Politik Dan Pemerintahan

Banyak Kubangan Air Tempeh-Lumajang, Ikut Candil Disarankan Pakai Sepatu karet

Lumajang(lumajangsatu.com)- Link Situs resmi Pemkab Lumajang (www.lumajang.go.id) yang juga menyediakan halaman salam-salaman dijadikan ajang oleh warga Lumajang untuk mencurahkan unek-uneknya, terutama pada rusaknya jalan Tempeh-Lumajang, Rabu (25/12/2013) Achmad Choirul Basar dalam salam-salamnnya mengeluh karena jalan dari Pasirian hingga Lumajang banyak yang rusak. Akibatnya, perjalanannya menuju tempat kerja sangat berbahaya dan harus ekstra hati-hati. Ia memeinta kepada Pemerintah untuk segera memperbaikinya. "Berangkat kerja dari PAsirian-Lumajang sangat berbahaya, karena banyak jalan berlubang, tolong Pemerintah segera diperbaiki," tulisnya pada halaman salam-salaman www.lumajang.go.id Sementara itu, akun yang menamakan diri Arek Tempeh menyarankan bagi warga Lumajang yang akan ikut Candil pada tanggal 28 Desemebr 2013, agar menggunakan sepatu karet. Sebab, selama perjalanan mulai Tempah hingga Lumajang banyak lubang dan kubangan air. "Melok Candil pakek sepetu karet ya, jalan Tenpeh-Lumajang bolong-bolong dan banyak air kubangan, sek sido melok tah?," tulis akun Arek Tempeh.(Yd/red)

Usai 156 Desa Gelar Pilkades, Kepala Desa Terpilh Segera Dilantik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Usai menggelar pilakdes serentak di 156 desa, pemrintah mulai menyiapkan pelantikan kepala desa terpilih secara serentak. Arif Sukamdi, Kepala bagian Pemerintahan Desa pemkab Lumajang menyatakan, rencana pelantikan kades terpiliah akan digelar pada tanggal 27 Desember 2013 secara serentak dipendopo Lumajang. "Rencananya, kades terpilih akan kita lantik hari Jum'at tanggal 27 Desemebr 2013 di Pendopo Kabupaten Lumajang," Seni (23/12/2013). kepala desa terpilih yang akan dilantik adalah desa-desa yang sudah final tidak ada persoalan atau protes dari masayarkat atau calon kades lain. Sedangkan beberpa desa yang masih berkonflik maka kepala desa terpilih akan dilantik setelah semua persoalan selesai ditangani. "Kalau yang masih ada masalah, kita akan lantik setelah semuanya selesai," paparnya. Ia menambahkan Bagian Pemdes sedang melakukan pendataan dari 21 Kecamatan untuk pelaksanaan pilkades. Setlah selsai melakukan pendataan, nantinya akan diketahui jumlah desa yang siap untuk dilantik dan desa yang masih berkonflik. "Mulai pagi kita telah kumpulkan 21 kecamatan, untuk menentukan kades terpilih mana saja yang siap untuk dilantik," jelasnya. Sementara itu, DPRD Lumajang memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang ikut mensukseskan jalannya pilakdes serentak. Secara keseluruhan pelaksnaan pilkades di 156 desa berjalan dengan baik dan lancar. "Secara umum pelaksanaan pilkades berjalan dengan lancar, meski ada fenomena disejumlah desa," papar Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang. Terjadinya konflik dibeberpa desa ditengarai Karena minimnya soisialisi dari panitia. Disamping itu, tidak adanya kesepakatan tentang model kartu suara yang sah dan tidak sah. "Ya itu harus dijadikan pelajran bagi ita semua untuk menciptkan Pilkdes yang lebih baik lagi," pungkasnya.(Yd/red)

Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, Polisi Gelar Operasi Lilin

