lumajang hari ini

Grebek Arena Judi Sabung Randuagung, Petugas Hanya Amankan 10 Ekor Ayam Aduan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Satgas Perjudian Polres Lumajang mengrebek arena perjudian sabung ayam di Desa Tunjung Kecamatan Randuagung. Sayang, saat petugas tiba dilokasi, para penjudi sudah kabur duluan dan hanya sisa-sisa dari kegiatan haram. Dalam pengrebekan itum, petugas hanya mengamankan 10 buah ayam yang tidak sempat dibawah kabur penjudi. Petugas juga menemukan tikar untuk judi Cap Jie Kie, Dadu dan uang hasil perjudian sebesar Rp. 600 ribu. "Lokasi perjudian sangat jauh dari rumah penduduk seperti di ladang, jadi kita telat dan mungkin bocor saat kita hendak mengrebek," jelas Ketua Tim Satgas Perjudian, AKP Purwandito. Meski gagal dalam pengrebekan judi sabung ayam di wilayah Timur. Satgas perjudian akan terus melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku judi yang meresahkan masyarakat.(ls/red)

Kalah Banyak Pemain Cadangan, Tim Wartawan Menyerah Atas Polsek Tempeh di Kapolres Cup

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) mengakui ketangguhan tim Futsal Polsek Tempeh dalam lanjutan Turnamen Kapolres Cup Tiga Pilar di Lapangan Hall Amanda, Kamis(28/05) malam. Pertandingan itu,  Tim Jurnalis yang sempat memberikan perlawanan dan beberapa kali membalas gol dari Polsek Tempeh. Dikarenakan kalah fisik dan kalah jumlah pemain cadangan. Akhirnya, dimenit akhir babak kedua gawang Tim FKWL yang dijaga Abdul Rahman Kompas diberondong 3 gol. Jalanya pertandinga, FKWL yang diperkuat 3 pemain bintangnya, Harry Purwanto Beritajatim.com, Hafid Asnan Radar Semeru dan Yoni Kristiono Semeru FM mampu mengoyak gawang Tim Polsek Tempeh. Skor 3-3 dibabak pertama, bertapa imbangnya. Menyusul pemain utama cidera dan fisik drop, FKWL mampu mencetak gol tambahan melalui Harry Purwanto. Sayang, gol balasan mampu dicetak oleh Tim Polsek Tempeh, skor 4-4. Sejumlah pemain utama yang kelelahan dan cidera, ternyata mampu dimanfaatkan oleh Polsek Tempeh dengan memberondong 3 gol dimenit akhir. "Sebenarnya, kita mampu mengimbang Polsek Tempeh, karena pemain cadangan terbatas, jadi mereka menang dalam nafas," ujar Ahmad Arif Ulinuha, ketua dan Manajer FKWL.   Tim wartawan sempat bertanya-tanya soal batas jumlah pemain cadangan. Pasalnya, pemain polsek Tempeh lebih banyak dibanding FKWL. Tim FKWL Diperkuat oleh Ahmad Arif JTV (Manajer), Babun Wahyudi (Assisten Manajer), Rohman Kompas, Harry Purwanto Beritajatim.com, Hafid Asnan (Radar Semeru), Teguh (Radar Semeru), Boby (Semeru), Yhoni Kristiono (Semeru FM), Fitroh (Lumajangnews) dan Ulum Subhektian (Berita Metro). Meskipun kalah dalam turnamen Kapolres Cup. FKWL berjanji akan menyiapkan tim lebih kompak lagi dan sering berlatih futsal. Pasalnya, tim FKWL akan diundang dalam Turnamen antar wartawan se Jawa Timur di Surabaya..(ls/red)

