Hukum Dan Kriminal

Polisi Janji Sikat Bersih Tambang Pasir Illegal di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polisi berjanji akan menyikat bersih para pelaku pertambangan illegal, baik yang mengangkut atau yang menambang. Hal itu sebagai bentuk komitmen polisi tidak tebang pilih dalam penegakan hukum soal maraknya aksi pertambangan tidak berijin alis illegal."Kami tidak tebang pilih ya, yang tidak berijin yang illegal tinggal tunggu waktunya pasti kita sikat," ujar Ipda Wendi Sulistiono, Kanit Tipikor Polres Lumajang, Jum'at (28/04/2017).Polisi dituding oleh warga tebang pilih karena hanya menangkap empat sopir truck pengangkut pasir yang berasal dari Jugosari. Namun, wendi menegaskan bhawa polisi tidak tebang pilih dan siap memberantas tambang ilelgal satu persatu.

Curi Motor Depan Yonif 527, Dua Pemuda Asal Randuagung Nyaris Babak Belur

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua pemuda asal Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung masih bernasib mujur meski sempat diamuk masa. Israil (19) dan Mansur (30) warga Dusun Tongmaling ditangkap warga di jalan Alpukat depan Yonif 527 Lumajang.Saat itu, pelaku berboncengan sedang beroperasi untuk melancarkan aksi mencuri sepeda motor. Sesampai di jalan Alpukat, pelaku melihat sepeda motor diparkir, selanjutnya Mansur berjalan dan mengambil sepeda motor tersebut."Yang mengambil sepeda motor itu adalah Mansur, sedangkan temannya menunggu di atas sepedanya sendiri," ujar Ipda Basuki Rachmad, Humas Polres Lumajang, Selasa (25/04/2017).Mansur berhasil membawa sepeda motor korban dengan menggunakan kunci T. Namun, jarak 200 meter, korban melihat dan meneriaki para pelaku dan memancing warga mengejar dan menangkap para pelaku."Jarak 200 meter, pelaku diteriaki maling oleh korban dan dikejar oleh warga dan dihajar," jelasnya.Beruntung, polisi dengan sigap mengamankan para pelaku dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara. Pelaku hanya mengalami luka lebam akibat dihajar oleh warga yang sudah kesal dengan ulah para maling sepeda motor.(Yd/red)

Ditemukan Tewas di Hutan Burno, Aisyah Pamit Temui Kekasihnya di Senduro

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menyebar informasi, identitas mayat yang ditemukan di hutan Burno Kecamatan Senduro akhirnya terungkap. Korban bernama Aisyah (40) warga Dusun Krajan 1 Desa Boreng Kecamatan Lumajang.Namun, polisi belum bisa memberikan keterangan resmi soal penyebab kematian korban apakah dibunuh atau tidak. Polisi juga menepis bahwa korban sebelum meninggal menjadi korban pemerkosaan."Kita belum bisa berikan hasil visum karena dalam penyidikan. Dia juga bukan korban pemerkosaan," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Senin (24/04/2017).Dari informasi keluarga, Aisyah tanggal 8 April berpamitan pada anaknya untuk menemuai teman dektanya di Sendoro. Namun, hingga 10 hari tidak ada kabar, akhirnya keluarga melapor pada Polsek Kota Lumajang.Kendaraan sepeda motor korban jenis Honda Beat ditemukan di lokasi hutan agak jauh dari mayat korban. Setelah motor korban ditemukan, mayat korban ditemukan membusuk oleh warga yang sedang mencari jamur di hutan."Sepda motor korban ada, perhiasan korban juga masih ada. Kita akan terus lekukan penyidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban," pungkasnya.(Yd/red)

Tindak Tegas, Polisi Sikat 4 Sopir Truck Pasir Illegal Asal Jugosari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang mengamankan 4 truck bersama sopir yang mengangkut pasir illegal di wilayah Pasirian, (04/04). Dari hasil pemeriksaan, angkutan pasir yang berasal dari Desa Jugosari tersebut tidak dilengkapi kartu kendali pasir."Kita berhasil mengamankan 4 sopir truck pasir inisial JM, SA, SD dan AA yang membawa pasir illegal dari desa Jugosari," ujar Ipda Wendi Sulistiono, Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Lumajang, Rabu (19/04/2017).Para pelaku membeli pasir dari para penambang pasir tradisional seharga 400 ribu di Desa jugosari. Rencananya, pasir-pasir tersebut akan dijual ke luar daerah dengan harga Rp. 1.100.000-1.500.000."Ini akan dijual ke luar kota dengan harga Rp. 1.100.000-1.500.000," terangnya.Dari sejumlah saksi yang diperiksa, lokasi tambang di Desa Jugosari tidak ada yang mengantongi ijin, sehingga bisa disebut illegal. Atas perbuatannya, para pelaku diancam dengan UURI nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.(Yd/red)

