Ekonomi

Pertanian Lumajang

Pelatihan Hidroponik Ajak Anak Muda Bangga Jadi Petani

Lumajang (lumajangsau.com) - Dalam rangka pengembangan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan agrobisnis kepada generasi muda. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan PT. Puspa Agro mengadakan pelatihan dan lomba hidroponik. Bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Lumajang Kamis (04/10)Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan guru serta siswa SMA, SMK, dan PK-PLK se-Jawa Timur. Tema yang diusung pun cukup menarik, yakni "Pemuda Bangga Jadi Petani". Sesuai temanya, kegiatan ini menitik beratkan kepada pemuda agar nantinya bangga menjadi seorang petani. Jatmiko Pambudi, pakar Nutrisi Hidroponik Indonesia dari Malang dan Taufik Hidayat dari Puspa Agro ditunjuk menjadi pemateri untuk menjelaskan materi mengenai hidroponik, mulai dari tata cara menanam secara hidroponik hingga hasil produk olahan  tanaman Hidroponik.  hidroponik"Sekarang ini sedikit sekali anak muda yang mau mempelajari tentang agraria, paling ya cuman yang lulusan pertanian saja. Itupun terkadang banyak yang setelah lulus, malah melenceng ke profesi lain. Misalnya kuliahnya jurusan pertanian, lulusnya malah kerja di Bank. Kalau dibiarkan terus menerus takutnya  kita nanti krisis bahan pangan dan mengandalkan import," ujar Bahar Rudi selaku ketua pelaksana. Pemilihan Hidoponik sendiri di akui oleh Bahar dipilih karena praktis dan  mudah dipraktikan bahkan di lahan sempit sekalipun. Hidroponik juga dikenal sebagai soilles culture atau budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Sehingga penekanannya hanya kepada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. "Sebenarnya banyak sih tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik, tapi untuk kali ini yang kita lombakan hanya yang jenis sayur dedaunan dulu. Seperti Selada, sawi, kangkung. Karena pertumbuhannya gak butuh waktu lama. Palingan cuman butuh waktu 2 minggu sudah bisa kita panen," imbuh Bahar.  Bahar juga berharap, dengan adanya pelatihan dan lomba hidroponik ini nantinya dapat banyak menumbuhkan bibit-bibit baru khususnya generasi muda terutama dalam sektor pertanian. Sehingga Indonesia tidak lagi mengalami krisis bahan pangan dan mengandalkan import.  Ayo bangga jadi petani!.(Red)Jurnalis pelajar : Ananda Kenyo

Ekonomi Lumajang

KSP CU Gema Swadaya Jatim Launching Pinjaman Musiman Bagi Petani Kentang Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur mengadakan acara Launching Produk Pinjaman Musiman di Hotel Somanake Senduro-Lumajang, Sabtu (06/10)Berdirinya KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur diinisiasi oleh Gemapalu (Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang) dengan tujuan untuk membangun modal sosial ekonomi dan mewujudkan kemandirian dan kedaulatan anggota dalam aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya. "Tujuan pinjaman musiman ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam akses keuangan sesuai dengan kebutuhan anggota, maka dipandang perlu untuk membuat suatu skema pembiayaan rantai nilai (Value Chain Finance atau VCF)  dengan menggunakan produk kredit yaitu kredit musiman," ujar Misbah Isnaifah Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya. ksp-cu-jatimPenggunaan kredit ini ditujukan kepada anggota koperasi di sektor agribisnis dengan siklus musiman. Dengan skema penyaluran kredit ini maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi yang juga pelaku usaha agribisnis musiman, memperluas keanggotaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota CU Gema Swadaya. "Pinjaman musiman bgotong royong ini sedang diuji cobakan di Desa Argosari untuk petani kentang. Dimana petani memperoleh pinjaman untuk pemenuhan input, bibit, obat, pupuk dan pemasaran hasil produksi melalui kelompok. KSP CU Gema Swadaya Jawa Timur berharap skema model bisnis ini bisa di aplikasikan di wilayah lain dan akan semakin banyak petani yang memperoleh manfaat dari program ini," terang Liswin Komunitas Argosari. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus KSP CU Gema Swadaya, Manager PUSKOPDIT, dan renacana dihadiri Bupati Kabupaten Lumajang, namun tidak bisa hadir karena berhalangan.(Ind/red)