Peringati Hari Bhayangkara ke 67, Polres Gelar Kapolres Cup Tiga Pilar

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 67 tahun, Polres Lumajang mengelar kejuaraan Futsal 3 pilar di Lapangan Amanda Hal. Kejuaran Futsal ini memperebutakan piala Kapolres cup yang pesertanya dari Anggota Polres, Kodim, Batalyon 527, Pemkab, DPRD, Pengadilan Negeri, Kejaksaan dan Wartawan. "Ya ini sebagai bentuk menjalin silaturahmi dengan semua pihak, dalam menciptakan Kamtibmas," kata Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin, di Hall Amanda. Bagi dia, dengan merayakan hari Bahayangkara dengan futsal, kepolisian mengajak masyarakat dan mitra kerja untuk hidup sehat. Selain itu, dengan futsal jalinan komunikasi dalam Kamtibmas di Lumajang bisa aman dan kondusif. "Ya hadiah dikejuaraan ini sebesar Rp. 3 juta bagi pemenangnya," jelas pria yang sangat suka olah raga dan travellling itu. AKBP Airies Syahbudin juga pernah mendampingi jurnalis Pokja Polres Tajung Perak menang dalam turnamen Futsal antar Pokja di Surabaya. "Kalau melihat futsal saya ingat wartawan pokja Tanjung perak Juara," paparnya.(ls/red)

Uang Makan Atlet PORPROV Rp. 90 Ribu/Hari, KONI Jatim Warning Kontingen Soal Keuangan

Surabaya(lumajansatu.com) - KONI Jawa Timur (Jatim) mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk berhati-hati dalam hal keuangan. Bila perlu, KONI daerah melakukan pengawasan penuh setiap cash flow yang dilakukan oleh kontingen. Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung menjelaskan, sudah ada salah dari KONI daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang harus berurusan dengan hukum akibat masalah keuangan. "Oleh sebab itu, kami mengingatkan KONI kota dan kabupaten untuk mengawasi keuangan kontingen," pesan Erlangga dilansir dari beritajatim.com. Oleh sebab itu, KONI Jatim menerapkan standar yang ketat. Masalah konsumsi misalnya. Konsumsi akan diserahkan ke masing-masing kontingen. Budget yang disediakan sebesar Rp 90 ribu perhari untuk setiap atlet. Jumlah itu ditanggung fifty-fifty antara KONI Jatim dengan kontingen. "Kan kita sudah punya standar. Itu yang harus dipenuhi. Kami sudah hitung. Itu sudah sudah cukup kok. Kita juga buatkan juga standar SPJ-nya," jelas Erlangga. Selain masalah konsumsi, penginapan atlet juga ditanggung bersama antara KONI Jatim dengan kontingen. Selasa (27/5/2015) siang, Erlangga ditemani Ketua Harian Dhimam Abror Djuraid juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah venue pertandingan. Erlangga sempat meninjau langsung venue renang dan sepakbola. "Kalau panjangnya sudah memenuhi standar. Prinsipnya untuk venue tidak ada masalah," tutup Erlangga.(red/bjc)

Demokrat, PAN dan Golkar Sepakat, Posisi Wakil Bupati Lumajang Terisi Bulan Agustus

Lumajang(lumajangsatu.com) - Wakil Ketua DPC Demokrat Lumajang, Samsul Huda mengaku sangat apresiasi dengan langkah Bupati, As'at Malik memanggil 3 Parpol pengusungnya untuk menanyakan mengenai pengisian Cawabup. Bahkan, Demokrat berharap Wakil Bupati Lumajang terisi pada Bulan Agustus sesuai dengan pelantikan pasangan SA'AT (Sjharazad-As'at). "Kemarin itu, usulan saya, agar posisi Wabup terisi pada Agustus, setelah dijelaskan 3 parpol sepakat" jelas Samsul yang kini Tokoh Demokrat. Samsul mengaku, dengan terisinya jabatan Wakil Bupati Lumajang di Agustus. Biar partai politik melakukan komunikasi di bulan JUNI sesuai mekanismenya. "Pada bulan Juli ada pemilihan serta pengajuan ke Gubernur ke Mendagri dan Bulan Agustus Wakil Bupati di Lantik," terangnya. Demokrat akan menghormati permintaan Bupati Lumajang, karena 3 parpol pengusung pasangan SA'At masih berkomitmen untuk mengawal pembangunan dan program politik. "Dari pertemuan itu, 3 parpol masih komitmen, untuk bersama-sama membangun Lumajang,"jelasnya.   Sebelumnya Bupati As'at mengundang pimpinan Parpol dari Demokrat diwakilkan Samsul Hudan dan Muhammad Sofie, PAN diwakilkan Usman Arif dan Gunawan TB. Sedangkan Golkar dihadiri oleh SUjatmiko dan Hartono. Dalam pertemuan tidak dibahas soal siapa yang akan diajukan sebagai Cawabup..(ls/red)