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2014, jajaran Polres Lumajang mulai melakukan gelar pasukan untuk melakukan giat operasi lilin. AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang menyatkan, dalam pengaman Natal dan tahun baru 2014 dilakukan secara bersama-sama antara TNI/Polri dan istansi yang lainnya. "Kita akan gelar operasi lilin, untuk melakukan pengaman parayaan Natal dan tahun baru 2014," ujar Kapolres usai  memimpin apel pasukan di Alun-alun Lumajang, Senin (23/12/2013). Polres Lumajang akan menerjunkan 2/3 pasukan atau kurang lebih 420 personel. Sedangkan total pengamanan gabungan berjumlah 600 personel. Untuk pengaman 36 gereja yang akan menggelar acara kebaktian personel ditempatkan dipintu masuk. "Kita akan tempztkan pasukan pengamanan dipintu masuk gereja," paparnya. Kapolres juga telah melakukan komunikasi dengan panitia, agar bisa bekerjasama dengan aparat kepolisian. "Saya telah menemui pengurus gereja agar bisa bekerjasama dengan Polisi dalam melakukan pengamanan," terangnya. Sedangkan untuk pembangunan posko Natal dan tahun baru, yang positif akan dibangun di terminal Wonorejo serta pos pasar baru. Disamping itu, kapolres akan mengerahkan jajaran polisi lalulintas untuk melakukan pengamanan ekstra ketat diwilayah jalur utara. "Saya sudah perinthakan kasat lantas untuk segera membangun pos pelayanan dijalur utara, karena selama beberapa hari ini jalur tersebut sering terjadi kemacetan," pungkasnya.(Yd/red)

Terus Berbenah, DPD KNPI Lumajang Lantik 21 Pengurus Kecamatan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Lumajang melantik 21 pengurus KNPI Kecamatan, di Hall Hotel Agung Lumajang, Sabtu (21/12/2013). Usai dilantik seluruh pengurus dari 21 Kecamatan tersbut langsung menggelar rapat kerja untuk merumuskan rencana kerja selama setahun."Agenda hari ini adalah pelantikan 21 pengurus KNPI kecamatan, dilanjutkan dengan agenda raker," ujar Achmad Nurhuda Ketua DPD KNPI Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com.Pada agenda pelantikan yang juga dikemas dengan acara seminar yag mengambil tema "Membangun karakter, Nasionalisme dan Kemandirian" diharapkan para pengurus KNPI bisa mendiri dengan tetap menjaga rasa Nasionalisme. "Raker nanti akan membahas bagaimana caranya bisa mewujudkan apa yang menjadi tema pada kegiatan kali ini," jelasnya.Sebagai pemuda, KNPI akan menempatkan diri sebagai mitra pemerintah namun tidak akan menghilangkan kekritisan yang dimiliki oleh para pemuda. Kritis yang dimiliki oleh KNPI adalah kritis yang konstruktif. "Kita akan tetap kritis kepada pemerintah, yakni kritis yang juga menwarkan solusi," terangnya.Acara pelantikan pengurus KNPI kecamatan dihadiri oleh Siswinarko, Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga, Drs. Wisu Wasono Adi, Msi, Asisten Administrasi dan Perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Hadir juga seluruh Organisasi Kepemudaan dibawah naungan DPD KNPI Kabupaten Lumajang.(Yd/red)