Siaga 1 Pilkada DKI, Sejumlah Kader Partai Berangkat ke Jakarta

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pilkada DKI Jakarta putaran kedua antara Anis-Sandi vs Ahok-Jarot digelar tanggal 19 April 2017. Seleruh jajaran Polda dan Polres di Jawa dalam status siaga satu."Sesuai instruksi dari Kapolda Jatim, Polres Lumajang siaga satu menghadapai Pilkada DKI Jakarta hari ini," ujar AKBP Raydian Kokrosono SIK, kapolres Lumajang, Rabu (19/04/2017).Dari Lumajang, tidak ada personil yang diberangkatkan ke Jakarta untuk melakukan pengamanan. Polisi juga memantau tidak ada pergerakan masa terkait tamasya al-maidah. "Tidak ada pergerakan masa dari Lumajang untuk ikut tamasya al-maidah," terangnya.Namun, beberpa waktu lalu memang ada sekitar 30 kader partai tertentu yang berangkat ke Jakarta. Namun, keberangkatan para kader partai itu tidak terkait tamasya al-maidah, namun karena ada konsolidasi partai."Beberapa waktu lalu memang ada satu bus sekitar 30 orang dari kader partai yang berangkat ke Jakarta. Namun, bukan kegiatan tamasya al-maidah melainkan konsolidasi partai," pungkasnya.Kapolres terus menghimbau kepada warga Lumajang agar tidak terprovokasi dengan kondisi politik di Jakarta. Apapun yang terjadi, warga tetap diminta tenang dan pasrahkan kepada aparat penegak hukum.(Yd/red)

Pesta Sabu di Selok Awar-awar, Bandar Narkoba Asal Madura Diringkus Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkat informasi warga, Tim Reskoba Polres Lumajang berhasil meringkus bandar narkoba. Awalnya, polisi menangkap Edy warga Dusun Krajan 1 Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian yang sedang pesta sabu-sabu bersama Jhohanes, hari Senin (17/04) jam 21.00 wib.Dari penggrebekan itu, polisi berhasil meringkus bandar narkoba bernama Rudy asal Kabupaten Bangkalan-Madura. Polisi berhasil mengamankan 10 poket berisi sabu dengan berat total 10,4 gram."Berawal dari informasi warga, kita berhasil menggrebek bandar narkoba yang sedang pesta sabu-sabu di wilayah Selok Awar-awar," ujar AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang, Rabu (19/04/2017) saat menggelar rilis.Penangkapan bandar sabu juga terbilang lucu, karena pelaku tersebut bersembunyi dibawah mobil. Setelah ditangkap, polisi juga menemukan satu poket sabu-sabu yang disimpan oleh bandar tersebut."Saat kita tangkap, bandar asal Madura itu bersembunyi dibawah mobil dan saat kita geledah kita temukan satu paket sabu lagi," jelasnya.Dari pengakuan bandar Rudy, sudah seringkali memasok sabu ke wilayah Lumajang. Terkait informasi sabu dipasok ke pelaku kriminalitas, polisi masih akan melakukan pendalaman kepada bandar asal Madura tersebut."Ternyata pelaku ini sudah seringkali memasok sabu-sabu ke Lumajang, kita akan terus kembangkan kemana saja sabu-sabu itu diedarkan," pungkasnya.(Yd/red)

3 Maling Mobil Digulung Tim Nenggala Polres Lumajang 

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Nenggala Polres Lumajang berhasil menggulung 3 maling mobil dan 1 penadahnya. Arji warga Sumberanyar - Rowokangkung,  Joko warga Balung-Jember, Rio warga Patrang-Jember dan Kholik warga Mangunsari-Tekung digelandang polisi. 

Babak Belur,  Begal di Tumpeng Dihajar Warga

Lumajang (lumajangsatu.com)  -  Polsek Candipuro berhasil mengamankan seorang pemuda yang nyaris babak belum dihajar warga. Riawan,  warga Kunir Lor dihajar warga karena membegal seorang warga di diwilayah Desa Tumpeng. 

Antisipasi Teroris Masuk Lumajang, Tim Gabungan Razia Kendaraan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Informasi akan  masuknya teroris  ke Lumajang, disikapi serius pihak kepolisian. Tim gabungan melakukan razia kendaraan di jalan raya perbatasan Probolinggo-Lumajang. Dari razia ini, polisi mendapatkan pengendaran membawa senjata tajam.Mari (30) warga Desa Seruni, Kecamatan Klakah kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit yang disembunyikan dalam jok mobilnya. Semua kendaran minibus tertutup, kendaraan pribadi dan sepeda motor tak luput dilakukan pemeriksaan, bahkan mobil ambulan pun juga di hentikan petugas."Tujuannya untuk antisipasi kejahatan konfensional, antisipasi Polres Lumajang agar wilayah kita aman. sementara kita preventif kami harapkan pelaku-pelaku yang dari luar, ada pencegahan agar tidak masuk lumajang, hasil sementara penemuan sajam dan beberapa kendaraan yang ditilang oleh polres Lumajang,” ujar Kompol Sudarto, Kabag Ops Polres Lumajang.Meski dua jam melakukan razia, tim gabungan tak menemukan terduga pelaku teroris maupun bahan-bahan pelekdak. Polisi hanya mendapatkan sopir membawa sajam dan kendaran tak membawa surat-surat. Polisi akan terus melakukan razia ini dititik rawan di lumajang."Target kita razia para teroris tidak dapat hasil, hanya ada satu orang pengedara yang mebawa sajam," pungkasnya.(Mad/red)