Bupati Minta Parpol Ajukan 2 Nama Cawabup, Demokrat Berharap Indah Amperawati Direkom DPP

Lumajang(lumajangsatu.com) - Mendapat surat dari Bupati Lumajang, As'at Malik, agar 3 parpol pengusung, Demokrat, PAN dan Golkar melakukan musyawarah agar mengajukan 2 nama kandidat cawabup. Demokrat tidak mau terburu-buru, karena kandidatnya harus mendapat rekomendasi dari DPP Demokrat yang kepengurusannya belum terbentuk. "Kita tunggu kepenggurusan DPP Demokrat terbentuk dan rekomendasi siapa yang diajukan dari 10 nama yang diusulkan oleh Demokrat Lumajang," ungkap Wakil Ketua Samsul Huda kepada wartawan diruang kerjanya di DPRD Lumajang, Rabu(27/05) siang. Demokrat siap melakukan komunikasi untuk membicarakan 2 nama kandidat cawabup yang akan diajukan ke DPRD untuk di pilih. "Kita siap, dari 10 nama yang kita ajukan, berharap yang nomor satu yang direkomendasi," jelas Samsul. Ketika ditanya, nama kandidat yang diharap di Rekomendasi apakah Indah Amperawati adik Dari Sjahrazad Masdar. Sambul menjawab "iya," ujarnya. Samsul juga tidak menutup ada peluang di 9 nama. Karena bagi yang direkomendasi akan dihubungi dulu untuk kesediaanya. "Biasanya demikian, tapi kita di Lumajang akan nurut Rekomendasi dari DPP, meski bukan kandidat nomor 1," jelasnya.(ls/red)

Seorang TKW Asal Lumajang Tewas Dibunuh di Kairo Mesir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Winarti (45) Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Desa Kebonsari Kecamatan Yosowilangun Lumajang dikabarkan tewas di kota Kairo Mesir, diduga kuat korban tewas dibunuh oleh rekan kerjanya di rumah majikannya selasa malam, Rabu (27/05/2015). "Ya tadi malam saya ditelpon KBRI mas, katanya kakak saya meninggal di kairo karena dibunuh teman kerjanya," ungkap Widiyanti adik korban saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Masih katanya Widiyanti, menurutnya pihak keluarga diminta untuk segera mengurus berkas-berkas korban agar jenasah korban dapat segera dipulangkan ke rumah duka. "Ya saya masih diminta untuk segera mengirim berkas kakak saya untuk proses pemulangan," tambahnya. Sementara pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang hingga saat ini terus berupaya mengurus untuk kepulangan jenasah korban yang tak lain merupakan janda beranak satu."Ya kami baru mendapat informasinya hari ini mas, nanti baru akan kita koordinasi dengan propinsi dan KBRI untuk memastikan kepulangan jenasah korban," papar Agus Sulistiono Kabid Penempatan TKI Luar Negeri. Meski jenasah korban hingga saat ini belum tiba dirumah duka, pihak keluarga dan kerabat korban telah banyak berdatangan untuk menyiapkan keperluan pemulangan jenasah. (Mad/red)