Ekonomi Lumajang

Usaha UMKM Batik Khas Lumajang Masih Lesu

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional. Di Lumajang, sejumlah UMKM batik juga bermunculan, namun masih banyak kendala terutama di bidang pemasarannya.Batik Menak Koncar di Dusun Biting Desa Kutorenon misalnya, dalam tahun 2018 penjualannya sangat lesu. Meski sepi peminat, namun Batik Menak Koncar tetap produksi untuk stok sewaktu-waktu ada pesanan sehingga barangnya masih tetap tersedia.batik minak koncar"Untuk tahun ini pejualan batik Lumajang saya kira lesu. Sangat sulit bagi kami pelaku UMKM batik Lumajang," ujar Azizah, kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/10/2018).Dirinya dan pelaku UMKM batik Lumajang berharap agar pemerintah bisa menyediakan pasar bagi batik Lumajang. Soal produksi, batik Lumajang tidak kalah dengan batik-batik lain yang ada di Jawa Timur.batik lumajangNamun, diakui secara harga batik Lumajang masih cukup mahal karena batik tulis. Sedangkan batik cap (stempel) harganya lebih murah dan bisa diproduksi banyak dalam waktu yang sangat singkat."Kadang ada dinas-dinas pakai batik corak Lumajang, namun tidak membeli dari UMKM batik Lumajang. Kita berharap pemerintah bisa menyediakan pasar untuk batik Lumajang," jelasnya.Ali, salah seorang warga Lumajang mengaku batik tulis corak Lumajang cukup bagus namun harganya mahal. Untuk kalangan menengah keatas masih mampu membeli, namun untuk kalangan menengah kebawah, batik Lumajang terbilang mahal sehingga tidak bisa bersaing dengan batik luar daerah."Batik Lumajang mahal mas, rata-rata diatas 100 ribu perhelai. Bagi masyarakat bawah harga itu terbilang mahal dan tidak bisa bersaing dengan batik-batik luar Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Potensi Ekonomi Lumajang

Pasinan Dingklik Festival Branding Kampung Mebel di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bukan pertama kali festival dengklek (tempak duduk) digelar di Lumajang. Mengambil tema Pasinan Dingklik Festival 2018, acara digelar mulai tanggal 28-30 September 2018 di Dusun Pasinan Desa Karangbendo Kecamatan Tekung, diikuti oleh pengusaha dan pengrajin mebel yang ada di Desa Karangbendo."Sepertinya baru kali ini ada festival dingkel di Indonesia bahkan di dunia, yakni digelar disini tepatnya di Dusun Pasinan ini. Dingklik artinya lenggahan atau tempat duduk. Bisa berupa kursi atau sofa," ujar Zainul Arifin, sekretrais pantia festival, Minggu (30/09/2018)festival dingklikZainul mengatakan, potensi usaha mebel di Dusun Pasinan ini sangat besar. Hampir 90 persen penduduknya mempunyai usaha mebel dan bisa dimanfaatkan unyuk membranding Pasinan sebagai kampung mebel di Lumajang.

Pertanian Lumajang

Kasturi Rajang Lumajang Termahal Kedua Setelah Tembakau Madura

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang dengan geografis pegunungan dan dataran rendah ternyata juga menjadi penghasil tembakau. Bahkan, untuk jenis tembakau rajang Kasturi, harganya di Jawa Timur termahal kedua setelah tembakau rajang asal Madura.Dwi Wahyono, Ketua Ikatan Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang menyatakan, meski tidak sebanyak Burley, namun Kasturi rajang harganya cukup mahal. Tahun 2018, harga Kasturi rajang dengan kualitas bagus atau top grade mencapai 47 ribu per-kg dan terendah sampai 20 ribu per-kg.

PCNU Kabupaten Lumajang

BMT NU Cabang Randuagung Siap Layani Simpan Pinjam Syari'ah

Lumajang (lumajangsatu.com) - PCNU Kabupaten Lumajang terus menggarap serius sektor ekonomi, salah satunya dengan berdirinya satu-satunya BMT NU di Kecamatan Randuagung. KSPP Sayri'ah BMT Cabang Randugung pengelolaanya sepenuhnya dibawah pengawasan Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Randuagung.Bahrul Ulum, Ketua KSPP BMT Syari'ah Cabang Randuagung menyatakan bahwa di Lumajang baru satu BMT NU yang terbentuk. BMT NU Cabang Randuagung adalah BMT NU yang ke-43 yang telah terbentuk dan beroperasi dengan baik."Alhamdulillah, tadi pagi sudah dilakukan launching KSPP Syari'ah BMT NU Cabang Randuagung yang dihadiri oleh ratusan warga NU," ujar Bahrul, Rabu (13/09/2018).bmt nu cabang randuagungBMT NU Cabang Randuagung pengelolaan dananya dibiayai mandiri oleh warga NU Randugaung. Dana dihimpun dari tabungan warga NU, kemudian akan dikelola dalam bentuk simpan pinjam dengan sistem bagi hasil secara syari'ah.