sabtu-Minggu tanggal 20-21 Desember 2014, jam 08.00 sampai selesai di halaman Gor Wira Bhakti Lumajang. 24. Festifal Tari Glipang Rodhat, hari Sabtu-Minggu, tanggal 20-21 Desember 2014 jam 15.00 wib sampai selesai di halaman Stadion Semeru Lumajang. 25. Drag Bike Motor, hari Minggu tanggal 21 Desember 2014, jam 10.00 wib sampai selesai di jalan Gubernur Suryo (Embong Kembar) Lumajang. 26. Penanaman 1 Milyar Pohon, hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 jam 09.00 wib sampai selesai di lapangan desa Penanggal kecamatan Candipuro. 27. Lomba Eksebisi Balap Sepeda antara kepala SKPD, Camat dan Lurah, hari Sabtu tanggal 27 Desember 2014, jam 07.00 wib sampai selesai di Alun-alun Lumajang. 28. Harjalu Cycling 50 Km, hari Minggu, tanggal 28 Desember 2014, start finish Alun-alun utara Lumajang.   Sumber Humas Pemkab Lumajang.(Yd/red)

Begal Sadis Wilayah Selatan Diringkus Polres Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskim Polres Lumajang dibantu Polsek jajaran berhasil menagkap komplotan pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) atau pencuri sepeda motor. Para pelaku beraksi di wilayah Candipuro, saat beraksi tersangka berjumlah empat orang, tiga orang berhasil ditangkap dan satu masih dalam proses buron. AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis menyatakan polisi berhasil menangkap pelaku dengan inisial WKD, NA dan HRD warga desa Supiturang kecamatan Pronojiwo. Sedangakn tersangka lainnya dalam proses pengejaran oleh jajaran polres Lumajang. "Kita berhasil ringkus pelaku dan kita yakini bahwa pelaku merupkan pelaku yang selama ini meresahkan warga Lumajang," ujar Kapolres Rabu (26/11/2014). Dalam menjalankan askinya, pare palaku selalu menggunakan senjata tajam dan akan melukai korbannya jika berani melawan. Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan untuk mengungkap hasil kejahatan yang lainnya. "Kita juga amankan dua sepeda motor, senjata tajam dan uang sisa hasil penjualan sepeda hasil curian," paparnya. Lebih lanjut Kapolres menjelaskan dari data yang dihimpun, satu orang diyakini sebagai pelaku lama dan dua lainnya merupakan pelaku baru. Atas pebutannya, 00para pelaku diancam pasal berlapis dengan hukuman diatas lima tahun penjara. "Satu pelaku kita yakini sebagai pelaku lama, kita juga akan kenakan pasal berlapis dengan hukuman diatas lima tahun penjara," pungkasnya.(Yd/red)

Calon Tak Lagi Dibebani Biaya, Pilkades Sepenuhnya Ditanggung APBD

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dengan terbitnya Undnag-undnag Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemeirntahan Desa, maka ada sejumlah aturan tentang desa yang berubah. Salah satunya dalah mekanisme pembiayaan tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades). Arif Sukamdi, Kabag Pemerinthan Desa (Pemdes) Pemkab Lumajang menyatakan jika pada aturan sebelumnya biaya pilkades dibebankan sepenuhnya kepada desa termasuk panitia bisa meminta iuran dari para calon kades, pada aturan terbaru hal itu sudah ditiadakan. "Dengan aturan yang baru ini maka biaya pilakdes murni ditanggung oleh pmemerintah daerah melalui APBD," ujar Arif kepada lumajangsatu.com. Oleh sebab itu, dalam APBD tahun 2015 pemerintah kabupaten Lumajang akan melakukan penganggran terkait dengan pelaksanaan pilakdes. Namun saat ditanya tentang jumlahnya, Arif menyebutkan masih dalam penghitungan dan pembahasan anatara eksekutif dan legislative. "Kita belum bisa msapikan angkanya ya, karean masih dalam penghitungan antara eksekutif dan legislatif," paparnya. Arif menambahkan, dalam pasal tentang aturan pembiayaan pilakdes, ada lima hal pokok minimal yang harus dikafer oleh APBD dalam pelaksanaan pilakdes. Antara lain, biaya surat suara, kotak suara, biaya adminitrasi lainnya dan biaya honor dari panitia.    "Yang kelima APBD juga harus mengkafer biaya pelantikan kades terpilih, sehingga desa dan para calon tidak lagi dibebani oleh pembiayaan apapun," pungkasnya.(Yd/red)