Indeks Berita

Cetak Kader Militan, IPNU-IPPNU Lumajang Gelar Lakmud di Klakah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Lumajang menggelar latihan kader muda (Lakmud) yang dilaksankan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 15-16 Nopember 2014. Kegitan tersebut digelar di MI Raudlatul Jannah, Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah yang diikuti 45 peserta. Tak hanya dari Lumajang saja, kegiatan Lakmud juga diikuti oleh sejumlah PC dari luar kota spereti PC. IPNU Kraksaan, Probolinggo. Namun peserta banyak diikuti dari internal Lumajang seperti dari  PAC. IPNU-IPPNU Klakah, PAC. IPNU-IPPNU Lumajang dan juga perwakilan dari beberapa komisariat di lembaga pendidikan di Kabupaten Lumajang.   Acara Lakmud merupakan bentuk tanggung jawab dari PC.IPNU-IPPNU kabupaten Lumajang untuk melakukan pengkaderan tingkat lanjut bagi para anggotanya. Dalam acara itu panitia mengambil "Membentuk karakter pelajar NU yg hebat untuk meraih kejayaan merah putih". "Mohon dukungan dari MWC NU Klakah dan banom-banomnya  untuk mensukseskan acara Lakmud 2014 ini," ujar Mortamin Syah ketua Panitia Lakmud 2014 saat menyampaikan sambutannya. Sementara itu, Ketua MWC NU Klakah, Kyai Syuhuri, Pengasuh PP. Nurul islam desa Sawaran Lor dalam sambutannya merasa Sangat senang dan bangga sekali dengan kegiatan seperti ini. Sebab, kegiatan tersebut sangat dibutuhkan sekali bagi kader-kader NU yang militan. "Saya berharap dengan adanya kegiatan semacam ini akan bisa melahirkan kader-kader NU yang tangguh dan siap menghadapi tantangan dimasa yang akan datang," paparnya.   Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Nur, Ketua PAC. GP. Ansor Kecamatan Klakah, yang juga menyambut gembira kegiatan Lakmud. Sebagai Kader NU, dirinya merasa bangga bisa menydiakan tempat untuk kegiatan dari para kader-kader muda NU. "Saya menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini dilaksanakan di MI Raudlatul Jannah. Saya juga bangga bisa membantu menyediakan tempat untuk terselenggaranya kegiatan ke IPNU-IPPNU an semacam ini di tempat kami. Jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada kami, sepanjang kami mampu, Insya Allah kami akan membantunya," pungkasnya.(Yd/red)

Petani Tebu Lumajang Minta Tata Niaga Gula Dikembalikan ke BULOG

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sisa gula petani di PG Jatiroto masih menumpuk. Pasalnya, saat lelang gula penawaran masih dibawah harga harapan dari para petani tebu di Lumajang. PG Jatiroto kemudian mengadakan Forum Temu Kemitraan (FTK) yang di undang adalah perwakilan petani masing-masing rayon Kasinderan dan KUD yang menangani tebu. Dalam forum tersebut membahas gula petani yg masih belum terjual dengan jumlah 12.500 ton. "Jumlah gula di PG Jatiroto masih menumpuk dan hingga kini belum terjual, jumlahnya mencapai 12.500 ton," ujar Budhi Susilo salah seorang petani tebu Lumajang, Selasa (18/11/2014). Akibat kondisi itu, para petani saat ini kesulitan untuk mendapatkan biaya garap yang tidak kunjung cair. Mengingat biaya garap baik yang berasal kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dengan bunga 7 % dan dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dari PTPN XI dg bunga 6 % juga belum bisa di cairkan. "Kita kesulitan untuk biaya penanaman karena KKPE dan PKBL tidak kunjung cair. Sehingga untuk musim giling ke depannya produksi tebu dipastikan akan menurun drastis," tambahnya. Dengan kondisi yang menimpa para petani tebu PG Jatiroto, para petani berharap ada campur tangan pemerintah dalam tata niaga gula. Karena gula masuk Sembako, nantinya tata niaga gula akan dikelola oleh Bulog.  "Yang tak kalah pentingnya seharusnya pemerintah ikut turun tangan mengenai tata niaga gula, supaya di kembalikan kepada BULOG, biar harga gula stabil dan tidak ada permainan seperti Kartel gula," pungkasnya.(Yd/red)

