Politik Dan Pemerintahan

Anggota DPR RI

Gandeng Pelajar Lumajang, Drs. Ayub Khan M.Si Sosialisasi Bahaya Nikah Dini

Lumajang (lumajangsatu.com) – Komisi IX DPR RI Drs. Ayub Khan M.Si menggelar sosialisasi pengendalian penduduk di SMK YP 17 Lumajang, Selasa (02/10/2018). Bersama dengan BKKBN Jatim yang diwakili oleh Uni Hidayati ST.MM dan Dinas Pengedalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) 250 siswa-siswi menerima materi tentang pentingnya pengendalian penduduk dan bahaya nikah usia muda (usia dini).Drs. Ayub Khan M.Si, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat meminta kepada para pelajar agar fokus belajar dan menjauhi pergaulan bebas dan juga narkoba. Terkadang, karena pergaulan bebas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sekolah tidak selesai dan menikah diusia muda.sosialisasi bkkbnKarena tidak siap membina keluarga, maka pernikahan usia muda rentan akan berakhir ditengah jalan dan korbannya adalah anak dan juga keluarga itu sendiri. “Kita berharap kepada adik-adik ini fokus sekolah dan menjauhi pergaulan bebas yang menjurus kepada hal-hal negatif yang berpotensi menikah diusia muda karena kecelakaan,” jelas pria yang akrab disapa Bang Ayub itu.dr. Farida Alfawati MPPM, Kepala Dinas Pengedalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa perkawinan usia dini cukup tinggi. Pemerintah terus melakukan upaya dengan menggandeng tokoh masyarakat, sekolah dan melalui kader-kader tentang bahaya menikah usia dini.Menikah usia dini sangat berbahaya bagi perempuan karena akan rawan jika hamil usia muda akan mengakibatkan kematian. Tak hanya itu, kurang siapnya dalam membangun rumah tangga, maka pasangan usia muda juga rentan perceraian."Di Lumajang menikah usia dini masih cukup tinggi. Kita terus gandeng lembaga sekolah dan tokoh masyarakat untuk menekan angka nikah usia dini. Nikah usia dini sangat rentan dengan perceraian dan meninggalnya ibu muda saat melahirkan,” pungkasnya.(Yd/red)

Pelantikan Kepala Desa

Cak Thoriq Lantik Kades Tanggung dan Kalisemut Demi Segera Layani Rakyatnya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, MML., melantik dua Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) hasil Musyawarah Desa pilihan Kepala Desa Antar Waktu Desa Tanggung dan Desa Kalisemut Kecamatan Padang sisa masa jabatan 2013- 2019. di Pendopo Kabupaten Lumajang, Senin (01/10/2018) pagi. Kedua Kades tersebut adalah, Rambiyoso (Kades Tanggung ) dan Ach. Khozaini (Kades Kalisemut). Kedua kades itu akan berakhir masa jabatannya pada 27 Desember 2019.

Anggota DPR RI Drs. Ayub Khan M.Si

Sosialisasi Kampung KB, Upaya Pemerintah Cegah Ledakan Penduduk

Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Donok Kecamatan Lumajang. Hadir dalam kesempatan itu, Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Demokrat.KB ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Meskipun, masyarakat hingga kini lebih mengenal KB hanya sebatas alat kontrasepsi saja.sosialisasi kampung KB"KB itu bukan hanya sebatas alat kontrasepsi, namun lebih luas mengatur tentang mempersiapkan berkeluarga, merencanakan punya anak hingga merawat dan mendidik anak," ujar Ayub Khan, Sabtu (29/09/2018).

Anggota DPR RI

Anggota DPR RI Drs. Ayub Khan M.Si Kawal Program Kampung KB di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tujuan program Keluarga Berencana (KB) tidak hanya sebatas pengaturan kelahiran saja, seperti yang dipahami sebagian masyarakat selama ini. Namun program tersebut lebih pada upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat untuk mencipatkan keluarga bahagia dan sejahtera.Upaya tersebut bisa melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Hal inilah yang menjadi perhatian khusus oleh Anggota komisi IX DPR RI, Drs. H. Ayub Khan M.Si dari Fraksi Demokrat, saat menghadiri acara sosialisasi dan pengembangan program lini lapangan Kampung KB di Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Sabtu(29/09/2018).

Anggota DPR RI

Drs. Ayub Khan M.Si, Komisi IX DPR RI Ikut Sosialisasikan Kampung KB di Desa Pagowan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebagai mitra kerja BKKBN, Komisi IX DPR RI mendukung total program Kampung Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya integratif pembangunan sumber daya manusia yang berawal dari keluarga. Anggota Komisi IX DPR RI,Drs. H. Ayub Khan M.Si dari Fraksi Demokrat, bersinergi dengan BKKBN Jawa Timur mensosialisasikan program Integrasi Kampung KB di Kelurahan Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Sabtu (29/09/2018).Kampung KB merupakan salah satu contoh program yang melibatkan seluruh bidang yang ada di lingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat, serta dilaksanakan di tingkat pemerintah terendah (RW/RT).

Anggota DPR RI

Drs. Ayub Khan M.Si, KB Sangat Penting Untuk Ciptakan Keluarga Bahagia dan Sejahtera

Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono. Hadir dalam kesempatan itu, Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Demokrat.Suhanto, Kepala Desa Kebonagung mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Jatim dan anggota DPR RI. Saat ini, Desa Kebonagung sudah menyiapkan dana sekitar 5-15 juta untuk mendukung program Kampung KB. "Dari Desa kita juga siapkan anggaran sekitar 5-15 juta rupiah," jelas Suhanto.Ayub Khan, meminta agar kepada kader KB selalu aktif memantau perkembangan penduduk. Jika ada masalah, maka segera komunikasikan kepada pihak Desa, Kecamatan dan Kabupaten agar bisa segera ditangani.sosialisasi bkkbn"KB ini bukan hanya soal alat kontrasepsi. Namun lebih pada menyiapkan keluarga sejahatera dan bahagia. Nah, Desa adalah pemerintah paling depan harus tahu kondisi rakyatnya, jika ada masalah maka harus segera di komunikasikan," terang politisi Demokrat itu.Sukamto SE, M.Si, Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Jatim menyatakan secara garis besar program KB ada tiga. Yakni pengendalian penduduk, program keluarga berencana dan program bina keluarga."Pengendalian penduduk dengan program dua anak cukup, bina keluarga ini dimaksudkan agar kita bisa memiliki keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera," jelasnya.Dr. Farida Alfawati, MPPM Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan juga hadir dan memberikan semangat kepada para kader yang hadir dalam acara sosialisasi. "Para kader adalah ujung tombak pemerintah agar bisa tahu persoalan yang ada di bawah," pungkasnya.(Yd/red)