Bupati Lumajang Tak Mau Ikut Campur Ada Kubu-Kubuan di Golkar Untuk Cawabup

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya dua kubu kepengurusan di DPD Golkar Lumajang, dampak dari konflik di DPP antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, serta bisa berdampak dalam pengajuan nama cawabup. Bupati Lumajang, As'at Malik, tidak mau tahu dan ikut campur urusan internal partai Golkar. "Itu urusan internal mereka, saya tidak mau ikut Campur, biar diselesaikan sendiri," ungkap As'at. Golkar dalam Cawabup, kini ada 2 Kubu dari Kepengurusan Jatmiko dan H. Lutfi. Bahkan, dikabarkan untuk pengajuan nama kandidat Cawabup akan berbeda. Kubu Jatmiko yang belum memiliki nama dan Kubu H.Lutfi sudah mengantongi nama Cawabup  untuk diusulkan. Bahkan, dengan adanya dua kubu, Golkar terancam tidak bisa mengajukan nama Cawabup. Namun, isu politik yang berkembang di Golkar, dioponikan, Cawabup yang mendampingi As'at Malik dari Golkar. Benarkah. (ls/red)

Ada Penampakan Foto Ketua DPRD Pakai Syal Supporter PSIL di BB, Diapresiasi The Bless Mania

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sebagian The Bless Mania mengapresiasi adanya foto yang dipajang Ketua DPRD, Agus Wicaksono yang memakai syal dukung klub sepak bola Supporter PSIL Lumajang  . Ternyata, Dalam foto di DP Blackberry, Ketua DPRD mengenakan syal kebanggaan supporter. Kalau Ketua DPRD berani memajang foto pakai syal supporter PSIL, dia mendukung sekali PSIL, ujar Wawan, The Bless Mania Jatiroto. Salut, PSIL harus terus maju dan berprestasi di tingkat Nasional, tanpa dukungan semua pihak, sulit sepak bola Indonesia dan Lumajang maju, terang Ansori, The Bless Mania Yosowilangun. PSIL Lumajang yang termasuk klub amatir sangat perlu dukungan semua lembaga pemerintah, baik eksekutif dan legislatif. Pasalnya, dengan dukungan dua lembaga pemerintah, berarti para pejabat sangat peduli dengan sepak bola. Jalinan komunikasi yang baik antara eksekutif dengan legislatif, adanya perbaikan lapangan stadion, anggaran untuk pembinaan sepak bola dan perbaikan infrastruktur sepak bola.(ls/red)

Demi Kualitas Sepak Bola Lumajang, Pelatih Klub Diwajibkan Ikut Diklat Berlisensi D

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSSI Lumajang terus bergerak untuk memperbaiki mutu pemain sepak bola dengan mengajak para pelatih klub untuk ikut pelatihan lisensi D Nasional. Sehingga, kualitas pemain di klub dibawah PSSI mengerti akan standar bermain sepak bola. Saya ajak pelatih klub dibawah PSSI untuk ikut diklat lisensi D, ujar Ketua PSSI Lumajang, Ngateman. Pelatih yang menangan klub lokal di Lumajang diketahui banyak belum memiliki sertifikat pelatihan lisensi D nasional. Sehingga, pemainnya ketika masuk di Skuad PSIL, menjadi lemah dan sulit beradaptasi. Jadi keinginan kami agar pelatih di Lumajang berkualitas, paparnya. PSSI akan mensubsidi pelatih yang mau ambil lisensi D sebesar 50 persen. Biayanyanya khan 3 juta untuk diklat selama 7-10 hari, separunya PSSI yang tanggung, ungkapnya. Bila ada 30 pelatih di Lumajang mau ikut akan diadakan sendiri  oleh PSSI. Kalau 30 di Lumajang, bila sedikit digabung di Probolinggo, ungkap anggota Satintelkam Polres Lumajang.(ls/red)