Timbul Percikan Konflik Pilkades, Polisi Tingkatkan Pengamanan Tahap Dua

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak ingin kecolongan kedua kalinya, polisi melalukan pengamanan ektra ketat pada pelaksanaan pilkades tahap ketiga. Seperti diketahui sebelumnya, percikan konflik timbul dibeberapa desa seperti desa Benyu Putih Lor, desa Ledok Tempuro, desa Lempeni dan beberapa desa lainnya yang sempat memanas bahkan terjadi aksi perusakan kotak suara. AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang mengaku pengamanan dari aparat kepolisian tetap dilakukan seperti semula, namun yang berbeda adalah penempatan pasukan Brimob dan pasukan pemukul masa ditaruh disejumlah titik strategis untuk memudahkan pergeseran pasukan jika terjadi peningkatan eskaliasi gangguan keamanan. "Pengamanan tetap dilakukan seperti biasa, pasukan Brimob dan pasukan pemukul masa ditempatkan dititik tertentu dan polisi sudah melakukan pemetaan tingkat kerawanan," ujar kapolres saat dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at (20/12/2013).   Percikan yang sempat timbul dianggap sebagai bumbu-bumbu dalam sebuah pemilihan secara langsung. Kapolres meminta kepada pendukung dan calon kades, baik yang jadi maupun yang tidak, agar sama-sama legowo dengan hasil pemilihan. Bagi yang menang tidak perlu berlebihan dalam merayakannya, terlebih lagi mengejek calon dan pendukung yang kalah. "Kami menghimbau agar semua calon dan pendukung bisa legowo, yang menang tidak perlu merayakan dengan berlebihan apalagi mengejek pendukung calon yang kalah," terangnya. Jika tidak terima dengan hasil Pilkades karena menemukan kecurangan diharapkan bisa disampaikan secara prosedural sesuai dengan aturan yang telah ada. Penyampaian aspirasi diharapkan bisa dilakukan dengan cara beretika jangan sampai melakukan tindakan anarkis. "Jika tidak terima atau melihat ada kecurangan, diharapkan disampaikan dengan cara beretika dan jangan sampai melakukan pengrusakan karena akan berhadapan dengan hukum," pungkasnya.(Yd/red)

Anggota DPRD Lumajang Dari Keterwakilan Perempuan Hanya 8 Persen

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum mencetak surat suara untuk Pileg 2014, KPU Lumajang terlebih dulu melakukan falidasi nama dan gelar dari caleg yang sudah masuk DCT. Jumlah caleg dari 12 partai politik di Lumajang sebanyak 507 dari jumlah awal yang mencapai 512 caleg. "Sesuai amanat Undang-Undang keterwakilan peremnpuan sejumlah 30 persen telah terpenuhi yakni 182 caleg perempuan," ujar Yuyun Baharita Komisioner KPU Lumajang, Kamis (19/12/2013). Menerutnya, setiap kelipatan angka tiga, harus ada satu keterwakilan perempuan, sehingga dengan jumlah itu keterwakilan perempuan sudah terpenuhi, bahkan bisa disebut lebih dari 30 persen. "Sesuai amanat Undang-Undang keterwakilan perempuan sudah tidak ada persoalan," terangnya. Disinggung keterwakilan perempuan di DPRD Lumajang pada pemilu lalu, Yuyun Sebagai aktivis perempuan merasa sangat kecewa. Sebab, dari 50 anggota DPRD hanya ada 4 DPRD dari keterwakalan perempuan yang berhasil lolos menjadi anggota DPRD. "Saya sebagai aktivis perempuan merasa kecewa ya, karena DPRD perempuan yang saat ini menjabat hanya 8 persen," pungkasnya.(Yd/red)