Karena Ijazah Palsu, Kejaksaan Jebloskan Kades Jatisari ke Penjara

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah dilakukan pemeriksaan beberapa kali, akhirnya Sat Reskrim Polres Lumajang melimpahkan berkas dan tersangka dugaan pemalsuan ijazah kades Jatisari Kecamatan Kedungjajang kepada Kejaksaan Negeri Lumajang, Selasa (18/11/2014). Tersangka Parmat langsung dijebloskan ketahanan oleh tim Jaksa dan langsung digiring ke lapas kelas 2 B Lumajang di alun-alun timur. Dari pantauan lumajangsatu.com, dengan diapit oleh tim jaksa dan anggota penyidik Polres Lumajang tersangka langsung digiring ke mobil tahanan. Tanpa ada perlawanan, tersangka terlihat pasrah dan tidak berkutik ketika dimasukkan ke mobil tahanan. Kejaksaan Negeri Lumajang melakukan penahanan karena dikawatirkan tersangka melarikan diri. Sebab, beberapa kali polisi akan menghadapkan tersangka, namun sering kali mangkir. Bahkan yang terakhir, tersangka beralasan sakit. Kasus dugaan ijazah palsu berawal saat tersangka Parmat mencalonkan diri menjadi kades Jatisari. Namun, diduga ijazah yang digunakan adalah ijazah aspal (asli tapi palsu), sehingga kasus tersebut sampai ditangani oleh Polres Lumajang.(Yd/red)

Salam Dua Ribu, Pendukung Jokowi di Lumajang Kecewa BBM Naik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Para pendukung dan relawan Joko Widodo merasa kecewa dengan kebijakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh Pemerintah. Awalnya, para pendukung simpatik dengan janji kampanye Jokowi, namun hingga kini janji tersbut belum terealisasikan. "Kami mendukung pak Jokowi karena sepakat dengan program-programnya, sekarang kok malah menaikkan harga BBM," ujar M. Syahwal Ali, salah satu Mahasiswa di Lumajang, Selasa (18/11/2014). Ditemui lumajangsatu.com, sambil memakai kaos Jokowi, Syahwal menutup mukanya dan mengatakan salam gigit jari dan salam dua ribu. Hal itu menunjukkan bahwa para pendukung merasa gigit jari karena kebijakan kenaikan harga BBM dampaknya sangat sistemik. "Dampakanya akan dirasakan oleh masyarakat menengah dan bawah, sebab harga-harga sudah melambung sejak ada rencana kenaikan BBM dan hari ini rencana itu benar-benar direalisan oleh pak Jokowi yang terhormat," terangnya. Dirinya selaku mahasiswa akan melakukan aksi turun jalan menyatakan dengan tegas menolak kenaikan harga BBM. Hal itu bentuk protes, karena Presiden telah ikut andil dalam menyengsarakan kehidupan rakyat kecil.  "Kita akan turun aksi bersama sahabat-sahat yang lain, menolak keras kenaikan harga BBM," pungkasnya.(Yd/red)

HTI Lumajang Libatkan Anak Kecil Demo Tolak BBM

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak hanya kalangan Mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi terkait kenaikan harga BBM, Puluhan jamaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)  Lumajang menggelar aksi serupa di pertigaan adipura Lumajang, Selasa (18/11/2014).Uniknya, dalam aksi itu, juga terlihat beberapa anak kecil sedang membentangkan poster penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Para masa mendesak agar pemerintah segera mencabut kembali kebijakannya yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak dari Rp.6500 menjadi Rp.8500. Menurutnya kebiajakan ini hanya akan menambah kesengsaraan bagi rakyat kecil. "Kebijakan pemerintah itu hanya menyengsarakan masyarakat," Ungkap Toni Korlap Aksi pada sejumlah wartawan. Lebih lanjut, kebijakan itu merupakan kebijakan yang dholim, sebab Pemerintah tidak mempertimbangkan kebijakan itu dari skala yang lebih besar. "Itu kebijakan dholim," Tambahnya. Para masa mengancam akan terus melakukan aksi penolakan hingga Pemerintah bersikap lebih bijak dengan mencabut kembali kebijakan itu. (Mad/red)

