lumajang hari ini

Tari Glipang Dominasi Festival Tari Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Festival tari yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang di Alun-alun kota berlangsung meriah, dalam festival itu tari glipang masih mendominasi dari puluhan peserta yang tampil, Kamis (11/12/2014). Festival yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Lumajang (Harjalu) yang ke-759 mendapat apresiasi positif dari warga. Muhammad Ali salah satu warga mengatakan, festival tari kali ini merupakan festival paling meriah, sebab didalamnya tersimpan makna tersendiri dengan banyaknya peserta yang menampilkan Tari Glipang. "Sip dah pokoknya mas," Ujarnya. Sementara salah satu peserta festival mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan tari glipang karena tari tersebut merupakan tari khas waktu zaman kerajaan Lamajang. "Sebagai putra daerah sudah seharusnya melestarikan kesenian lokal," Papar Yasti salah satu peserta Festival dari SMK Negeri Tempeh. Tidak hanya itu, komunitas istri camat se-Kabupaten Lumajang juga menampilkan hal serupa, namun penampilan para istri-istri kepala wilayah kecamatan ini memodifikasi Tari Glipang dengan mencampurkan adat madura dan jawa. "Uniknya, pada gerakan kita yang lebih lentur mas, supaya gak monoton tariannya," Ungkap Maya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Warga berharap kegiatan serupa perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah, agar kesenian asli Lumajang tetap terjaga. "Setiap tahun wajib digelar hal serupa," harap Fendik. (Mad/red)

Hari Ini, 2 Tahun Lumajangsatu.com Hadir di Kaki Gunung Semeru

Hari ini, 12 Desember 2014,media kami Lumajangsatu.com genap berusia 2 tahun. Media kami memang masih berusia muda sekali dibanding sejumlah media massa di Lumajang dan Jawa Timur. Namun, kepercayaan masyarakat dan mitra kerja menjadikan kami diterima ditengah-tengah kemajuan zaman ini. Bila kami dilihat dari usia yang muda, umur 2 tahun untuk anak manusia. Kami baru bisa belajar makan dan minum sendiri dan memegang cangkir sendiri. Dalam berbicarapun hanya mampu menyampaikan 2-3 kata, naik tangga dan berlari-lari kesana-kesini. Meski usia masih muda, kami mampu diterima ditengah masyarakat Lumajang dalam mencari identitas dan jatidiri sebagai portal media online yang serius andil dalam pembangunan daerah kelahiran. Tak cukup itu, kami juga banyak kritik dan masukan dalam perjalanan menjadi media online yang bisa berkembang dan maju. Meski masih banyak kekurangan dalam informasi, baik kuantitas dan kualitas. Kami masih mampu memberikan sedikit untuk kemajuan bagi masyarakat dan pembangunan Lumajang secara umum. Kritikan dan Masukan dari mitra kerja membuat kami semakin serius belajar menjadi media yang benar-benar diterima di masyarakat. Sebagai media online yang merupakan bagian dari media massa yang kini memasuki babak industri dengan gencarnya serbuan media jejaring dan grup. Kami tetap bersemboyan sesuai motto "Bersatu Jadi Terbaik" dalam ikut serta pembangunan di Lumajang. Mengutip pernyataan dari mantan Ketua Makhamah Konstitusi, Mahfud MD, "Pilar terakhir yang bisa diharapkan untuk tegaknya keadilan negeri ini adalah pers". Inilah yang menjadi pelecut semangat kami dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Lumajang. Bahkan, Plt Bupati Lumajang, As'at Malik menyampaikan ke lumajangsatu agar bisa ambil bagian dalam pembangunan di Lumajang. Lumajangsatu.com tidak ingin menjadi sebuah media yang bisa sekedar sebagai hiburan, tetapi bisa juga menjadi sarana mengubah dunia. Kami hanya berikhtiar dan Istiqomah dalam menyampai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Lumajang. 2 adalah angka yang memiliki makna nilai yang mendalam bagi media kami, bukan yang kedua tapi tetap menjadi nomor satu dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Atas do'a dan dukungan mitra kerja, kami sampaikan terimah kasih banyak dalam perjalan Lumajangsatu.com yang terus dipercaya masyarakat Lumajang.(red)