Camat Randuagung Janji Tampung Aspirasi Warga Banyu Putih Lor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan ratusan warga desa Banyu Putih Lor ke kantor kecamatan Randuagung yang menolak hasil pilkades, disampbut jajaran Muspika. Perwakilan warga juga langsung ditemuai oleh Camat Randuangung selaku pengawas pilkades. "Kita belum mengetahui apa yang menjadi tuntutan dari warga karena surat yang disampaikan warga belum saya dibaca," ujar Sabar Santuso S.Sos Camat Raduagung kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/12/2013). Pada prisipnya pihak kecamatan akan menampung seluruh aspirasi dari para warga yang tidak terima dengan pelaksannan pilakdes. Aspirasi yang dibawa oleh warga juga akan disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Lumajang dengan cara terbuka.  "Pada prisnsipnya kita akan tampung aspirasi warga dan kita akan sampaikan kepada Pemkab Lumajang dengan secara terbuka," terangnya. Terkait dengan tuntutan para warga agar Kecamatan menggelar pilakdes ulang, pastinya semua pihak akan dilibatkaan baik dari panwas, pantia pilkades dan BPD desa Banyu Putih Lor. "Kalau tuntutannya pilkades ulang, pastinya semua akan dimintai keterangan mulai dari pengawas, pantia pilkades hingga BPD," terangnya. Sabar benjanji pada saat itu juga, aspirasi dari warga langsung disampaikan kepada pemerintah. "Hari ini juga aspirasi dari warga akan kita sampaikan kepada Pemerintah Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Memanas, Tak Puas Hasil Pilkades Ratusan Warga Banyu Putih Lor Luruk Kecamatan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak puas dengan hasil Pilkades desa Banyu Putih Lor, Kecamatan Randuagung, ratusan warga ngeluruk Kantor Kecamatan. H. Muhammad Adli, koordinator warga menyebutkan, indikasi kecurangan mulai tercium sejak awal, dengan adanya perampasan surat undangan pada sejumlah warga. "Sebelum pemilihan ada perampasan surat undangan pada sejumlah warga," ujar H. Adli usai beretmu dengan Muspika Randuagung, Kamis (19/12/2013). Bahkan, kejadian perampasan sudah dilaporkan kepada panitia pilkades, pihak Kecamatan selaku pengawas dan polres Lumajang. Warga meminta agar pelaku ditahan agar tidak lagi melakukan hal yang serupa. "Kita minta agar pelaku ditahan, kami kawatir jika dilepaskan pelaku akan melakukan hal yang sama melakukan perampasan surat undangan, namun pelaku tiba-tiba dilepaskan" paparnya. Keanehan juga terlihat saat proses penghitungan suara. Dimana, sebanyak 800 warga lebih tidak hadir untuk memberikan hak suaranya. Disamping itu, ada seribu lebih kartu suara tidak sah dan anehnya hanya terjadi pada surat suara calon kades nomor urut 2. "Yang aneh, ada 800 lebih warga yang tdiak memberikan hak suaranya, ada 1000 lebih lembar surat suara yang rusak dan itu hanya terjadi pada calon kades nomor 2," jelasnya. Tak hanya itu, ada satu orang warga dari luar desa Banyu Putih Lor juga mendapatkan surat undangan untuk memelilih. Ketika diprotes oleh saksi dan dilihat, pilihannya diberikan pada calon kades nomor urut satu. "Ada satu warga luar desa yang memberikan hak suara kepada calon nomor satu," tambahnya. Dalam tuntutannya, ratusan warga mendesak kepada pihak kecamatan untuk melakukan pemilihan ulang, karena pilkades Banyu Putih LOr tidak, karena banyak kecurangan-kecurangan. "Kita minta Pilkades di ulang, dan tuntutan warga kita berikan secara tertulis," pungkasnya.(Yd/red)

KPU Lumajang Falidasi Nama dan Gelar Daftar Celeg Tetap Pemilu 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum pencetakan surat suara untuk Pileg DPRD Kabupetan Lumajang dilakukan, KPU mengumpulkan seluruh partai politik. Hal itu dilakukan untuk melakukan falidasi nama dan gelar dari calon anggota legisltaif 2014. "Kita kumpulkan partai untuk melakukan falidasi nama dan gelar caleg yang sudah masuk DCT," ujar Yuyun Baharita, Komisioner KPU Lumajang, Rabu (18/12/2013). Falidasi sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan cetak nama dan gelar caleg. Sehingga nantinya saat surat suara dicetak tidak akan adakomplaian dari masing-masing caleg atau pertai pengusung. "Kita tidak ingin setelah surat suara dicetak, nama dan gelar caleg tidak sesuai dengan berkas yang dikirim ke KPU," tambahnya. Disinggung tentang model surat suara untuk pileg 2014, Yuyun menyatakan tidak akan jauh berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Nama caleg akan ditulis kebawah sesuai dengan nama, gelar dan nomor urut. Sedangkan gambar partai ditemnpatkan dibagian atas dan diurut menyamping. "Partai akan diurut menyamping," terangnya. Caleg tidak akan dilengkapi gambar hanya nama dan nomor urut saja. Sedangkan untuk calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan dilengkapi foto DPD. "Untuk DPD baru ada fotonya," pungkasnya.(Yd/red)