Tersinggung Karena Perempuan, Rusak Mobil Dengan Senjata Api

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskrim Polres Lumajang berhasil menangkap Ahmad Rofiq (23) warga desa Krasak Kecamatan Kedungjajang, karena diduga melakukan pengrusakan barang. Dalam melakukan aksinya, tersangka bersama temannya menggunakan senjata api jenis air sofgun jenis Jerico.

Rochani: Telepon Saya Jika Ada Jukir PB Sudirman Terima Uang Parkir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang gencar melakukan perbaikan keluar dan kedalam. Disamping getol mengobrak abrik parkir liar, Dishub juga melarang keras juru parkir (jukir) di jalan PB Sudirman menerima uang dari pemilik kendaraan. "Saya larang para jukir untuk menerima uang dari para pengendara, karena mereka sudah membayar parkir berlangganan," ujar Rochani Kadishub Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (15/11/2014). Jika ada pengendara yang memberikan uang, jukir diperintahkan untuk menolaknya, sehingga tidak ada lagi kesan Dishub masih memungut uang parkir. Jukir hanya diperintahkan menarik retribusi dari kendaraan yang berplat luar Lumajang. "Kalau diberi kita perintahkan untuk menolaknya. Jukir hanya boleh menarik retribusi bagi kendaraan yang berplat luar Lumajang," tambahnya. Lebih lanjut Rochani meminta kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada jukir PB Sudirman. Sebab, pemberian sekecil Rp. 500 adalah bentuk pendidikan suap. Untuk memperbaiki citra yang selama ini salah, maka Rochani meminta masyarakat melaporkan jika ada jukir yang masih menerima uang, terlebih lagi jika ada yang meminta kepada pengendara. "Silahkan SMS atau telepon ke nomor saya 081-234-873-673, kita akan tindak jika masih ada jukir yang menerima uang," pungkasnya.(Yd/red)

Kades Sruni Ditahan, Pemkab Lumajang Jamin Pelayanan Tetap Jalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang menjamin pelayanan kepada warga desa Sruni Kecamatan Klakah akan terus berjalan. Meski diketahui, kades Sruni Endy Supriyadi ditahan, karena dugaan pemalsuan ijazah saat mencalonkan diri menjadi kades. "Sebenarnya kita sudah meminta proses penangguhan penahanan, hingga adanya penetapan hukum tetap atas kasusnya," ujar Achmad Taufik Kabag Hukum Pemkab Lumajang, Sabtu (15/11/2014). Namun, permintaan penangguhan penahanan tidak dikabulakan oleh Kejaksaan Lumajang. Sehingga, kades Sruni tetap berada ditahanan Kejaksaan. "Kita sudah ajukan penahana namun tidak dikabulkan," terangnya. Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan maka pihak kecamatan menunjuk perangkat desa yang dituakan untuk melaksanakan tugas atas nama kepala desa. Sedangkan untuk pelayanan kependudukan seperti pembuatan akte dan lainnya langsung ditangani kecamatan.  "Untuk pelayanan tanda tangan akte dan lainnya langsung di ambil alih kecamatan sebagai pemerintahan setingkat diatasnya," jelasnya. Jika yang bersangkutan sudah resmi ditetapkan sebagai terdakwa, maka pemkab akan menunjuk PLT desa Sruni. "Ini kan masih proses, kalau kita tunjuk PLT maka kita bisa di Pra-TUN-kan," pungkasnya.(Yd/red)