Bersembunyi di Atap TK, Jambret Asal Klakah Akhirnya Babak Belur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua orang jambret yang beraksi di perempatan lampu merah jalan MT Hariyono Rabu malam, harus babak belur dihajar warga. Satu orang lagi yang sempat melariukan diri, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di pahanya karena membahayakan jika petugas. "Satu orang babak belur dihajar warga dan satu orang terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan dan mengancam jiwa petugas," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang, Kamis (11/12/2014). Riyadi dan Rizal ABG asal desa Melawang Kecamatan Klakah itu saat ini harus meringkuk ditahanan karena perbuatnnya. Polisi juga manakan satu unit Zuzuki Satria F 150 yang digunakan pelaku untuk menjambret. "Kedua pelaku berasal dari Klakah," terangnya. Lebih lanjut Sugianto menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap karena korban saat di jambret langsung berteriak. Pelaku kemudian dikejar dan terjatuh akhirnya satu pelaku dihajar warga. Sedangkan satu tersangka lagi Rizal berhasil melarikan diri dan bersembunyi di TK Bhayangkari. Polisi berhasil meringkusnya dengan ditembak di bagian pahanya. "Agak malam, satu pelaku akhirnya juga bisa tertangkap," pungkasnya.(Yd/red)

Ratusan Monyet Serbu Ladang dan Permukiman Warga Desa Grobogan

Lumajang(Lumajangsatu.com)- Ratusan Kera (monyet) turun kepermukiman warga dan meresahkan karena memakan tanaman milik warga desa Grobogan Kacamatan Kedungjajang Lumajang. Kera-kera tersbut bisanya turun di pagi hari dan langsung memakan singkong dan sejumlah tanaman yang lainnya. "untuk hari ini kera itu tidak turun karena lusa kemarin kera itu usah turun," papar pak Colled warga Ledduk Grobogan RT 02, Kamis (11/12/2014). Kejadian tersebut belum dilaporkan Warga kepada kepala Desa. Untuk mengatasi serbuan Kera itu biasanya warga menggunakan mercon (petasan) atau hanya di gertak biasa. Kera ini turun tidak bisa diperkirakan waktunya, entah itu pagi, siang atau malam, dan untuk rentan harinya pun tidak pasti. Pengamatan Lumajangsatu.com, untuk keadaan perkebunan di sekitar Dusun Timur Sungai desa Grobogan kondisinya seertui hutan belantara. Banyak tnaman pohon besar tumbuh seprti  Albasia, Pisang, dan Nangka dan juga kelapa.  Susi salah seorang warga Grobongan yang lain mengatakan, biasanya jika kera-kerta itu sudah turun dari gunung, jumlah bisa mencapai200 ekor. Kera-kera itu biasanya memakan singkong warga, pette, Pisang dan juga nangka, bahkan nangka yang ada di dekat rumah warga saja bisa habis dalam semalam. "Kera ini tidak menganggu warga, tetapi warga dibikin reah karena warga tidak bisa menikmati hasil kebun," tegas perempuan poruh baya itu.(Ira/ls/red)

Kejaksaan Lakukan Penyidikan Maraton Kasus Dugaan Korupsi Koperasi PNS Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Kejaksaan Negeri Lumajang usai menetapkan, Ir Paiman, Kepala Dinas Pertanian sebagai tersangka dalam dugaan korupsi penyimpangan dana Koperasi PNS Pemkab "Wira Bhakti". Tim penyidik kejaksaan langsung bekerja maraton dengan terus memanggil saksi-saksi dalam menyelesaikan bukti-bukti. Dari sumber dikejaksaan, ada puluhan saksi yang diperiksa dan setiap hari terus dilakukan pemanggilan untuk menelusuri jejak penyimpangan dana milik PNS Lumajang. Bahkan, sejumlah saksi diminta untuk menghitung larinya dana diperiode 2006-2009. "Kami terus lakukan penyidikan dengan memanggil saksi," kata Kasi Pidsus Kejari Lumajang, Adnan. Sementara itu, menyusul ditetapkan tersangka kliennya, kuasa hukum Ir. Paiman langsung mendatangi kejaksaan untuk mengetahui sejauh mana penyidikan. "Kita kesini mau tahu, sejauh mana penyidikan klien kami," ujar Wigit Prayitno. Diberitakan sebelumnya, ada kasus dugaan penyimpangan dana anggota koperasi "Wira Bhakti" senilai Rp. 2,5 Milyar. Kajari Lumajang menetapkan tersangka, Paiman secara resmi ke media massa disaat peringatan Hari Anti Korupsi kemarin. (ls/red)