Cegah Penyimpangan, Kapolres Lumajang Pampang Nomor HP-nya di Ruang Reskrim

Lumajang(lumajangsatu.com)- Upaya Polri untuk memperbaiki pelayanan yang prima dan bersih dari suap terus dilakukan oleh Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK. Salah satunya, Kapolres memampang besar-besar nomor HP-nya di ruangan Reskrim Polres Lumajang. Dalam tulisan yang ditempel di dinding Reskrim Polres pada banner besar itu disebutkan "Jika anda mengalami, melihat atau mendengar adanya penyimpangan dalam proses penyidikan, silahkan hubungi Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK di no HP 081-21-22-22-110". Langkah memutus mata rantai penyimpangan di satuan Bhayagkara itu mendapatkan apresiasi oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang. Dengan demikian, upaya menghapus citra Reskrim sebagai lumbung suap lambat laun bisa tercapai, jika memang ada tindakan tegas dari Kapolres kepada oknum anak buahnya yang menyimpang. "Langkah itu sangat bagus untuk memutus mata rantai penyimpangan, karena pelayanan di Polisi memang harus bersih dari namanya suap dan permainan pasal," ujar Muhammad Hariyadi Ketua PC PMII Lumajang, Sabtu (15/11/2014). Jika pucuk pimpinan Polri telah melakukan hal tersebut, maka PMII meminta Kapolsek melakukan hal yang sama. Dimana, nomor Kapolsek dipampang besar di depan kantor polsek, sehingga warga bisa menghubungi kapan saja. "Tak hanya Kapolsek, kita minta Babinkamtibmas juga memampang nomor HP-nya di depan Balai Desa, sehingga warga bisa menghubunginya jika ada kejadian," terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres dalam setiap kesempatan selalu meminta anggotanya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan prima. Bahkan, Kapolres tidak akan mempersulit birokrasi bagi masyarakat yang ingin menemuinya. "Jika ada anggota kami menyimpang dalam melakukan tugas langsung laporkan kepada saya," ujar pria dua anak itu. Kapolres juga sempat bercerita bahwa pernah mendapatkan pengaduan dari seorang ibu dari wilayah kecamatan Senduro. Kapolres kemudian menelpon ibu tersebut, namun sang ibu itu kata Kapolres tidak percaya jika Kapolres Lumajang menelponnya. Untuk meyakinkan sang ibu itu, Kapolres menelpon Kapolsek Senduro untuk menemui ibu itu. Setelah Kapolsek tiba dirumah ibu itu, Kapolres kemudian menelpon lagi. "Setelah itu baru ibu itu percaya kalau yang menelpon Kapolres Lumajang," papar Kapolres saat berbincang dengan wartawan. Kapolres juga berjanji tidak akan memasang jarak dengan masyarakat. Jika memang ada keluhan terkait dengan pelayanan polisi, Kapolres mempersilahkan masyarakat untuk langsung menghadapnya.(Yd/red)

Hujan Deras, Kubah Lava Siap Meluncur Dari Bibir Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Endapan erupsi gunung Semeru menimbulkan kubah lava baru yang terus berakumulasi di bibir gunung tertinggi di pulau Jawa. Kubah lava tersebut saat ini telah memenuhi bibir Gunung Semeru dan siap meluncur ke bawah melewati aliran sungai. "Untuk itu masyarakat saat ini kita minta waspada, terutama pada saat turun hujan dengan intensitas tinggi dimana air didalam kawah keluar dengan besar kemudian membawa puluhan ton matrial pasir dan batu turun," ujar Hendro Wahyono Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Hendro Sabtu, (15/11/14). Berdasarkan laporan yang disampaikan ke Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui pemantauan Gunung Api Semeru di Pos Pantau Gunung Sawur, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro saat ini kubah lava di puncak kawah Jonggring Saloko sudah penuh. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktifitas disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terhubung dengan gunung Semeru ketika kawasan puncak tertutup mendung. Biasanya, ketika lahar dingin menerjang, akan diawali dengan suara gemuruh dari atas Gunung.  “Jika itu terjadi, maka masyarakat kita imbau menjauh dari DAS. Ini demi keselamatan jiwa mereka sendiri,” pungkasnya.(Kar/yd/red)