Di-iringi Gerimis Hujan, Karnaval Harjalu ke 759 Meriah Euiiy...!

Lumajang(lumajangsatu.com)-Kemeriahan Hari Jadi Lumajang ke 759 di hari ke 11 yakni Karnaval Kesenian Umum yang dimulai dari Start ALun-alun dan Finis di Stadion Semeru sebelah timur. Kemeriahan dari Karnaval terlihat dari masyarakat tumplek blek di sepanjang jalur peserta. Pantaun lumajangsatu.com, peserta sangat antusias menghibur masyarakat yang menonton di sepanjang jalur Alun-alun hingga Stadion Semeru. Meski disertai hujan gerimis, peserta karnaval mampu membuat penonton tidak beranjak dari tempatnya menonton di pinggir jalan. Para peserta karnaval dalam mobil hiasnya tidak jauh dari ikon Lumajang mulai, Pisang Agung, Pisang Kirana, Kesenian jaran kencak, glipang dan Gunung Semeru. Meski hujan, kita akan melihat karnaval, rugi kalo melewatkan, jelas Yuni, warga Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung. Kali ini jauh lebih baik dalam desain mobil hias dan lebih menonjolkan khas Lumajangan. ujar Ana Masruroh, warga Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto. Karnaval di Lumajang dalam peringatan Hari Jadi Lumajang memang selalu berbeda dari tahun ke tahun. Maklumlah, Karnaval Lumajang sudah dikenal sejak jaman penjajahan dalam hal kekompakan masyarakatnya.(ls/red)

Jambret Dipertigaan MT Hariyono, Pemuda Klakah Babak Belur Dihajar Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi penjambretan yang dilakukan Riyadi, warga desa Melawang Kecamatan Klakah di jalan MT Hariyono di perempatan P3 Lumajang berhasil digagalkan. Riyadi berhasil ditangkap dengan kondisi babak belur di hajar warga dan temannya bernama Rizal warga Melawang berhasil kabur, Rabu (10/12/2014). Satu tersangka kabur dan bersembunyi di TK Bhayangkara di utara tempat penjambretan. Polisi dari Polsek Lumajang dan Polres melakukan pengejaran. Diduga pelaku bersembunyi di atap TK yang kososong itu. "Masi dicari mas, mungkin pelakunya masih bersembunyi," ujar salah satu petugas Polisi. Dari keterangan warga, sekitar jam 20.00 wib pelaku melakukan aksi penjambretan. Namun, karena korban berteriak dan kondisi jalan agak ramai, pelaku kemudian dikejar dan terjatuh. Riyadi behasil ditangkap dan Rizal berhasil lolos. "Kejadiannya di pertigaan P3 mas, satu berhasil ditangkap dan satu masih kabur," ujar salah seorang warga. Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku menggunakan sepeda motor Zuzuki Satria F 150. Polisi langsung mengamankan satu tersangka, sepeda motor serta sejumlah barang-barang milik pelaku. Lokasi pengejaran salah seorang pelaku juga dipadati oleh warga yang penasaran ingin melihat.(Yd/red)

Kajari: Bisa Ada Tersangka Tambahan Korupsi Koperasi PNS dan Kamenag

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah menetapkan dua tersangka inisial P dalam dugaan kasus korupsi Koperasi Wira Bhakti Pemkab Lumajang senilai 2,5 miliar dan inisial N dugaan korupsi di Kantor Kementrian Agama (Kamenag) Lumajang senilai 500 juta rupiah. Kejaksaan Negeri Lumajang menyebutkan akan ada tersangka tambahan dalam dua kasus korupsi tersebut. "Dua orang telah kita tetapkan sebagai tersangka dan pasti akan ada tersangka baru dalam kasus Koperasi dan Kamenag," ujar Gede Nurmahendra SH, Kajari Lumajang, Rabu (10/12/2014). Menurutnya, dua kasus di Kamenag dan Koperasi Pemkab pasti akan menyeret tersangka yang lainnya. Minimal, ada dua hingga tiga tersangka baru yang akan menyusul ditetapkan pada bulan Januari tahun 2015 mendatang. "Pada bulan Januari 2015 pasti ada tersangka baru pada dua kasus korupsi itu," terangnya. Saat ini, Tim Pidana Kusus (Pidsus) Kejaksaan Lumajang terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mencari tersangka baru dalam dua kasus tersebut. Namun, Kajari yakin tidak hanya satu orang saja, melainkan akan banyak menyeret tersangka lainnya. "Pasti ada tersangka lain, karena Korupsinya dilakukan berjama'ah," terangnya. Untuk kedua tersangka inisial P dan N, saat ini tinggal menunggu pemeriksaan dalam kapasitas sebagai tersangka. Dalam dua minggu kedepan, Kejaksaan tinggal membuat tuntutan saja kepada kedua tersangka korupsi tersebut.(Yd/red)

Aksi Donor Darah PMI bersama IAIS di Serbu Santri dan Mahasiswa

Lumajang(Lumajangsatu.com)- Acara Wisuda mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) Wonorejo-Kedungjajang Lumajang, mengadakan acara donor darah, Rabu (10/12/2014). Dalam bhakti sosial donor darah ternyata dibanjiri pendonor baik dari mahasiswa hingga santri Pondok Pesantren (Ponpres) Syarifuddin.  Ketua Panitia donor darah, Kholid Adnan mengatakan, acara donor darah ini adalah acara rutinitas yang diselenggarakan dalam memeriahkan acara wisuda.kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gugus Depan Pramuka (IAI) Syarifuddin.pendonornya dari Mahasiwa dan santri serta santriwati, ujar Pria Berkumis tipis. Pengamatan Lumajangsatu.com dilokasi suasana sangat rame, terjadi antrian bahkan petugasnya hingga kewalahan. pasalnya, petugas kehabisan brosur dan formulir. Banyak juga pendonor yang tidak bisa mendonorkan darahnya, karena kondisinya sedang sakit dan berat badannya kurang.Pendonor merasa senang  bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini. Kalau Donor darah bisa membantu sesama, ujar Najmuddin salah satu pendonor yang juga Karyawan IAIS. saya tidak bisa Donor kata Petugasnya, karena berat badan saya kurang, jelas Kiki Amanda salah Satu pendonor yang gagal. Ternyata Donor darah tidak bisa dilakukan bagi yang sakit flu dan batuk. (ira/ls/red)

Kadispertan Jadi Tersangka, Plt Bupati Lumajang Kaget

Lumajang(lumajangsatu.com)- Penetapan tersangka P, mantan ketua Koperasi Wira Bhakti Pemkab Lumajang yang saat ini menjabat sebagai kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mendapatkan perhatian Plt Bupati As'at Malik. Pemkab masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dengan kasus tersebut. "Kita lihat perkembangan lebih lanjut lah, penetapannya kan masih baru kemaren," ujar As'at Malik Plt Bupati usai menghadiri acara pisah sambut Komandan Kodim 0821 Lumajang, Rabu (10/12/2014). As'at menyebutkan akan mengambil langkah sesuai dengan aturan yang ada. Apakah nantinya P akan di non aktifkan dari Kepala Dinas Pertanian, masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus korupsi Koperasi PNS dengan nilai 2,5 miliar rupiah itu. "Aturan sadah ada, apakah nanti akan diberhentikan atau tidak, ya kita lihat nanti lah," paparnya. Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri Lumajang pada peringatan hati anti korupsi se-dunia memberikan kado istimewa dengan menyampaikan pengumuman tersangka kasus korupsi Koperasi Wira Bhakti Pemkab Lumajang. Inisial P langsung ditetapkan sebagai tersangka dan tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk dilakukan penuntutan.(Yd/red)